Anda di halaman 1dari 18

JAWABAN KISI KISI TBB

1. Jenis sumber energi pada proses pembuatan besi-baja?


a. Gas (Gasses Based Process)
b. Batu Bara (Coal Based Process)
c. Kokas (Coke Based Process)
2. Jenis-jenis gas yang digunakan pada proses pengolahan besi-baja dan komponen
pembentuknya?

1. Natural gas ; komponen :(CH4, C2H5, C3H8,C4H10, terdapat sejumlah tertentu CO2,
sulfur, (H2S), Mercury (Hg)
2. Coke oven Gas; komponen: (CH4, C2H6, H2, NH3, H2S)
3. Liquified Petrolium Gas(LPG); Komponen : (C1, C2, C3)
4. Hasil Proses Gasifikasi Batu Bara; komponen: (C1, C2, H2, H2S)
​3. Sebutkan teknologi pembuatan besi berbasis gas yang paling banyak digunakan di
industri dunia
a​. Midrex (Amerika),
b. HYL III
c. Zero Reformer (HYL-Mexico) sekarang dimiliki Tenova-Italy.
4. ​Gambarkan rangkaian alat utama dalam proses HYL III (Reformer base) dan Zero
Reformer dan tuliskan nama alat masing-masing.
HYL III

Zerro Reformer
5. Tuliskan Reaksi Reformasi dan reaksi reduksi pada proses HYL III dan ZR.

6. Katalis apa yang digunakan dalam teknologi HYL III dan bagaimana dengan ZR.
HYL 3 : Nikel dan Alumina
HYL 4 : Fe

7. CO2 Removal System pada HYL/ZR

Fungsi CO2 removal system pada HYL/ZR adalah ​menghasilkan gas pereduksi, gas ini
kemudian akan masuk ke dalam reaktor dan mereduksi bijih besi. Proses tersebut
bertujuan untuk memurnikan bijih besi dari pengotor-pengotor seperti oksida
sehingga diperoleh bijih besi dengan kandungan besi yang tinggi. Proses reduksi
langsung ini merupakan proses pemurnian bijih besi tanpa meleburkannya
terlebih dahulu, artinya langsung dilakukan saat bijih besi dalam bentuk padat.
Jika CO2 removal system tidak dipasang, bijih besi tidak bisa dimurnikan langsung
dalam bentuk padat dan akan menyebabkan korosi.
Pada TENOVA, bahan kimia yang digunakan untuk menyerap gas CO2 adalah larutan
berbasis amina.
Skema CO2 removal system

8.
9.​ T
​ uliskan Reaksi Reformasi dan reaksi reduksi pada proses Midrex

Reaksi Reformasi Midrex

Reaksi Reduksi Midrex


10.​ ​Tuliskan evolusi disain kapasitas produksi dari teknologi HYL​
 

Evolusi disain reaktor HYL III/zr-hylsa-mexico Gas based contiuous process


Direct reduction

11. Tuliskan evolusi disain kapasitas produksi dari teknologi Midrex, kapasitas lengkap
dengan namanya.

❖ Midrex minimod models 600.000 ton/years 1960


❖ Midrex Series 500 models 600.000 to 750.000 ton/years 1970
❖ Midrex Series 750 models 750.000 to 1.000.000 ton/years 1980
❖ Midrex Megamod models 1.000.000 to 2.000.000 ton/years 1990-2006
❖ Midrex Super Megamod models 2.000.000~ton/years 2007~

12. PROSES MIDREX memiliki dua Alat Utama, yakni :


Reformer dan Reaktor Reduksi.
13. Sebutkan fungsi dari alat utama teknologi gas base yakni Refomer dan Reaktor
Reduksi.

1. Refomer : Terjadi proses konversi Natural Gas menjadi Gas Reduktan H​2 dan CO pada
temperature tinggi sekitar 1000​o​C dengan bantuan katalis Nickel.

2. Reaktor Reduksi : Berlangsung proses reduksi bijih besi Fe​2​O​3 menjadi besi (Fe) dan juga
terjadi proses pembentukan karbon dengan Fe menjadi (Fe​3​C) saat proses pendinginan yang
berlangsung pada bagian bawah (bottom part reactor).

