Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JUDUL PERCOBAAN
OLEH :
NAMA : SAMPANG ROTUA SIMANULLANG
NIM : 4202421013
JURUSAN : FISIKA
PROGRAM : PENDIDIKAN FISIKA
KELOMPOK : H (DELAPAN)
TGL. PELAKSANAAN : 26 November 2020
2020
I. JUDUL : VISKOSITAS CAIRAN – METODE STOKES
II. TUJUAN
- Dapat mengetahui apa itu viskositas dan hukum stokes
- Dapat menentukan koefisien viskositas (kekentalan) zat cair berdasarkan
hukum stokes
- Dapat mengetahui perbandingan hasil uji viskositas pada cairan castor oil dan
glycerin
- Dapat menentukan nilai kecepatan dari hasil uji coba pada viskositas-metode
stokes
Viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul-molekul zat cair dan
merupakan ukuran kekentalan suatu fluida yang secara kuantitatif dinyatakan
dengan besaran koefisien viskositas. Semakin besar viskositas, semakin susah
suatu zat padat bergerak didalamnya. (Fitri,dkk, 2015)
No Alat Bahan
1 Stop watch Glyserin
2 Toples/Tabung kaca Coster Oil
tinggi
3 Jangka sorong -
4 Mikrometer sekrup -
5 Benang -
6 Bola kaca -
7 Skala -
V. PROSEDUR PERCOBAAN :
1. Mengatur ukuran diameter tabung kaca menggunakan jangka sorong. Ukuran
diameter disesuaikan dengan keinginan kita
2. Mengatur ukuran diameter bola menggunakan mikrometer sekrup. Ukuran
diamter disesuaikan dengan keinginan kita
3. Mengatur jarak A dan B pada tall glass jar. Jarak disesuaikan sesuai keinginan kita
(memberi batasan terminal A dan B)
4. Bersihkan tabung kaca
5. Memasukkan cairan kedalam tabung kaca. Baik cairan glyserin maupun coster oil.
Pada cairan glycerin dan coster oil dilakukan 5 kali percobaan dengan ukuran
diameter bola dan tabung yang berbeda-beda beserta dengan jarak A-B yang
berbeda pada setiap percobaan.
6. Memasukkan bola kedalam tabung kaca
7. Nyalakan Stop watch saat bola melewati terminal A
8. Lalu, mengamati pergerakannya
9. Mencatat hasil waktu pergerakan kecepatannya
10. Melengkapi tabel perhitungan
11. Menarik kesimpulan
Dalam virtual lab ini, kami melakukan pengujian sebanyak 5 kali percobaan pada
setiap cairan, baik glycerin maupun costor oil. Yang mana diameter bola, diamter tabung,
dan jarak terminal yang kami gunakan pada setiap percobaan nya berbeda, hanya saja
pada percobaan glycerin dan coster oil yang membedakan hanyalah jenis cairan nya saja.
Dari tabel yang telah kami sajikan sebelum nya, dapat kita lihat ukuran-ukuran dari
masing-masing jari-jari dan jarak pada setiap percobaan. Disini kami menggunakan satuan
SI, sehingga terlebih dahulu kami mengubah nilainya kesatuan SI. Maka didapatlah hasil
seperti yang tersaji pada tabel.
2,4 x r
V= v1(1 + ( )
R
Cairan Glycerin
Percobaan 1
2,4 x 0,00325
V = 0,042 (1 + ( ¿=¿ 0,03197
0,02
Percobaan 2
2,4 x 0,00285
V = 0,034 (1 + ( ¿=¿ 0,02478
0,0225
Percobaan 3
2,4 x 0,0037
V = 0,055 (1 + ( ¿=¿ 0,04201
0,025
Percobaan 4
2,4 x 0,0041
V = 0,072(1 + ( ¿=¿0,05124
0,035
Percobaan 5
2,4 x 0,00465
V = 0,092 (1 + ( ¿=¿ 0,06523
0,04
Percobaan 1
2,4 x 0,00325
V = 0,023 (1 + ( ¿=¿ 0,05838
0,02
Percobaan 2
2,4 x 0,00285
V = 0,019 (1 + ( ¿=¿ 0,04433
0,0225
Percobaan 3
2,4 x 0,0037
V = 0,031 (1 + ( ¿=¿0,07453
0,025
Percobaan 4
2,4 x 0,0041
V = 0,040(1 + ( ¿=¿0,09224
0,035
Percobaan 5
2,4 x 0,00465
V = 0,051 (1 + ( ¿=¿ 0,11767
0,04
Selanjutnya, kami menentukan nilai dari r’2/v yang telah disajikan dalam tabel.
Yang mana kami membagi hasil kuadrat jari-jari pada bola dengan nilai terminal yang
diperoleh pada masing-masing pecobaan. Adapaun hasil perhitungannya dapat dilihat
pada tabel yang telah disajikan. Berikut kami sajikan hasil kuadrat dari masing-masing
jari-jari bola. Yang mana pada glycerin dan costor oil kami menggunakan ukuran bola yang
sama pada masing-masing percobaannya
Percobaan ke- Diamater bola (d) (mm) Jari-jari bola (r) (m) r’2
1 6,5 0,00325 0,0000105625
2 5,7 0,00285 0,0000081225
3 7,4 0,0037 0,00001369
4 8,2 0,0041 0,00001681
5 9,3 0,00465 0,0000216225
Cairan Glycerin
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
Percobaan 5
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
2 ( 0,0037 )( 0,0037 )( 2600−961 ) 9,8
¿ =0,65564
9(0,07453)
Percobaan 4
Percobaan 5
0.12
0.1
0.08 terminal
0.06
0.04
0.02
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1
( 2600−1260 ) 9,8 =1,85394
9 1574,0630
2 1
( 2600−961 ) 9,8 =1,25211
9 2850,6840
VII. KESIMPULAN :
1. Viskositas atau kekentalan merupakan gesekan yang dimiliki oleh fluida.
Gesekan dapat terjadi antarpartikel zat cair, atau gesekan antara zat cair dan
dinding permukaan tempat zat cair tersebut berada. Jika benda bergerak
dalam fluida yang memiliki viskositas, akan terjadi gaya gesek antara benda
dan fluida. Gaya tersebut dinamakan gaya stokes.
2. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, terdapat perbedaan hasil
koefisien viskositas pada cairan glycerin dan costor oil.
3. Hasil uji yang diperoleh berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
menunjukkan perbandingan yang signifikan antara cairan glycerin dan costor
oil.
4. Pada coster oil kecepatan bola yang diperoleh lebih cepat mencapai terminal
B dibanding dengan menggunakan cairan glycerin
VIII. DAFTAR PUSTAKA :
1. Agus, Bambang. 2018. STATIKA FLUIDA. Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity
Press.
2. Surya, Yohanes. 2009. Mekanika Dan Fluida Buku 2. Tanggerang:PT. Kandel.
3. Yaz, Ali. 2007. Fisika SMA Kelas XI. Jakarta : Yudhistira.
DOSEN PRAKTIKAN