Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan :II ( Dua )

Judul praktikum : Georeferensi, Digitasi, dan Editing

Hari/ tanggal : Sabtu, 12 November 2020

Tempat : Lab. Survey Tanah dan Evaluasi Lahan

Nama / NIM : Fajar Manik / F1D219005

Nama Asistensi : Welly Artha Resa ( F1D216009)

Ayudhea Nanda Prameswari (F1D216015)

Fanny Alfinas (F1D218009)

Poza Anjani (F1D218012)

Prinsip Teori

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System


(GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data
yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu
SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani
data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi
kerja (Awaludin, 2010).
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI yang
banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan dalam pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan Salah satu software SIG yang digunakan untuk
analisis data spasial adalah ArcGIS. ArcGIS adalah sebuah suite yang terdiri dari
sekelompok sistem informasi geografis perangkat lunak produk GIS yang
dihasilkan oleh ESRI. Pada tingkat GIS desktop, ArcGIS terdiri dari beberapa
aplikasi. Yang pertama ArcReader , yang memungkinkan seseorang untuk melihat
peta, dan query yang dibuat dengan produk Arc lainnya. ArcView , yang
memungkinkan seseorang untuk melihat data spasial, membuat berlapis peta , dan
melakukan dasar analisis spasial. ArcEditor yang, di samping fungsi ArcView,
termasuk alat yang lebih canggih untuk manipulasi shapefile dan geodata bases.
ArcInfo yang mencakup kemampuan untuk manipulasi data, mengedit, dan
analisis ( Prabowo, 2010).
Dalam pembuatan peta utama, peta panti sosial dan peta komunitas sosial,
peneliti menggunakan software ArcGIS Desktop 10.sp1untuk mengelola basis
data agar menjadi sebuah data vektor spasial.Data vektor spasial tersebut
selanjutnya dikelola di ArcGIS Developer untuk menampilkanya ke dalam sebuah
peta online dasar atau Web Map di situs ArcGIS Online.Beberapa fitur Web Map
Application tersedia di dalam situs ArcGIS Online, salah satunya adalah fitur
Directions. Sebuah fitur yang mampu memberikan informasi petunjuk jalan secara
terperinci, estimasi jarak dan estimasi waktu kepada pengguna dengan
menggunakan nilai koordinat lintang bujur sebagai parameternya. Maka fitur
Directions peneliti pilih untuk menyajikan peta online dasar donasi sosial. Setelah
memastikan bahwa fitur Directionspada peta dasar online donasi sosial bekerja
dengan baik, kemudian menampilkannya ke dalam situs dengan menggunakan
bahasa pemrograman HTML memanfaatkan fungsi i frame (Rohim dkk, 2015).
Model data vektor dapat menampilkan, menempatkan dan menyimpan data
sapsial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis dan poligon beserta atribut-
atributnya. Didalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva merupakan
sekumpulan titik-titki terurut yang saling terhubung. Sedangkan luasan atau
poligon juga disimpan sebagai sekumpulan titik-titik, tetapi dengan catatan bahwa
titik awal dan titik akhir geometri poligon memiliki nilai koordinat yang sama
atau semacam poligon tertutup sempurna (Prahasta, 2009).
Tujuan Praktikum
1. Melakukan Georeferensi pada peta berformat Jpeg
2. Medigitasi peta yang telah di georefensi yang berformat TIFF.
2. Mengolah peta dengan metode editing dari peta yang telah didigitasi.

Alat dan Bahan


 Alat
- Laptop / Personal computer
 Bahan
- Data peta berformat Jpeg
- Software ArcGIS 10
Hasil dan Pembahasan
Setelah melakukan praktikum pertama mengenai Pengenalan Software ArcGIS
pada praktikum berikutanya yakni praktikum kedua mencoba mengaplikasikan
aplikasi tersebut sesuai tujuan yaitu melakukan georeferensi pada peta berformat
Jpeg, lalu mendigitasinya setalah file peta berubah menjadi Tiff serta memiliki
kordinat yang jelas. Dan terakhir yaitu melakukan editing pada file yang telah
terdigitasi. Hasil dari proses Georefensi yaitu terbentuknya file baru berformat tiff
setelah dilakukan beberapa proses pada peta tersebut.

Gambar 1. Hasil dari proses Georefensi


Dari gambar 1 menunjukan dimana peta mendalo.Jpeg telah berubah menjadi
file mendalo.tif. Perubahan jpg menjadi tif dimulai dari pengisisaan atau
pemberian kordinat pada empat titik dari peta sebelumnya di menu input DMS of
Lon at Lat setelah Georeferensi diaktifkan. Setelah mengsisi data tersebut dan
mengubahnya maka peta tersebut akan berubah menjadi data yang telah dikenali
kordinatnya ditunjukkan pada kanan bawah yang dulu unknow berubah menjadi
decimal Degrees. Tujuan dari georefensi lainya dapat berupa kita dapat
memeriksa data apakah kordinat sudah benar atau tidak dengan mengecek klik
kanan lalu pilih source. Lalu agar dapat dikenali koordinatnya untuk proses
digitasi. Tanpa melakukan georeferensi maka proses digitasi tidak akan berhasil.

