Anda di halaman 1dari 18

BIOSTATISTIK DESKRIPTIF

DIBUAT OLEH:

1. ABAS J1A118006
2. ANDI BERLIANTI WIRDANI . K J1A118216
3. MUH. TAUFIK HIDAYAT MS J1A118156
4. FITRIANI AGUS J1A118083
5. ATIKAH HERVINA PUTRI J1A118261
6. INDAH PERMATA SARI J1A118287
7. IRMAWATI J1A118011

KESEHATAN LINGKUNGAN 2018

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

2019
1. Stratified Random Sampling
 Judul Jurnal
“Perbedaan Pengetahuan remaja sebelum dan sesudah
diberikan penyuluhan tentang gizi seimbang dengan menggunakan
media video di SMP Negeri 2 Kartasura”
 Variabel :
a. Independen (Pengetahuan Remaja Sebelum dan Sesudah di
berikan Penyuluhan)
b. Dependen (Gizi Seimbang)
 Skala Data : Kategori Polikotom (Umur, Jenis,
dan Pengetahuan)
 Populasi : Remaja SMP Negeri 2 Kartasura
 Sampel : Berjumlah 66 orang siswa SMPN
 Metode Pengumpulan Data : Kuisioner
 Prosedur Pengambilan Data
Menentukan jenis penelitian terlebih dahulu. Jenis
penelitian yang digunakan adalah quasy experiment design
(eksperimen semu) dengan rancangan one group pretest-postest.
Pada rancangan diawali dengan presentase terbanyak adalah
kelompok umur 12 tahun yaitu sebesar 81,9 % (54 anak) dan
persentase yang paling sedikit adalah kelompok umur 14 tahun.
Pretest kemudian diberikan perlakuan setelah selesai dilakukan
pengukuran kembali atau postest. Kemudian sampel diambil
dengan menggunakan simple random sampling.

2. Cluster Random Sampling


 Judul Jurnal
“Beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan bidan
desa dalam melaksanakan pemeriksaan HB pada ibu hamil
dikabupaten Semarang”
 Variabel :
a. Independen (Pengetahuan, Motivasi dan Sikap)
b. Dependen (Kepatuhan Bidan Desa dalam Melaksanakan
Pemeriksaan Hb pada Ibu Hamil)
 Skala Data : Kategori Polikotom
 Populasi : Bidan
 Sampel : Berjumlah 76 orang
 Metode Pengumpulan Data : Kuisioner
 Prosedur Pengambilan Data
Menentukan jenis penelitian terlebih dahulu dimana jenis
penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan waktu
cross sectional. Kemudian menentukan metode pengambilan
sampel yang digunakan, dalam hal ini cluster random sampling,
dan membagi karakteristik sampel. Kemudian menentukan analisis
data nya. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat,
multivariat dengan menggunakan Distribusi Frekuensi, Chi Square
dan Regresi Logistik.

3. Consecutive Sampling
 Judul Jurnal
“Perbandingan masalah psikososial pada remaja obes dan
gizi normal menggunakan pediatric symptom chechlist (PSC)-17”
 Variabel :
a. Independen ( Pelajar obes dan gizi normal )
b. Dependen ( Masalah Psikososial )
 Skala : Kategori Polikotum
 Populasi : Berjumlah 62 siswa
 Sampel
1) 31 orang siswa yang obesitas
2) 31 orang siswa yang gizi normal
 Metode Pengumpulan Data : Kuisioner
 Prosedur Pengumpulan Data
Pertama tama memberi penjelasan kepada orang tua anak
yang akan diteliti mengenai keikutsertaan anaknya dalam
penelitian. Setelah disetujui, pengambilan subjek dilakukan secara
consecutive sampling pada remaja obes dan gizi normal di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 14, Bandung. Kemudian membagi
kriteria remaja berdasarkan kelompok dengan status gizi obes
(IMT/U >+3SD) , serta remaja laki-laki dan perempuan sehat
dengan status gizi baik. Perhitungan besar sampel ditentukan
berdasarkan rumus besar sampel untuk menguji dua proporsi, dan
didapatkan besar sampel masing-masing kelompok 31 subjek.
Kemudian menggunakan alat Pediatric symptom checklist–17
untuk mengukur masalah psikososial berupa kuesioner terdiri atas
17 pertanyaan. masing-masing pertanyaan memiliki skor 0, 1, dan
2. Skor masing-masing subskala tersebut dijumlahkan dan jumlah
skor tersebut dijadikan skor total. Kemudian data di analisis.
Analisis statistik dilakukan dengan chi-square test untuk
perbandingan dua kelompok.