14. Coba tuliskan reaksi-reaksi pada proses Midrex berikut :

a. Hematite reduction

3Fe​2​O​3​ + H​2​ / CO → 2Fe​3​O​4​ + H​2​O / CO​2

b. Magnetite reduction

Fe​3​O​4​ + H​2​ / CO → 3Fe + H​2​O / CO​2

c. Wustite reduction

FeO + H​2​ / CO → Fe + H​2​O / CO​2

d. Water gas shift

CO + H​2​O ←→ CO​2​ + H​2

e. Steam metane reforming

CH​4​ + H​2​O ←→ CO + 3H​2

f. Methane cracking

CH​4​ ←→ C + 2H​2

g. CO2 Reforming

CH​4​ + CO​2​ ←→ 2CO + 2H​2

h. H2O reforming

CH​4​ + H​2​O ←→ CO + 3H​2

i. Boudouard reaction
Reaksi Boudouard adalah ​kesetimbangan kimi​a antara ​karbon monoksida​ dengan
karbon dioksida​ pada suhu tertentu. Reaksi ini merupakan reaksi ​disproporsionasi
karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan ​grafit​.

2CO ←→ CO​2​ + C
Reaksi ini bersifat ​eksotermik​. Namun, negativitas entalpi standar reaksi Boudouard
berkurang jika suhunya meningkat.
15. ​Tuliskan perbedaan reaksi reformasi pada reformer HYL dan Midrex
REAKSI REFORMASI PADA : REFORMER HYL TERDAPAT PERBEDAAN DENGAN REFORMASI
PADA PROSES MIDREX dengan Reaksi Utama :

HYL III/ZR :
CH4 + H2O = CO + 3 H2
MIDREX :

CH4 + CO2 = 2 CO + 2 H2

CH4 + H2O = CO + 3 H2

16. Tuliskan komposisi (komponen) gas reduksi proses HYL dan Midrex lengkap
dengan nilainya (presentase)

Komponen Gas HYL III HYL ZR Midrex

H​2 59% 44% 47,10%

CO 12% 9% 37,40%

CO​2 3% 2% 3%

CH​4 16% 29% 4,20%

N​2 5% 6% 5,10%

H​2​O 2% 8% 3%

17. Apa yang dikenal dengan Corex Process? Uraikan.

Corex process adalah proses reduksi peleburan yang dibuat oleh Siemens VAI sebagai
alternatif yang lebih ramah lingkungan dari Blast Furnace. Saat ini, sebagian besar produksi
baja adalah melalui Blast Furnace yang harus bergantung pada jumlah batubara kokas yang
semakin berkurang.

Proses Corex adalah proses reduksi yang menggabungkan Melter Gasifier dengan Reduction
Shaft. Proses tersebut mengambil bijih besi atau pelet, batubara non-kokas, dan oksigen
sebagai input utama. Mirip dengan process Blast Furnace, gas reduksi bergerak berlawanan
arah dengan beban turun di reduction shaft. Kemudian, besi tereduksi dibuang dari reduction
shaft dengan screw conveyor dan diangkut melalui feed legs ke dalam melter gasifier. Gas
utama mengandung CO dan H​2 yang dihasilkan oleh gasifikasi batubara dengan O​2 murni
meninggalkan melter gasifier pada suhu antara 1000 dan 1050​o​C.

18. Gambarkan skema diagram proses Corex lengkap dengan nama alat-alat utamanya

19. Gambarkan persamaan posisi material yang diproses pada Blast Furnace dan
Corex
20. Apa keunggulan Corex proses dibanding Blast Furnace
Keuntungan dari proses Corex jika dibandingkan dengan ​blast furnace ​ untuk proses
steelmaking a​ dalah investasi biaya yang lebih rendah. Biaya produksi lebih rendah 15%-25%
jika dibandingkan dengan ​blast furnace.​ Corex juga menghilangkan pabrikasi​ cooking
sehingga lebih efisien, kualitas dari ​hotmetal ​juga ideal untuk aplikasi-aplikasi industri
baja.mengurangi kadar CO​2 untuk
​ produksi besi setiap ton, dan yang paling utama adalah
prosesnya yang ramah lingkungan

