Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1.

, Mei 2014 ISSN : 2087-1899

i
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

Jurnal
Sosio-Humaniora

PENANGGUNG JAWAB
Kepala LPPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Ketua Umum :
Dr. Ir. Ch. Wariyah, M.P.

Sekretaris :
Awan Santosa, S.E., M.Sc.

Dewan Redaksi :
Dr. Kamsih Astuti, M.A.
Dr. Hermayawati, M.Pd.

Penyunting Pelaksana :
Tutut Dwi Astuti, S.E., M.Si.
Dra. Indra Ratna KW, M.Si.
Restu Arini, S.Pd.
Sumiyarsih, S.E., M.Si.

Pelaksana Administrasi :
Zulki Adzani Sidiq Fathoni
Hartini

Alamat Redaksi/Sirkulasi :
LPPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Jl. Wates Km 10 Yogyakarta
Tlpn (0274) 6498212 Pesawat 133 Fax (0274) 6498213
E-Mail : lppm.umby@yahoo.com
Web : lppm.mercubuana-yogya.ac.id

Jurnal yang memuat ringkasan hasil laporan penelitian ini diterbitkan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Mercu Buana Yogyakarta, terbit dua kali setiap tahun.

Redaksi menerima naskah hasil penelitian, yang belum pernah


dipublikasikan baik yang berbahasa Indonesia maupun Inggris. Naskah
harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Sosio-Humaniora dan harus
diterima oleh redaksi paling lambat dua bulan sebelum terbit.

ii
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya, sehingga
Jurnal Sosio-Humaniora Volume 5, No. 1, Mei 2014 dapat kami terbitkan. Redaksi
mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para
penulis yang telah berkenan mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ini,
Pada jurnal Sosio-Humaniora edisi Mei 2014 ini, disajikan beberapa hasil
penelitian di bidang psikologi diantaranya artikel tentang hubungan antara
religiusitas dengan terorisme, konsep pemimpin nasional yang baik, kecenderungan
anorexia nervosa pada model perempuan, prokrastinasi akademik dalam
penyelesaian skripsi, efektivitas terapi Spriritual Emotion Freedom Technique
(SEFT) pada remaja residen NAPZA, sistem kebijakan manajemen karir pada suatu
hotel di yogyakarta, serta faktor psikologis yang mempengaruhi konsumen Bali pada
pembelian kendaraan pribadi.
Redaksi menyadari bahwa masih terdapat ketidaksempurnaan dalam
penyajian artikel dalam jurnal yang kami terbitkan. Kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan, agar penerbitan mendatang menjadi semakin
baik. Atas perhatian dan partisipasi semua pihak, redaksi mengucapkan terima
kasih.

Yogyakarta, Mei 2014


Redaksi

iii
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1 ini telah direview oleh Mitra Bestari :

1. Awan Santosa, S.E., M.Sc. bidang studi Manajemen

2. Dr. Kamsih Astuti, S.Psi., M.Si. bidang studi Psikologi Masyarakat

iv
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar ........................................................................................... iii


Daftar Mitra Bestari .................................................................................... iv
Daftar Isi...................................................................................................... v

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN SIKAP TERHADAP


PERILAKU TEROR PADA NARAPIDANA KASUS TERORISME DI
INDONESIA ................................................................................................. 1-22
Diannitha Phobe Yuliani Pertiwi dan Handrix Chrisharyanto

KONSEP PEMIMPIN NASIONAL YANG BAIK: SURVEY PADA


MASYARAKAT JAKARTA .......................................................................... 23-43
Handrix Chrisharyanto, Tia Rahmania dan Fatchiah E Kertamuda

PERAN KECENDERUNGAN KECENDERUNGAN KEPRIBADIAN


NARSISTIK TERHADAP KECENDERUNGAN ANOREXIA NERVOSA
PADA MODEL PEREMPUAN ..................................................................... 44-54
Sowanya Ardi Prahara

