Oleh :
AILYA PUTRI R
2030008
Keluhan Pasien mengatakan jika pasien mengalami nyeri pada bagian leher dan terasa pusing
utama di kepala bagian belakang dan mata rabun
Riwayat Keluarga pasien mengatakan dirujuk ke rumah sakit dr ramelan setelah sebelumnya
penyakit dirawat di rumah sakit umum mojokerto dengan keluhan sakit kepala hingga
sekarang pingsan
Riwayat Keluarga pasien mengatakan sudah 7 tahun pasien menderita tumor otak tetapi tidak
penyakit pernah dilakukan oprasi dikarenakan terkendala masalah biaya
dahulu
Riwayat Keluarga pasien mengatakan keluarga tidak memiiki riwayat penyakit yang sama
penyakit
keluarga
Riwayat Keluarga pasien mengatakan jika pasien tidak memiliki riwayat alergi
Alergi
B1 : Breath/Pernapasan
Wawancara : Pasien mengatakan tidak merasakan sesak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, vocal vremitus sama antara kanan dan kiri, susunan ruang tulang belakang normal
B2 / Blood / Sirkulasi
Inspeksi : Pasien tidak ada sianosis, clabing vinger tidak ada
Palpasi : Tidak teraba pembesaran jantung, tidak terdapat nyeri dada, crt <2detik
Auskultasi : Bunyi irama reguler S1 terdapat di ICS V garis mid clavicula terdengar lub dan S2 terdapat di ICS
2 garis sternalisis terdengar dub
Reflek patologi:
Nervus I olfaktori : dapat menerima rangsangan bau
Nervus II optikus : lapang pandang terbatas, penglihatan buram
Nervus III okulomotorius : pergerakan mata normal
Nervus IV troklearis : pergerakan kelopak mata normal
Nervus V trigeminus : pergerakan rahang normal
Nervus VI abdusen : pergerakan bola mata normal
Nervus VII fasial : pergerakan otot wajah normal
Nervus VIII auditori : pendengaran normal
Nervus IX glasofaringeal : gerakanan menelan
Nervus X vagus : menerima dan mengendalikan rangsangan pada organ dalam
Nervus XI aksesorius : mengendalikan gerakan kepala
Nervus XII hipoglossus : mengendalikan pergerakan idah
B4/ Bladder/ Perkemihan
Wawancara : pasien mengatakan BAK lancar
Inspeksi : keberhsihan alat kelamin bersih, urin bau khas, warna kuning, tidak menggunakan kateter
Palpasi :
Perkusi :
Palpasi & perkusi : tidak ada pembesaran hepar dan bunyi suara timpani
B6 / Bone/ Muskuloskletal
Inspeksi : Pasien tampak lemah dan terbatas dalam pergerakan atau melakukan aktivitas, tidak ada edema pada tungkai
Palpasi : kelembaban kulit lembab, akral teraba hangat, turgor kulit kembali <2detik
Sistem Integumen
Sistem Penginderaan
Sistem penglihatan : Pasien mengatakan penglihatannya rabun
Terkait pertumbuhan : pasien tumbuh dengan baik tidak ada anggota tubuh yang kurang
Terkait hormon reproduksi : pasien masih mengalami menstrusi secara rutin setiap bulan
Personal Hygiene
Mandi: selama di rumah sakit pasien hanya diseka oleh suaminya
Keramas: selama di rumah sakit pasien tidak keramas
Ganti pakaian: pasien selalu berganti pakaian
Sikat gigi: pasien selalu menyikat giginya 2x sehari
Memotong kuku: pasien tidak memotong kuku saat di rumah sakit
Psikososiocultural
Ideal diri : pasien tidak merasa ada bagain dalam dirinya yang kurang
Peran diri : pasien mengatakan berkurangnya peran pasien sebagai istri maupun ibu selama sakit
Harga diri: pasien mampu menerima kondisi tubuhnya karena adanya dukungan dari suaminya
Hubungan dgn lingkungan sekitar : pasien jarang berkomunikasi dengan orang disekitarnya
Keyakinan dan nilai : pasien mengatakan bahwa sakitnya ini merupakan cobaan dari Allah untuk menguji dirinya
Koping dan toleransi stres : pasien mengatasi stres dengan berdoa dan selalu diberikan dukungan oleh suaminya
Data Penunjang / Hasil pemeriksaan diagnostic
Tanggal: 25 November 2020
Analisa Data Hasil Nilai Pengertian
Normal
PDW 16,4 15,0-17,0 indikasi variasi ukuran trombosit
yang dapat menjadi tanda pelepasan
platelet aktif.