Setelah melakukan georeferensi maka proses selanjutnya ialah digitasi.


Digitasi merupakan proses konversi suatu yang ada dalam peta analog ke dalam
format digital. Proses digitasi merupakan salah satu teknik untuk membangun data
spasial (input data spasial), dapat dilakukan dengan metode on-screen digitizing.
Proses on-screen digitizing membutuhkan peta hasil scan yang sudah
tergeoreferensi.
Pada proses digitasi diawali dengan membuat file baru dari file yang telah
tergeoreferensi yaitu mendalo.tif yaitu membuat file .shp dari file sebelumnya.
File ini akam muncul saat di add ke ke table of content. Begitu juga dengan garis
dan polygon dibuat file shpnya.

Gambar 2. Hasil pembuatan file shp


Pada gambar diatas telah terdapat file shp yang telah kita buat dengan cara
membuka data pada catalog lalu pilih data folder yang berisikan file mendalo tif.
Lalu klik new lalu akan muncul pilihan dan klik shapefile. Pada menu berikutnya
file point pada titik, polyline untuk garis dan polygon untuk data shp poligon.
Gambar 3. Hasil digitasi pada salah satu titik.
Pada gambar diatas terlihat pemberikan symbol warna merah pada area bintang
yang merupakan salah satu titik yang kita digitasi. Proses digitasi pada titik akan
terlihat saat kita mengklik shp dari yang ingin kita lihat contohnya ingin melihat
digitasi titik kita mengklik kanan mouse lalu buka open atribut table maka akan
diperlihatkan hasil dari digitasi tersebut.
Gambar 4. Hasil yang ditampilkan dari open atribut table dari titik yang telah
digitasi.
Dalam digitasi garis dan polygon juga dilakukan dengan mengikuti pola pada
garis dan polygon yang ada pada peta. Pada polygon sebaiknya dilakukan dari
ukuran yang paling besar ke bagian yang lebih kecil dan pada garis dilakukan
setiliti mungkin agar bentuk digitasi yang terbentuk tidak terlalu berbeda dengan
garis sebenarnya.

Gambar 5. Hasil digitasi titik, garis dan polygon


Dari gambar diatas dapat dilihat tujuan dari digitasi ialah mengolah sebuat
data berupa peta dengan format yang telah di georeferensi menjadi sebuah data
yang lebih kompleks dalam artian terciptanya komponen baru dari peta yang
dulunya belum ada yang menghasilkan sebuah informasi yang lebih jelas. Dari
gambar diatas lebih terlihat bagian setiap bagian dari data-data yang ada. Data
yang di digitasi ini akan diolah dalam proses editing untuk menghasilkan atribut
yang lebih jelas dari setiap bagian yang telah di digitasi tersebut.
Dalam praktikum peta yang telah didigitasi selanjutnya di olah dalam proses
editing yang tujuannya untuk memperjelas dari data digitasi. Tahapan dalam
melakukan editing yaitu sebagai berikut langkah pertama yang kita lakukan yaitu
melakukan editing dengan tools start editing. Selanjutnya akan muncul jendela
Create Feature pada jendela utama ArcGIS, klik nama feature yang akan diedit
pada jendela Create Feature, misalnya polygon Penggunaan_Lahan. Lalu klik
ikon Edit Vertices yang berada didekat Menu Editor. Mulai digitasi objek yang
bagian kecil, setelah selesai klik kanan Finish Part. Selanjutnya diteruskan
dengan mendigitasi objek yang bagian besar, setelah selesai klik kanan Finish
Sketch. Manambahakan data atrribut file dapat dilakukan dengan klik kanan nama
file pada Table Of Contents lalu Open Attribute Table. Selanjutnya akan muncul
jendela Table. Lalu klik Add Field pada ikon Table Option. Beri nama field yang
akan ditambahkan dan jenis “Type” data. Klik OK bila telah selesai. Lalu untuk
meinput informasi data atribut yaitu dengan mengklik Editor lalu klikStart
Editing. Untuk menyimpan proses editing klik Editor lalu klik Save Edits, dan
untuk mengakhiri proses editing klik Editor lalu Stop Editing dan hasil setelah.

Daftar Pustaka
Awaludin, Nur. 2010. Geographical informational systems with ArcGIS 9.x .
Andi: Jakarta.

Prabowo, Pebrianto Budi. 2010. Rancang Bangun Aplikasi Pemantau


Penyelewengan Kendaraan Dinas dengan Menggunakan Modul GPS.
STMIK Amikom: Yogyakarta.

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar


(Perspektif Geodesi & Geomatika. Bandung. Penerbit Informatika.

Anda mungkin juga menyukai