4. Convenient Sampling
 Judul Jurnal
“Faktor-faktoryang berhubungan kejadian infeksi menular
seksual (IMS) pada wanita pekerja seksual (WPS) usia 20 – 24
tahun di resosialisasi argorejo Semarang”
 Variabel :
a. Independen (Pengetahuan, Sikap dan pendidikan)
b. Dependen (Infeksi Menular Seksual)
 Skala : Kategori Polikotum
 Populasi : Wanita Pekerja Seksual
 Sampel : Berjumlah 60 orang dari populasi
wanita pekerja seksual
 Metode Pengempulan Data :Wawancara menggunakan Kuisioner
 Prosedur Pengambilan Data
Menentukan sasaran . Sasaran dalam penelitian ini adalah
WPS usia 20 – 24 tahun di Resosialisasi Argorejo Semarang
sebanyak 60 responden. Kemudian menentukan jenis penilitian
yang digunakan,dalam hal ini penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan Cross Sectional. Selanjutnya
menentukan jenis data yang digunakan, dimana pengambilan data
dilakukan dengan menggunakan metode wawancara menggunakan
kuesioner. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder dan data primer karena diambil dari catatan medic dan
kuesioner yang diwawancarai langsung pada responden. Kemudian
menentukan metode pengambilan sampel. pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan metode Convenient Sampling.
Setelah itu data dianalisis, menggunaka analisis bivariat dilakukan
untuk menguji hipotesis hubungan yang signifikan antara faktor
risiko terhadap Kejadian IMS. Selanjutnya hipotesis akan
dilakukan uji hubungan antara seluruh variabel dengan kejadian
IMS menggunakan uji Chi Square, maka akan diketahui hubungan
antara variabel bebas dengan variabel

5. Purposive Sampling
 Judul Jurnal
“Hubungan antara kepuasan pasien terhadap kualitas jasa
pelayanan rawat jalan dengan minat untuk memanfaatkan kembali
pelayanan kesehatan di Puskesmas Ranotana weru Kota Manado
tahun 2014”
 Variabel :
a. Independen (Kepuasan pasien Terhadap Kualitas
Pelayanan Rawat Jalan)
b. Dependen (Minat untuk Memanfaatkan Kembali
pelayanan kesehatan)
 Skala Data : Kategori Dikotum
 Populasi : Pasien Rawat Jalan
 Sampel : Berjumlah 90 orang pasien
 Metode Pengambilan Data : Kuisioner
 Prosedur Pengumpulan Data
Menentukan jenis penelitian, dimana penelitian ini
merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan cross
sectional study. Kemudian menentukan metode pengambilan
sampel yang akan digunakan dalam hal ini purposive sampling.
Setelah itu membagi kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan
kriteria eksklusi pada pasien rawat jalan yang berkunjung di
Puskesmas Ranotana Weru selama penelitian berlangsung.
Kemudian menentukan rumus yang digunakan dalam pengambilan
sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
rumus besar sampel sesuai perhitungan total kunjungan baru bulan
Maret sampai April 2014 kunjungan pasien rawat jalan rata-rata
perbulan 406 kunjungan pasien baru.