RBC 196 150-450 red blood cell count (RBC) adalah
jumlah eritrosit per milimeterkubik
atau mikroliter dalah.
WBC 14,76 4,0-10,0 white blood cell count (WBC) adalah
jumlah lekosit per milimeterkubik
atau mikroliter darah.
Ailya Putri R
NIM. 2030008
.............................................. ..........................................................
.... NIP ...... NIP :
ANALISA DATA
Data / Faktor resiko Etiologi Masalah/Problem
S : Pasien mengatakan leher terasa nyeri dan
menjalar ke kepala sampai terasa pusing Nyeri kronis
seperti ditimpa benda berat. Pasien Penekanan Saraf (SDKI. D.0078. Hal
mengatakan nyeri dengan skala 10 175)
(0 = tidak nyeri, 10 = nyeri hebat)
keluhan sulit
tidur menurun Modifikasi lingkungan memberikan rasa nyaman
Gangguan pola tidur Setelah dilakukan keluhan sering lakukan prosedur untuk kepada pasien saat tidur
b/d kurang kontrol tindakan keperawatan terjaga menurun meningkatkan kenyamanan pasien dapat tidur dengan
tidur diharapkan pola tidur keluhan istiraht sesuaikan jadwal pemberian nyenyak
membaik tidak cukup obat dan/atau tindakan untuk dapat mengurangi intensitas
menurun menunjang siklus tidur- terbangun pada malam hari
(SLKI. L.05045. Hal terjaga karena merasa kesakitan
96) (SIKI. 1.05174. Hal 48)
IMPLEMENTASI & EVALUASI
No Hari/T Implement Paraf Hari/T No Evaluasi formatif SOAP Paraf
Dx gl asi gl Dx / Catatan perkembangan
Jam Jam
1. Rabu/25-11- Rabu/25- 1. S: pasien mengatakan leher terasa nyeri hingga
2020 R
menjelaskan tujuan, manfaat, batasan,
dan jenis relaksasi yang tersedia (mis. 11-2020 ke kepala bagian belakang hingga tidak bisa R
melakukan aktivitas
(12.30) musik, neditasi, nafas dalam, relaksasi
otot progresif) O: pasien tampak meringis menahan sakit saat
menjelaskan secara rinci intervensi bangun dari tidur
relaksasi yang dipilih
menganjurkan mengambil posisi nyaman P: Nyeri terasa ketika pasien bangun tidur
menggunakan relaksasi seagai stategi Q: Nyeri terasa seperti ditimpa beban berat
penunjang dengan analgetik atau R: Nyeri dibagian leher dan menjelar ke
tindakan medis yang lain kepala bagian belakang
S: Nyeri dirasakan dengan skala 10 (0-10)
T: Nyeri terasa hilang timbul
P: Intervensi dilanjutkan
No Hari/T Implement Paraf Hari/T No Evaluasi formatif SOAPIE Paraf
Dx gl asi gl Dx / Catatan perkembangan
Jam Jam
2. Rabu/25-11- Rabu/25- 2. S: pasien mengatakan kepalanya terasa pusing
2020
mengidentifikasi faktor resiko jatuh
menggunakan alat bantu jalan
R 11-2020 serta pandangannya memburam R
(12.30) menganjurkan memanggil perawat jika O: pasien tampak lemah, ketika berjalan
membutuhkan bantuan untuk berpindah berpegangan pada dindidng, pasien harus
dibantu saat berjalan ke kamar mandi
P: Intervensi dilanjutkan
3. Rabu/25-11- memodifikasi lingkungan Rabu/25- S: pasien mengatakan pada malam hari tidak
2020 11-2020 daoat tidur dengan nyenyak karena sakit
melakukan prosedur untuk meningkatkan
