Efektivitas heat exchanger biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain bentuk heat exchanger, arah aliran dan
kecepatan udara yang masuk dalam heat exchanger. Dalam penelitian ini ingin diuji bagaimana pengaruh variasi laju aliran
udara terhadap efektivitas heat exchanger yang memanfaatkan energi panas LPG. Penelitian ini dilakukan dengan
mentransfer energi panas LPG ke udara yang dialirkan didalam box pemanas pada alat heat exchanger. Dalam
pengujiannya dirancang alat dengan memvariasikan laju aliran udara pada 0,005 m3/dt, 0,01 m3/dt, 0,015 m3/dt, 0,02 m3/dt
dan 0,025 m3/dt didalam box pemanas pada heat exchanger. Pengujian akan dilakukan dengan waktu 120 menit, untuk
setiap pengujian variasi. Setelah data temperatur untuk setiap pengujian variasi diperoleh selanjutnya dilakukan
perhitungan untuk mengetahui nilai efektivitas dari alat. Dari hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan,
peningkatan laju aliran udara yang diberikan didalam box pemanas pada alat heat exchanger berbanding lurus dengan nilai
efektifitas yang dihasilkan. Dari pengujian dengan memvariasikan laju aliran udara paling tinggi 0,025 m3/dt, diperoleh
nilai efektivitas alat sebesar 0,356.
Kata Kunci : Analisa efektivitas, Variasi laju aliran udara, Heat exchanger, Bahan bakar LPG
Abstract
The effectiveness of heat exchangers are usually influenced by several factors, among other forms of heat exchangers, flow
direction and speed of air entering in a heat exchanger. In this study want to test how the effect of variations in air flow rate
on the effectiveness of heat exchangers that utilize heat energy LPG. This research was carried out by transferring the heat
energy of LPG into the air that flowed in the box heater on heat exchangers. In use in the design by varying the air flow rate
at 0,005 m3/s, 0.01 m3/s, 0,015 m3/s, 0.02 m3/s and 0,025 m3/s in the box the heater on heat exchanger. Tests will be
performed with a time of 120 minutes, for each test variation. After the temperature data for each test variations were then
performed calculations to determine the value of the effectiveness of the heat exchanger. From the results of tests and
calculations have been carried out, the increase in air flow rate given in the box on the appliance heat exchanger heating is
directly proportional to the effectiveness of the resulting value. From the test by varying the air flow rate 0,025 m3/s, the
value of the effectiveness of heat exchanger is 0.356.
Keywords: Analysis of the effectiveness, Variation of air flowrate, Heat exchanger, Fuel LPG
Korespondensi: 087762922170
E-mail: dek.wirawan@yahoo.com
I Made Agus Wirawan, Hendra Wijaksana dan Ketut Astawa/Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. No. (xx)
perpindahan panas dimana panas mengalir qrad = Laju perpindahan radiasi (W)
dari daerah yang bertemperatur tinggi ke ε = Emisivitas (0 1)
daerah yang bertemperatur rendah dalam σ = Konstanta proporsionalitas / disebut
suatu medium (padat, cair atau gas) atau konstanta Stefan-boltzmann yang
antara medium-medium yang berlainan yang nilainya 5,67 x 10-8 (W/m2.K)
bersinggungan secara langsung sehingga A = Luas penampang (m2)
terjadi pertukaran energi dan momentum. Ts = Temperatur benda (K)
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai 2.2 Perhitungan Efektivitas Heat Exchanger
berikut:
Menurut [4] efektivitas suatu heat exchanger
dT didefinisikan sebagai perbandingan antara
qkond = -kA (1) perpindahan panas yang sebenarnya dengan
dx perpindahan panas maksimum yang mungkin terjadi
dimana : pada alat heat exchanger.
