OLEH
KELOMPOK 2
Wahyuni (20172059P)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nya penulis telah dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
keharibaan junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa
kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan. Makalah kesehatan
lingkungan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat sebagai tugas
bimbingan, pengarahan dan bantuan dari semua pihak, makalah ventricular septal
defect (VSD) ini dapat diselesaikan. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ibu Ns. Cut
telah memberi arahan dan saran serta bimbingan selama penyusunan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Tujuan...................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembuluh darah. Dimana organ yang memiliki peranan penting dalam hal ini
adalah jantung yang juga merupakan organ besar dalam tubuh. Fungsi utama
rangsangan yang berasal dari susunan saraf otonom. Seperti pada organ-organ
yang lain, jantung juga dapat mengalami kelainan ataupun disfungsi (Minnete
dua kelompok, yaitu penyakit jantung didapat dan jantung bawaan. Penyakit
sejak dalam kandungan dan beberapa waktu setelah bayi dilahirkan. Salah
fusi septum interventrikel pada masa janin. Faktor prenatal yang mungkin
berhubungan dengan VSD adalah Rubella atau infeksi virus lainnya pada ibu
hamil, gizi ibu hamil yang buruk, ibu yang alkoholik, usia ibu diatas 40
1
Defek ini adalah kelainan jantung bawaan yang paling sering
(VSD murni tanpa disertai kelainan jantung bawaan yang lain) (Minnete &
Shan, 2006).
Ukuran dari defek ini bervariasi, mulai dari sebesar pin sampai dengan
menjadi satu. Defek ini paling banyaak ditemukan pada pars memranacea,
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Menjelaskan asuhan keperawatan yang harus diberikan pada anak
dengan Ventricular Septal Defect (VSD).
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami definisi dari VSD.
b. Mahasiswa mampu memahami etiologi VSD
c. Mahasiswa mampu memahami patofisiologi VSD
d. Mahasiswa mampu memahami penatalaksanaan dari VSD.
2
BAB II
KONSEP MEDIS
ventriculus dextra dengan sinistra. Defek ini muncul secara kongenital akibat
sinistra akan masuk ke dalam ventriculus dextra. Darah yang kaya akan
dinding pemisah antara kedua ventrikel sehingga darah dari ventrikel kiri ke
yang paling sering ditemukan, yaitu kelainan jantung bawaan berupa lubang
pada septum interventrikuler, dapat hanya satu atau lebih yang terjadi akibat
sehingga darah bisa mengalir dari ventrikel kiri ke kanan ataupun sebaliknya.
Kelainan ini umumnya kongenital, tetapi dapat pula terjadi karena trauma.
3
(memisahkan ventrikel kiri dan ventrikel kanan). Ventricular septal defect
“defect” pada dinding pemisah antara ventrikel kiri dan kanan. Sehingga
kaya oksigen dipompa jantung ke paru. Ini berarti kerja jantung tidak efisien
kadangkala VSD dapat menutup sendiri. Jika VSD besar biasanya selalu
harus dioperasi. VSD ini tergolong Penyakit Jantung Bawaan (PJB) non
lubang pada septum interventrikuler. Lubang tersebut dapat hanya satu atau
janin dalam kandungan, sehingga darah bisa mengalir dari ventrikel kiri ke
kanan ataupun sebaliknya. VSD yaitu defek yang biasanya terjadi pada
septum pars membranaseum dan terletak di bawah katup aorta kadang defek
terjadi pada pars muscolorum. VSD perimembraneus dapat pula terletak baik
dibawah cincin katup aorta maupun pulmonal. Keadaan ini disebut “doubly
commited vsd”. VSD biasanya bersifat tunggal tetapi dapat pula multiple
yang disebut “swiss cheese vsd” (Gray, Dawkins, Simpson & Morgan, 2013).
