Anda di halaman 1dari 15

Pasar Mata Uang (Valuta Asing)

MAKALAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Instrumen Keuangan Syariah

D IV Program Studi Keuangan Syariah

Jurusan Akuntansi

Disusun oleh :
Nama : Raka Abidzar Al Ghifari
NIM : 175144055
Kelas : 3B Keuangan Syariah

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Valuta asing (valas) merupakan mata uang yang dapat dipakai atau mudah
diterima oleh banyak negara dalam perdagangan internasional. Sementara kegiatan
jual beli valuta asing membentuk suatu pasar yang disebut pasar valuta asing.Jika
hanya ada satu uang di dunia ini, maka tidak akan ada pasar valuta asing. Pasar
valuta asing ada karena ada perbedaan mata uang dunia dan ada kebutuhan akan
valuta asing.
Pasar valuta asing merupakan pasar keuangan yang tumbuh pesat, dan
mempunyai ukuran atau kapitalisasi yang sangat besar. Tidak ada pasar dari industri
manapun yang bisa menyaingi nilai perputaran pasar valuta asing perharinya. Oleh
karenanya, kondisi pasar valas global yang efisien sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi global. Pada akhirnya keberadaan pasar valas yang efisien
dapat menjadi satu indikator kinerja riil dari perekonomian suatu negara.
Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan transaksi
internasional, yang melewati batas negara, yang sangat pesat. Perekonomian negara
yang semakin terbuka akan semakin mendorong pertumbuhan transaksi
internasional, dan demikian pasar valuta asing.
Seperti halnya pada saham, tentunya risiko yang dihadapi dalam transaksi
valas ini cukup tinggi di mana pergerakan pasar yang tidak menentu, dan
mengandung unsur spekulasi yang cukup besar. Sehingga investasi perlu dikelola
dengan teknik-teknik manajemen sehingga risiko yang dihadapi dapat diminimalisir.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini sedikit akan dibahas mengenai pasar valuta
asing serta manajemen perdagangan valuta asing.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Valuta Asing


Valuta Asing atau yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris
dikenal sebagai forex (Foreign Exchange), merupakan pertukaran atau konversi mata
uang satu negara dengan negara lain. Valas merupakan suatu mekanisme di mana
orang dapat mentransfer daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit
untuk transaksi perdagangan internasional, dan meminimalkan kemungkinan resiko
kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang,
dikarenakan perbedaam nilai mata uang tiap Negara. Valuta asing berfungsi sebagai
alat tukar dan pembayaran internasional, sebagai alat pengendali kurs, juga sebagai
alat memperlancar perdagangan internasional. Valas yang paling sering digunakan
adalah mata uang milik negara yang memiliki peran besar dalam perekonomian
semua negara. Salah satu contohnya adalah Dollar. Selain itu ada Euro, Yen,
Poundsterling, Dollar Australia, dan Franc Swiss.
Valuta asing memiliki beberapa jenis tergantung dari sudut pandangnya.
Dalam hal ini valas dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu valas yang ditinjau
dari fungsinya serta dari bentuknya.
1. Berdasarkan Jenisnya
 Valuta Asing Fisik
Valas yang dimaksud adalah valas yang dimaknai sebagai uang asing
berdasarkan pengertian sebenarnya. Artinya uang asing memiliki bentuk
kartal seperti uang kertas atau logam. Valuta jenis ini dapat digunakan
dalam perdagangan internasional.
 Valuta Asing Non Fisik
Valas non fisik merupakan uang asing berbentuk non fisik. Maksudnya
uang tidak berbentuk kartal melainkan berbentuk uang giral seperti cek,
wesel, international money order, travelers, dan sebagainya.
2. Berdasarkan Bentuknya
 Mata uang asing, adalah mata uang yang digunakan oleh negara lain.
Misalnya dari sudut pandang Indonesia, mata uang asing adalah Dollar
US, Euro, dan lain-lain.
 Saldo kredit, valas jenis ini ialah saldo yang dimiliki oleh Bank Devisa
pada negara lain.
 Surat wesel luar negeri, surat wesel yang dimaskud biasanya tidak lepas
dari kegiatan ekspor-impor dengan negara lain. Surat wesel luar negeri
dapat diketahui dengan cara melihatkan kegiatan ekspor atau impor.
 Hak penerimaan pembayaran, ini berasal dari penduduk yang mendiami
suatu negara. Hak penerimaan tersebut memiliki bentuk yang beragam
serta tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
Adapun empat jenis transaksi valuta asing, yaitu:
1. Transaksi spot
Transaksi spot merupakan transaksi valuta asing dengan penyerahan
dan pembayaran saat itu juga, meskipun dalam praktek transaksi spot akan
diselesaikan pada dua hari kerja berikutnya. Di pasar valuta internasional,
jarang transaksi dilakukan untuk tanggal valuta yang sama (value to day).
Hanya sedikit bank yang dapat memberikan pelayanan transaksi value to day.
Kesulitan ini disebabkan oleh sempitnya waktu bagi bank untuk
menyelesaikan pembayarannya.
2. Transaksi forward atau berjangka
Transaksi forward merupakan transaksi valas dengan penyerahan
mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu dimasa mendatang.
Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan
spekulasi. Hedging atau pemagaran resiko yaitu transaksi yang dilakukan
semata-mata untuk menghindari resiko kerugian akibat terjadinya perubahan
kurs.
3. Transaksi Swap
Transaksi swap adalah kontrak forex gabungan antaran transaksi spot
dan forward yang dilakukan pada tanggal transaksi yang sama, namun
tanggal jatuh tempo berbeda.
4. Transaksi Opsi
Transaksi Opsi merupakan kontrak untuk memperoleh hak dalam
rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas
sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka waktu tertentu.