PROKRASTINASI AKADEMIK DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI .......... 55-74


Dyah Ayu Noor Wulan dan Sri Muliati Abdullah

EFEKTIVITAS TERAPI SPRITUAL EMOTION FREEDOM TECHNIQUE


(SEFT) TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA PADA REMAJA SEBAGAI
RESIDEN NAPZA ........................................................................................ 75-101
Metty Verasari

SISTEM DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KARIR SDM HOTEL X DI


YOGYAKARTA ............................................................................................ 102-116
Mayreyna Nurwardani

FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN


KEPUTUSAN KONSUMEN DI BALI DALAM MEMBELI KENDARAAN
PRIBADI ...................................................................................................... 117-130
Dewi Puri Astiti

PEDOMAN PENULISAN NASKAH ............................................................. 131

v
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

PERAN KECENDERUNGAN KECENDERUNGAN KEPRIBADIAN NARSISTIK


TERHADAP KECENDERUNGAN ANOREXIA NERVOSA PADA
MODEL PEREMPUAN

Sowanya Ardi Prahara


Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Jl. Wates Km 10 Yogyakarta 55753
Email : sowanya_hara@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecenderungan


kepribadian narsistik dengan kecenderungan anorexia nervosa pada model
perempuan. Masa remaja merupakan fase transisi dan perubahan dari masa kanak-
kanak ke masa dewasa (Hurlock, 1997). Seiring dengan perubahan fisiknya, banyak
remaja menghayati perubahannya sebagai suatu hal yang merisaukan (Dariyo,
2002). Lebih lanjut dijelaskan remaja belajar dari lingkungan menjadi gemuk adalah
buruk. Kegagalan dalam pemahaman tersebut mengakibatkan remaja mengalami
kecenderungan gangguan makan anorexia nervosa. Seseorang didiagnosa
anorexia nervosa apabila mengalami kesalahan dalam memandang berat atau
bentuk badan. Individu yang mengalami gangguan ini mengalami ketakutan yang
amat sangat terhadap kenaikan berat badan, sehingga cenderung melakukan
penolakan terhadap berat badan normal sesuai umur dan tinggi badan (American
Psychiatric Association, 2000). Brehm (dlm Maria et al., 2001) menyatakan bahwa
faktor yang memberikan kontribusi dalam meningkatkan kecenderungan anorxia
nervosa salah satunya adalah kepribadian. Hipotesis yang diajukan adalah ada
hubungan positif antara kecenderungan kepribadian narsistik dengan
kecenderungan anorexia nervosa. Subjek penelitian berjumlah 70 orang model
perempuan berusia 18-25 tahun, bertempat tinggal di kota Yogyakarta, tercatat
sebagai anggota Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) Buva Model Agency,
LPK Samurai Pro, LPK Danar Studio Modelling dan model-model tidak terikat
kontrak Pengumpulan data menggunakan Skala Kecenderungan kepribadian
narsistik dan Skala Kecenderungan Anorexia Nervosa, sedangkan metode
pengujian hipotesis akan digunakan korelasi Product Moment dari Karl Pearson.
Hasil penelitian, diperoleh r = 0,379 (p < 0,01). Dengan demikian hipotesis yang
diajukan diterima. Berdasarkan koefisien determinasinya, diketahui besarnya
sumbangan kecenderungan kepribadian narsistik terhadap peningkatan
kecenderungan anorexia nervosa sebesar 14,4%.

