Anda di halaman 1dari 14

ETIKA BISNIS DAN

PERBANKAN

PRINSIP ETIKA BISNIS


• PRINSIP ETIKA BISNIS

Penerapan prinsip etika bisnis dalam sebuah tindakan adalah suatu


keharusan untuk dipegang teguh oleh semua aspek yang terikat dengan
perusahaan. Prinsip etika bisnis mencakup segala aspek lebih umum,
namun penerapannya harus tepat sasaran karena sebagai pondasi
dalam membangun sebuah perusahaan.
• PRINSIP ETIKA BISNIS

Dalam praktiknya, prinsip etika bisnis akan membentuk nilai, norma,


dan perilaku pekerja dari bawahan hingga atasan.
Penerapan prinsip etika bisnis di sebuah perusahaan akan membangun
hubungan yang adil dan sehat, baik di antara sesama rekan kerja,
pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat. Dan semua pihak tersebut
perlu memahami pengertian dan manfaat etika berbisnis. Serta harus
menjadikan prinsip etika bisnis sebagai salah satu standar di tempat kerja
• PRINSIP ETIKA BISNIS

Berikut ini beberapa Penerapan Prinsip Etika Bisnis, yang akan


dijelaskan beberapa point berikut ini :
1. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran harus menjadi dasar penting bagi segala bidang bisnis.
Bagi sebagian pebisnis, baik pengusaha modern maupun pengusaha
konvensional menyatakan bahwa kejujuran merupakan salah satu kunci
keberhasilan dalam bisnis. Secara umum, bisnis yang berjalan tanpa
mengadopsi prinsip kejujuran tidak akan bisa bertahan lama.
Kejujuran memiliki dampak besar pada proses menjalankan bisnis
karena ketika pengusaha tidak jujur, maka akan menjadi awal
kemunduran dan kehancuran bisnis.
• PRINSIP ETIKA BISNIS

2. Prinsip Integritas Moral.

Prinsip integritas moral yang diterapkan dengan baik sangat berguna


untuk menjaga nama baik perusahaan. Selain itu, prinsip ini akan
kepercayaan konsumen terhadap. Penerapan prinsip integritas moral
harus dilakukan oleh semua pihak, baik pemilik bisnis, karyawan,
dan manajemen perusahaan.
• PRINSIP ETIKA BISNIS

3. Prinsip Kesetiaan.
Prinsip kesetiaan selalu berkaitan dengan proses menjalankan
sebuah bisnis yang dilakukan oleh pekerja, baik manajemen,
atasan, dan bawahannya. Prinsip kesetiaan dapat diterapkan
dengan cara kerja dan keseriusan dalam menjalankan bisnis
yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Penerapan prinsip kesetiaan berarti bahwa pebisnis dan
elemen-elemen yang ada di dalamnya tidak boleh
membingungkan masalah pribadi dengan masalah pekerjaan.
• PRINSIP ETIKA BISNIS

4. Prinsip Otonomi

Prinsip otonomi terkait dengan sikap dan kemampuan seorang


individu dalam mengambil keputusan dan tindakan yang benar.
Dengan kata lain, pelaku bisnis harus bisa membuat keputusan
yang baik dan benar. Selain itu, pebisnis harus hati-hati dalam
memperhitungkan keputusan.
Dalam penerapannya, pengusaha harus memiliki prinsip otonomi
dengan kesadaran penuh akan kewajiban dalam menjalankan
bisnis. Maka dari itu, pebisnis harus memahami bidang bisnis yang
dilakukan, situasi yang dihadapi, tuntutan, dan aturan yang berlaku
di bidang itu.
• PRINSIP ETIKA BISNIS

5. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan merujuk untuk semua pihak yang terlibat
dalam bisnis yang memiliki hak untuk mendapatkan
perlakuan yang sama sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dengan prinsip etika bisnis ini, semua pihak yang terlibat
harus berkontribusi pada keberhasilan bisnis yang dilakukan,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Setiap pihak akan menerima perlakuan yang sama sesuai
dengan haknya masing-masing.
• PRINSIP ETIKA BISNIS

6. Prinsip Saling Menguntungkan

Prinsip saling menguntungkan berarti bahwa kegiatan bisnis


yang dilakukan harus dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak. Prinsip saling menguntungkan bukan prinsip bersyarat
seperti semua pihak tidak merasa rugi. Prinsip saling
menguntungkan membutuhkan hak untuk manfaat dari
kegiatan bisnis seperti mengakomodasi sifat dan tujuan
bisnis.
• PERAN ETIKA BISNIS

Etika berfungsi menggugah kesadaran moral pelaku bisnis untuk


berbisnis secara baik dan etis didasari nilai-nilai luhur yang
bermanfaat bagi konsumen, masyarakat dan demi menjaga nama
baik bisnis sendiri dalam jangka panjang. Etika bisnis menjadi acuan
bagi pebisnis untuk berbisnis tanpa merugikan konsumen, buruh,
karyawan, dan masyarakat luas.
Hak dan kepentingan mereka tidak boleh diabaikan oleh praktek
bisnis. Praktek praktek monopoli, oligopoli, kolusi dan sejenisnya
menjurus pada kerugian konsumen, masyarakat serta Negara
menjadi obyek bagi etika bisnis untuk dilakukan perbaikan
semestinya
• PERAN ETIKA BISNIS

Alasan bisnis berlaku etis ada tiga dasar yang mendasarinya


yaitu :
1. Ajaran Agama (tuhan yang maha kuasa)
Agama mengatakan bahwa sesudah kehidupan jasmani ini manusia
akan hidup terus dalam dunia baka, di mana Tuhan sebagai Hakim
Maha Agung akan menghukum kejahatan yang pernah dilakukan dan
mengganjar kebaikannya. Pandangan ini didasarkan pada imam
kepercayaan, yang tentunya diharapkan setiap pebisnis akan
dibimbing oleh iman kepercayaannya yang menjadi tugas agama
mengajak pemeluknya untuk tetap berpegang pada motivasi moral.
• PERAN ETIKA BISNIS

2. Kontrak Sosial

Segala sesuatu yang dilakukan oleh seorang pebisnis akan selalu


berhubungan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat, maka
pebisnis dalam interaksi bisnisnya memiliki kontrak sosial dengan
masyarakat tempat dimana ia berbisnis untuk selalu menciptakan
kesejahteraan dalam kegiatan bisnisnya. Pandangan ini melihat
perilaku manusia dalam perspektif sosial. Setiap kegiatan dilakukan
bersama-sama dalam masyarakat, menuntut adanya norma-norma
dan nilai-nilai moral. Dengan demikian kehidupan kemasyarakatan
senantiasa menjadi lebih sejahtera.
• PERAN ETIKA BISNIS

3. Keutamaan

Pebisnis sebagai manusia memiliki nilai mulia dan utama bila


melaksanakan bisnisnya secara bermoral. Keutamaan sebagai
ukuran untuk melakukan bisnis terbaik, merupakan
penyempurnaan tertinggi kodrat manusia. Manusia yang berlaku
etis adalah baik, baik secara menyeluruh materil dan spiritual.
• PERAN ETIKA BISNIS

Pebisnis harus melakukan sesuatu kebaikan, karena hal itu


baik. Pebisnis harus berintegritas. Dalam bekerja, pebisnis
boleh mencari keuntungan. Perusahaan merupakan organisasi
sebagai alat untuk memperoleh keuntungan. Namun pebisnis
atau perusahaan dikatakan tidak berintegritas, jika kegiatan
mereka mengumpulkan kekayaan tanpa pertimbangan moral.

Anda mungkin juga menyukai