21. Dimanakah Corex Plant dibangun dan berapa kapasitasnya, serta berapa konsumsi
oksigen/t-HM, dan berapa kebutuhan oksigen/jam nya
- Pertama kali dibangun tahun 1988 di ISCOR’S PRETORIA WORKS-APRIKA
SELATAN,
- Kapasitas 300.000 ton HM/tahun ~ 857 t-HM/day ~ 35,7 t-HM/jam
- Kebutuhan oksigen 500-600 NCM/t-HM ~ 17.850 - 21.420 NCM/jam (rata - rata ~
19.635 NCM/j)

22. Bila kapasitas Corex Plant 600.000 t-HM/thn, dengan kebutuhan oksigen 300
NCM/t-HM, dan waktu operasi 300 hari/thn, hitung kebutuhan udara yang diproses
untuk memenuhi produksi Corex Plant tersebut dalam setiap jam
kapasitas/waktu operasi = 600.000/300 = 2000t-HM/hari.
2000/24 = 83,33 t-HM/jam
kebutuhan oksigen perjam 300 x 83,33 = 24999 NCM/jam
23. Apa yang anda ketahui dengan blast furnace?

Metode blast furnace memang erat hubungannya dengan proses pembuatan besi kasar
(PIG IRON) yang menjadi bahan dasar berbagai material besi.

Blast furnace merupakan salah satu proses metalurgi untuk mereduksi bijih besi (iron
ore), pellet, dan/atau sinter secara kimia dan mengubah materil besi padat tersebut menjadi
logam besi cair bersuhu tinggi (hot metal) dengan sarana tanur/tungku pelebur.

Bahan utama yang diperlukan dalam proses blast furnace adalah bijih besi baik yang
berkadar besi tinggi (magnetite dan hematite) maupun hasil olahan (pellet atau sinter). Selain
bijih besi juga diperlukan arang batubara (kokas) dan bahan tambahan (flux) berupa batu
kapur, kapur bakar, atau batu dolomit.

Secara bertahap bahan baku dituangkan ke dalam tungku melalui lubang bagian atas.
Sementara itu dari lubang (​tuyer​) yang ada di bagian bawah tungku ditiupkan udara panas. Akibat
semburan udara panas terjadilah berbagai reaksi kimia pada tiap bagian silinder tegak yang memiliki
suhu berbeda-beda (400-1.800ºC). Berbagai reaksi dalam tungku berlangsung paling efektif pada suhu
antara 700 ºC s/d 1200ºC.

Gas panas hasil reaksi yang keluar lewat lubang di bagian atas akan dibersihkan dengan alat
khusus. Setelah itu gas panas tersebut akan mengalami proses lanjutan untuk dimanfaatkan.
Sementara itu, bijih besi akan mengalami reduksi serta pemurnian yang selanjutnya akan melebur
membentuk logam cair panas (​hot metal​) yang akan ditampung di bagian bawah tungku. Selain ​hot
metal,​ di bagian bawah tanur juga ditampung limbah padat (​slag)​ . Setelah itu, dalam proses lanjutan,
hot metal​ dapat dicetak menjadi besi kasar (​pig iron​) atau diproses menjadi baja.

24. Gambarkan skema arrangement peralatan yang terintegrasi dengan blast


furnace
25. Blast Furnace plant modern terdiri dari sistem peralatan apa saja !

Jawab :

Secara struktur pada umumnya blast furnace di bangun dengan menggunakan baja silinder yang
dibagi dalam beberapa segmen dimana baja silinder ini berfungsi sebagai penopang dan penutup. Pada
bagian dalam baja silinder akan dilapisi dengan batu tahan api (refaktori). Struktur blast furnace
berbentuk silinder memanjang dengan bagian atas dan bagian bawah dibuat meruncing/ konus.