B. Pengertian Pasar Valuta Asing

Pasar Valuta Asing atau sering disebut foreign exchange market atau pasar
mata uang asing atau bursa valuta asing merupakan suatu tempat yang
menyelenggarakan kegiatan pertukaran mata uang dari berbagai negara. Aktivitas
perdagangan mata uang asing ini melibatkan pusat keuangan utama dunia. Transaksi
berlangsung selama 24 jam secara berkesinambungan. Berakhirnya perdagangan di
suatu negara akan diikuti dengan dibukanya perdagangan di negara lain.
Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi
pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan
keuangan internasional. 

C. Fungsi Pasar Valuta Asing


Beberapa fungsi pasar valas dalam membantu lalu-lintas pembayaran
internasional yaitu:
1. Transfer Daya Beli (Transfer of purchasing power)
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasional dan transaksi
modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang
memiliki mata uang yang berbeda.

2. Penyediaan Kredit
Artinya pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya
perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
3. Mempermudah pertukaran valuta asing (valas)
Mempermudah pertukaran valas serta pemindahan dana dari satu negara ke
negara lain sehingga memungkinkan terjadinya kliring internasional.
4. Membatasi resiko
Artinya pada pasar valuta asing memungkinkan dilakukannya hedging
(membatasi risiko terhadap kemungkinan perubahan harga).
5. Spekulasi
Artinya pada pasar valuta asing orang dapat melakukan spekulasi menerima
bahkan mencari risiko dengan harapan mendapatkan keuntungan.

D. Jenis – Jenis Pasar Valuta Asing


Pasar valuta asing dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Pasar Spot (Pasar Tunai)

Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu
valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi
transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas
dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau
physical market.

Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas


yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan
atas tiga jenis transaksi:

a. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain
diselesaikan dalam hari yang sama
b. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada
hari berikutnya
c. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.

Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22


Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya
yang akan sekolah diluar negeri. maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi
bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat
kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan
selling price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka
perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.5000
= Rp 55.000.000,-
maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus
diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).

2. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta
dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-
bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi
valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa
datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat
kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara
ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat
bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya
satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir,
importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar
atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa
mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu
perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk
mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat
langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot)
dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan
membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum
memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark.
Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar
dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak
mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per
Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark).
Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik
perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang.
Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka
perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs
forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar
$510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs,
perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke
depan.
3. Pasar Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) Pasar Currency Futures merupakan pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency
Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan
dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan.
Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan
membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa
depan
Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi
AS, yang pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk
tanggal 11 Februari (40 hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk
mengunci harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, tanggal
penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark
yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang
terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark
(dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan
Maret adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari,
perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga
bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal
11 Januari wajib mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada
hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai
$125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark.
Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x
$125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x $125.000 x
$0,5900).
4. Pasar Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan Pasar Currency Options
merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak
currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call
options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu
(yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu
tertentu.
Currency call options digunakan untuk meng-hedge utang-utang valas yang
harus dibayarkan di masa depan. Currency put options memberikan hak untuk
menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu.
Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan
diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu
ada kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di
masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah
perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut
jatuh kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira
DM625.00 untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak
tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan.
Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call
option-nya adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi
(62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut,
jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500
(62.500 x $0,5).

E. Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing


Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang
diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan
dari posisi transaksi yang dilakukan. Di Bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot
nilainya adalah $1000 dan 1 Pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa
valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa
valas sangat bervariasi, yaitu 6.000/8.000 dan 10.000 rupiah.
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam
mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu
ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu
ditutup dengan membeli. Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar
Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke
pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–
16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–
22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30
WIB. Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan
cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan
pasar valuta asing yang bebas.
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar
bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan
valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama
lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak
langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs
yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang
bertransaksi”. Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.

F. Mata Uang Dunia yang di Perdagangkan


Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan. Ketujuh mata
uang dunia tersebut adalah :
1. Dolar Amerika / USD
2. Poundsterling Inggris / GBP
3. Euro Dolar / EUR
4. Swiss Franc / CHF
5. Japanese Yen / JPY
6. Australian Dolar / AUD
7. Canadian Dolar / CAD

G. Pelaku Pasar Valuta Asing


Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu
karena hukum demand dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar yang
mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara lain adalah :
1. Dealer
Dealer pada umumnya disebut juga sebagai market maker yang berfungsi
sebagai pihak yang membuat pasar bergairah di pasar uang. Dealer umumnya
mengkhususkan pada mata uang tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu
pada mata uang tersebut. Biasanya yang bertindak sebagai dealer
adalah pihak bank, meskipun ada juga beberapa yang nonbank. Mereka mendapatkan
keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta asing.
2. Perusahaan
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan
selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan
yang lebih murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan
perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan eksplorasi market untuk
memperluas jaringan distribusi barang dan jasa yang telah di produksi oleh
perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan timbul pendapatan dalam mata uang
lain. Biasanya kita menyebut kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada kegiatan
impor dan ekspor inilah perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain
dengan jumlah yang cukup besar.
3. Individu
Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di
sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu
dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh
keuntungan. Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar
negeri. Seperti contoh ada sebuah keluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri
sebut saja negara Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di
Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang
yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau
harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika.
4. Bank Umum
Bank umum melakukan transaksi jual beli valuta asing untuk berbagai
keperluan antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam
bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing.
5. Pialang Pasar Valuta Asing atau Broker
Broker adalah perusahaan yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan
jasa perantara bagi kepentingan sejumlah nasabahnya dalam transaksi valuta asing.
Mereka membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun penjual. Pialang atau
broker bertindak atas nama nasabahnya, perorangan, dealer atau bank. Pialang akan
memperoleh imbalan atas jasa yang dilakukannya.
6. Bank Sentral
Bank sentral merupakan otoritas moneter tertinggi dari suatu negara dan
memegang peran yang sangat penting dalam mekanisme di pasar valuta asing. Bank
sentral memiliki fungsi sebagai stabilator di pasar valuta asing. Di banyak negara
bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan mata uangnya.
Senantiasa berupaya untuk mengendalikan suplai mata uang, inflasi, dan ataupun
suku bunga. Terkadang bank sentral menggunakan cadangan devisanya untuk
menstabilkan kurs di pasar dengan cara membeli atau menjual mata uang domestik.
7. Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara
lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus
di tukarkan lagi kedalam mata uang lokal.
8. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas.
Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh
motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang
terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis
atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.

H. Motif Bertransaksi Valas


Adapun motif utama keterlibatan peserta pasar dalam pasar valuta asing
yaitu: trading, hedging, dan speculating. Sedangkan tujuan lebih terperinci sebagai
berikut:
 Komersial : berupa ekspor impor, lalu-lintas modal
 Funding : berupa pinjaman valuta asing, dan kebutuhan cashflow
 Investasi : berupa commercial investment, property investment, dan
portofolio investment
 Marketmaking : berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank
dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaking
 Position taking : aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh
keuntungan. pada aktivitas ini maka pelaku pasar akan memposisikan
dirinya sesuai dengan kecenderungan menguat atau melemahnya mata uang.

I. Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas


Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun
individu mengandung beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang
ingin diperoleh dari transaksi tersebut.Ada beberapa tujuan dalam melakukan
transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan / badan maupun individu adalah
sebagai berikut :
1. Untuk transaksi pembayaran
2. Mempertahankan daya beli
3. Pengiriman ke luar negeri
4. Mencari keuntungan.

J. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kurs Valuta Asing


Karena sifatnya yang selalu mengalami perubahan, ada beberapa
faktor penting yang memiliki pengaruh besar terhadap perubahan dalam kurs
pertukaran,yaitu sebagai berikut:
1. Perubahan dalam Citarasa Masyarakat
Perubahan ini akan memengaruhi permintaan. Jika penduduk suatu
negara lebih menyukai barang-barang dari negara lain, permintaan atas mata
uang negaralain tersebut bertambah. Perubahan seperti itu memiliki
kecenderungan untuk menaikkan nilai mata uang negara lain.

2. Perubahan Harga dari Barang-Barang Ekspor


Jika barang-barang ekspor mengalami kenaikan, kenaikan tersebut
akan memengaruhi permintaan barang ekspor dan kurs valuta asing
sehingga akan menjatuhkan nilai uang negara yang mengalami kenaikan
barang ekspor.

3. Kenaikan Harga-Harga Umum (Inflasi)


Di satu pihak, kenaikan harga-harga akan menyebabkan penduduk
negara tersebut semakin banyak mengimpor dari negara lain. Oleh karena
itu, permintaan atas valuta asing akan bertambah. Di lain pihak, ekspor
negara tersebut bertambah mahal dan akan mengurangi permintaannya
sehingga akan menurunkan penawaran valuta asing.

4. Perubahan dalam Tingkat Bunga


Tingkat Pengembalian Investasi Tingkat bunga dan tingkat
pengembalian investasi sangat memengaruhi jumlah serta arah aliran modal
jangka panjang dan jangka pendek. Tingkat pendapatan investasi yang lebih
menarik akan mendorong pemasukan modal ke negara tersebut sehingga
penawaran valuta asing yang bertambah akan menaikkan nilai mata uang
negara yang menerima modal tersebut.

5. Perkembangan Ekonomi
Jika valuta asing dipengaruhi oleh perkembangan ekspor,
penawaranvaluta asing akan bertambah dan menaikkan nilai mata uang.
Sebaliknya, jika dipengaruhi oleh hal-hal di luar ekspor, akan menurunkan
nilai mata uang asing.
K. Kelebihan Valas

1. Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam
sehari selama 5 hari dalam seminggu.

2. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas
menjadisangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil.
Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market
price.
3. Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya
dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya
adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
4. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu
selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid)
pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling
order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga
beli/penutupan (ask/offer).
5. Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor
melebihi jumlah modal yang dimiliki.
6. Two way Opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau
pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1way
opportunity), sebagai contoh: saham.
7. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang
jauh lebih besar. Contoh: tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan
$0.01/point denganmodal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda
dapat menghasilkan $1/pointdengan modal yang sama ($100). Resiko valas
(forex)

L. Kelemahan Pasar Valas


Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa
risiko,yang antara lain sebagai berikut:
1. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs)
valas.

2. Risiko Negara Asal


Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata
uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank
sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas
obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh
pemerintah dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
 
A. Kesimpulan
Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer
daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi
perdagangan internasional, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian
(exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Pasar Valuta
Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk
melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar matauang asing,
dan menerapkan managemen mata uang asing.Dari tulisan diatas kita dapat menarik
kesimpulan diantaranya :
1. Pasar valas dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pertukaran valuta
sehingga mempermudah transaksi perdagangan jual beli perdagangan
internasional.

2. Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan


Bursa Valuta Asing.

3. Jenis – jenis pasar valas adalah pasar spot, forward,Currency Futures, dan


Pasar Currency Options.

4. Para pelaku pasar valas adalah perusahaan, individu, bank umum,


broker, pemerintah, bank sentral, spekulan, dan arbitraser.

5. Ada terdapat keuntungan dan juga kerugian yang harus diperhatikan dalam
melakukan transaksi valas. Karena bila kita kurang memahaminya, makakita
hanya akan dirugikan.
DAFTAR PUSTAKA

http://developmant.wordpress.com/2012/12/04/makalah-valuta-asing-dan-kurs/

http://www.scribd.com/doc/56081437/Makalah-Pasar-Valuta-Asing

http://putracenter.net/2012/09/20/jenis-jenis-transaksi-valuta-asing/

http://retnoyuliyanti.wordpress.com/2012/04/01/makalah-pasar-uang-dan-valuta-asing-6/

http://faradillauke.blogspot.com/2013/06/peengertian-kurs-valuta-asing-dan- jenis.html

Anda mungkin juga menyukai