Kata kunci : Kecenderungan kepribadian narsistik, kecenderungan Anorexia


Nervosa, model, perempuan

THE ROLE OF NARCISSISTIC PERSONALITY TRENDS TOWARD ANOREXIA


NERVOSA TENDENCY IN WOMEN MODEL

ABSTRACT

The objective of this research is to determine the relationship between trends


of narcissistic personality with tendency of anorexia nervosa in woman model.
Adolescence is a phase of transition and changing from childhood to adulthood

44
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

(Hurlock, 1997). Along with the physical changes, many teens consider it as their
anxiety (Dariyo, 2002). Further environmental study explained that teenage become
fat is bad. The failure resulted in the understanding of the adolescents experiencing
to tendency of eating disorders is anorexia nervosa. A person diagnosed with
anorexia nervosa when he or she has misunderstanding about weight and physique
viewpoint. Individual diagnosed with it has an extreme fear toward weight increasing
so they will tend to have the disagreement about the normal weight according to the
age and the height American Psychiatric Association, 2000). Brehm (in Maria et al,
2001) said that the one of some factors contributing to the increasing of anorxia
nervosa is personality. The hypothesis is there is a positive relationship between
narcissistic personality tendencies with the tendency of anorexia nervosa. Subjects
numbered 70 female models aged 18-25 years, residing in the city of Yogyakarta,
was recorded as a member of the Institute of Education Skills (LPK) BUVA Model
Agency, LPK Samurai Pro, LPK Danar Studio Modelling and models are not bound
by contract. The data collection done by using of narcissistic personality scale and
the tendency of anorexia nervosa scale, whereas hypothesis testing methods will be
used correlations of Karl Pearson Product Moment. The results of the study,
obtained r = 0.379 (p <0.01). Thus the proposed hypothesis is accepted. Based on
the determination coefficient, known to the contribution of narcissistic personality
tendency toward anorexia nervosa is an increasing trend of 14.4%.

Keywords : the tendency of narcissistic personality, the tendency of Anorexia


Nervosa, models, women

PENDAHULUAN suatu hal yang merisaukan (Dariyo,

2002).

Masa remaja merupakan Umumnya remaja mengalami

proses transisi dan perubahan fisik, kesulitan untuk menerima setiap

emosi, religi, sosial, maupun perubahan pada bentuk fisiknya.

intelektual, masa yang menjadi Menurut Dariyo (2002), remaja belajar

penghubung atau masa peralihan dari lingkungannya bahwa menjadi

antara masa kanak-kanak dengan gemuk dianggap buruk, berlawanan

masa dewasa (Hurlock, 1997). Seiring dengan tubuh ramping yang dianggap

dengan perkembangan dan menarik. Hal ini sangat terkait dengan

perubahan fisiknya, banyak remaja proses pencarian identitas diri remaja,

menghayati perubahannya sebagai karena pada masa ini, remaja berada

pada tahap masa krisis identitas. Hal

45
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

tersebut diperkuat oleh adanya memiliki beberapa gejala anorexia

ungkapan Slim is beauty yang nervosa tetapi tidak memenuhi kriteria

beredar dalam masyarakat. Ungkapan diagnostik diperkirakan mendekati

tersebut sering kali diinterpretasikan 5%. dan mungkin ditemukan dengan

sebagai suatu standar kecantikan frekuensi tertinggi pada wanita muda

bahwa perempuan dikatakan cantik yang profesinya memerlukan bentuk

apabila memiliki tubuh yang langsing tubuh langsing dan kurus, seperti

(Maria et al., 2001). model dan penari balet (Sadock et al.,

Gangguan makan dalam 1997). Menurut Sanggarwati (2005),

berbagai bentuk yang dialami oleh mengingat pekerjaan sebagai model

remaja dan dewasa muda mencapai berhubungan dengan cara

4%. Kasus anoreksia nervosa lebih memperagakan busana karya

sering terjadi selama beberapa desainer, maka seorang model

dekade belakangan ini dibandingkan dituntut untuk selalu menjaga

di masa lalu. Hal ini ditunjukkan penampilan fisiknya, yaitu langsing

dengan meningkatnya laporan dan proporsional, agar selalu terlihat

gangguan pada anak perempuan menarik, baik dihadapan desainer

prapubertas dan laki-laki. Usia maupun khalayak umum. Imy (2007),

terserang onset (kemunculan) menambahkan bahwa hal ini

gangguan adalah awal 20 tahun. membuat model berusaha untuk

Anorexia nervosa diperkirakan terjadi menjaga keidealan tubuhnya.

