Anda di halaman 1dari 1

Konsep pemasaran perusahaan manufaktur

"Mebel OPOTO"

Mebel OPOTO adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan kayu untuk dijadikan meubel
perlengkapan rumah tangga. Seperti meja, alamari, kursi dll.

Konsep pemasaran :

1. Kebutuhan dan keinginan : mebel OPOTO menyasar pada kebutuhan sekunder rumah tangga.
Untuk melengkapi peralatan rumah tangga (meubel), merupakan keinginan semua orang.
Sehingga bisnis ini berjalan dengan lancar
2. Permintaan : permintaan datang dari rumah tangga konsumen. Karena termasuk hal yang
lumrah untuk dimiliki setiap rumah, maka permintaan akan meubel sangat banyak dan
bervariasi.
3. Produksi : mebel opoto memproduksi almari, kursi, meja (mayoritas). Namun ada hal lain seperti
nisan kayu, pintu. Garis besar produksi dilakukan oleh manusia dan dibantu dengan alat yang
sudah modern. Bahan meubel didapat dari kayu mentah dan kayu limbah. Produksi meubel
dilakukan hanya ketika mendapat pesanan saja. Sehingga tidak dapat ditemukan di tempat lain.
4. Utility, nilai dan kepuasan, pertukaran : produk sering digunakan, dan tentunya tampilan dari
meubel ini menarik sesuai rikues dari pembeli. Hal ini sangat berguna bagi rumah tangga dan
menambah nilai jual. Konsumen sangat puas dengan produk meubel OPOTO ini, walaupun harga
sedikit mahal dibanding dengan produk sejenisnya, namun kualitas tak perlu diragukan lagi.
Inilah yang membuat konsumen sudi menukarkan produk-produk meubel OPOTO dengan
mereka. Pertukaran antara produk dengan uang (offline) dilakukan di tempat yang sudah
disepakati (rumah konsmen).
5. Transaksi : transaksi pembayaran dilakukan secara langsung maupun tidak langsung (transfer
bank). Namun lebih sering menggunakan transaksi langsung karena pembeli didominasi oleh
ibu/bapak uang sudah berumur 30 tahun lebih dan biasanya penjual mengantar pesanan ke
rumah konsumen, sehingga lebih efisien membayar langsung
6. Pemasaran dan pasar : pemasaran dilakukan secara online dan juga offline. Promosi dilakukan
online (melalui media sosial) dan offline (dari mulut ke mulut). Target pasar adalah kaum
menengah keatas. Karena hanya diproduksi di satu tempat tidak membuka cabang dan
terbatasnya karyawan maka pemasaran produk hanya sebatas daerah sekitar tempat produksi
saja.

Anda mungkin juga menyukai