B. Etiologi
Sebelum bayi lahir, ventrikel kanan dan kiri belum terpisah, seiring
tersebut normalnya terbentuk. Akan tetapi, jika sekat itu tidak terbentuk
4
sempurna maka timbullah suatu keadaan penyakit jantung bawaan yang
secara pasti (idiopatik), tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai
yaitu :
Ibu alkoholisme.
umumnya kongenital, tetapi dapat pula terjadi karena trauma. Kelainan VSD
Tetralogi Fallot. Kelainan ini lebih banyak dijumpai pada usia anak-anak,
5
namun pada orang dewasa yang jarang terjadi merupakan komplikasi serius
C. Patofisiologi
kiri ke kanan. Diameter defek ini bervariasi dari 0,5-3,0 cm. Perubahan
1. Tekanan lebih tinggi pada ventrikel kiri dan meningkatkan aliran darah
pulmoner.
menyebabkan sianosis.
tetapi jika timbul gagal jantung kronik atau anak beresiko mengalami
ventrikular adalah tergantung ukuran defek dan tahanan vaskular paru. Aliran
6
darah ke paru-paru akan meningkat setelah kelahiran sebagai respon
terpaparnya alveoli oleh oksigen. Jika defeknya berukuran besar, aliran darah
dengan munculnya gejala setelah kelahiran bayi berumur 4-6 minggu atau
awal dua minggu pertama pada kelahiran bayi prematur (Spicer et al, 2014).
relatif antara dua sirkulasi bersifat dinamis dan berubah dengan waktu
1. Periode neonatus :
ventrikulus dekstra.
terbatas, yang juga membatasi terjadinya shunting dari kiri ke kanan. Defek
yang besar akan menyebabkan terjadinya shunting dari kiri ke kanan. Tekana
7
pulmonalis akan menyebabkan kerusakan pada sel endotel dan perubahan
permanen pada tahanan vaskular paru. Jika tahanan vaskular paru melebihi
tahan vaskular sistemik maka akan terjadi perubahan aliran darah dari
8
pathway
VSD Pembedahan
Nyeri
↑ tek. Ventrikel
kanan
↓CO
Sklerosis pembuluh
darah paru Gangguan Tumbuh Gangguan
kembang pemenuhan nutrisi
< keb. tubuh
kelemahan Intoleransi
aktivitas
Hipoksemia
Sesak cemas
9
D. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Umum
rendah. Jika terjadi gagal jantung berat, aktivitas fisik harus sangat
tidak terkendali)
b) Penggunaan oksigen
10
f) Pemantauan hemodinaki yang ketat.
2. Penatalaksanaan medis
a) Pembedahan
ventrikel kanan akan diberi beban yang berat sekali dan akhirnya
melalui defek.
3. Farmakologi
anak dengan defek septum ventrikel dan gagal jantung kronik berat.
sistolik serta tekanan nadi, sedikit sekali atau tidak ada efeknya pada
11
tekanan diastolik, digunakan untuk mengobati gangguan
1. Pada VSD kecil : biasanya tidak ada gejala-gejala. Bising pada VSD tipe
ini bukan pansistolik, tapi biasanya berupa bising akhir sistolik tepat
sebelum S2.
2. Pada VSD sedang : biasanya juga tidak begitu ada gejala-gejala, hanya
3. Pada VSD besar : sering menyebabkan gagal jantung pada umur antara 1-
12
F. Gambaran Klinis
1. VSD kecil
a) Biasanya asimptomatik.
ventrikel kiri.
sedikit meningkat.
2. VSD sedang
memerlukan waktu lebih lama untuk makan dan minum, sering tidak
13
f) Takineu.
3. VSD besar
d) Bayi tampak sesak nafas pada saat istirahat, kadang tampak sianosis
G. Pemeriksaan Penunjang
1. VSD kecil
berlebih.
14
2. VSD sedang
3. VSD besar
hipertrofi biventrikular.
sedang.
prominen.
H. Komplikasi
2. Endokarditis infektif.
15
BAB III
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
penyakit jantung.
5. Aktivitas sehari-hari
6. Pemeriksaan fisik
16
B. Diagnosa Keperawatan
4. Intoleransi aktivitas.
6. Resiko infeksi.
7. Ansietas.
C. Intervensi
No
Nutrition Theraphy
- Memantau kesesuaian
perintah diet untuk
memenuhi kebutuhan
gizi sehari-hari
- Kolaborasi dengan ahli
gizi, jumlah kalori dan
jenis nutrisi yang
dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan
gizi yang sesuai
- Pilih suplemen gizi
- Mendorong asupan
makanan tinggi
kalsium
- Memberikan pasien
dengan tinggi protein,
tinggi kalori, makanan
dan minuman bergizi
cari yang dapat mudah
dikonsumsi
4 Intoleransi aktivitas NOC NIC
Energy Conservation Activity Theraphy
Activity Tolerance - Bantu klien untuk
Self Care : ADLs mengindentifikasi
aktivitas yang mampu
Setelah dilakukan asuhan dilakukan.