kira-kira 0,5% – 1% pada gadis Namun, berdasarkan hasil

remaja. Gangguan ini terjadi 10 – 20 wawancara yang dilakukan pada lima

kali lebih sering pada wanita orang model pada tanggal 07 Maret

dibandingkan laki-laki. Prevalensi/ 2006, diperoleh hasil bahwa, empat

banyaknya wanita muda yang dari lima model melakukan berbagai

46
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

cara untuk mengurangi berat badan Reston (21 tahun) yang berasal dari

untuk mendapatkan tubuh ideal Sao Paulo, Brazil, dan Ramos (22

menurut dirinya. Misalnya, tahun) yang berasal dari Milan, Italia.

mengurangi porsi dan pilih-pilih Kedua model tersebut tewas akibat

makanan sampai melakukan olah mengalami anorexia nervosa (Imy,

raga berlebihan. Keempat model 2007). Lebih lanjut dijelaskan bahwa

tersebut juga melakukan penurunan efek kematian kedua model tersebut

berat badan dengan membatasi akhirnya mencetuskan peraturan ketat

asupan makan dan menggunakan di pusat peragaan busana kota mode

obat pencahar seperti obat pencuci Milan, Italia dan Madrid, Spanyol.

perut, garam inggris, dan obat-obat Model yang ingin bergaya di catwalk

pelancar buang air besar, selain itu tak hanya diharuskan ber-IMT di atas

melakukan olahraga secara 18,5, tetapi juga wajib mengantongi

berlebihan. Ciri-ciri perilaku seperti ini surat keterangan sehat.

menampakkan adanya suatu Lebih lanjut dijelaskan oleh

gangguan makan anorexia nervosa. Tambunan (2002), bahwa efek secara

Sebuah studi menunjukkan psikologis yang dialami oleh penderita

bahwa risiko kematian pada kasus anorexia nervosa adalah mereka

anorexia nervosa berkisar antara 4% - mengalami perasaan tidak berharga,

20% (Sadock et al., 1997). Menurut sensitif, mudah tersinggung, mudah

Noah (1999), risiko kematian tersebut marah, mudah merasa bersalah. Efek

lebih besar jika berat badan penderita psikologis yang lain adalah

kurang dari 60% dibandingkan berat kehilangan minat untuk berinteraksi

badan normal. Hal tersebut dengan orang lain, tidak percaya diri,

dicontohkan dengan tewasnya dua canggung berhadapan dengan orang

orang model, yaitu Ana Carolina banyak, cenderung berbohong untuk

47
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

menutupi perilaku makannya, dan model perempuan mengalami

depresi karena tidak mendapatkan anorexia nervosa, kaitannya dengan

tubuh yang diidamkannya. sosialisasi dan penanganan

Berdasarkan uraian di atas permasalahan tersebut.

maka penelitian ini mengajukan Seseorang didiagnosa

rumusan masalah: apakah ada anorexia nervosa apabila mengalami

hubungan antara kecenderungan kesalahan dalam memandang berat

kepribadian narsistik dengan atau bentuk badan. Individu yang

kecenderungan anorexia nervosa mengalami gangguan ini mengalami

pada model perempuan? ketakutan yang amat sangat terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk kenaikan berat badan, sehingga

mengkaji hubungan antara cenderung melakukan penolakan

kecenderungan kepribadian narsistik terhadap berat badan normal sesuai

dengan kecenderungan anorexia umur dan tinggi badan (American

nervosa pada model perempuan. Psychiatric Association, 2000).

Penelitian ini diharapkan dapat Gangguan makan seperti ini

memberikan manfaat secara teoritis ditandai dengan aktivitas untuk

sebagai kajian teoritis untuk melihat menguruskan badan dengan

hubungan antara kecenderungan melakukan pembatasan makan

kepribadian narsistik dengan secara sengaja melalui kontrol yang

kecenderungan anorexia nervosa ketat. Walaupun penderita anorexia

pada model perempuan. Selain itu nervosa menyadari bahwa dirinya

manfaat secara praktis mampu merasa lapar, namun takut untuk

memberikan informasi sehubungan memenuhi kebutuhan makan, hal

dengan ditemukannya faktor tersebut dikarenakan dapat berakibat

kepribadian yang melatarbelakangi naiknya berat badan (Tambunan,

48
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

2002). Komplikasi medis yang terjadi anorexia nervosa ditemukan juga

pada penderita tersebut diakibatkan adanya gangguan kecenderungan

oleh kelaparan yang dideritanya hal kepribadian narsistik.

ini dapat mempengaruhi ovulasi dan Kecenderungan kepribadian

menstruasi, sehingga dapat narsistik adalah suatu pola

mengakibatkan amenorrhea yaitu kepribadian menetap ditandai dengan

tidak ada sekurangnya tiga siklus adanya fantasi atau perilaku

menstruasi berturut-turut (Durand & berlebihan terhadap kekuasaan,

Barlow, 2007). kecantikan, kesuksesan atau cinta

Menurut Brehm (Maria et al, ideal, kebutuhan besar untuk

2001), kecenderungan anorexia dikagumi oleh orang lain dan

nervosa banyak dipicu oleh salah kurangnya kemampuan untuk

satunya adalah kepribadian. berempati (American Psychiatric

Salah satu faktor penyebab Association, 2000).

anorexia nervosa yang berasal dari Kecenderungan kepribadian

dalam diri individu adalah kepribadian. narsistik adalah suatu pola

Sebagaimana dinyatakan menurut kepribadian yang menetap ditandai

Maria, et al (2001), kepribadian dengan adanya fantasi atau perilaku

merupakan tahapan dominan dalam yang berlebihan terhadap kekuasaan,

menentukan pola pikir dan perilaku kecantikan, kesuksesan atau cinta

individu. Tipe kepribadian yang ideal, kebutuhan besar untuk

kemungkinan besar menjadi dikagumi oleh orang lain dan

penyebab terjadinya anorexia nervosa kurangnya kemampuan untuk

adalah kecenderungan kepribadian berempati (American Psychiatric

narsistik. Lebih lanjut Noah (1999), Association, 2000). Neale, et al

menyatakan bahwa pada penderita (dalam Maria, et al, 2001)

49
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

menambahkan bahwa seseorang kepirbadian narsistik dengan

dengan kecenderungan kepribadian kecenderungan anorexia nervosa

narsistik sangat sensitif terhadap kritik pada model perempuan.

atau kegagalan walaupun tidak

diperlihatkannya, sangat sensitif MATERI DAN METODE

terhadap kritik atau kegagalan, karena

sebenarnya memiliki harga diri yang Subjek penelitian adalah

rapuh. Fantasi yang tidak terbatas model perempuan yang tidak terikat

terhadap kesuksesan kecantikan, kontrak dan yang masih terikat

kekuasaan atau cinta ideal sering kali kontrak dengan agency, berusia 18 –

dijadikan topeng untuk menutupi 25 tahun.

harga dirinya yang rapuh. Hal ini Metode pengumpulan data

berlaku juga pada model perempuan dalam penelitian ini menggunakan

yang berkecenderungan kepribadian skala Anorexia Nervosa dan Skala

narsistik. kecenderungan kepribadian narsistik.

Berdasarkan beberapa Skala Anorexia Nervosa terdiri dari 20

pendapat di atas dapat disimpulkan item dalam bentuk kalimat pernyataan

bahwa seorang model perempuan favorable dengan 4 kategori respon

yang memiliki kecenderungan yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai),

kepribadian narsistik dapat TS (Tidak Sesuai) dan STS (Sangat

menyebabkan terjadinya anorexia Tidak Sesuai). Item-item di atas

nervosa. memiliki koefisien validitas bergerak

Berdasarkan tinjauan teoritis, antara 0,3178 – 0,6687 dan koefisien

diusulkan hipotesis. Hipotesis reliabilitas sebesar 0,8698 sehingga

penelitian ini adalah ada hubungan layak digunakan sebagai alat

positif antara kecenderungan pengumpul data. skala kedua yang

50
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

digunakan adalah Skala penelitian menunjukkan bahwa

kecenderungan kepribadian narsistik kecenderungan - kecenderungan

yang terdiri dari 19 item dalam bentuk kepribadian narsistik mempunyai

kalimat pernyataan favorable. Item- hubungan positif yang sangat

item di atas memiliki koefisien signifikan dengan anorexia nervosa.

validitas bergerak antara 0,3082 – Artinya semakin tinggi kecenderungan

0,5791 dan koefisien reliabilitas kepribadian narsistik semakin tinggi

sebesar 0,8318 sehingga layak pula kecenderungan anorexia nervosa

digunakan sebagai alat pengumpul yang dialami oleh model perempuan

data. dan sebaliknya, semakin rendah

Metode analisis data dalam peneltian kecenderungan kepribadian narsistik,

ini menggunakan teknik analisis semakin rendah pula kecenderungan

korelasional Product Moment dari Karl anorexia nervosa yang dialami oleh

Pearson. Alasan menggunakan teknik model perempuan. Hal tersebut

tersebut adalah: menunjukkan bahwa hipotesis yang

1) untuk mengetahui ada tidaknya diajukan diterima.

hubungan antara variabel anorexia Hasil penelitian ini senada

nervosa dan kecenderungan- dengan pendapat Noah (1999),

kecenderungan kepribadian gangguan kecenderungan

narsistik, kepribadian narsistik ditemukan pada

2) jenis datanya interval. penderita gangguan makan

kecenderungan anorexia nervosa.

HASIL DAN PEMBAHASAN Lebih lanjut, berdasarkan hasil

penelitian Maria et al (2001), yang

Berdasarkan analisis korelasi menyatakan bahwa ada hubungan

Product Moment, secara umum hasil yang sangat signifikan antara

51
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

kecenderungan kepribadian narsistik maka subjek akan mengalami

dengan kecenderungan anorexia gangguan kecenderungan

nervosa pada remaja putri, yang kepribadian narsistik. Potensi-potensi

berarti bahwa remaja putri tersebut yang dimiliki subjek itulah yang

cenderung sangat mengagumi dirinya mendorong untuk selalu berusaha

dan ingin mendapatkan perhatian atas memperbaiki penampilannya, karena

penampilannya. Remaja tersebut subjek memiliki fantasi yang tidak

mampu melakukan segala cara untuk terbatas terhadap kesuksesan,

mendapatkan perhatian dari kecantikan, kebutuhan untuk

lingkungannya. Selain itu, jika tidak dikagumi, sehingga subjek berusaha

dapat menerima kondisi fisik apa mencari perhatian dan rasa kagum

adanya, maka akan melakukan dari orang lain serta lebih

segala usaha untuk mendapatkan mementingkan tampilan fisik dan

bentuk tubuh yang diinginkan, kurang empati dengan orang lain

termasuk menurunkan berat badan, (American Psychiatric Association,

sehingga semakin mudah mengalami 2000). Hal tersebut menyebabkan

kecenderungan anorexia nervosa. subjek mengalami ketakutan terhadap

Hasil penelitian menunjukkan kenaikan berat badan, karena subjek

bahwa subjek dalam penelitian ini berpersepsi bahwa kenaikan berat

secara umum mempunyai tingkat badan akan membuatnya tidak

kecenderungan kepribadian narsistik dikagumi, tidak akan lagi diperhatikan,

berada pada taraf sedang. Artinya dan gagal. Oleh karena itu subjek

perilaku subjek mengarah pada menyalahkan dirinya walaupun

potensi-potensi kecenderungan sesungguhnya memiliki berat badan

kepribadian narsistik, apabila hal di bawah normal. Bahkan subjek

tersebut tidak ditangani dengan serius cenderung menempuh segala cara

52
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

untuk mendapatkan semua yang KESIMPULAN

diinginkannya tersebut, misalnya,


Berdasarkan hasil penelitian
melakukan olah raga berlebihan untuk
dan pembahasan yang telah
menurunkan berat badan. Perilaku-
dikemukakan pada bab sebelumnya,
perilaku tersebut berpotensi
dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
menyebabkan subjek mengalami
hubungan positif yang sangat
kecenderungan anorexia nervosa.
signifikan antara kecenderungan
Hasil penelitian ini
anorexia nervosa pada model
menunjukkan koefisien determinan
perempuan dengan kecenderungan
variabel kecenderungan kepribadian
kepribadian narsistik
narsistik terhadap variabel

kecenderungan anorexia nervosa


DAFTAR PUSTAKA
sebesar 14,4%. Rendahnya koefisien

determinasi yang diperoleh American Psychiatric Association.

menunjukkan bahwa 85,6% 2000. Diagnostic and


Statistical Manual of Mental
kecenderungan anorexia nervosa
Disorders IV-R. Washington,
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain D. C.: Author.

di luar variabel kecenderungan


Dariyo, A. 2002. Psikologi
kepribadian narsistik tersebut.
Perkembangan Remaja.
Menurut Brehm (Maria et al., 2001), Jakarta: Penerbit Ghalia

variabel-variabel lain yang Indonesia.

mempengaruhi kecenderungan
Durand, V. M., & Barlow D. H. 2007.
anorexia nervosa antara lain image Intisari Psikologi Abnormal.

sosial, budaya, media massa, Edisi ke-4. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.
lingkungan sosial dan citra raga.

53
Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014 ISSN : 2087-1899

Hurlock, E. B. 1997. Psikologi Nervosa). Anima, Vol 16, No.


Perkembangan: Suatu 3, 272-289.
Pengantar Terhadap Rentang
Kehidupan. Jakrta: Penerbit Noah. 1999. Eating Disorder.
Erlangga. Anorexia and bulimia nervosa
(on line).
Imy. 2007. Kurus Tidak Cantik Lagi. http://www.noah.cuny.edu/well
http://www.republika.co.id/kora conn/eatdisorders.html.
n Diakses pada tanggal 5 April
detail.asp?id=282195&kat_id= 2006
458. Diakses pada tanggal 07
July 2007. Sanggarwati, R. 2005. Kiat Menjadi
Model Profesional. Jakarta:
Sadock, J. B. Kaplan, I. H., & Grebb, PT. Gramedia Pustaka.
A. J. 1997. Sinopsis Psikiatri
Ilmu Pengetahuan Prilaku Saputra, E. 2006. Menjadi Seorang
Psikiatri Klinis.Edisi ke-7. jilid Model.
2. Jakarta: Bina Rupa Aksara. http://www.indosiar.com/hitam
putih/
Maria, H., Prihanto, S. & Sukamto, E. forum_komentar.htm?id=9.
2001. Hubungan antara Diakses pada tanggal 8 Juni
Ketidakpuasan Terhadap 2007.
Sosok Tubuh (Body
Satisfaction) dan Tambunan. 2002. Anorexia Nervosa.
Kecenderungan kepribadian http://www.google/medicastor /
narsistik Dengan Gangguan anorexianervosa.com. Diakses
Makan (Kecenderungan pada tanggal 2 Desember
Anorexia Nervosa dan Bulimia 2005.

54

Anda mungkin juga menyukai