KEPEMIMPINAN
NIM : 7193343005
FAKULTAS EKONOMI
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena memberikan saya
kesempatan untuk melaksanakan tugas kuliah saya yaitu Critical Book Report (CBR), yang
berjudul “Kepemimpinan”.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing saya yaitu bapak Drs. M
Yusuf NasutionM.Si. Saya menyadari bahwa CBR yang saya kerjakan masih memiliki banyak
kekurangan, baik dari materi ataupun teknik pengkajiannya. Oleh karena itu saya sangat
berharap bahwa CBR yang saya kerjakan dapat menambah wawasan kita semua tentang arti
kepemimpinan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga CBR ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan sekiranya CBR
ini dapat berguna bagi diri kami sendiri maupun orang yang membacanya. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih atas perhatian pembaca dan saya mohon maaf jika ada kata-kata yang
kurang dimengerti, saya berharap pembaca dapat memakluminya. Terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Ringkasan Buku Utama.....................................................................................................4
B. Ringkasan Buku Pembanding…………………………………………………………....26
BAB III.....................................................................................................................................21
PERBANDINGAN BUKU......................................................................................................21
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU UTAMA..................................................36
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU PEMBANDING........................................36
BAB IV....................................................................................................................................38
PENUTUP................................................................................................................................38
A. Kesimpulan......................................................................................................................38
B. Saran................................................................................................................................38
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia
selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik
dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hidup dalam kelompok tentulah tidak
mudah. Untuk menciptakan konisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling
menghormati dan menghargai. Keteraturan hidup perlu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian
setiap insan. Menciptakan dan menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia. Manusia
adalah mahluk Tuhan yang paling tinggi dibanding mahluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi
kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana
yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dan
kehidupan sosial dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri. Dengan
berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik
serta dapat membuat suatu kebijakan atau keputusan dengan tepat dan benar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana makna kepemimpinan menurut para ahli?
2. Bagaimanakah penerapan kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apakah perbedaan penyajian materi dari setiap buku?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
2. Mengetauhi makna kepemimpinan dari para ahli
3. Mengetahui penerapan kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari
4
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan Critical Book Report (CBR) ini adalah untuk menambah
pengetahuan pembaca tentangmakna kepemimpinan dan penerapan kepemimpinan dalam
kehidupan sehari-hari serta membantu pembaca dalam membandingkan isi materi tentang
kepemimpinan dari tiga buku.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pertemuan 1
Melakukan sosialisasi : menjelaskan dan mendiskusikan beberapa hal yang berkaitan dengan
proses perkuliahan, antara lain :
Pertemuan 2
Konsep Manajemen
A. Konsep Manajemen
Kata “manajemen” berasal dari bahasa Perancis kuno menagement yang memiliki arti “seni
melaksanakan dan mengatur”. Pendapat lain menyebutkan bahwa kata managemen berasal dari
bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan.
Manajemen belum memiliki defenisi yang mapan dan diterima secara unniversal, tetapi pada
umumnya memiliki makna yang sama.
6
Bila dilihat dari literature-literature yang ada, pengertian manajemen dapat dilihat dari
tiga pengertian :
Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
Manajemen suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
1. Chaster I Bernard.
2. Marry Parker Follet.
B. Konsep Kepemimpinan/Leadership
Kepemimpinan adalah entinitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi.
7
3. Kepemimpinan muncul di dalam kelompok;
4. Kepemimpinan melibatkan tujuan bersama;
Beberapa pendapat para ahli tentang kepemimpinan mengandung pengertian dan makna yang
sama, antara lain dikemukakan oleh :
Andrew J. Durbin
Sutarto
Sondang P. Siagian
Ordway Tead
George Terry
Franklin G. Mooore
Young (dalam Kartono)
H. Koontz dan C. O’Donnell
R. Tannenbaum, Irving R, F. Massarik
Robert Dubin
J. K. Henphill
Stoner
Katz and Kahn
Rauch and Jacques
Dari beberapa defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa, kepemimpinan merupakan kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku
bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang
diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Penetapan arah
Penjajaran orang
Memotivasi
Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan dan
situasi, dari berbagai defenisi yang ada, maka dapat dikatakan bahwa kepemimpinan adalah :
8
Seni untuk menciptakan kesesuaian paham
Bentuk persuasi dan inspirasi
Kepribadian yang mempunyai pengaruh
Tindakan dan perilaku
Titik sentral proses kegiatan kelompok
Hubungan kekuatan/kekuasaan
Sarana pencapaian tujuan
Hasil dari interaksi
Peranan yang dipolakan
Inisiasi struktur
C. Perbedaan Kepemimpinan-Manajemen
9
Proses interaksi dari 3 faktor diatas output/hasilnya adalah prestasi dan kepuasan kerja karyawan.