6. Simpel Random Sampling


 Judul Jurnal
“Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap rokok dengan
kebiasaan merokok siswa SMP di Kota Padang”
 Variabel :
a. Independen (sikap dan pengetahuan)
b. Dependen (Kebiasaan Merokok)
 Skala Data : Kategori Dikotum
 Populasi : Siswa SMP
 Sampel : 96 orang siswa yang terpilih
 Metode Pengambilan Data : Kuisioner
 Prosedur Pengumpulan Data
Terlebih dahulu menentukan jenis penelitian apa yang akan
digunakan. dimana jenis penelitiannya adalah analitik
observasional dengan pendekatan cross-sectional study.Kemudian
menentukan metode pengambilan sampel yang akan digunakan
dalam hal ini peneliti menggunakan simpel random
sampling.Kemudian menentukan sasaran penelitian . Yaitu
penelitian dilakukan pada siswa SMP di kota Padang, Sampel pada
penelitian ini adalah siswa pada SMP yang terpilih. Sampel yang
terpilih pada penelitian ini berjumlah 96 orang . Sebelum
menggunakan simple random sampling, peneliti terlebih dahulu
menggunakan teknik Cluster Sampling dengan menggelompokkan
kecamatan di Kota Padang berdasarkan letaknya yang dekat
dengan pusat kota dan yang jauh dari pusat kota. Dari masing-
masing kategori terpilih 2 kecamatan secara acak dan dari masing-
masing kecamatan tersebut terpilih satu SMP yaitu SMP N 14
Padang, SMP N 17 Padang, SMP N 25 Padang, dan SMP N 29
Padang. Dari masing-masing SMP tersebut dipilih sampel secara
simple random sampling pada siswa di setiap tingkatan kelas.
Stratified random sampling
Definisi operasional

a. Suhu udara
Suhu udara adalah salah satu faktor lingkungan yang
mempengaruhi perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti yang datanya
diperoleh dengan pengukuran menggunakan thermometer.
b. Kelembapan udara
Kelembapan udara adalah salah satu faktor lingkungan yang
mempengaruhi perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti yang datanya
diperoleh dengan menggunakan hygrometer.
c. Jenis kontainer
Jenis kontainer adalah salah satu variable yang meliputi TPA untuk
keperluan sehari-hari, TPA bukan keperluan sehari-hari dan TPA alamiah
yang mempengaruhi keberadaan jentik nyamuk.
d. Pengetahuan
Pengetahuan responden terkait keberadaan jentik nyamuk aedes
aegepty yang menunjukkan tingkat pengetahuan baik dan kurang baik.
e. Sikap
Sikap responden terkait dengan keberadaan jentik nyamuk aedes
aegepty
f. Tindakan
Upaya yang dilakukan responden terkait dengan keberadaan jentik
nyamuk aedes aegepty
g. Keberadaan jentik nyamuk
Ada atau tidak jentik nyamuk aedes aegepty pada tempat
penampungan air (TPA) dirumah responden.

SIMPLE RANDOM SAPLING 1

HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN, KONTAINER, DAN PERILAKU


MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES
AEGYPTI DIDAERAH ENDEMIS DEMAM BERDARAH DENGUE
SURABAYA

Definisi operasional

a) Suhu udara
Suhu udara adalah salah satu faktor lingkungan yang
mempengaruhi perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti yang datanya
diperoleh dengan pengukuran menggunakan thermometer.
b) Kelembapan udara
Kelembapan udara adalah salah satu faktor lingkungan yang
mempengaruhi perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti yang datanya
diperoleh dengan menggunakan hygrometer.
c) Jenis kontainer
Jenis kontainer adalah salah satu variable yang meliputi TPA untuk
keperluan sehari-hari, TPA bukan keperluan sehari-hari dan TPA alamiah
yang mempengaruhi keberadaan jentik nyamuk.
d) Pengetahuan
Pengetahuan responden terkait keberadaan jentik nyamuk aedes
aegepty yang menunjukkan tingkat pengetahuan baik dan kurang baik.
e) Sikap
Sikap responden terkait dengan keberadaan jentik nyamuk aedes
aegepty
f) Tindakan
Upaya yang dilakukan responden terkait dengan keberadaan jentik
nyamuk aedes aegepty
g) Keberadaan jentik nyamuk
Ada atau tidak jentik nyamuk aedes aegepty pada tempat
penampungan air (TPA) dirumah responden.

