Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Hukum Lingkungan
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Hukum Lingkungan terdiri dari XVII BAB dan 127 Pasal. Sehingga, batang tubuh Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 yaitu :
1. BAB I KETENTUAN UMUM
Berisi mengenai pengertian dan hal – hal yang berhubungan dengan lingkungan hidup, serta siapa saja pihak yang bersangkutan dalam pengelolaan lingkungan hidup. ( Pasal 1 ) 2. BAB II ASAS, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Berisi mengenai Asas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Pasal 2 ) , Tujuan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Pasal 3 ) dan Ruang Lingkup Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Pasal 4 ). 3. BAB III PERENCANAAN Berisi mengenai Tahapan Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Pasal 5 ). Tahapan yang dimaksud adalah Inventarisasi Lingkungan Hidup ( Pasal 6 ), Penetapan Wilayah Ekoregion ( Pasal 7 – Pasal 8 ) dan Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Pasal 9 – Pasal 11 ). 4. BAB IV PEMANFAATAN Berisi mengenai bagaimana pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan RPPLH berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup serta pihak – pihak yang bersangkutan dalam pengelolaan sumber daya alam ( Pasal 12 ). 5. BAB V PENGENDALIAN Berisi mengenai pelaksanaan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup, serta beberapa pihak yang terkait ( Pasal 13 ). Diikuti dengan pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup ( Pasal 14 ), Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( Pasal 15 – Pasal 19 ), Baku Mutu Lingkungan Hidup ( Pasal 20 ), Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup ( Pasal 21 ), Amdal ( Pasal 22 – Pasal 33 ), UKL-UPL ( Pasal 34 – Pasal 35 ), Perizinan ( Pasal 41 ), Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup ( Pasal 42 – Pasal 43 ), Peraturan Perundang-undangan Berbasis Lingkungan Hidup ( Pasal 44 ), Anggaran Berbasis Lingkungan Hidup ( Pasal 45 – Pasal 46 ), Analisis Risiko Lingkungan Hidup ( Pasal 47 ), Audit Lingkungan Hidup ( Pasal 48 – Pasal 52 ), Penanggulangan ( Pasal 53 ), Pemulihan ( Pasal 54 – Pasal 56). 6. BAB VI PEMELIHARAAN Berisi mengenai pemeliharaan lingkungan hidup dilakukan melalui upaya yaitu konservasi sumber daya alam, pencadangan sumber daya alam; dan/atau pelestarian fungsi atmosfer ( Pasal 57 ). 7. BAB VII PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN SERTA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN Berisi mengenai Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun ( Pasal 58 ), Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ( Pasal 59 ), Dumping ( Pasal 60 – Pasal 61 ). 8. BAB VIII SISTEM INFORMASI Berisi mengenai sistem informasi lingkungan hidup ( Pasal 62). 9. BAB IX TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH Berisi mengenai tugas dan wewenang pemerintah dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ( Pasal 63 – Pasal 64 ). 10. BAB X HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN Berisi mengenai Hak ( Pasal 65 – Pasal 66 ), Kewajiban ( Pasal 67 – Pasal 68 ), Larangan ( Pasal 69 ). 11. BAB XI PERAN MASYARAKAT Berisi mengenai peran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ( Pasal 70 ). 12. BAB XII PENGAWASAN DAN SANKSI ADMINISTRATIF Berisi mengenai Pengawasan ( Pasal 71 – Pasal 75 ), Sanksi Administratif ( Pasal 76 – Pasal 83 ). 13. BAB XIII PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN Berisi mengenai penyelesaian sengketa lingkungan hidup ( Pasal 84 ), Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan ( Pasal 85 – Pasal 86 ), Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Melalui Pengadilan; Ganti Kerugian dan Pemulihan Lingkungan ( Pasal 87 ), Tanggung Jawab Mutlak ( Pasal 88 ), Tenggat Kedaluwarsa untuk Pengajuan Gugatan ( Pasal 89 ), Hak Gugat Pemerintah dan Pemerintah Daerah ( Pasal 90 ), Hak Gugat Masyarakat ( Pasal 91), Hak Gugat Organisasi Lingkungan Hidup ( Pasal 92 ), Gugatan Administratif ( Pasal 93 ). 14. BAB XIV PENYIDIKAN DAN PEMBUKTIAN Berisi mengenai Penyidikan ( Pasal 94 – Pasal 95 ), Pembuktian ( Pasal 96 ). 15. BAB XV KETENTUAN PIDANA Berisi mengenai tindak pidana kejahatan beserta dengan sanksi dan denda yang diberikan ( Pasal 97 – Pasal 120 ). 16. BAB XVI KETENTUAN PERALIHAN Berisi mengenai pada saat berlakunya Undang-Undang ini, dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun wajib memiliki izin usaha baik dokumen amdal maupun UKL-UPL ( Pasal 121 – Pasal 123 ). 17. BAB XVII KETENTUAN PENUTUP Berisi mengenai berlakunya Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 terhadap Undang Udang yang lainnya ( Pasal 124 – Pasal 127 ).