Anda di halaman 1dari 5

UTS DATA COMMUNICATIOS

ROBI AURIO UREKA


1805114017
CE-5C

1. OSI Layer merupakan sebuah model referensi yang tercipta dalam bentuk kerangka
konseptual yang berkembang pada masa kini menjadi suatu standar koneksi untuk sebuah
komputer. Tujuan dari OSI layer adalah menjadi sebuah konsep rujukan bagi setiap
vendor ataupun developer sehingga software dan produk yang dibuat oleh developer
mempunyai sifat interpolate. Pada OSI Layer terdapat 7 lapisan sebagai berikut :
a. Physical Layer
Bertanggung jawab dalam hal melakukan transmisi terhadap bit data dari physical
layer pengirim ke physical layer penerima. Selanjutnya, data tersebut akan
ditransmisikan dengan memakai jenis sinyal yang telah didukung media fisik
seperti kabel, tegangan listrik, frekuensi radio atau bisa juga infrared (IR).
b. Data Link layer
Merupakan lapisan yang bertanggung jawab atas kemungkinan kesalahan yang
terjadi selama proses pengiriman data dari pengirim kepada penerima. Data link
layers dalam urutan OSI juga memiliki tanggung jawab dalam hal membungkus
bit hingga berbentuk data frame. Selain itu, data link layer pun juga dapat
mengelola skema pengamatan fisik misalnya saja seperti alamat MAC yang ada
pada suatu jaringan.
c. Network Layer
Lapisan ini bertanggung jawab untuk mendefinisikan alamat IP (Internet
Protocol) yang membuat setiap komputer dapat terhubung dalam satu jaringan.
d. Transport Layer
Lapisan ini sebagai penghubung antara lapisan bawah (Physical, Data Link dan
Network Layer) terhadap lapisan atas (Session, Presentation dan Application
Layer). Lapisan ini juga menangani adanya pemecahan serta penggabungan pesan
kemudian juga melakukan kontrol untuk keandalan jalur koneksi yang sudah
diberikan.
e. Session Layer
Tanggung jawab dari session layer adalah mengendalikan sesi koneksi dialog dan
juga mengelola bahkan dapat pula memutuskan koneksi dari komputer. Agar bisa
membentuk sesi komunikasi, maka digunakanlah sirkuit virtual yang mana dibuat
oleh lapisan OSI bernama transport layer.
f. Presentation Layer
Melakukan definisi terhadap sintaks yang dipakai oleh host jaringan dalam
berkomunikasi merupakan tugas dari presentation layer ini. OSI layer nomor 6 ini
juga bertanggung jawab melakukan enkripsi dan juga deskripsi informasi serta
data hingga kemudian bisa dipakai di lapisan aplikasi.
g. Application Layer
Merupakan lapisan yang menjadi penghubung (interface) antara protocol jaringan
dengan aplikasi yang digunakan pada komputer. Ia juga merupakan lapisan paling
atas dari model OSI dan kerap memberikan layanan yang mana begitu dibutuhkan
oleh aplikasi.
Pada penerapannya sehari-hari maka proses yang menggunakan OSI Layer tersebut
melalui tahapan yang terbalik dari tingkat penyusunan konsep OSI Layer itu sendiri.
Pengirimannya akan dimulai dari application layer terlebih dahulu. Contohnya adalah
pengiriman email yang dijelaskan sebagai berikut :
 Application layer mengirim data ke komputer lain
 Presentation layer melakukan konversi email menjadi format jaringan
 Session layer membentuk sesi perjalanan data sampai proses pengiriman selesai
dilaksanakan
 Transport layer pengirim memecah data dan dikumpulkan lagi di transport layer
penerima. Proses ini terjadi seperti pengumpulan orang-orang yang ingin berangkat
ke suatu tempat.
 Network layer membuatkan sebuah alamat dan menuntun data sampai ke tujuan
 Data link layer kemudian membentuk data menjadi frame dan juga alamat fisik
 Lalu di physical layer data akan dikirim lewat medium jaringan ke lapisan transport
penerima
 Setelahnya alur berbalik dari physical layer ke application layer pada komputer
penerima

2. Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu
sumber data ke penerima data menggunakan komputer/media elektronik.
a. Transmisi data sinyal analog merupakan pengiriman data dengan media
transmisinya adalah sinyal analog. Transmisi data menggunakan sinyal analog
biasanya diperuntukkan untuk mengirim data berupa suara. Namun, dapat juga
mengirim jenis data yang lain. Dalam metode transmisi ini memiliki kelebihan
yaitu dapat mengirimkan data pada jarak yang jauh karena dari sifat sinyal analog
itu sendiri setelah diperkuat dengan suatu alat yang disebut amplifier agar
kekuatan sinyal analog dapat dipertahankan. Kekurangan sinyal analog adalah
mudahnya terdistorsi oleh noise-noise yang diterima selama proses transmisi.
Transmisi data sinyal digital adalah pengiriman data dengan media transmisnya
adalah sinyal digital. Transmisi data menggunakan sinyal digital ini biasanya
diperuntukkan untuk mengirim data berupa teks karena pada sinyal digital
pengiriman data diubah dan menjadi bentuk bit-bit data (dalam bentuk bilangan
biner (0 dan 1)). Sinyal digital tidak dapat mentransmisikan data sejauh oleh
sinyal analog sehingga hal tersebut menjadi kekurangan sinyal digital dan juga
jika ingin menempuh jarak yang jauh, maka memerlukan alat yang bernama
repeater dengan jumlah yang relatif banyak sehingga berat pada biaya
pembangunan untuk transimi tersebut. Kelebihan dari sinyal ini adalah tidak
ada/jarangnya terdistorsi oleh noise selama proses transmisi karena data yang
dikirimkan tersebut disusun ulang jajaran byte-byte (8 bit/byte) oleh repeater lalu
mentransmisi ulang sinyal baru yang telah diperbaiki susunannya.
b. Menurut saya sinyal digital lebih baik dalam pengiriman data, sebab data yang
dikirimkan tidak terganggu oleh noise selama pengiriman. Sehingga, penerima
menerima data yang sama seperti data yang dikirimkan oleh pengirim. Selain itu,
biasanya orang-orang mengirimkan data berupa teks yang cocok dengan
karakteristik dari sinyal digital.
3. Gangguan pada transmisi data ada tiga hal yaitu :
a. Attenuation Distortion
Pengurangan kekuatan sinyal disebabkan oleh jarak pengiriman yang jauh melalui
medium apapun
b. Delay Distortion
Perbedaan waktu penerimaan oleh penerima data dikarenakan oleh medium-
medium transmisi yang berbeda. Hal ini merupakan hal yang kritis bagi data
digital yang dibentuk dari sinyal-sinyal dengan frekuensi-frekuensi yang berbeda
-beda sehingga menyebabkan intersymbol interference.
c. Noise
Merupakan tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk dimanapun
diantara transmisi dan penerima
4. Media Transmisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk proses transmisi data dari
pengirim ke penerima. Media transmisi dibagi menjadi dua jenis yaitu media transmisi
guided dan media transmisi unguided (wireless).
Media transmisi guided merupakan media transmisi yang menggunakan kabel sebagai
medianya. Biasanya digunakan untuk ruang lingkup yang relatif kecil hingga menengah
seperti lingkungan perkantoran. Berikut macam-macam jenis kabel yang digunakan
dalam transmisi data :
a. Coaxial Cable
Kabel koaksial atau coaxial cable merupakan dua konduktor dimana satu
konduktor akan berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang
dipisahkan dengan bahan isolator. Kabel jenis ini mempunyai impedansi transmisi
yang konstan dan juga tidak menghasilkan medan magnet sehingga tepat untuk
menstransmisikan sinyal frekuensi tinggi. Kabel ini biasanya digunakan untuk
kabel TV Analog dari antenna.
b. Twisted Pair Cable
Kabel pasangan berpilin atau twisted pair cable adalah sepasang kabel tembaga
yang diputar secara bersamaan membentuk spiral kemudian dibungkus lapisan
plastik. Twisted pair cable tersebut bisa dibedakan menjadi jenis yakni kabel UTP
[unshielded twisted pair] dan juga STP [shiedled twisted pair] dengan diameter
twisted pair sekitar 0.4mm sampai 0.8mm. Jenis kabel ini memiliki 4 pasang
kabel yang disusun secara berpilin. Menyalurkan data dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Contoh penggunaan kabel ini ada pada pembangunan sistem
komunikasi LAN (Local-Area-Network) dengan menggunakan konektor RJ-45.
c. Fiber Optic Cable
Fiber optic cable atau kabel serat optik merupakan saluran transmisi atau sejenis
kabel dari serat kaca atau plastik halus bisa mentransmisikan sinyal cahaya dari
satu tempat ke tempat lainnya. Untuk sumber cahaya bisa berasal dari sinar laser
atau sinar LED dan diameter kabel serat optik adalah sekitar 120 mikrometer.
Jenis kabel ini yang sering digunakan oleh ISP-ISP untuk mengoptimalkan
layanan kepada para pelanggan yang memakai jasa mereka. Kabel ini
menggunakan konsep cahaya untuk mengirimkan datanya. Oleh karena itu,
pengiriman/transmisi data yang dilakukan dengan menggunakan kabel ini lebih
kencang/cepat dibandingkan 2 jenis kabel yang dijelaskan di atas. Contoh
penggunaan kabel ini adalah untuk membangun jaringan internet di sebuah kota
oleh provider tertentu.
5. Unguided media atau wireless merupakan media yang memakai sistem gelombang
elektromagnetik ketika mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa
adanya perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided media biasa disebut dengan
wireless yakni media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau unguided
media ini diantaranya adalah gelombang mikro atau micro wave, frekuensi radio, satelit
dan juga infra merah. Sedangkan unguided media juga sering disebut dengan unbounded
transmission media. Contoh dan jenis unguided media adalah sebagai berikut :
a. Frekuensi Radio (Radio Frequency)
Frekuensi radio merupakan media transmisi yang memakai gelombang
elektromagnetik dengan kisaran frekuensi antara 3kHz sampai 300Ghz. Biasanya
frekuensi radio memakai antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetik.
Media transmisi frekuensi radio banyak digunakan untuk Radio FM dan juga
televisi.
b. Gelombang Mikro (Microwave)
Gelombang mikro atau microwave merupakan media transmisi yang memakai
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi yakni berkisar 3GHz
sampai 30 GHz dengan panjang gelombang kurang lebih 1 mm sampai 1m untuk
mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima. Jenis ini biasanya digunakan
untuk jaringan telepon.
c. Infra Merah (Infrared)
Infrared atau infra merah merupakan media transmisi yang memakai radiasi
elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak
akan tetapi lebih pendek dibandingkan dengan radiasi gelombang radio.
Inframerah ini umumnya dipakai untuk komunikasi jarak dekat seperti remote
control TV atau alat elektronika lainnya.
d. Satelit
Satelit merupakan jenis media transmisi yang memakai satelit untuk menerima
sinyal dari stasiun di bumi dan memancarkannya ke stasiun bumi lainnya. Masing
masing satelit yang mengorbit akan beroperasi di beberapa band frekuensi yang
dinamakan dengan channel transponder. Media transmisi tersebut akan dipakai
untuk telepon jarak jauh, siaran TV dan juga jaringan bisnis privat.

Anda mungkin juga menyukai