Kewirausahaan
kelompok 2
Annisa aulia
M.izaz maulana
Saiful ariq
Yoniza febriana
UNIVERSITAS FALETEHAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
JL. Raya Cilegon Km. 06 Pelamunan Kr.Watu Serang – Banten
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami mengucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya
serta izinnya sehingga penulisan ini dapat diselesaikan tepat waktu. tugas ini disusun dengan
judul “RENCANA USAHA KRIPIK NANAS” untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan.Melalui penulisan ini kami berharap dapat memberikan informasi yang dapat
menjadi pengetahuan baru bagi pembacanya.
Kami menyadari bahwa, masih banyak kesalahan dan kekurangan di dalam penulisan
ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk
kesempurnaan penulisan ini di masa yang akan datang. Semoga penulisan ini dapat
bermanfaat.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................... 4
B. VISI & MISI.......................................................................................................... 5
C. Tujuan ................................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan........................................................................... 6
B. Manajemen Produk............................................................................................ 6
C. Manajemen SDM Kewirausahan........................................................................ 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi besar untuk dapat
menghasilkan aneka macam buah. Terbukti pada tahun 2007, Indonesia memproduksi buah
nasional sebanyak 15,84 juta ton dari luas area tanaman sebesar 727.640 ha. Produksi buah
mangga nasional sebesar 1,82 juta ton, buah jeruk sebesar 2,63 juta ton, buah markisa sebesar
0,11 juta ton, sedangkan produksi buah nanas nasional sebesar 2,24 juta ton (Ditjen Agrokim
Depperin, 2007). Sebagian besar produksi buah di Indonesia disumbangkan oleh buah lokal.
Buah merupakan sumber vitamin, mineral dan serat yang sering dikonsumsi manusia untuk
kesehatan tubuh. Banyak manfaat yang diperoleh dari buah, beberapa di antaranya yaitu
sebagai antioksidan, pencegah penyakit kanker, jantung dan memperlancar saluran
pencernaan. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan BPS
(Badan Pusat Statistik) tahun 2004, 60,44% masyarakat Indonesia kurang mengkonsumsi
sayur dan buah, ratarata hanya mengkonsumsi satu porsi setiap hari, padahal menurut
organisasi pangan dunia (FAO) idealnya dibutuhkan tiga porsi buah setiap hari agar manfaat
buah bisa optimal. Hal ini dikarenakan kepedulian masyarakat di Indonesia dalam
mengkonsumsi buah ternyata masih rendah. Sebagai salah satu negara penghasil buah
terbesar di dunia, konsumsi buah di Indonesia masih kalah dibanding dengan negara tetangga
seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Adapun untuk mengatasi hal tersebut, perlu
dilakukan diversifikasi pangan sehingga dapat meningkatkan konsumsi buah di Indonesia.
Di Indonesia, upaya dalam melaksanakan diversifikasi pangan telah dilakukan, yaitu dengan
mengubah buah segar manjadi produk-produk olahan buah yang lebih diterima masyarakat.
Produk-produk olahan tersebut di antaranya: selai buah, manisan buah, minuman sari buah,
keripik buah dan olahan buah lainnya. Alternatif lain dari olahan buah tersebut salah satunya
yaitu kerupuk buah. Kerupuk termasuk kategori makanan kudapan yang bertekstur kering,
porous, dan ringan, dimana biasa terbuat dari bahan dengan kandungan pati yang tinggi.
Tingkat konsumsi kerupuk relatif di Indonesia tergolong tinggi. Hal ini karena makanan
olahan ini banyak digemari oleh masyarakat luas baik penduduk miskin, menengah bahkan
kalangan pendapatan tinggi. Di sisi lain kerupuk juga tergolong mudah cara pembuatannya,
beragam warna dan rasa, disukai oleh segala lapisan usia dan suku bangsa di Indonesia namun
selama ini produk kerupuk hanya digunakan sebagai makanan kudapan yang bersifat hiburan
saja dan nyaris tanpa memperhatikan nilai maupun mutu gizinya. Dengan adanya
penambahan buah nanas sebagai tambahan dalam produk kerupuk, diharapkan produk ini
akan lebih disukai sehingga konsumsi buah meningkat serta kebutuhan vitamin dan serat bagi
masyarakat tercukupi jika dikonsumsi secara teratur. Hasil penelitian pendahuluan yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa 30 panelis menyukai kerupuk yang disuplementasi dengan
nanas sebesar 30% dari total adonan. Produk yang inovatif dan memiliki nilai fungsional bagi
kesehatan ini sangat potensial untuk dikembangkan dan dipasarkan melalui kegiatan
kewirausahaan. Dalam usaha ini, kami memberikan brand kerupuk buak nanas yaitu
“Pineapple crispy”.
