A. LATAR BELAKANG
Cadangan minyak bumi dunia diperkirakan akan habis dalam beberapa dekade.
Oleh karna itu untuk menghilangkan ke khawatiran terhadap habisnya bahan
bakar tersebut perlu dipikirkan sumber sumber energy baru baik yang bersifat
dapat terbaharukan maupun langkah terbaharukan
Perbaikan kualitas pembakaran dalam ruang bakar juga perlu mendapat
perhatian untuk meningkatkan unjuk kerja atau performa mesin tersebut. Dengan
demikian dapat menghemat setiap tetes penggunaan bahan bakar. Salah satu etode
yang dapat dilakukan untuk memperbaiki unjuk kerja mesin adalah dengan
mengurangi pengaruh tekanan balik pada saluran buang atau knalpot kendaraan.
Meningkatkan performa mesin dapat dilakukan dengan berbagai macam cara.
Salah satunya dengan meresirkulasikan sejumlah kecil gas buang ke dalam
system pembakaran bahan bakar di ruang bakar mesin. Dinyatakan bahwa dengan
mendinginkan gas yang di resirkulasikan akan dapat meningkatkan efisiensi
volumetric, yang dapat meningkatkan peforma mesin itu sendiri karna tekanan
balik pada system pembuangan suatu mesin sangat berpengaruh pada efisiensi
mesin yang harus diminimalisir. Tekanan balik juga dapat dipengaruhi oleh
rancangan knalpot karna semua tekukan dan lubang lubang yang dilalui gas buang
akan mengurangi sedikit daya mesin. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian
performa mesin yang menggunakan knalpot standarnya tanpa resirkulator gas
buang dan dengan menggunakan resirkulator gas buang konsep resirkulator gas
buang didasarkan pada kontruksiyang diterapkan dimana gas buang
diresirkulasikan di sepanjang saluran buang. Untuk mengurangi tekanan balik
yang ditimbulkan dalam system pembuangan yang dapat mempengaruhi efisiensi
volumetric
1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah di susun sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh penggunaan Resirkulator Gas Buang pada knalpot standar
kendaraan
2. seberapa besar perubahan performa yang di hasilkan akibat penggunaan
resirkulator tersebut
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh resirkulator gas
buang pada sistem knalpot kendaraan
2. Untuk mengetahui seberapa besar kenaikan tenaga pada kendaraan yang
diberi alat resirkulator ini
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah dalam penulisan laporan, Penulis membuat sistematika
penulisan yang dibagi menjadi beberapa bab yaitu sebagai berikut
a. PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan
penelitian, dan Sistematika penulisan
b. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisikan tentang teori-teori yang menjadi penunjang dalam
penelitian ini. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini terkait tentang
resirkulasi gas buang, prinsip kerja mesin empat langkah
c. METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisikan tentang langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam
penyelesaian masalah dari mulai penelitian hingga didapatkan hasil dan
kesimpulan
2
TINJAUAN PUSTAKA
c. Langkah Usaha
Beberapa saat menjelang akhir langkah kompresi diletikkan bunga api di busi,
sehingga terjadi pembakaran gas di ruang bakar yang menyebabkan tekanan
meningkat dengan cepat. Tekanan tinggi yang terjadi berfungsi untuk mendorong
torak bergerak dari TMA ke TMB. Gerakan torak secara translasi ini diubah
menjadi gerak putar pada poros engkol oleh batang torak.
3
d. Langkah Buang
Dalam proses pembuangan torak berberak dari TMB ke TMA untuk
mengeluarkan gas bekas hasil proses pembakaran keluar dari ruang bakar. Katup
isap dalam keadaan tertutup dan katup buang terbuka selama proses pembuangan
berlangsung seperti ditunjukkan gambar berikut ini.
4
saluran buang, yang jugamempengaruhi timbulnya hambatan padaLangkah usaha
sebagai langkah berikutnya,mendorong torak menghasilkan kerja
mekanis.Langkah terakhir adalah pembuangan, yaknimengeluarkan gas hasil
pembakaran keluardari ruang bakar, untuk mengulangi proseskembali.
a. Volume Langkah
Ketika piston bergerak dari titik – titik TMA ke TMB atau sebaliknya akan
memindahkan udara sebesar volume silinder. Gerakan penuh piston dari TMA ke
TMB disebut volume langkah yang dinyatakan sebagai:
dimana :
(cm3)
π = 3,14
d = Diameter torak
L = Panjang langkah torak (mm)
5
b. Tekanan Efektif Rata-Rata (MEP)
Dengan pertimbangan bahwa tekanan silinder berubah bilamana gas
berekspansi atau mengembang selama langkah usaha menuju titik mati bawah
(TMB) saat menentukan tekanan silinder maka tekanan rata - ratalah yang lebih
membantu dapat dinyatakan dalam kN/m2 atau bar, yang mana satu bar setara
dengan 100kn/m2.
c. Torsi Mesin
Momen puntir atau torsi mesin merupakan usaha mengengkol terhadap sumbu
putar poros engkol adalah perkalian antara gaya yang bekerja sepanjang batang
penggerak dan jarak tegak lurus antara gaya tersebut dan pusat putaran poros
engkol. Hal ini dapat dinyatakan dalam newton meter (Nm).