Pertemuan 3
1. Pendekatan Kesifatan
2. Pendekatan Perilaku
3. Pendekatan Situasional
1. Teori Sifat
2. Teori Perilaku
3. Teori Situasional-Kontingensi
4. Teori Fred Fiedler
5. Teori Hersey Dan Blanchard
C. Tipologi/Tipe-Tipe Kepemimpinan
Ada 5 tipe kepemimpinan yang diakui keberadaannya oleh beberapa ahli dan berkembang di
masyarakat, yaitu :
Pertemuan 4
Masalah Kepemimpinan
10
Dengan menjadikan masalah seperti anak tangga, maka seorang pemimpin seharusnya tahu dan
mengerti mana masalah yang harus diselesaikan secepatnya dan mana masalah yang baik untuk
dibiarkan.
Ada beberapa masalah sebagai akibat proses pendidikan yang kurang tepat sehingga tercipta out-
put dan out-comes yang kurang tepat, antara lain adalah :
Secara garis besar ada dua solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, yaitu :
1. Solusi sistemik
2. Solusi teknis
3. Solusi faktor penentu keberhasilan
Dari beberapa aliran teori filsafat, ternyata yang paling relavan dengan pendidikan adalah :
1. Esensialisme
2. Perenialisme
3. Pragmatisme (John De Wey)
4. Rekontruktime
11
c. Mengembangkan suatu rencana untuk melakukan perubahan
d. Memahami proses transisi emosional
e. Mengidentifikasi orang-orang kunci dan menjadikan mereka pendukung perubahan
f. Menetapkan hearts and minds approach
g. Menerapkan strategi courtship (kemesraan)
h. Memberikan dukungan
a. Kepribadian (personality)
b. Harapan dan perilaku atasan
c. Karakteristik
d. Kebutuhan tugas
e. Iklim dan kebijakan organisasi
f. Harapan dan perilaku rekan.
Pertemuan 5
A. Pengantar
Gaya kepemimpinan sangat penting dalam suatu organisaasi, karena gaya
kepemimpinan mencerminkan apa yang dilakukan pemimpin dalam memengaruhi para
pengikutnya untuk merealisasi visinya.
B. Gaya-gaya kepemimpinan
1. Gaya kepemimpinan otokratis
2. Gaya kepemimpinan demokratis
12
3. Gaya kepemimpinan delegatif
4. Gaya kepemimpinan birokratis
5. Gaya kepemimpinan laissez faire
6. Gaya kepemimpinan otoriter/authoritarian
7. Gaya kepemimpinan karismatis
8. Gaya kepemimpinan diplomatis
9. Gaya kepemimpinan moralis
10. Gaya kepemimpinan administratif
11. Gaya kepemimpinan analitis (analytical)
12. Gaya kepemimpinan asertif (assertive)
13. Gaya kepemimpinan enterpreneur
14. Gaya kepemimpinan visioner
15. Gaya kepemimpinan situasional
16. Kepemimpinan perilaku
17. Kepemimpinan militeristik
Pertemuan 6
Tugas Manager
1. Memimpin organisasi
2. Mengatur organisasi
3. Mengendalikan organisasi
4. Mengembangkan organisasi
5. Mengatasi berbagai masalah yang terjadi dalam organisasi
6. Menumbuhkan kepercayaan
7. Meningkatkan rasa tanggung jawab
8. Mengawasi/mengendalikan kegiatan organisasi
9. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukam
10. Menggali dan mengembangkan potensi sumber daya
13
Fungsi Manager
1. Fungsi perencanaan
2. Fungsi pengaturan
3. Fungsi pengawasan
4. Fungsi kepemimpinan
5. Fungsi evaluating
Problem Manager
Atribut Manager
1. Kekuasaan
2. Tujuan
3. Proses
4. Manusia
5. Sumber daya
1. Interpersonal role
2. Informatinal role
3. Decision making
1. Technical skill
2. Human skill
3. Conceptual skill
Pertemuan 7
Kepemimpinan Operasional
14
Kepemimpinan operasional akan menuntut seorang pemimpin yang mampu
berkomunikasi secara emotinal, srategis, dan taktis. Pola komunikasi ini akan dirasakan oleh
komunitas sebagai kehangatan yang sekaligus mencerdaskan komunitas yang ada. Pola
komunikasi kepemimpinan operasinal akan melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang akan
lebih cemerlang dikemudian hari. Karena kepemimpinan operasional selalu akan memberikan
inspirasi bagi anggota komunitas yang memiliki potensi pemimpin.