qkond = Laju perpindahan konduksi (W)
k = Konduktivitas termal bahan (W/m.K) ε= (4)
A = Luas penampang alat (m2)
Perpindahan panas sebenarnya, adalah jumlah
= Gradien temperatur pada penampang panas yang mampu diserap oleh fluida udara yang
(K/m) mengalir di dalam box pemanas dari hasil
2. Perpindahan Panas Konveksi. pembakaran LPG, dapat dirumuskan sebagai berikut :
Konveksi adalah perpindahan panas karena
Q = ṁu • Cpu • (Tu out – Tu in) (5)
adanya gerakan/aliran pencampuran dari
bagian panas ke bagian yang dingin. Menurut Sedaangkan perpindahan panas maksimum,
cara menggerakkan alirannya, perpindahan adalah jumlah panas yang dibangkitkan dari hasil
panas konveksi dibedakan menjadi dua, pembakaran LPG, atau dapat dirumuskan sebagi
yakni konveksi bebas (free convection) dan berikut :
konveksi paksa (forced convection). Bila
Qmax = ΔmLPG • HHVLPG (6)
gerakan fluida disebabkan karena adanya
perbedaan kerapatan karena perbedaan suhu, dimana:
maka perpindahan panasnya disebut sebagai ε = Efektivitas Heat Exchanger
konveksi bebas (free / natural convection). Q = Energi yang diserap oleh fluida udara (J)
Bila gerakan fluida disebabkan oleh gaya ṁu = Laju alir massa fluida udara (kg/detik)
pemaksa atau eksitasi dari luar, misalkan Cpu = Panas spesifik fluida udara (J/kg.K)
dengan pompa atau kipas yang Tu out = Termperatur fluida udara keluar alat HE (K)
menggerakkan fluida sehingga fluida Tu in = Temperatur fluida udara masuk alat HE (K)
mengalir di atas permukaan, maka Qmax = Energi yang dilepaskan oleh LPG (J)
perpindahan panasnya disebut sebagai ΔmLPG = Konsumsi bahan bakar LPG (kg)
konveksi paksa (forced convection). Secara HHVLPG = [50,152 (MJ/kg)]
matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
3. Metode Penelitian
qkonv = h.As. (Ts-T ) (2)
3.1 Deskripsi Penelitian
dimana : Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui
qkonv = Laju perpindahan konveksi (W) efektivitas heat exchanger dengan memvariasikan
h = Besar koefisien perpindahan panas laju aliran fluida udara yang dipanaskan. Dalam
konveksi (W/m2.K) pengujiannya penelitian ini bersifat analitis dan
As = Luas penampang (m2) kajian literatur, dengan menghitung efektivitas dari
Ts = Temperatur permukaan (K) heat exchanger. Penelitian dimulai dengan
T = Temperatur udara (K) mempersiapkan peralatan uji heat exchanger. Proses
3. Perpindahan Panas Radiasi. awal pengoprasian alat ini blower dihidupkan,
Perpindahan panas radiasi adalah proses di kemudian dilakukan proses penyetelan aliran fluida
mana panas mengalir dari benda yang udara dengan mengatur bukaan katup pada blower
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah sampai memperoleh aliran fluida yang diinginkan.
bila benda-benda itu terpisah di dalam ruang, Dilanjutkan dengan menghidupkan kompor LPG
bahkan jika terdapat ruang hampa di antara pada heat exchanger, laju aliran massa LPG
benda-benda tersebut. Secara matematis diberikan konstan dipasang pada titik maksimal
dapat dirumuskan sebagai berikut: kompor. Selanjutnya heat exchanger dibiarkan
berkerja selama waktu yang telah di tentukan, yaitu
qrad.g = . .Ts 4.A (3) 120 menit untuk setiap pengujian variasi. Selama
dimana : proses ini berlangsung dilakukan pencatatan data-
2
I Made Agus Wirawan, Hendra Wijaksana dan Ketut Astawa/Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. No. (xx)
START
Gambar 1. Heat Exchanger
Keterangan : Persiapan untuk alat
1. Cerobong heat excanger heat exchanger
2. Pipa udara keluar kotak pemanas
3. Box pemanas Pengujian heat exchanger
4. Pipa udara masuk kotak pemanas dengan variasi laju aliran udara
5. Kompor LPG
3.4 Alat dan Bahan Penelitian 0,005 0,01 0,015 0,02 0,025
1. Anemometer m3/dt m3/dt m3/dt m3/dt m3/dt
2. Thermometer digital
3. Timbangan digital (Neraca)
Pencatatan data :
4. Stopwatch
5. Blower Temperatur udara luar, Ta
6. Kompor LPG Temperatur udara masuk, Tin
Temperatur udara keluar, Tout
7. LPG (tabung 3 kg) Temperatur udara cerobong, Tc
3.5 Penempatan Alat Ukur Penurunan massa LPG, mLPG
3
I Made Agus Wirawan, Hendra Wijaksana dan Ketut Astawa/Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. No. (xx)
4
I Made Agus Wirawan, Hendra Wijaksana dan Ketut Astawa/Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. No. (xx)
DAFTAR PUSTAKA