● Pada puncak dari blast furnace terdapat hopper dan pembuangan gas setinggi 3 m. Pada
bagian bawah blast furnace atau disebut bosh dilengkapi dengan beberapa lubang pembuka
atau tuyer. Tuyer memiliki fungsi sebagai pensuplai udara yang akan membuat tiupan aliran
udara panas.
● Pada bagian bawah dekat dengan dasar bosh terdapat tapping hole atau lubang yang berfungsi
sebagai tempat mengalirnya logam cair hasil proses dari blast furnace. Tuyer terletak diatas
tapping hole dengan bentuk tuyer pada umumnya melingkar mengelilingi blast furnace.
Struktur tuyer biasanya terdiri dari sabuk pipa silinder yang diletakkan pada bagian luar blast
furnace dan diberikan pipa pengalir masuk kebagian dalam blast furnace dengan pipa pengalir
berdiamter lebih kecil dibanding dengan pipa sabuk.

26. Sebutkan struktur bangunan dari Blast Furnace!

Jawab :

1. Raceway

Raceway adalah area dimana banyak terdapat kekosongan atau void dikarenakan terdapat
hembusan fluida/udara bertekanan dan berkecepatan tinggi dari tuyer. Karena hembusan udara ini
maka energi panas atau termal terbentuk dan pada area ini temperatur tertinggi blast furnace berada
pada area ini. Energi panas yang terbentuk akan memanaskan arang dan terjadi reaksi sehingga
terbentuk karbon monoksida dan karbon dioksida.

Panas dari reaksi di area raceway juga membentuk gas panas, dimana gas ini akan bergerak ke
atas menjadi pemanas awal material umpan saat masuk pada bagian atas blast furnace

2. Cohesive Zone ( Area Kohesif)

Pada area kohesif ini material umpan ( ore, sinter atau pellet ) meleleh dan mencair. Proses
pencairan material umpan ini menjadi batas kondisi untuk menentukan laju pencairan dan laju
produksi dari proses di blast furnace. Pada saat terjadi fenomena pencairan dari material padat ke cair
material akan mengalami penurunan sifat permabilitasnya ( Sungging,2005). Faktor ini yang harus
diperhatikan sehingga suplai udara yang di hembuskan melalui tuyer tetap menjaga kecepatan aliran
dalam blast furnace stabil. Pada area ini material solid berada pada temperatur 1200 – 1400 C. Area
kohesif dapat mempresentasikan beberapa berbedaan bentuk bergantung dengan kondisi proses.
3. Deadman

Pada area ini terdapat pergerakan yang sangat lambat dari fase solid atau dapat diartikan area
statik. Deadman berbentuk konikal terletak pada bagian tengan bosh , pada area deadman arang diam
dalam jangka waktu yang lamaharian (Castro,2006). Pada umumnya pada daerah deadman ukuran
arang lebih kecil dibanding dengan rata rata ukuran arang pada blast furnace yang dapat
mengakibatkan reaksi dilusi dari karbon, reduksi secara langsung oksida besi dan transfer silika.
Reaksi reduksi langsung pada proses pengolahan bijih besi melibatkan karbon dari arang dan
merupakan reduktan yang kuat. Reaksi reduksi ini merupakan reaksi endotermik yang sangat kuat
sehingga membutuhkan temperatur yang tinggi.

27. proses smelting di blast furnace terbentuk 3 jenis produk yang berbeda, sebutkan dan
jelaskan?

Jawab :

Bahan baku yang digunakan pada blast furnace yaitu bijih besi, kokas dan batu kapur yang
diumpan dari atas. Selama proses ditiupkan udara panas atau hot blas dari bagian bawah
melalu tuyeres. Dibutuhkan waktu selama 8 jam bahan baku bijih besi turun ke bagian bawah
membentuk produk hot metal besi, slag dan gas panas. Logam panas besi kemudian di proses
lebih lanjut menjadi baja atau dicetak yang biasa disebut pig iron.

Senyawa CAS merupakan bagian dari senyawa-senyawa pembentuk terak atau slag. Terak
terbntuk dari senyawa silica, alumina, magnesia atau calcit yang terkandung dalam bijih besi,
pelt, sinter atau coke.

Terak memiliki densitas lebih rendah daripada hot metal, terak lalu merebes/meneter
melewati lapisan kokas ke bagian bawah tungku dan mengapung diatas besi cair.
Produk lain selain besi dan terak yaitu gas panas. Gas-gas keluar dari bagian atas tungku tiup
dan diproses melalu peralatan pembersih gas. Peralatan ini akan mengeluarkan partikel yang
terbawa oleh gas. Kemudian gas yang didinginkan. Gas ini digunakan dan dibakar sebagai
bahan bakar dalam “ hot blast stoves” yang digunakan untuk memanaskan udara yang masuk
ke blast furnace untuk menjadi “hot blast”

Gas yang tidak dibakar dihot blast stove dikirim ke boiler house dan digunakan untuk
menghasilkan uap yang memutar turbi blower untuk menghasilkan kompresi udara yang
dikenal sebagai “cold blast” dan kemudian masuk ke dalam stoves.

28. apa yang di maksud dengan operation control ?

Operation control (pengendalian operasi) adalah proses untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap
tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efesien. Pengendalian proses merupakan
proses penerapan program yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen. Pengendalian
operasi dilakukan dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan di fokuskan pada
tugas-tugas tingkat bawah.

Operasi kontrol apa pun membutuhkan waktu untuk dijalankan. Pada saat mendapatkan input
atau mengenali suatu peristiwa, sistem harus memulai operasi; pada saat operasi ini selesai,
sistem harus menghasilkan keluaran atau memberikan tanggapan. Seperti yang disebutkan
sebelumnya, faktor kunci untuk setiap sistem kontrol waktu nyata adalah interval waktu yang
diperlukan operasi antara masukan baru atau peristiwa baru, dan seketika tanggapan atau
pembaruan diberikan. Oleh karena itu, kriteria waktu nyata mensyaratkan bahwa interval
waktu ini harus ditentukan, dan berada dalam batas waktu yang telah dikonfirmasi untuk
menjalankan operasi kontrol apa pun.

31​. ​Apa yang dimaksud sinter dan bagaimana prinsip sintering?

Sinter merupakan metode pembuatan produk dari bahan serbuk yang sebelumnya dilakukan
proses kompaksi(cetak) kemudian dengan memanaskan matrial dibawah titik leburnya
sehingga partikel partikelnya berikatan satu sama lain.

● Prinsip sintering:
Pada proses sinter, benda padat terjadi karena terbentuk ikatan-ikatan antar partikel. Panas
menyebabkan bersatunya partikel dan efektivitas reaksi tegangan permukaan meningkat
dengan perkataan lain, proses sinter menyebabkan bersatunya partikel sedemikian rupa
sehingga kepadatan bertambah. Selama

proses ini terbentuklah batas-batas butir, yang merupakan tahap permulaan rekristalisasi. Di
samping itu, gas yang ada menguap dan temperatur sinter umumnya berada di bawah titik
cair unsur serbuk utama selama proses sinter terjadi perubahan dimensi, baik berupa
pengembangan bu penyusutan tergantung pada bentuk dan distribusi ukuran partikel serbuk,
komposisi serbuk, prosedur sinter dan tekanan pemampatan.

32. Apa saja dan jelaskan variabel sintering?

1. Temperature sinter

Dengan semakin meningkatnya temperatur sinter, maka sifat mekanis bahan yang telah
dilakukan proses sinter akan semakin meningkat pula.Sifat mekanis tersebut antara lain ialah
kekerasan, kekuatan, ketahanan aus.

2. Waktu tahan sinter

Semakin tinggi waktu tahan sinter, un temperatur sinter, dan green density maka densitas
produk hasil proses sinter akan semakin tinggi pula.

3. Atmosfer sinter

Penggunaan atmosfer sinter bertujuan untuk mengontrol reaksi-reaksi kimia yang terjadi
antara bakalan dengan lingkungannya. Di samping itu,penggunaan atmosfer sinter juga
bertujuan untuk mengontrol atau melindungi logam dari oksidasi selama proses sinter
berlangsung.

33. Skema Arrangement dari mesin sinter


34. Peralatan penting pada pabrik sintering diantanya adalah :

·​ Storage bin , mixer, feeder dsb o


·​ Charge leveler

·​ ​ Ingnition hood

·​ ​ Band of pallets and rail for its movement

·​ ​ Drive mechanism

·​ ​ Sinter breaker, screen, cooler, etc

·​ ​ Spillage collector

·​ ​ Windboxes, dust exactor, exhaust fan, chimney, etc.