Pertemuan 8
Tim adalah suatu unit yag terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mengkoordinasi
kerja mereka untuk tujuan tertentu.
Kelompok dan tim adalah dua konsep berbeda. Kelompok atau group didefenisikan sebagai 2
atau lebih individu yang saling bergantung dan bekerjasama, yang secara bersamaan berupaya
mencapai tujuan bersama. Kelompok kerja (work group) adalah kelompok yang berinteraksi
utamanya untuk saling berbagi informasi untuk membuat keputusan guna membantu satu sama
lain dalam hal wilayah kewenangannya masing masing.
Efektifitas tim kerja didasarkan pada hasil produktif dan kepuasan pribadi. Hasil produktif
berkenaan dengan kualitas dan kuantitas hasil kerja seperti yang didefenisikan oleh tujuan-tujuan
tim. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas tim yaitu konteks organisasional, struktur,
srategi, lingkungan budaya, dan sistem penghargaan.
Jenis Tim
1. Tim formal
2. Tim vertikal
3. Tim horizontal
4. Tim dengan tujuan khusus
5. Tim dengan kepemimpinan mandiri
15
6. Tim dilingkungan kerja yang baru
Karakteristik Tim
1. Tim kecil (2 sampai 4 orang) menunjukkan lebih banyak persetujuan, mengajukan lebih
banya pertanyaan,dan bertukar lebih banyak opini.
2. Tim besar cenderung memiliki lebih banyak perselisihan pendapat dan perbedaan opini.
Pertemuan 9
Pertemuan 10
Beberapa ahli merumuskan beberapa karakteristik yang penting dari kepemimpinan sektor
publik atau pemerintahan, yaitu :
1. Membangun kesatuan tujuan (building unity of purpose) dengan cara berbagi visi (shared
vision)
2. Melakukan klarifikasi arahan (clarifying direction)
16
3. Melakukan pergeseran dari pendekatan transaksi menjadi transformasi
a. Penetapan tujuan
b. Memotivasi
c. Komunikasi
d. Pengambilan keputusan
a. Pemimpin publik dalam menjalankan roda birokrasi umumnya belum digerakkan oleh
visi dan misi.
b. Pemimpin publik senantiasa mengendalikan kewenangan formal yang dimilikinya
c. Pemimpin publik memiliki kompetensi rendah
d. Lemahnya akuntabilitas pemimpin publik
Pertemuan 11
1. G. R. Terry
2. Claude S. George, Jr
3. Horold dan Cyril O’Donnell
4. P. Siagian
17
Secara umum, proses pengambilan keputusan meliputi 7 langkah berikut :
Herbert A. Simon, ahli teori keputusan dan organisasi yang memenangkan hasiah Nobel, yang
mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses pengambilan keputusan:
1. Aktivitas intelegensi
2. Aktivitas desain
3. Aktivitas memilih
Berhubungan dengan tahap-tahap tersebut, tetapi lebih empiris (yaitu, menelusuri keputusan
sebenarnya dalam organisasi), adalah langkah pengambilan keputusan menurut Mintzberg :
1. Tahap identifikasi
2. Tahap pengembangan
3. Tahap seleksi
1. Fase intelegensi
2. Fase desain
3. Fase pilihan
4. Fase inplementasi
5. Fase monitoring
Rasionalisasi Keputusan
18
Model Perilaku Pengambilan Keputusan
Model Sosial
Pertemuan 12
1. Keith Davis
2. Chester I Barnart
3. Kootz O’Donnell
1. Komunikator (communicator)
2. Menyampaikan informasi atau berita
3. Berita-berita (message)
4. Komunikan (communicate)
5. Raksi atau tanggapan (respon)
Etika Komunikasi
Berikut dibawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam
kehidupan sehari-hari:
19
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas dan sesuai keadaan
10. Bertingkah laku yang baik
11. Komunikasi sering kali menjadi masalah karena tidak nyambung dalam penyampaian.
a. Fungsi informatif
b. Fungsi regulatif
c. Fungsi persuasif
d. Fungsi integratif
1. Komunikasi internal
a. Downward communication
b. Upward communication
c. Horizontal communication
d. Interline communication
2. Komunikasi eksternal
Gaya Komunikasi
Ada beberapa masalah etika yang perlu diperhatikan dalam kaitan dengan praktek-praktek
organissi ditempat kerja, meliputi :
20
d. Pemantapan prilaku
e. Kualitas lingkungan kerja
Pertemuan 13
Adanya 3 prinsip klasik, yaitu : (1) prinsip skalar (scalar principle), (2) prinsip kesatuan perintah
(Unity of command), (3) tanggungjawab,kewenangan, dan pertanggungjawaban.
Pertemuan 14
Reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi para pegawai. Reward dan
punishment merupakan suatu konsep yang dikembangkan dari suatu konsep manajemen sumber
daya manusia, terutama ditujukan dalam rangka memotivasi seseorang untuk melakukan
kebaikan dalam meningkatkan prestasinya.
Defenisi hukuman
21
Hukuman (punishment) adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku yang
agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum.
Reward dan punishment adalah bagian dari manajemen kompensasi. Adapun tujuan dari
manajemen kompensasi yaitu :
Jenis-Jenis Reward
1. Penghargaan intrinsik
a. Penyelesaian (completion)
b. Pencapaian (achievement)
c. Otonomi (autonomy)
d. Pertumbyhan pribadi
2. Penghargaan ekstrinsik
1. Penghargaan finansial
a. Gaji dan upah
b. Tunjangan karyawan
c. Bonus/insentif
2. Penghargaan non finansial
a. Penghargaan interpersonal
b. Promosi
Jenis-Jenis Punishment
a. Hukuman ringan
22
b. Hukuman sedang
Pertemuan 15
Pusat-pusat pertanggungjawaban pada organisasi dan perusahaan/bisnis pada tingkat lebih besar,
dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu
a. Pusat biaya
b. Pusat pendapatan
c. Pusat laba
d. Pusat investasi
Pertemuan 16
23
ISI
A. IDENTITAS BUKU
1. Buku Pembanding
: Dra.H.Martini Handari
No.ISBN : 979-420-271-1
Buku ini ditulis oleh Prof. Dr. Handari Nawawi & Dra. H. Martin Handari, yang BAB VI:
Membahas tentang keterbatasn kepemimpinan
Buku Kepemimpinan ini memiliki tebal ix+233 halaman dengan warna sampul biru yang
di desain oleh GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS, dengan warna sampil ungu. Buku
pertama terdiri atas 9 bab, masing-masing tiap bab membahas topik yang berbeda.
