Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SILVI AYU LESTARI

NIM : 201910160311469
KELAS : MANAJEMEN I2
SOAL UTS : PENGANTAR MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU : TITIEK AMBARWATI, Dra, MM

Soal
1. Bagaimana bentuk – bentuk CSR yang diberikan perusahaan serta apa
manfaat pemberian CSR bagi perusahaan?
Jawab :
CSR adalah singkatan dari Coporate Social Responsibility atau biasa kita
sebut sebagai Tanggung Jawab Sosial. Bisa kita definisikan CSR adalah
sebagai niatan bisnis, melampaui kewajiban hukum dan ekonominya untuk
melakukan hal yang benar dan bertindak dengan cara yang baik bagi
masyarakat. Bisa diasumsikan juga bahwa sebuah bisnis mematuhi hukum
dan memerhatikan pemegang sahamnya, serta menambahkan kebutuhan etis
untuk melakukan hal – hal yang membuat masyarakat lebih baik dan tidak
melakukan hal yang membuat masyarakat menjadi lebih buruk. Lalu
bagaimana bentuk – bentuk CSR yang diberikan perusahaan dan manfaat nya
CSR bagi perusahaan itu?
Bentuk – bentuk CSR yang diberikan suatu perusahaan yaitu :
a. Cause Promotion, yaitu program dalam bentuk ketersediaan dana untuk
kontribusi atau dengan sumber daya yang lainnya dalam meningkatkan
kesadaran masyarakat dengan adanya masalah sosial. Program ini
mendorong antusias masyarakat untuk mendonasikan dana, uang, waktu
dan sumber daya lainnya yang bermanfaat.
b. Corporate Philanthropy, yaitu suatu program yang memberikan
sumbangan sebagai kegiatan amal (charity). Biasanya memberikan
sumbangan dalam bentuk tunai, memberikan tawaran bantuan, beasiswa,
memberikan pelayanan dll untuk memberikan fasilitas terbaik yang bisa
dirasakan oleh masyarakat.
c. Community Volunteering, yaitu dukungan dan dorongan perusahaan pada
para karyawan, mitra pemasaran atau anggota franchise untuk
menyediakan dan mengabdikan waktu dan tenaga mereka untuk
membantu kegiatan organisasi tertentu
d. Corporate Social Marketing, yaitu upaya perusahaan memberi dukungan
pada pembangunan dan pelaksanaan yang ditujukan untuk mengubah
sikap dan perilaku dalam memperbaiki kesehatan masyarakat, pelestarian
lingkungan, dll.
e. Corporated Related Marking, yaitu komitmen perusahaan untuk
mendonasikan sejumlah presentase tertentu dari pendapatan untuk hal
tertentu yang terkait dengan penjualan produk.
f. Socially Responsible Business Practice, yaitu pengabdosian dan
pelaksanaan praktek – praktek bisnis dan investasi yang diberikan
dukungan pada permasalahan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan untuk melindungi lingkungan.
Manfaat Pemberian CSR bagi Perusahaan :
a. Mendapatkan lisensi sosial untuk beroperasi
b. Meredukasi resiko bisnis perusahaan
c. Melebarkan akses sumber daya
d. Membentangkan akses menuju market
e. Meredukasi biaya
f. Memperbaiki hubungan dengan stakeholder
g. Memperbaiki hubungan dengan regulator
h. Peluang mendapatkan penghargaan
i. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan

2. Fungsi – fungsi manajemen yang dikenal dengan istilah POAC . Jelaskan


dengan singkat masing – masing fungsi manajemen tersebut dan
bagaimana hubungannya ?
Jawab :
a. Planning (Fungsi perencanaan), planning meliputi pengaturan tujuan dan
mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning sangat
penting karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen
yang lain, contohnya setiap manajer harus membuat rencana pekerjaan
yang efektif di dalam kepegawaian organisasi. Dalam perencanaan , ada
beberapa faktor yang harus dipertimbangkan yaitu harus SMART, yang
artinya :
Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang
lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis.
Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat
keberhasilannya.
Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan.
Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada.
Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan.
Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan,
semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.
b. Organizing (Fungsi Pengorganisasian), yaitu  seluruh proses dalam
mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung-jawab dan wewenang
yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa
digerakkan dalam mencapai tujuan. Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan
pengorganisasian. Dalam organisasi biasanya diwujudkan dalam bentuk
bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Pada
setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan
uraian jabatan (Job Description).

