PEMANGGANGAN
Disusun oleh
Kelompok 1
Latar Belakang
Roti adalah produk pangan olahan yang merupakan hasil proses
pemanggangan adonan yang telah difermentasi. Bahan utama dari pembuatan roti
terdiri dari tepung, air, ragi roti, dan garam. Sedangkan bahan pembantunya dan
tambahannya antara lain gula, susu skim, shortening, telur dan bread (Pomeranz
dan Shellenberge, 1971).
Jenis dan bentuk roti tergantung dari formulasi adonan dan cara
pembuatannya. Menurut U .S. Wheat Associates (1983), berdasarkan formulasi roti,
adonan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu adonan roti manis, adonan
lean/roti tawar dan adonan soft rolls. Adonan roti manis adalah adonan yang terbuat
dari formulasi yang banyak menggunakan gula, lemak, dan telur. Adonan lean
adalah adonan roti yang menggunakan sedikit/tanpa gula, susu skim, dan lemak.
Sedangkan adonan soft rolls adalah adonan roti yang terbuat dari formula yang
menggunakan gula dan lemak relatif banyak dari roti tawar.
Roti manis merupakan salah satu jenis produk bekery dengan bahan dasar
tepung terigu, gula, dan yeast. Pada umumnya roti terbuat dari tepung terigu protein
tinggi. Tepung terigu protein tinggi mengandung 12-13% protein sehingga mampu
menyerap air dalan julmlah besar sehingga dapat mencapai konsistensi adonan yang
tepat, memiliki elastisitas yang baik untuk menghasilkan roti memiliki remah yang
hais, bertingkat kekerasan lembut dan bervolume besar. Kualitas produk roti dapat
diketahui melalui karakteristik ekternal seperti volume, warna kulit, pemangga nga n
roti yang merata dan kulit roti yang tipis namun karakteristik internal seperti pori-
pori yang berseragam dengan dinding yang tipis, tekstur yang halus dan lembut,
dan tidak bersifat remah serta memiliki aroma roti yang khas (Hadi, 2006).
Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mengetahui berbagai jenis produk pemanggangan dan perbedaannya
2. Membuat suatu produk pangan dengan metode pemanggangan
3. Mengamati perubahan yang terjadi pada produk hasil pemanggangan
4. Melakukan uji organoleptik terhadap produk hasil pemanggangan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pemanggangan
Pemanggangan adalah suatu bentuk pemanasan yang dilakukan
menggunakan oven (Desrosier,1988). Proses pengolahan bahan pangan dengan
cara baking atau pemanggangan yaitu menggunakan udara panas (140-200o C).
Produk yang dihasilkan dari proses baking adalah makanan berbahan dasar tepung
(bread, biskuit, cake, cookies, breakfast, sereal, dan sebagainya). Tujuan dari proses
baking adalah untuk meningkatkan eating quality, memperbaiki palatability (rasa,
aroma), mengubah sifat sensorik, serta memberikan efek pengawetan.
Menurut Muchtadi (2010), ada tiga urutan proses pada baking, yaitu
pencampuran adonan (mixing and kneading), fermentasi, dan pemangganga n.
Secara rinci masing- masing proses dijelaskan sebagai berikut :
Mixing and Kneading
Pencampuran bertujuan untuk pembentukan adonan atau development yang
ditandai terbentuknya adonan yang lembut, elastis, ekstensibel dan nampak kering
serta tidak lengket. Pencampuran dianggap selesai bila adonan sudah menjadi kalis
yaitu lembut, elastis, kering, serta resisten terhadap peregangan (tidak mudah
sobek). Cara pengujian kecukupan pengadukan yang umum dilakukan adalah
dengan meregang – regang segumpal adonan membentuk lembaran tipis. Untuk
memperoleh efek tersebut, pengaduk harus menekan, meregang dan melipat
adonan.
Fermentasi
Saat tahap fermentasi yeast akan mengubah gula yang terdapat dalam
adonan menjadi etanol dan karbondioksida dengan persamaan reaksi:
Pengertian Roti
Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air dan ragi yang
pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan
pemanggangan dalam oven. Bahan dan proses yang dilaluinya membuat roti
memiliki tekstur yang khas, dilihat dari cara pengolahan akhirnya roti dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu roti yang dikukus, dipanggang, dan digoreng.