24
BAB I : Membahas tentang pengertian kepemimpinan
25
B.RINGKASAN BUKU
Buku pembanding
BAB I
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Dalam kehidupan manusia di dunia banyak di temui usaha kerja sama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu yang disepakati bersama.kerja sama itu dilakukan oleh beberapa orang (dua
orang atau lebih),dalam kegiatan yang terarah pada tujuan, yang lebih mudah dicapai daripada
jika dikerjakan sendiri.keseluruhan proses kerja sama itu disebut organisasi . Organisasi adalah
proses atau rangkaian kegiatan kerja sama sejumlah .orang untuk mencapai tujuan
tertentu.organisasi juga dapat diartikan juga sebagai suatu system kerja sama sejumlah orang
(dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan ,pengertian organisasi seperti itu disebut
pengertian dinamis , karena maknanya menunjuk pada suatu kegiatan yang berproses, sehingga
dapat berubah dan berkembang dalam kenyataanya apapun bentuk suatu organisasi , pasti
memerlukan seorang dengan atau tanpa dibantu oleh orang lain,untuk menempati posisisebagai
pimpinan/pemimpin (leader).
Seorang yang menduduki posisi pemimpin di dalam suatu organisasi mengemban tugas
melaksanakan kepemimpinan. Dengan kata lain pemimpin adalah orangnya dan
kepemimpinan(ledearship)adalah kegiatanya.sehubungan dengan itu untuk sementara dari segi
organisasi , kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemempuan atau kecerdasan mendorong
sejumlah orang (dua orang atau lebih) agar bekerja sama melakukan atau me;laksanakan
kegiatan-kegiatan yang terarah pada tujuan bersama.
Struktur seperti ini biasanya ditetapkan secara resmi oleh pihak yang berwewenang,sebagai
pihak yang bertanggung jawab pada organisasi tersebut secara keseluruhan. Kepemimpinan
dalam konteks structural ini terikat pada pembidangan kerja yang disebut structural
organisasi.Apabila suatu unit dipandang sebagai total sistem,maka pembidanganya sebagai unit
26
yang lebihnkecil merupakan sub-sistem sehubungan dengan itu system diartikan sebagai suatu
keseluruhan yang terdiri dari berbagai unsur atau elemen(bidang) yang saling berhubungan satu
dengan yang lain.
Kepemimpinan dalam konsep non structural dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi
pikiran,perasaan,tingkah laku dan mengarahkan semua fasilitas untuk mencapai tujuan bersama
yang telah ditetapkan secara bersama-sama pula.
BAB II
DINAMIKA KEPEMIMPINAN
Setiap manusiawi yang menginginkan kehidupan yang bersifat manusiawi harus berusaha
menjalin hubungan antara sesamanya.hubungan yang wajar itu disebut hubungan pergaulan yang
harmonis.Hubungan seperti itu didasari oleh sikap antipasti,kebencian dan saling tidak
mengerti,sehingga individu yang satu berusaha menjauh dari individu yang lain.kepemimpinan
memerlukan hubungan yang efektif .
27
1. Menghimpun data melalui pencatatan dan bahkan mungkin berupa kegiatan penelitian.
2. Melaksanakan analisis data.
3. Menetapkan keputusan yang ditempuh dengan memilih salah satu diantara beberapa
alternative yang mungkin atau terbaik untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
4. Mengoperasionalkan keputusan menjadi kegiatan atau tindakan mengamati hasilnya dan
kemungkinan adanya risiko yang tidak diramalkan sebelumnya.
5. Selama berlangsung nya kegiatan sebagai pelaksanaan keputusan akan diperoleh data
operasional baru
Rapat yang diprogramkan secara tetap dan teratur tetapi dengan jarak yang relatif lama
disebut rapat berkala. Rapat darurat disebut juga rapat insidentil adalah rapat yang di
selenggarakan sewaktu-waktu sesui keperluan.Pemimpin harus berusaha menghindari
penyelenggaraan pertemuan atau rapat yang tidak bermanfaat,karena akan kehilangan fungsinya
sebagai pengendali.Rapat atau pertemuan tidak bermanfaat sebagai kegiatan pengendalian dalam
kepemimpinan,terjadi apabila:
28
keputusan yang telah dipersiapkan para pemimpin
BAB III
KEPRIBADIAN PEMIMPIN
29
inisiatif penuh
7. Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan,konsekuen, berdisiplin,dan bijaksana
8. Aktif memelihara kesehatan jasmani dan rohani
BAB IV
A. Fungsi Kepemimpinan
Berdasarkan kedua dimensi itu , selanjutnya secara operasional dapat dibedakan lima fungsi
pokok kepemimpinan.