T = F . r dimana :
T = torsi mesin (Nm)
F= gaya yang bekerja dalam poros engkol (N)
E. DIAGRAM KATUP
6
benarmeninggalkan ruang bakar, agar diperolehkecepatan yang cukup dalam
menghisapmasuk campuran baru, berupa bahan bakardan udara. Langkah usaha
sebagai langkah berikutnya,mendorong torak menghasilkan kerja
mekanis.Langkah terakhir adalah pembuangan, yaknimengeluarkan gas hasil
pembakaran keluardari ruang bakar, untuk mengulangi proseskembali.
7
METODELOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pemanfaatan dari suatu alat,
metode penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah metode experimental
murni.penelitian eksperimen (experimental research) adalah meneliti pengaruh
perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa 2004).
Menurut Hadi (1985) penelitian eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan
secara sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan hal tersebut, Latipun (2002)
mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang
dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui
akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati . Penelitian
eksperimen pada prisipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna
membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect
relationship) (Sukardi 2011:179).
Untuk menyelesaikan penelitian ini beberapa tahapan kegiatan dilakukan
seperti ditunjukkan dalam diagram alir di bawah ini.
8
B. CARA KERJA PERANGKAT RESIRKULATOR GASBUANG
Untuk menyelesaikan satu siklus,setiap motor bakar 4 langkah akan
mengikutiurutan proses atau langkah yaitu isap,kompresi, usaha dan buang, dalam
dua kaliputaran poros engkol dan empat langkah torak.Pada saat katup buang
terbuka untukmelakukan langkah ke empat (pembuangan),maka akan terjadi
pengeluaran gas hasilpembakaran yang bertemperatur danbertekanan tinggi keluar
saluran meninggalkankatup buang. Tekanan yang tinggi akanmengalir dominan
melalui saluran gas utamasementara sebagian kecil akan melalui
saluranlainnya(bagian pangkal knalpot yang dilubangiuntuk saluran outlet
resirkulator).Mengembangnya gas di dalam saluranbuang dan perforasi dalam
ruang knalpot, akanmenimbulkan peredaman suara di satu sisi,dan hambatan laju
aliran fluida di sisi lainnya.Dengan terhambatnya laju aliran tersebutmenyebabkan
tekanan gas meningkat. Hal inidimanfaatkan untuk menekan katup satu arahyang
berada di dalam resirkulator gas buang.Pada saat katup buang tertutup,
secaramendadak tekanan di pangkal knalpot jatuh.Saat itu memungkinkan gas
bekas yang telahberada dalam ruang resirkulator menyembur/diinjeksi ke dalam
saluran buang di sekitarpangkal knalpot. Selama gas mengalir dari sisimasuk
resirkulator hingga sisi keluarnyamendapatkan pendinginan dari udara luar,karena
salurannya terbuat dari pipa tembaga.Dengan masuk-kembalinya gas bekasyang
telah mendapatkan pendinginan, makaakan berpengaruh pada turunnya
temperature di dalam saluran buang. Hubungan tekanandan temperatur yang
berbanding lurus,menjadikan tekanan di dalam saluran buangpun turun. Turunnya
tekanan ini akanmembuat hambatan di dalam saluran buangpun turun.Apabila
hambatan (back pressure)menurun, maka akan berkuranglah gas bekasyang
tertahan didalam ruang bakar ketikaperiode“valveoverlap”berlangsung.
Haldemikian akan menyebabkan terjadinyaperbaikan proses pembakaran pada
siklusberikutnya.Perbaikan proses pembakaran akanmeningkatkan daya yang
dihasilkan, sebagaisalah satu indikator meningkatnya performamotor empat
langkah ini, ketika menggunakan resirkulator gas buang.
9
Gambar 5. Resirkulator Gas Buang
C. JADWAL KEGIATAN
2 Penulisan Proposal
3 Seminar Proposal
Pelaksanaan
4
Pelitian
5 Pengumpulan Data
Penulisan Laporan
6
Akhir
Sumber: Dokumen Pribadi
I. Jadwal Penelitian
10
Jadwal penelitian pada prosal ini adalah sebagai berikut:
11