4
1) Visi : Menjadikan usaha yang mampu berinovasi dan memberikan kualitas produk dan
rasa yang enak dan dengan harga terjangkau
2) Misi :
3) Tujuan
Tujuan dari usaha penjualan Keripik Nenas ini adalah :
5
BAB II
PEMBAHASAN
Selain buah nanas, bahan yang ditambahkan pada pembuatan kerupuk buah ini adalah tapioka
dan mocaf yang tersedia di toko kue atau pasar di sekitar Kota Purwokerto. mocaf digunakan
pada pembuatan kerupuk buah sebagai pengganti dari tepung terigu yang harganya semakin
mahal. Penggunaan mocaf merupakan alternatif untuk mengurangi penggunaan tepung terigu
yang diimpor dari luar negeri karena ketersediaan bahan baku di Indonesia untuk membuat
tepung terigu sangat terbatas sehingga mahal sedangkan mocaf harganya relatif murah. Bahan
baku pembuatan mocaf yaitu ubi kayu yang merupakan salah satu tanaman pangan yang
secara tradisional sudah lama dikembangkan di Indonesia dan memiliki potensi yang cukup
besar.
B. Manajemen produk
a. Jenis : jenis produk yang kita jual adalah kripik nanas dari buah nanas asli yang
inovatif dengan memiliki keunikan tersendiri:
✓ Mudah dibawa kemanapun dan bungkusnya unik
b. proses
Produk kerupuk buah nanas dibuat dengan cara blender gula pasir, garam dan buah
nanas hingga halus, memasukkan campuran tersebut pada adonan tapioka dan tepung mokap
hingga merata; adonan tersebut di kukus hingga matang (lebih kurang 2 jam), dinginkan
(lebih kurang 24 jam), dipotong tipis (kira-kira 2 mm), dikeringkan (lebih kurang 4 jam panas
matahari), kemudian di goreng dan selanjutnya dikemas menggunakan plastik
polipropilen. Prosedur pembuatan kerupuk buah nanas secara lengkap disajikan pada Gambar
1.
6
Pemilihan kemasan dan kapasitas produksi tiap kemasan
Pengemasan menggunakan wadah plastik dengan berat bersih 50 gram dan dikemas dengan
menggunakan manual heat sealer. Pada pengemasan ini kami cantumkan merek. Hal ini
dimaksudkan untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap produk kami. Kemasan
disajikan pada Gambar 2.
Produksi dilaksanakan setiap minggu dalam sebulan dengan kapasitas 10,5 kg tiap minggu.
Artinya dalam satu bulan dihasilkan produk sebanyak 800 bungkus dengan berat 50
gram/bungkus.
7
c. Target produksi :
Dalam pemasaran kripik nanas sasaran yang di harapkan adalah semua orang
dari berbagai usia. Karena kripik nanas terbuat dari buah nanas alami yang
banyak mengandung vitamin dan mineral. Kripik nanas ini memiliki rasa yang
enak dan juga harganya terjangkau. Jumlah penduduk yang besar dan mobilitas
yang tinggi akan berkembang budaya hidup praktis dan instan, yang akan
membuka peluang pasar tersendiri bagi usaha yang ada. Untuk target pasar
untuk saat ini berasal dari berbagai usia, dari ibu-ibu,anak anak,para
mahasiswa, maupun bapak- bapak sekaligus.
8
2). job description
Rapat Anggota (RA)
9
Pengurus
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi, dan berperan mewakili anggota dalam
menjalankan kegiatan organisasi maupun usaha koperasi. Pengurus dapat menunjuk
manager dan karyawan sebagai pengelola untuk menjalankan fungsi usaha sesuai dengan
ketentuannya. Tugasnya sebagai berikut :
10
2. Fungsi sebagai penasihat, Fungsi sebagai penasihat ini berlaku baik bagi para
manajer maupun bagi para anggota. Bagi para manajer meminta nasihat
kepada pengurus adalah penting sekali artinya,terutama dalam rangka
penjabaran dan penerapan kebijaksanaan operasional dari kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang telah dirumuskan oleh pengurus.