35. Apa gunanya ESP pada sintering plant dan kenapa biasa digunakan alat tsb ?
Elektro Static precipitators yang dipasangkan pada sistem cerobong asap digunakan
untuk menjebak abu terbang sisa pembakaran yang ikut terbawa dalam asap.
Teknik yang digunakan adalah dengan menjebak partikel halus menggunakan listrik
bertegangan tinggi dan menampungnya di adah khusus.
36. Kenapa sinter banyak digunakan dalam proses Blast Furnace ?
Karena Sinter dibuat dari biji besi ukuran halus, ditambah sedikit kokas, batu kapur
dan sejumlah bahan limbah dari pabrik baja yang mengandung besi. Bahan halus ini
dicampur secara proposional untuk mendapatkan komposisi tertentu. Bahan ini
kemudian dimasukkan ke dalam sintering strand yang di panaskan dalam furnace
berbahan gas. Sebagian bahan meleleh membentuk sinter berukuran Antara 10-50
mm
37. Gambarkan sistem wet scrubber yang seting digunakan pada Blast Furnace
Complex, dan beri keterangan bagian-bagian, dan apa lasan dipasang alat tsb.

38. Klasifikasi batu bara yang ada mencakup sbb : Gambut, Lignit, Sub-bituminus,
Bituminus, dan Antrasit. Tolong jelaskan satu persatu sehingga kelihatan
perbedaannya.

·​ Gambut : ​adalah transformasi tahap pertama dari jasad tumbuhan


menjadi batu bara. masih mengandung cukup banyak air dan


partikulat-partikulat ukuran kecil. Kedua hal ini membuat gambut
menghasilkan banyak asap dan polusi ketika dibakar.

·​ Lignit : adalah batu bara yang sudah bisa dimanfaatkan untuk


pembakaran, namun masih berkualitas rendah.


·​ Sub bituminous : adalah semua jenis batu bara yang memiliki

kandungan karbon di antara bituminus dan lignit. Umumnya digunakann


sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik tenaga batu bara

·​ Bituminous merupakan mineral padat, berwarna hitam dan kadang coklat tua,

rapuh (brittle) dengan membentuk bongkah-bongkah prismatik berlapis dan tidak


mengeluarkan gas dan air bila dikeringkan sering digunakan untuk kepentingan
transportasi dan industri serta untuk pembangkit listrik tenaga uap.

·​ Antrasit merupakan ​batu bara kualitas tertinggi yang dapat terbentuk di


alam. Antrasit hampir seluruhnya terdiri dari karbon, yaitu sekitar


80-95%.​ yang berwarna hitam, keras, kilap tinggi, dan pecahannya
memperlihatkan pecahan chocoidal. Pada proses pembakaran memperlihatkan
warna biru dengan derajat pemanasan yang tinggi. Digunakan untuk berbagai
macam industri besar yang memerlukan temperatur tinggi.

39. Kandunagan volatil dari batubara termasuk air, gas batubara didorong keluar
karena dipanggang dalam tungku atau oven pengap pada suhusetinggi 2.000 ° C
(3.600 ° F) meskipun biasanya sekitar 1.000-1.100 ° C ( 1832-2012 ° F). produk
utama berupa kokas dan produk sampingnya berupa benzol dan hidrokarbon

40. sebagai agen pereduksi, sebagai pendukung struktur material, penyedia zat
karbon dalam proses karbonisasi, sumber bahan bakar, dan Berperan juga sebagai
filter terhadap jelaga (soot) dan debu (dust)

41.​4 manfaat coal injection pada operasi blastfurnace

o​ ​mengurangi jumplah kokas yang di butuhkan sehingga


menghemat biaya produksi

o​ m
​ empertinggi pembakaran batu bara

o​ m
​ engurangi pembentukan jelaga

o​ m
​ enaikan injeksi batu bara bubuk
42. ​Berapa % kandungan Fe dalam Iron Ore Pellet dan Lump ore yang biasa
digunakan dalam proses reduksi gas based dan tuliskan maksud basistas B2 dan
B4.

Pellet Fe > 67%

Lump ore > 65%

Anda mungkin juga menyukai