PENENTUAN KEMAMPUAN ADSORPSI MINERAL ALAM TERHADAP
BERBAGAI KATION LOGAM
1. Prinsip Kerja Spektrometri Serapan Atom (SSA) atau AAS
SSA berprinsip pada absorpsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu tergantung pada sifat unsurnya Spektrometri Serapan Atom (SSA) meliputi absorpsi sinar oleh atom-atom netral unsur logam yang masih berada dalam keadaan dasarnya (Ground state). Sinar yang diserap biasanya ialah sinar ultra violet dan sinar tampak. Dengan absorpsi energi, berarti memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada keadaan dasar dinaikan tingkat energinya ketingkat eksitasi. Keberhasilan analisis ini tergantung pada proses eksitasi dan memperoleh garis resonansi yang tepat.
2. Pengertian Bentonit dan Kaolin
Bentonit adalah lempung yang Sebagian besar mengandung mineral monmorillonite yang merupakan salah satu kelompok dalam mineral lempung yang kaya akan kandungan Na. Kaolin merupakan mineral tanah liat dengan kandungan utama berupa mineral kaolinit yang tersusun dari aluminasilikat terhidrat. Selain kaolinit, mineral lain yang terkandung dalam kaolin adalah dickit, nakrit dan haloisit.
3. Tujuan dan skema kerja dari percobaan ke dua
Tujuan : Menguji kemampuan adsorpsi kation logam oleh mineral batuan Skema Kerja : Adsorpsi 1. Timbang teliti 1 g mineral di atas gelas arloji. 2. Masukkan zeolit ke dalam gelas kimia 200 mL dan bilas gelas arloji dengan air suling. 3. Tambahkan 50 ppm larutan M(II) ke dalam gelas kimia yang sama. 4. Hangatkan larutan di atas pemanas listrik selama tiga menit. 5. Pisahkan padatan dari larutan dengan penyaringan. 6. Bilas zeolit dengan 15 mL air suling. 7. Pindahkan air filtrat dan air bilasan ke dalam labu takar 25 mL. Tambahkan air suling hingga tanda batas. 8. Ukur absorbansi larutan dengan AAS 9. Untuk kurva baku ukur larutan garam dengan konsentrasi M(II) 10 – 50 ppm
4. Pengertian adsorbsi, adsorben, adsorbat
Adsorpsi adalah proses penggumpalan substansi terlarut dalam larutan oleh permukaan zat penyerap yang membuat masuknya bahan dan mengumpul dalam suatu zat penyerap. Adsorben merupakan zat padat yang dapat menyerap komponen tertentu dari suatu fase fluida. Adsorbat adalah zat lain yang tertarik atau terikat ke dalam material adsorben. 5. Metode-metode adsorbs Metode adsorpsi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu statis (batch) dan dinamis (kolom). ➢ Cara statis (batch) yaitu memasukan larutan dengan komponen yang diinginkan ke dalam wadah berisi adsorben, selanjutnya diaduk dalam waktu tertentu. Kemudian dipisahkan dengan cara penyaringan atau dekantasi. Komponen yang telah terikat pada adsorben dilepaskan kembali dengan melarutkan adsorben dalam pelarut tertentu dan volumenya lebih kecil dari volume larutan mula-mula. ➢ Cara dinamis (kolom) yaitu memasukan larutan dengan komponen yang diinginkan ke dalam wadah berisi adsorben, selanjutnya komponen yang telah terserap dilepaskan kembali dengan mengalirkan pelarut (efluen) sesuai yang volumenya lebih kecil (Apriliani, 2010).
6. Teori kurva baku
Kurva baku adalah kurva yang diperoleh dengan memplotkan nilai absorban dengan kosentrasi larutan standar yang bervariasi menggunakan panjang gelombang maksimum. Kurva ini merupakan hubungan antara absorbansi dengan kosentrasi. Pembuatan kurva baku digunakan untuk mencari persamaan regresi linear sehingga dapat digunakan dalam pencarian suatu kadar yang absorbansinya sudah diukur.