(12.30) kenyamanan R kepaanya
R
menyesesuaikan jadwal pemberian obat O: pasien tampak lemah, ada lingkaran hitam di
dan/atau tindakan untuk menunjang sekitar mata, pagi hari semakin sakit kepala
siklus tidur-terjaga
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
No Hari/T Implement Paraf Hari/T No Evaluasi formatif SOAPIE Paraf
Dx gl asi gl Dx / Catatan perkembangan
Jam Jam
1. Jumat /27- Jumat /27- 1. S: pasien mengatakan dapat meredakan nyerinya
11-2020
menjelaskan tujuan, manfaat, batasan,
dan jenis relaksasi yang tersedia (mis. R 11-2020 setelah diajarkan teknik relasi nafas dalam dan
terasa lebih baik
R
(12.00) musik, neditasi, nafas dalam, relaksasi (12.00)
otot progresif) O: pasien mampu menirukan dan
menjelaskan secara rinci intervensi memperatikkan latihan relaksasi nafas dalam
relaksasi yang dipilih
menganjurkan mengambil posisi nyaman P: Nyeri terasa ketika pasien bangun tidur
menggunakan relaksasi seagai stategi kemudian duduk
penunjang dengan analgetik atau Q: Nyeri terasa seperti ditimpa beban berat
tindakan medis yang lain R: Nyeri dibagian leher dan menjelar ke
kepala bagian belakang
S: Nyeri dirasakan dengan skala 8 (0-10)
T: Nyeri terasa hilang timbul
P: Intervensi dilanjutkan
No Hari/T Implement Paraf Hari/T No Evaluasi formatif SOAPIE Paraf
Dx gl asi gl Dx / Catatan perkembangan
Jam Jam
2. Jumat /27- Jumat /27- 2. S: pasien mengatakan pandangannya
11-2020
mengidentifikasi faktor resiko jatuh
menggunakan alat bantu jalan
R 11-2020 memburam, pasien mengatakan mengetahui
penyebab terjadinya jatuh
R
menganjurkan memanggil perawat jika
membutuhkan bantuan untuk berpindah O: pasien tampak lemah, ketika berjalan
berpegangan pada dindidng, pasien harus
dibantu saat berjalan ke kamar mandi, pasien
sudah mampu untuk meminta bantuan kepada
perawat jika tidak ada keuaarga yang
menunggunya
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
P: Intervensi dilanjutkan
No Hari/T Implement Paraf Hari/T No Evaluasi formatif SOAPIE Paraf
Dx gl asi gl Dx / Catatan perkembangan
Jam Jam
1. Jumat /27- Jumat /27- 1. S: pasien mengatakan perasaannya lebih nyaman
11-2020
menjelaskan tujuan, manfaat, batasan,
dan jenis relaksasi yang tersedia (mis. R 11-2020 dan mengurangi rasa nyeri ketika didengarkan
musik yang lembut
R
(16.00) musik, neditasi, nafas dalam, relaksasi (16.00)
otot progresif) O: pasien mampu mengatasi nyeri dan
menjelaskan secara rinci intervensi merelaksasikan dirinya dengan mendengarkan
relaksasi yang dipilih lagu
menganjurkan mengambil posisi nyaman
menggunakan relaksasi seagai stategi P: Nyeri terasa ketika pasien bangun tidur
penunjang dengan analgetik atau kemudian duduk
tindakan medis yang lain Q: Nyeri terasa seperti ditimpa beban berat
R: Nyeri dibagian leher dan menjelar ke
kepala bagian belakang
S: Nyeri dirasakan dengan skala 7 (0-10)
T: Nyeri terasa hilang timbul
P: Intervensi dilanjutkan
P: Intervensi dilanjutkan
EVALUASI SUMATIF