Bakpao dan mantao adalah contoh roti yang dikukus, donat dan panada merupakan
roti yang digoreng, bakpao dan mantao adalah contoh roti yang dikukus. Sedangkan
roti tawar, roti sobek, roti manis, pita bread, dan baquette adalah roti yang
dipanggang (Sufi, 1999).
Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu
dengan ragi atau bahan pengembang lain, kemudian dipanggang. Roti
beranekaragam jenisnya. Adapun pengolahannya berdasarkan rasa, warna, nama
daerah atau negara asal, nama bahan penyusun, dan cara pengembanga n
(Mudjajanto dan Yuliantu, 2004).
Prinsip
Roti merupakan produk pangan hasil pemanggangan dengan bahan dasar
tepung terigu yang difermentasi dengan ragi roti.
Alat dan Bahan
Alat:
a. Timbangan digital
b. Sarung tangan anti panas
c. Oven gas/listrik
d. Baskom
e. Loyang
f. Kain lap
Bahan:
a. 400 tepung terigu protein tinggi
b. 20 g gula pasir
c. 27 g susu bubuk
d. 50 g margarin
e. 1 butir kuning telur
f. 2 sdt ragi instan
g. 90 ml air dingin
h. ½ sdt garam
Bahan untuk isian:
a. Choco chips
b. Coklat bubuk
Bahan untuk olesan:
a. 1 butir kuning telur
b. 1 sdm krim kental
Prosedur
Campurkan tepung terigu, ragi, susu, gula, garam, aduk hingga merata
HASIL
Hasil praktikum pada roti sobek adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Kesimpulan
Roti manis merupakan salah satu jenis produk bekery dengan bahan dasar
tepung terigu, gula, dan yeast. berdasarkan formulasi roti, adonan dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu adonan roti manis, adonan lean/roti tawar dan adonan soft
rolls. Sedangkan roti tawar, roti sobek, roti manis, pita bread, dan baquette adalah
roti yang dipanggang. Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentas i
tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lain, kemudian dipanggang. Roti
beranekaragam jenisnya. Adapun pengolahannya berdasarkan rasa, warna, nama
daerah atau negara asal, nama bahan penyusun, dan cara pengembangan.
Adapun hasil dari uji organoleptiknya adalah sebagai berikut untuk
pemanggangan yang dilakukan oleh Arroza didapati bahwa rata-rata penilaia n
panelis pada segi warna yaitu menarik, pada segi rasa yaitu enak, pada segi aroma
yaitu harum, dan pada segi tekstur yaitu empuk/lembut. Untuk pemanggangan yang
dilakukan oleh Gladya didapati bahwa rata-rata penilaian panelis pada segi warna
yaitu menarik, pada segi rasa yaitu agak enak, pada segi aroma yaitu harum, dan
pada segi tekstur yaitu agak empuk/lembut. Untuk pemanggangan pada yang
dilakukan oleh Novela didapati bahwa pada segi warna yaitu menarik, pada segi
rasa yaitu enak, pada segi aroma yaitu harum, dan pada segi tekstur yaitu
empuk/lembut. Untuk pemanggangan yang dilakukan oleh Veni didapati bahwa
pada segi warna yaitu menarik, pada segi rasa yaitu enak, pada segi aroma yaitu
harum, dan pada segi tekstur yaitu empuk/lembut.
Saran
Dalam pembuatan roti di perlukan alat dan bahan yang lengkap sehingga
bisa menunjang keberhasilan dalam pembuatan roti dan mendapatkan hasil yang
maksimal. Dalam pembuatan roti diperlukan bahan yang berkualitas dan
bekuantitas tinggi sehingga dapat menghasilkan roti yang baik untuk dikonsums i.
Dan dalam pembuatan roti praktikan di perlukan ketelitian dan kesabaran yang
tinggi dalam mengolah pembuatan roti tersbut.
DAFTAR PUSTAKA
Pomeranz dan Shellenberge. 1971. Bread Science dan Technology. Inc., Westport.
Rahma, A. 2015. Pengaruh Suhu dan Waktu Pemanggangan Terhadap Karakteristik
Food Bars Berbasis Tepung Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L) dan Ikan
Lele (Clarias geriepinus). Skripsi. Jurusan Tekonologi Pangan. Fakultas
Teknik. Universitas Pasundan: Bandung.
Rustandy, R. 2009. Budidaya Buncis. Jakarta: Penerbit Kanisius.
Lampiran Gambar/foto
Cover : Novela
Pendahuluan : Gladya
Tinjauan Pustaka : Novela dan Arroza
Finishing : Novela