c. Actuating (Fungsi Pengarahan), yaitu  fungsi untuk meningkatkan


efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana
lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya. Ada beberapa
aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:

- Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan,


dan memberikan motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan
efektif serta efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
- Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
- Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

d. Controlling (Fungsi Pengendalian), yaitu kegiatan dalam menilai suatu


kinerja yang berdasarkan pada standar yang sudah dibuat perubahan atau
suatu perbaikan apabila dibutuhkan. Agar pekerjaan berjalan sesuai
dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan
pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga
audit. 

Lalu bagaimana hubungan dari ke 4 fungsi tersebut?

Dalam ilmu manajemen, fungsi manajemen yang berada dalam urutan


pertama adalah Planning, atau perencanaan, hal ini dikarenakan tanpa
adanya perencanaan, maka kita tidak akan pernah tau apa yang ingin
dicapai dan bagaimana cara mencapainya. Namun perencanaan saja tidak
cukup, kita memerlukan funsgi manajemen yang lainnya juga seperti
pengorganisasian, pelaksanaan dan juga pengendalian.

Fungsi-fungsi manajemen ini bekerja saling berkaitan, misalnya setelah


ada perencanaan, maka hal yang harus dilakukan adalah pengorganisasian,
yaitu bagaimana cara kita untuk mencapai tujuan tersebut, kemudian
pelaksanaannya, dan selanjutnya adalah pengendalian, agar kita
melakukannbya sesuai dengan rencana sehingga tujuan tersebut dapat
tercapai dengan mudah
3. Setiap organisasi akan berinteraksi dengan lingkungannya dan
lingkungan akan mengalami perubahan sehingga organisasi yang bisa
bertahan adalah organisasi yang bisa beradaptasi dengan perubahan
lingkungan tersebut. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat lingkungan
yang dapat mempengaruhi organisasi!
Jawab :
a. Lingkungan Eksternal, institusi atau kekuatan luar yang potensial
mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal meliputi variabel
– variabel diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di
dalam lingkungan sosial ataupun faktor – faktor spesifik yang beroperasi
di dalam lingkungan kerja. Lingkungan eksternal adalah semua stake
holder yang berada di luar perusahaan yang mempengaruhi operasi
perusahaan baik secara langsung maupun tak langsung. Lingkungan ini
sebagian besar tak dapat dikendalikan oleh manajer dan berpengaruh
terhadap keputusan yang dibuat oleh manajer.
Lingkungan Eksternal terdiri dari 2 komponen , yaitu :
- Lingkungan Khusus, bagian dari lingkungan yang secara langsung
relevan terhadap pencapaian tujuan organisasi . lingkungan khusus
meliputi, orang – orang yang mepunyai kepentingan dalam organisasi
(stake holder) , seperti konsumen, pemasok pesaing dan kreditor.
- Lingkungan Umum, yaitu meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi
ekonomi, politik dan hukum, social budaya, demografi, teknologi, dan
kondisi global yang mungkin mempengaruhi organisasi.

b. Lingkungan Sosial, yaitu meliputi faktor-faktor dalam lingkungan ini


meliputi kepemimpinan dalam organisasi, aturan dan kebijaksanaan
organisasi, hubungan diantara rekan-rekan kerja, atasan, dan bawahan,
norma (aturan tidak tertulis) organisasi, serta dari kelompok tertentu yang
ada di dalam organisasi tersebut. Semua aspek dari lingkungan sosial
dalam suatu organisasi mempengaruhi perilaku orang-orang di dalamnya.
Kepemimpinan, keanggotaan dalam kelompok, dan penghargaan
organisasi, merupakan tiga faktor yang memiliki signifikan tertentu
mengenai performa dan kepuasan kerja karyawan.

4. Hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan jika ingin menjadi pemain
bisnis pasar global, jelaskan!
Jawab :
a. Melakukan penelitian, yaitu elakukan penelitian dan memahami kemungkinan
dampak dari langkah bisnis yang diambil. Perlu memahami batasan lokal
yang kemungkinan dihadapi di negara-negara baru. Sebaiknya langkah terbaik
adalah mengunjungi negara yang Anda targetkan, berinteraksi dengan
penduduk setempat, berkonsultasi dengan pihak berwenang tentang bisnis dan
pelajari penyesuaian yang harus Anda buat pada produk. Anda juga dapat
menggunakan internet untuk mempelajari pola dan kondisi bisnis lokal di
negara-negara di seluruh dunia.

b. Membentuk Tim, jika ingin organisasi bergerak maju, Anda harus menyewa
eksekutif senior yang sudah teruji. Mereka akan meletakkan fondasi yang baik
untuk bisnis di berbagai negara. Setelah meletakkan landasan yang baik untuk
perusahaan di pasar baru, Anda perlu memulai proses merekrut tim
manajemen senior yang tepat.

c. Bangun hubungan dekat dengan pebisnis lokal, Pada tahap awal, Anda harus
bekerja sama dengan perusahaan lokal terkemuka. Menciptakan hubungan
baik dengan agensi-agensi ini akan meminimalkan risiko finansial dari
merambah ke dunia bisnis baru. Untuk memperkuat atau memperkuat
hubungan ini, Anda perlu membangun tim internal yang berkualifikasi.

5. Bagaimana teknik untuk mengatasi penolakan terhadap perubahan?


Jelaskan!
Jawab :
Manajer harus melihat teknik – teknik ini sebagai alat bantu dan
menggunakan salah satu yang paling tepat, tergantung pada jenis dan sumber
penolakan.
a. Edukasi dan Komunikasi, dapat membantu mengurangi penolakan
terhadap perubahan dengan membantu karyawan melihat logika dari
upaya perubahan itu. Teknik ini, tentu aja mengamsusikan bahwa
penolakan sebagian besar disebabkan oleh miniminformasi atau
komunikasi yang baik.
b. Partisipasi melibatkan usaha membawa orang – orang yang terkena
dampak langsung dari perubahan yang diajukan itu kedalam proses
pengambilan keputusan. Partisipasi memungkinkan mereka untuk
mengekspresikan perasaan mereka, meningkatkan kualitas proses, dan
meningkatkan komitmen karyawan terhadap keputusan akhir.
c. Fasilitas dan Dukungan, melibatkan usaha membantu karyawan dalam
berurusan dengan rasa takut dan kecemasan yang terkait dengan upaya
perubahan. Bantuan ini dapat mencakup konseling karyawan, terapi,
pelatihan keterampilan baru atau cuti singkat.
d. Negoisasi melibatkan usaha bertukar sesuatu yang bernilai demi
kesepakatan untuk mengurangi penolakan terhadap suatu upaya
perubahan. Teknik terhadap penolakan ini mungkin sangat berguna ketika
perlawanan berasal dari sumber yang kuat.
e. Manipulasi dan Kooptasi, mengacu pada upaya rahasia untuk
mempengaruhi orang lain tentang perubahan. Ini mungkin melibatkan
distorasi fakta untuk membuat perubahan itu terlihat lebih menarik
f. Pemaksaan (coercion) dapat digunakan untuk menghadapi penolakan
terhadap perubahan. Pemaksaan ini melibatkan penggunaan ancaman
langsung atau kekerasan terhadap para penolak.

Anda mungkin juga menyukai