Anda di halaman 1dari 1

Okinotorishima:

Dua Batu Karang Termahal di Jepang

Tahukah kalian duhai sobat gozonji, bahwa Jepang ternyata rela menghabiskan lebih dari 100 juta dolar
hanya untuk melindungi dua buah batu karang di tengah lautan?? Pasti pada terheran-heran bukan?!
Dua batu karang itu disebut juga dengan nama Okinotorishima. Uniknya, Jepang entah mengapa ngotot
sekali menganggap dua batu karang tersebut sebagai pulau gaes!

Okinotorishima sendiri terletak di Laut Filipina, dengan jarak sekitar 1.000 mil ke selatan dari Tokyo.
Dahulu Okinotorishima pertama kali sebenarnya bukan ditemukan oleh Jepang, namun oleh penjelajah
samudera dari Spanyol dan Inggris. Pelaut Spanyol menamai tempat tersebut dengan nama Parece Vela
yang artinya batu yang nampak seperti layar perahu ketimbang sebuah pulau, sedangkan pelaut Inggris
menamainnya sesuai dengan nama penemunya yaitu Douglass Reef. Baru setelah 1931, Jepang
mengklaim pulau tersebut dan diberi nama Okinotorishima.

Nama Okinotorishima memiliki arti pulau burung terpencil. Walau demikian, menurut pandangan kritis
dari para pakar geopolitik dunia, Okinotorishima memiliki definisi lain, yakni dua buah batu karang kecil
konyol tak berguna yang berada di lokasi strategis penuh sumber daya di mana Jepang ngotot
menganggapnya sebagai pulau untuk kepentingan nasional dengan berkedok observasi lingkungan.
Maka tak heran jika Jepang mati-matian meggelontorkan fulus ratusan juta dolar demi membuat dunia
percaya bahwa dua buah batu karang konyol itu sebagai pulau dengan cara membangun research center
dan pemecah ombak. Diduga Jepang sangat menginginkan kawasan teritorial di pulau tersebut agar
masuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif mereka karena di sana terpendam emas hitam yang melimpah
bos, atau yang lebih akrab kita kenal dengan sebutan minyak bumi. Tak sampai di situ saja, coba tebak
apa yang dilakukan Jepang untuk kembali membuat dunia lebih percaya daripada dua buah batu karang
konyol sebagai pulau?? Yups, Jepang membuat satu pulau lagi, sehingga sekarang ada tiga buah batu
karang konyol di sana. Sasuga Nippon!

Anda mungkin juga menyukai