a. fungsi instruktif
b. fungsi konsultatif
c. fungsi partisipasi
d. fungsi delegasi
e. fungsi pengendalian
B.Tipe Kepemimpinan
30
Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar , yang secara terinci dijabarkan menjadi delapan
pola
1.gaya kepemimpinan yang berpola mementingkan pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien
3.gaya kepemimpinan yang berpola mementingkan hasil yang dapat dicapai dalam rangka
mewujudka tujuan kelompok/organisasi
3.tipe pengayom(headmanship)
BAB V
PROSES KADERISASI
a. kaderisasi informal
b. kaderisasi formal
31
BAB VI
KETERBATASAN PEMIMPIN
A. keterbatasan Manusiawi
-keterbatasan normative/spiritual
-Keterbatasan fisik(jasmaniah)
-Keterbatasan psikis(rohaniah)
-Keterbatasan Administratif
BAB VII
Masalah yang sering timbul adalah ketidakmampuan para pemimpin melindungi hak asasi
orang-orang yang dipimpinya,baik sebagai individu maupun berupa suatu kelompok.
Kehidupan merupakan milik manusia yang paling berharga.dengan demikian berarti setiap
individu sebagai pribadi memiliki hak asasi untuk hidup bebas/merdeka,bukan sebagaiindividu
yang terjajah,tertindas,di perbudak dan sejenisnya.
32
B.Harkat manusia sebagai Mahluk Sosial
Hak asasi ini yang utama danbersifat principal adalah kebebasan beragama,berupa kemerdekaan
seseorang atau kelompok orang atau memeluk dan menjalankan syariat agamannya.
Dalam kehidupan masyarakat modern hak asasi memperoleh pendidikan menyentuh dua
aspek/prinsip pokok kedua prinsip itu adalah
a.prinsip(asas)kesamaan
Manusia memiliki hak asasi untuk hidup dengan harkat yang mulia,secara material dan spiritual
baik selama kehidupanya di duniamaupun dalam mempersiapkan kehidupanya di alam akhirat
yang kekal dan abadi.
BAB VIII
Kondisi dan proses globalisasi seperti tersebut di atas tidak sekedar menyantuh aspek-aspek
material dalam usaha pembangunan bangsa di Negara yang sedang berkembang.
Berpikir merupakan potensi psikis yang sangat istimewa , yang kualitasnya pada manusia jauh
melampaui kemampuan berpikir yang di berikan tuhan yang maha esa kepada hewan sebagai
mahluk ciptaanya yang sama-sama menjadi penghuni bumi. Proses berpikir yang berlangsung di
dalam diri seseorang dapat dibedakan sebagai berikut:
33
Hasil berpikir seseorang yang cemerlang tidak ada artinya jika tidak dinyatakan dan
dikomunikasi.
Kepemimpinan yang berkualitas adalah yang mampu mewujudkan dan membina kerja sama
yang efektiftidak saja antara pemimpin dengan orang yang dipimpin tetapi juga diantara dan
sesame orang yang dipimpinya.
Perkataan kreatifitas merupakan istilah yang paling luas pengertianya ,karena mencakup seluruh
pengertian istilah-istilah lainya.
BAB IX
Ketegangan dan konflik adalah kondisi batin ,yang tidak mudah merumuskan
pengertianya,meskipun setiap orang mudah sekali mengalaminya.
1. kegelisahan
2. kecenasan
3. perasaan bersalah
4. konflik
5. perasaan takut
6. stress
34
7. frustasi
1. pelaksanaan
2. kekuasaan
35
BAB III
PERBANDINGAN BUKU
1. Untuk penilaian tampilan buku, buku utama ini memiliki tampilan yang menarik yang
dilengkapi dengan gambar dan sesuai dengan materi yang dibahas.
2. Penggunaan kata yang mudah dipahami , sehingga kalimat atau bahasannya mudah di
mengerti.