1. Variable
Kerangka Konsep

Variable Independen Variable dependen

Suhu udara

Kelembapan udara

Jenis kontainer
Keberadaan jentik nyamuk
Pengetahuan

Sikap

Tindakan

2. Skala Data
Variable Independen
a) Suhu Udara
Kriteria kategori = Kurang baik dan baik
Skala Data = Kategori dikotom
Kriteria objektif =
b) Kelembapan udara
Kriteria skala = Kurang baik dan baik
Skala Data = Kategori dikotom

c) Jenis container
Kriteria skala = TPA untuk keperuluan sehari-hari, TPA
bukan untuk keperluan sehari-hari dan
TPA alamiah
Skala Data = Kategori Polikotom
d) Pengetahuan
Kriteria skala = Kurang baik dan baik
Skala data = Kategori dikotom
e) Sikap
Kriteria skala = Kurang baik dan baik
Skala data = Kategori dikotom
f) Tindakan
Kriteria skala = Kurang baik dan baik
Skala data = Kategori dikotom

Variable Dependen

Keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegepty


Kriteria skala = Ada jentik dan tidak ada jentik
Skala Data = Kategori dikotom

3. Populasi, sampel dan responden


Populasi = Rumah yang ada dikelurahan
wonokusumo, kecamatan semampir kota
Surabaya.
Sampel = 100 rumah yang dihuni sebagai tempat
tinggal dan memiliki container
Responden = Kepala rumah tangga atau yang mewakili
dirumah yang menjadu sampel penelitian

4. Metode Pengumpulan Data


a) Suhu = Observasi
b) Kelembapan udara = Observasi
c) Jenis kontainer = Observasi
d) Pengetahuan = Kuisoner
e) Sikap = Wawancara
f) Tindakan = Observasi
g) Keberadaan jentik nyamuk = Observasi
5. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur simple random sampling dapat langsung dilakukan
dengan pengundian. Langkah-langkahnya adalah pertama beri nomor/catat
nama-nama orang yang terdapat dalam populasi. Kemudian kertas catatan-
catatan tersebut digulung dan dimasukkan ke dalam kotak. Selanjutnya
dikocok sampai merata dan sejumlah diambil sampel sesuai dengan
jumlah yang telah ditetapkan sebelumnya. Caranya bisa sama persis
dengan prosedur arisan yang banyak dimasyarakat.

SIMPLE RANDOM SAMPLING 2


HUBUNGAN PENGETAHUANDAN SIKAP TERHADAP ROKOK DENGAN
KEBIASAAN MEROKOK SISWA SMP DIKOTA PADANG

Definisi operasional

a. Suhu udara
Suhu udara adalah salah satu faktor lingkungan yang
mempengaruhi perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti yang datanya
diperoleh dengan pengukuran menggunakan thermometer.
b. Kelembapan udara
Kelembapan udara adalah salah satu faktor lingkungan yang
mempengaruhi perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti yang datanya
diperoleh dengan menggunakan hygrometer.
c. Jenis kontainer
Jenis kontainer adalah salah satu variable yang meliputi TPA untuk
keperluan sehari-hari, TPA bukan keperluan sehari-hari dan TPA alamiah
yang mempengaruhi keberadaan jentik nyamuk.

1. Variable

Kerangka Konsep

Variable Independen Variable dependen

Pengetahuan
Kebiasaan merokok
Sikap

2. Skala Data
Variable Independen
a) Pengetahuan
Kriteria skala = Rendah dan tinggi
Skala Data = Kategori dikotom
b) Sikap
Kriteria skala = negatif dan positif
Skala Data = Kategori dikotom

Variable Dependen

Kebiasaan merokok
Kriteria skala = Perokok dan bukan perokok
Skala Data = Kategori dikotom
3. Populasi, sampel dan responden
Populasi = Siswa SMP dikota padang.
Sampel = 96 siswa SMP terpilih dikota padang.
Responden = Siswa SMP dikota padang.

4. Metode Pengumpulan Data


a) Pengetahuan = Kuisoner
b) Sikap = Kuisoner
c) Kebiasaan merokok = Kuisoner
5. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur simple random sampling dapat langsung dilakukan
dengan pengundian. Langkah-langkahnya adalah pertama beri nomor/catat
nama-nama orang yang terdapat dalam populasi. Kemudian kertas catatan-
catatan tersebut digulung dan dimasukkan ke dalam kotak. Selanjutnya
dikocok sampai merata dan sejumlah diambil sampel sesuai dengan
jumlah yang telah ditetapkan sebelumnya. Caranya bisa sama persis
dengan prosedur arisan yang banyak dimasyarakat.
CONVENIENT RANDOM SAMPLING

