Anda di halaman 1dari 3

Nama : Parameshinta Putri D

Kelas : Unggulan/Semester 6
Nim : 30301700266

Batang Tubuh

Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Hukum Lingkungan

Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Hukum Lingkungan terdiri dari XVII BAB
dan 127 Pasal. Sehingga, batang tubuh Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 yaitu :

1. BAB I KETENTUAN UMUM


Berisi mengenai pengertian dan hal – hal yang berhubungan dengan lingkungan hidup,
serta siapa saja pihak yang bersangkutan dalam pengelolaan lingkungan hidup. ( Pasal 1 )
2. BAB II ASAS, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Berisi mengenai Asas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Pasal 2 ) ,
Tujuan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Pasal 3 ) dan Ruang Lingkup
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Pasal 4 ).
3. BAB III PERENCANAAN
Berisi mengenai Tahapan Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
( Pasal 5 ). Tahapan yang dimaksud adalah Inventarisasi Lingkungan Hidup ( Pasal 6 ),
Penetapan Wilayah Ekoregion ( Pasal 7 – Pasal 8 ) dan Penyusunan Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Pasal 9 – Pasal 11 ).
4. BAB IV PEMANFAATAN
Berisi mengenai bagaimana pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan RPPLH
berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup serta pihak – pihak yang
bersangkutan dalam pengelolaan sumber daya alam ( Pasal 12 ).
5. BAB V PENGENDALIAN
Berisi mengenai pelaksanaan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup, serta beberapa pihak yang terkait
( Pasal 13 ). Diikuti dengan pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup ( Pasal 14 ), Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( Pasal 15 – Pasal 19 ), Baku
Mutu Lingkungan Hidup ( Pasal 20 ), Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup ( Pasal
21 ), Amdal ( Pasal 22 – Pasal 33 ), UKL-UPL ( Pasal 34 – Pasal 35 ), Perizinan ( Pasal
41 ), Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup ( Pasal 42 – Pasal 43 ), Peraturan
Perundang-undangan Berbasis Lingkungan Hidup ( Pasal 44 ), Anggaran Berbasis
Lingkungan Hidup ( Pasal 45 – Pasal 46 ), Analisis Risiko Lingkungan Hidup ( Pasal
47 ), Audit Lingkungan Hidup ( Pasal 48 – Pasal 52 ), Penanggulangan ( Pasal 53 ),
Pemulihan ( Pasal 54 – Pasal 56).
6. BAB VI PEMELIHARAAN
Berisi mengenai pemeliharaan lingkungan hidup dilakukan melalui upaya yaitu konservasi
sumber daya alam, pencadangan sumber daya alam; dan/atau pelestarian fungsi atmosfer
( Pasal 57 ).
7. BAB VII PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN SERTA
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Berisi mengenai Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun ( Pasal 58 ), Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ( Pasal 59 ), Dumping ( Pasal 60 – Pasal 61 ).
8. BAB VIII SISTEM INFORMASI
Berisi mengenai sistem informasi lingkungan hidup ( Pasal 62).
9. BAB IX TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH DAN PEMERINTAH
DAERAH
Berisi mengenai tugas dan wewenang pemerintah dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup ( Pasal 63 – Pasal 64 ).
10. BAB X HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN
Berisi mengenai Hak ( Pasal 65 – Pasal 66 ), Kewajiban ( Pasal 67 – Pasal 68 ),
Larangan ( Pasal 69 ).
11. BAB XI PERAN MASYARAKAT
Berisi mengenai peran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
( Pasal 70 ).
12. BAB XII PENGAWASAN DAN SANKSI ADMINISTRATIF
Berisi mengenai Pengawasan ( Pasal 71 – Pasal 75 ), Sanksi Administratif ( Pasal 76 –
Pasal 83 ).
13. BAB XIII PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN
Berisi mengenai penyelesaian sengketa lingkungan hidup ( Pasal 84 ), Penyelesaian
Sengketa Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan ( Pasal 85 – Pasal 86 ), Penyelesaian
Sengketa Lingkungan Hidup Melalui Pengadilan; Ganti Kerugian dan Pemulihan
Lingkungan ( Pasal 87 ), Tanggung Jawab Mutlak ( Pasal 88 ), Tenggat Kedaluwarsa
untuk Pengajuan Gugatan ( Pasal 89 ), Hak Gugat Pemerintah dan Pemerintah Daerah
( Pasal 90 ), Hak Gugat Masyarakat ( Pasal 91), Hak Gugat Organisasi Lingkungan Hidup
( Pasal 92 ), Gugatan Administratif ( Pasal 93 ).
14. BAB XIV PENYIDIKAN DAN PEMBUKTIAN
Berisi mengenai Penyidikan ( Pasal 94 – Pasal 95 ), Pembuktian ( Pasal 96 ).
15. BAB XV KETENTUAN PIDANA
Berisi mengenai tindak pidana kejahatan beserta dengan sanksi dan denda yang diberikan
( Pasal 97 – Pasal 120 ).
16. BAB XVI KETENTUAN PERALIHAN
Berisi mengenai pada saat berlakunya Undang-Undang ini, dalam waktu paling lama 2
(dua) tahun wajib memiliki izin usaha baik dokumen amdal maupun UKL-UPL ( Pasal
121 – Pasal 123 ).
17. BAB XVII KETENTUAN PENUTUP
Berisi mengenai berlakunya Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 terhadap Undang
Udang yang lainnya ( Pasal 124 – Pasal 127 ).

Anda mungkin juga menyukai