4. Kekurangan buku , buku ini tidak memiliki bab,seperti buku pada umumnya
5. Buku ini tidak ada nama penyususnnya melainkan berdasarkan oleh tim penyususn
A.Kelemahan Buku
1. Setelah saya membaca dan menganalisis buku yang berjudul ”Kepemimpinan” bab demi bab
saya menemukan beberapa kelebihan maupun kelemahan yang terdapat pada buku ini.dari
segi kelemahan buku ini terdapat beberapa kesalahan baik dari kesalahan penulisan maupun
penggunaan tanda baca.contohnya dari segi penulisan terdapat kesalahan kata contohnya
pada halaman 11 yaitu” oleh sebab itu itu ”dalam penulisan tersebut terdapat pengulangan
kata itu,sehinnga tidak efektif.pada halaman yang sama terdapat ketidak paduan contohnya”
yaitu diri,tim,kelompok,organisasi/masyarakat”pada kalimat tersebut tidak dibubuhi kata dan
pada perincian terakhir sehingga tidak sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.
2. Dari segi kesinambungan antar kalimat makalah ini memiliki ketidak sinambungan antar
kalimat yakni pada halaman 13 ”teori ini,yang sampai pertengahan” pada kata tersebut
terdapat penggunaan kata yang mubazir sebaiknya hanya menggunkan salah satu dari kata
yang atau sampai sehingga lebih efektif.dan terdapat juga kesalahan yang sama pada halaman
57 yakni” semua anggota atau karyawan dan bahwa organisasi”terdapat kata dan serta bahwa
36
seharusnya hanya digunakan dari salah satu kata.
3. Penulisan kata terdapat pada halaman 49 yaitu kata”suportif”kalimat ini tidak baku dan
seharusnya sportif.struktur buku ini kurang efektif karena terlalu banyak bahasan yang
dimuat dalam buku ini tetapi pembahasan yang kurang mendukung.contohnya adanya
pembahasa pengendalian mutu dan evaluasi yang terdapat pada halaman 119.
A. Kelebihan Buku`
1. Penggunaan bahasa dalam buku ini termasuk bagus karena memiliki kosa kata yang mudah
kita mengerti. Kosa kata tersebut sesuai dengan orang yang membacanya khusunya kita
sebagai mahasiswa.dari segi cover tergolong bagus karena kita dapat mengenali buku
tersebut tanpa kita membaca judulnya dan adanya kesesuaian antara gambar yang ada di
cover dengan isi buku.identitas buku ini juga lengkap.
2. Susunan penulisan juga sitematis yang dimulai dengan kata pengantar sampai dengan daftar
pustaka.
3. Dari segi bahasan buku ini dilengkapi dengan pembahasan yang jelas dan lengkap dan
memuat semua konsep dasar kepemimpinan.dan setiap penjelasan didukung oleh pendapat
beberapa ahli.
4. Hal yang paling menarik dalam buku ini adalah adanya latar belakang penulisan buku yang
berjudul “Kepemimpinan”sehingga memudahkan kita mengerti apa masalah dalam
kepemimpinan yang ada dilingkunan kita melalui buku ini.
5. Setiap penomoran buku disesuaikan dengan penomoran karya ilmiah yang tergolong formal.
6. Pada latar belakang masalah terdapat juga tujuan dari penulisan buku ini.
37
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kedua Buku Kepemimpinan ini sangat baik dan layak digunakan sebagai bahan ajar,
karena telah diambil dari berbagai sumber belajar yang dapat digunakan mahasiswa dalam
rangka mencapai kompetensi belajar. Buku berisikan peningkatan gaya kepemimpinan .
Seorang yang menduduki posisi pemimpin di dalam suatu organisasi mengemban tugas
melaksanakan kepemimpinan. Dengan kata lain pemimpin adalah orangnya dan kepemimpinan
(leadership) adalah kegiatanya.sehubungan dengan itu untuk sementara dari segi organisasi ,
kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemempuan atau kecerdasan mendorong sejumlah orang
(dua orang atau lebih) agar bekerja sama melakukan atau melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
terarah pada tujuan bersama.
B. Saran
Materi pembelajaran yang disajikan dalam buku Kepemimpinan masih belum sempurna,
namun namanya manusia tidak ada yang sempurna. Maka diharapkan pada pembaca dapat
memberikan kritikan yang bersifat membangun yang dapat meningkatkan kesempurnaan buku.
38