3. Pengurus sebagai pengawas; bahwa pengurus merupakan orang yang
mendapat kepercayaan dari anggota untuk melindungi semua kekayaan
organisasi.
4. Pengurus sebagai penjaga kelangsungan hidup organisasi; demi keberlangsungan
usaha dan keberlanjutan organisasi koperasi, maka pengurus harus: Mampu menyediakan
adanya manajer yang cakap dalam organisasi, Menyeleksi dan memilih eksekutif atau
manajer secara efektif, Memberikan pengarahan kepada para manajer agar koperasi
berjalan secara efektif,professional,dan Menetapkan orang-orang yang mampu
mengarahkan kegiatan dari organisasi, Mengikuti perkembangan pasar, dengan tepat
mengarahkan berbagai jenis layanan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan oleh
koperasi sesuai dengan dinamika pasar dan tingkat kelayakan maupun profitabilitas usaha.
5. Pengurus sebagai symbol; langkah-langkah yang diambil pengurus terhadap anggota
maupun karyawan bersifat persuasive yang menempatkan pengurus menjadi pemimpin
yang memiliki kekuatan dan motivator bagi pencapaian tujuan; strategis perusahaan dan
kebijaksanaan umum dari organisasi koperasi dirumuskan secara sistematis oleh pengurus;
pengurus memperoleh dan menyajikan informasi koperasi secara cermat dalam menunjang
kinerja usaha.
Manager
Manager dipilih dan diangkat oleh pengurus untuk melakukan fungsi pengelolaan
operasional koperasi. Kewajiban manager antara lain :
3). Recrutment :
dalam proses pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan membuat kripik nanas ini
dengan Proses rekrutmen tenaga kerja dari masyarakat sekitar, sehingga bisa
memberdayakan atau menciptakan peluang kerja bagi masyarakat sekitar,
dengan kriteria :
1. Pria /
wanita
2. tau cara mengolah nanas dengan
benar
3. Kreatif dan
inovatif
4. Mampu bekerja secara
tim
5. Berdomisili di sekitar
pabrik
6. Tidak sedang
sekolah/kuliah
12
D. Manajemen pemasaran
Produk keripik nanas ini memiliki rasa yang bervariasi dan pastinya beda dengan yang lain.
Kripik nanas ini memiliki kelebihan dengan tekstur yang gurih renyah, tidak keras dan
pastinya bikin ketagihan dengan renyahnya tekstur. Dan kemasannya pun cukup bervariasi
juga seperti menggunakan kemasan plastik, kemasan toples atau kemasan kalengan.
Manajemen pemasaran merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan tingkat
penjualan produk. Teknik pemasaran yang kami gunakan diantaranya:
1. Memasang papan iklan di toko-toko swalayan dan sekolah yang menjual produk
kami.
2. Menggunakan layanan konsumen seperti website, email dan telepon
3. Menawarkan langsung pada konsumen.
13
E. Manajemen keuangan
: Rp. 19.355.000
- Pendapatan Perhari :
- Pendapatan Pebulan :
14
- PendapatanPerbulan = Rp 21.000.000,-
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian membuka usaha dalam menjual“Keripik Nenas” di atas dapat
disimpulkan bahwa makanan keripik Nenas merupakan salah satu ciri khas makanan atau
jajanan dari Kampar yang sudah tidak asing lagi bagi kota Pekanbaru. Keripik Nenas juga
termasuk makanan yang cukup banyak diminati oleh semua kalangan karena keripik nenas
mempunyai cita rasa sesuai dengan kemauan dan selera konsumen.
Saran
1. Sebelum membuka usaha, sebaiknya menetapkan dulu usaha apa yang ingin
dibuat dengan perkiraan – perkiraan mengenai modal dan keuntungan yang
didapat.
3. Seorang wirausaha harus percaya diri, tidak mudah menyerah, gigih, dan
memiliki keuletan serta mampu berkomunikasi dengan baik.
4. Bukalah usaha yang dapat memberi peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
16