keperawatan selama 1x24 - Bantu untuk memilih
jam intoleransi aktivitas aktivitas konsisten
dapat diatasi yang sesuai dengan
kemampuan fisik,
Kriteria Hasil : psikologis, dan sosial
- Berpartisipasi dalam - Bantu untuk
aktivitas fisik tanpa mendapatkan alat bantu
disertai peningkatan aktivitas seperti kursi
tekanan darah, nadi, dan roda, dll.
pernafasan. - bantu pasien untuk
- Mampu melakukan mengembangkan
aktivitas sehari-hari motivasi diri dan
(ADLs) secara mandiri. penguatan
- Tanda-tanda vital - monitor respon fisik,
normal emosi, sosial, dan
- Mampu berpindah spiritual
dengan atau tanpa
bantuan
- Status respirasi :
pertukaran gas dan
ventilasi adekuat
5 Ketidakseimbangan NOC NIC
nutrisi kurang dari Nutritional Status : Food Nutrition Management
kebutuhan tubuh and Fluid - Kaji adanya alergi
Intake makanan
Nutritional Status : - Anjurkan pasien untuk
Nutrient Intake peningkatan intake Fe
Weight Control - Anjurkan pasien untuk
Setelah dilakukan asuhan meningkatkan protein
keperawatan selama 1x24 dan vitamin C
jam nutrisi dapat diatasi - Monitor jumlah nutrisi
dan kandungan kalori
Kriteria Hasil : - Kolaborasi dengan ahki
- Adanya peningkatan BB gizi untuk menentukan
sesuai dengan tujuan jumlah kalori dan
- BB ideal sesuai dengan nutrisi yang diperlukan
TB pasien
- Mampu
mengindentifikasikan
kebutuhan nutrisi
- Tidak ada tanda-tanda
malnutrisi
- Menunjukan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
6 Resiko infeksi NOC NIC
Immune Status Infection Control (kontrol
Knowledge : Infection infeksi)
Control Risk Control - Bersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien
Setelah dilakukan asuhan lain
keperawatan selama 1x24 - Instruksikan pada
jam resiko infeksi teratasi. pengunjung untuk
mencuci tangan saat
Kriteria Hasil : berkunjung dan setelah
- Klien bebas dari tanda berkunjung
dan gejala infeksi - Tingkatkan intake
- Mendeskripsikan proses nutrisi
penularan penyakit, serta - Monitor kerentanan
faktor yang terhadap infeksi
mempengaruhi - Dorong masukan cairan
penularan
7 ansietas NIC NIC
Anxiety Self-control Anxiety Reduction
Anxiety Level - Gunakan pendekatan
Coping yang menenangkan.
- Temani pasien
Setelah dilakukan asuhan memberikan keamanan
keperawatan selama 1x24 dan mengurangi takut
jam ansietas hilang. - Dengarkan dengan
penuh perhatian
Kriteria Hasil : - Identifikasi tingkat
- Klien mampu kecemasan
mengindentifikasi dan - Dorong pasien untuk
mengungkapkan gejala mengungkapkan
cemas perasaan, ketakutan,
- Mengindentifikasi, persepsi.
mengungkapkan gejala
cemas
- Vital sign dalam batas
normal
- Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan berkurang
nya kecemasan
D. Evaluasi
kesadaran.
rentang normal
PENUTUP
A. Kesimpulan
ventrikel kanan dan kiri. Penyebab pasti dari munculnya kelainan ini masih
idiopatik. Faktor etiologi yang berperan hingga kini adalah faktor endogen
melalui tekanan lebih tinggi pada ventrikel kiri dan meningkatkan aliran
darah kaya oksigen melalui defek tersebut ke ventrikel kanan. Gejala klinis
muncul sesuai dengan derajat keparahannya. Macam defek septum ini antara
kondisi yang berbeda antara defek septum kecil dan besar. Komplikasi yang
25
tindakan operatif jarang diperlukan untuk tindakan paliatif. Pada kasus
26
DAFTAR PUSTAKA
Gray, H., Dawkins, K., Simpson, I., & Morgan, J. 2013. Cardiologi. Jakarta:
Erlangga
Spicer, D. E., Hsu, H.H & et al. 2014. Ventricular Septal Defect. Journal of Rare
Diseases. 9:144