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN


INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL
(WPS) USIA 20-24 TAHUN DI RESOSIALISASI ARGOREJO SEMARANG

Definisi operasional

a) Usia
Usia responden wanita pekerja seksual yang meliputi 20 tahun, 21
tahun, 22 tahun, 23 tahun, dan 24 tahun dalam kejadian penyakit IMS.
b) Tingkat pendidikan
Jenjang pendidikan yang dialami wanita pekerja seksual yang
meliputi tidak sekolah, SD, SMP, SMA/MA/SMK, dan akademi/PT dalam
kejadian penyakit IMS.
c) Jumlah pelanggan
Pelanggan yang dikategorikan berdasarkan waktu berkujung
meliputi lebih dari 4 orang per minggu dan kurang dari 4 orang perminggu
dalam kejadian penyakit IMS.
d) Pengetahuan
Pemahaman wanita pekerja seksual terhadap penyakit IMS yang
dikategorikan kedalam pengetahun baik dan kurang baik.
e) Sikap
Sikap wanita pekerja seksual terhadap kejadian IMS yang
dikategorikan baik dan kurang baik.
f) Praktik kepatuhan penggunaan kondom
Perilaku patuh wanita pekerja seksual dalam menggunakan
kondom saat bekerja dalam mencegah terjadinya penyakit IMS.

g) Lama kerja
Seberapa lama waanita pekerja seksual melaksanakan pekerjaanya
yang dapat mempengaruhi kejadian IMS.
h) Pemeriksaan kesehatan
Kegiatan pemeriksaan kesehatan yang rutin dilakukan wanita
pekerja seksual dalam mencegah kejadian IMS.

1. Variable

Kerangka Konsep

Variable Independen Variable dependen

Usia

Tingkat pendidikan

Jumlah pelanggan

Pengetahuan
Kejadian IMS
Sikap

Praktik penggunaan kondom

Lama kerja

Pemeriksaan kesehatan

2. Skala Data
Variable Independen
a) Usia
Kriteria skala = 20, 21, 22, 23, dan 24 tahun
Skala Data = Numerik
b) Tingkat pendidikan
Kriteria skala = Tidak sekolah, SD, SMP, SMA/SMK/MA
dan akademi/PT
Skala Data = Kategori Polikotom
c) Jumlah pelanggan
Kriteria skala = TPA untuk keperuluan sehari-hari, TPA
bukan untuk keperluan sehari-hari dan
TPA alamiah
Skala Data = Kategori Polikotom
d) Pengetahuan
Kriteria skala = Kurang baik dan baik
Skala data = Kategori dikotom
e) Sikap
Kriteria skala = Kurang baik dan baik
Skala data = Kategori dikotom
f) Tindakan
Kriteria skala = Kurang baik dan baik
Skala data = Kategori dikotom

Variable Dependen

Keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegepty


Kriteria skala = Ada jentik dan tidak ada jentik
Skala Data = Kategori dikotom

3. Populasi, sampel dan responden


Populasi = Rumah yang ada dikelurahan
wonokusumo, kecamatan semampir kota
Surabaya.
Sampel = 100 rumah yang dihuni sebagai tempat
tinggal dan memiliki container
Responden = Kepala rumah tangga atau yang mewakili
dirumah yang menjadu sampel penelitian

4. Metode Pengumpulan Data


h) Suhu = Observasi
i) Kelembapan udara = Observasi
j) Jenis kontainer = Observasi
k) Pengetahuan = Kuisoner
l) Sikap = Wawancara
m) Tindakan = Observasi
n) Keberadaan jentik nyamuk = Observasi

5. Prosedur Pengumpulan Data


Prosedur simple random sampling dapat langsung dilakukan
dengan pengundian. Langkah-langkahnya adalah pertama beri nomor/catat
nama-nama orang yang terdapat dalam populasi. Kemudian kertas catatan-
catatan tersebut digulung dan dimasukkan ke dalam kotak. Selanjutnya
dikocok sampai merata dan sejumlah diambil sampel sesuai dengan
jumlah yang telah ditetapkan sebelumnya. Caranya bisa sama persis
dengan prosedur arisan yang banyak dimasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai