opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj
TEKNIK BUDIDAYA
AGRO-KOMPLEK
klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
M. ABDUL FATAH, S. Pd.
SETONO GG 5 NO 55
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
KOTA PEKALONGAN
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
NO HP : 082136561161
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
2012
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
1. Teknik Budidaya Pisang
I. PENDAHULUAN
2.1. Iklim
pemupukan.
garam 0,07%.
2.3.Ketinggian Tempat
3.1. Pembibitan
(anakan).
umbi 15 - 20 cm.
sehat.
akar.
dikeringanginkan.
semak.
batas sengkedan.
(September - Oktober).
biarkan 1 - 2 minggu.
berikut :
ditutup tanah
6 bulan setelah tanam
SP-36 138 (kg/ha)
( 2x dalam satu tahun )
6 bulan setelah tanam
KCl 608 (kg/ha)
( 2x dalam satu tahun )
Pupuk dasar, campur
Pupuk 0,8-10
dengan tanah galian
Kandang (kg/ha)
bagian atas
Dolomit 200 (kg/ha)Pupuk dasar, campur
dengan tanah galian
bagian atas
20 Disiramkan 3 bulan
POC NASA
(botol/ha) sekali
10
SUPERNASA 4 bulan sekali
(botol/ha)
10 Dicampur POC NASA
HORMONIK
(botol/ha) disiram 3 bulan sekali
baru.
lempung kecil.
d. Ulat bunga dan buah (Nacoleila octasema.)
3.8.2. Penyakit
a. Penyakit darah
b. Panama
c. Bintik daun
tanam.
d. Layu
tanaman
e. Daun pucuk
3.9. Panen
mengotori buah.
Anggur
PENDAHULUAN
bebas.
SYARAT TUMBUH
grumosol).
PERSIAPAN LAHAN
PENYIAPAN BIBIT
PENANAMAN
setelah tanam.
PENGAIRAN
PEMUPUKAN
Per pohon
pemupukan
10 liter air
Per Pohon
ZA 30 gr
ZA 45 gr
60 gr
Catatan:
PEMBUATAN RAMBATAN
cm.
2. Model Pagar/Kniffin, dibuat berbentuk pagar.
POHON
sekunder).
(cabang tersier).
generatif tumpul.
berumur 1 tahun
A. Hama
PESTONA
- Ulat grayak (Spodoptera sp.), menyerang daun
sebelum panen
B. Penyakit
pasir
GLIO+gula pasir.
PANEN
Pedaging
I. Pendahuluan
a. Lokasi kandang
timur ke barat.
4.1 Perkembangan
4.2. Pakan
tersedia/tidak dibatasi).
ayam broiler.
- Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai
Contoh perhitungan :
FCR-nya adalah :
1000 x 2 = 2000 kg
4.3. Vaksinasi
penyakit.
2,25 kg.
4.5. Penyakit
sesuai.
kandang.
lain-lain.
tubuh
4. Teknik Budidaya
Bandeng
I. Pendahuluan.
dan Kesehatan).
dilakukan adalah :
Ciri-cirinya :
suntikan.`
jantan dan berina yang telah matang sel sperma dan sel
khusus pemijahan
4. Penetasan. Telur yang mengapung di kolam
umur 2 hari.
IV. Pembesaran.
1. Persiapan lahan.
10 kg/100 m2.
%.
3 - 5 kali sehari.
Penambahan NASA pada pakan buatan merupakan
dengan cara :
pakan.
V. Pengendalian hama dan Penyakit.
berlendir.
selalu tercukupi.
5. Teknik Budidaya
Bawang Merah
Bawang merah (Allium cepa) merupakan salah satu
perdagangan bebas.
A. PRA TANAM
1. Syarat Tumbuh
2. Pengolahan Tanah
ton/ 1000 m2
3. Pupuk Dasar
dengan tanah.
di bedengan.
Siramkan pupuk SUPER NASA yang telah dicampur air
bedengan.
meter bedengan.
4. Pemilihan Bibit
B. FASE TANAM
1. Jarak Tanam
2. Cara Tanam
direndam NASA
1. Pengamatan Hama
dengan VIREXI.
Ulat tanah . Ulat ini berwarna coklat-hitam. Pada bagian
PESTONA.
dengan GLIO.
3. Pemupukan pemeliharaan/susulan
kecil.
Pemupukan dilakukan 2 kali
minggu.
4. Pengairan
bawang merah
pertanaman
penebaran GLIO.
kering.
(atur drainase).
- Untuk pencegahan hama-penyakit usahakan pergiliran
hama-penyakit.
2. Pengelolaan Tanaman
hari.
sore hari.
1. Panen
tidak becek
2. Pasca Panen
A. PENDAHULUAN
bebas.
B. FASE PRATANAM
1. Pengolahan Lahan
induk.
minggu ).
2. Benih
1. Persiapan Persemaian
2. Penyemaian
telah disaring
HSS
PESTONA.
b. H a m a
penyebaran.
D. FASE TANAM
1. Pemilihan Bibit
2. Cara Tanam
ditunda.
3. Pengamatan Hama
· Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk
cc/lubang.
Catatan :
1-2 tutup/tangki.
Eugenol 40 buah / ha
1. Pemanenan
2. Cara panen :
7. Teknik Budidaya
Cengkih
I. PENDAHULUAN
mm/tahun
perkebunan cengkih.
III. PEMBIBITAN
sekali.
IV. PENGAJIRAN
V. PENANAMAN
PUPUK MAKRO
UMUR
Urea TSP KCl Dolomit
0,5 50 25 35 50
1 100 50 75 100
2 150 75 125 150
3 200 100 150 200
4 500 200 400 400
5 750 300 600 500
6 1000 400 800 750
7 1500 500 1000 1000
8 2200 600 1250 2000
9 2600 700 1500 2500
10 3000 800 1750 2900
11 3500 900 2000 3300
12 3500 900 2250 3800
Catatan :
(Maret-April).
- Siramkan SUPERNASA atau POWER
PENYAKIT
atau PESTONA.
bacterium ).
Phytopthora ).
IX. PANEN
pengolahan.
berbeda.
dijahit.
SYARAT PERTUMBUHAN
PEMBIBITAN
PERSIAPAN LAHAN
pembuangan air.
JARAK TANAM
lahan.
LUBANG TANAM
PENANAMAN
PENGAIRAN
PEMANGKASAN
tanaman dipangkas.
PEMUPUKAN
sebagai berikut :
Frekwensi
Umur (hari) Pukan (kg/ph) NPK (kg/ph)
per-tahun
1-3 30 - 50 0,5 - 1,0 3-4
4-6 75 - 150 1,5 - 2,5 2-3
15 - 10 200 - 300 3,0 - 5,0 1-2
I. Pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai
tinggi.
tanaman.
PENYERBUKAN
PERAWATAN BUAH
50 pohon).
sp.)
dorsalis )
Natural METILAT.
sp.)
Ketiga ulat menyerang dengan cara memakan
bergantian.
palmivora)
pencegahan.
sp.)
lignosus)
sebagai pencegahan.
10. Penyakit Busuk Buah ( Jamur Phytophthora
sp.)
9. Teknik Budidaya
Gingseng
I. PENDAHULUAN
NATURAL NUSANTARA.
baik.
sebelum tanam.
secukupnya.
air.
cerah/mengkilap.
cm atau 60 x 70 cm.
V. PEMELIHARAAN TANAMAN
Penyiraman
Penyulaman
Pemupukan susulan:
Perempelan I
4.1. Hama
4.1.1. Bekicot
4.1.2. Ulat
Insektisida kimia.
4.1.3. Uret/Lundi
sekeliling tanaman
4.2. Penyakit
Natural GLIO.
fungisida sistemik
VII. PANEN
SYARAT PERTUMBUHAN
PERSIAPAN LAHAN
Komposisi biji jarak terdiri dari 20% kulit dan 80% biji
PEMELIHARAAN
penyerapan hara.
PEMUPUKAN
tanam.
Jenis Dosis
Waktu Pemupukan
Pupuk (kg/ha)
Urea 50 Saat tanam
SP-36 75 Saat tanam
KCl 50 2 minggu setelah tanam
Urea 100 1 bulan setelah tanam
kualitas.
helai daun .
MASA PANEN
3 ton/ha.
PEMANFAATAN HASIL
besar
nusantara.
Kelestarian lingkungan.
3.1. Pembibitan
tutup/tangki ).
yang terlipat.
pohon.
4.1. Penyulaman
4.2. Penyiangan
dilakukan penyiangan.
4.3. Pembubunan
Jika ditanam di tanah berlereng, perlu diperhatikan
4.4. Pemangkasan
1 80 170 170
>10
Sebaiknya dilakukan analisis
tanah
0-3
2-3 tutup/diencerkan secukupnya
>3
3-4 tutup/diencerkan secukupnya
3.1.2.2.)
buah.
5.1. Hama
gossypii.)
BVR.
dalam tanah.
Tetranychus sp)
Bagian diserang : tangkai, daun dan buah. Gejala: bercak
minggu.
lalat Buah.
5.2. Penyakit
a. CVPD
b. Blendok
c. Embun tepung
d. Kudis
e. Busuk buah
h. Jamur upas
VI. Panen
Kacang Panjang
SYARAT PERTUMBUHAN
PEMBIBITAN
disiapkan.
PENGOLAHAN MEDIA TANAM
bedengan.
bedengan.
TEKNIK PENANAMAN
PENYIANGAN
PEMANGKASAN / PEREMPELAN
PEMUPUKAN
jarak tanam
PENGAIRAN
BVR
VITURA
dengan PESTONA
lindemuthianum )
Virus/CAMV).
awal tanam.
pisau tajam.
Kacang Tanah
I. PENDAHULUAN
pemeliharaan lainnya.
2.1. Iklim
kacang.
b. pH antara 6,0-6,5.
tanah.
1.500 m dpl.
3.1. Pembibitan
baik adalah:
unggul.
sehat.
3.2.3. Pengapuran
NASA
setempat.
SUPER NASA.
bedengan.
meter bedengan.
sedalam 3 cm.
3.3. Teknik Penanaman
atas.
3.4.1. Penyulaman
polong.
Pembumbunan dilakukan bersamaan saat
perakaran.
mengganggu penyerbukan.
3.5.1. Hama
a. Uret
menggunakan Pestona.
Pestona.
e. Kumbang Daun
Gejala: daun tampak berlubang, daun tinggal
menggunakan Pestona.
3.5.2. Penyakit
tindakan pencegahan.
d. Penyakit Gapong
f. Penyakit Karat
awal tanam.
(1/2 tutup)/tangki.
3.6. Panen
Kakau
PENDAHULUAN
1. Persiapan Lahan
pohon kakao (1 : 3)
2. Pembibitan
umur
masing-masing pohon
3. Penanaman
a. Pengajiran
selanjutnya
b. Lubang Tanam
musim hujan
c. Tanam Bibit
berumur 1 tahun
kelapa
4. Pemeliharaan Tanaman
di samping ini :
(kg)
2 15 15 8 8
6 15 15 8 8
10 25 25 12 12
14 30 30 15 15
18 30 30 45 15
22 30 30 45 15
disemprotkan ke tanaman )
POC NASA :
- Tahap 1 : Aplikasikan 3 – 4 kali berturut-turut
dengan interval 1-2 bln, Dosis 3-4 tutup/ pohon
10 cc / liter.
b. Ulat Jaran / Kuda ( Dasychira inclusa, Familia :
PESTONA.
6. Pemangkasan
atau cabangnya.
7. Panen
8. Pengolahan Hasil
kotoran.
I. PENDAHULUAN
- Kelembaban tinggi
berpadas
3.1. Pembibitan
cm.
- Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu
tutup/liter air).
dan diratakan.
sedalam 50 cm.
- Benih yang berkecambah ditanam dengan jarak
okulasi hijau.
- Pemupukan :
bibit okulasi.
bibit polybag.
- Pemupukan :
POC NASA :
3.1.4. Okulasi
Coklat
bawah
+ 2 cm 1 – 1,5 cm
Diameter
batang 10 cm
dari tanah
Kayu okulasi Dari kebun Dari kebun
diameter telah
payung.
diperkeras.
3.3. Teknik Penanaman
Lubang tanam :
pohon.
a. Penyulaman
Dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun.
b. Pemupukan
( kg ) Phospat/ ( kg ) (MgSO4)
( kg ) ( kg )
0 0 150 0 0
3 60 115 40 40
8 60 115 40 40
12 75 135 50 40
18 75 135 50 40
dst
sebaiknya dilakukan analisa tanah
0 - 36
2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan
> 36
3-4 tutup/ diencerkan secukupnya dan
NASA :
1. Tahap 1 : Aplikasikan 3 – 4 kali berturut-turut
dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
3.3.3.)
3.5.1. Hama
3.5.2. Penyakit
salmonicolor),
Botrydiplodia theobromae),
Ceratocystis fimbriata)
Phytophthora botriosa)
jamur:
sanitasi kebun
tanah
3.6. Panen
tanaman.
Oleh : M. Abdul Fatah, S. Pd.
No HP KOnsultasi 082136561161
Kedelai
PENDAHULUAN
pasar bebas.
SYARAT TUMBUH
Tanaman dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal
PENGOLAHAN TANAH
bedengan.
meter bedengan.
PENANAMAN
25 x 25 cm atau 20 x 20 cm
per lubang
dipadatkan
PENYIANGAN
PEMBUBUNAN
2 Minggu Setelah 50 40 20
Tanam
6 Minggu Setelah 30 20 40
Tanam
Total 80 kg 60 kg 60 kg
1. Aphis glycine
Kutu ini dapat dapat menularkan virus SMV (Soyabean
bawah.
bulan.
pasir
di awal
Kelapa Sawit
I. PENDAHULUAN
2.1. Iklim
kelapa sawit.
III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
3.1. Pembibitan
3.1.1. Penyemaian
Pupuk Makro
Minggu ke 2 & 3 (2 gram); minggu ke 4
(8gr)
Mulai minggu ke 1 – 40 (1-2cc/lt air
> POC NASA
perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali).
Catatan : Akan Lebih baik pembibitan
3.3.2. Penyiangan
3.3.3. Pemupukan
Pupuk Makro
1. Bulan ke 6, 12,
1000 kg/ha
2. Bulan ke 42, 48,
54, 60 dst
1. Bulan ke 6, 12,
750 kg/ha
2. Bulan ke 48 &
60
1. Bulan ke 6, 12,
1200 kg/ha
2. Bulan ke 42, 48,
54, 60 dst
1. Bulan ke 6, 12,
600 kg/ha
2. Bulan ke 42, 48,
54, 60 dst
1. Bulan ke 6, 12,
54, 60 dst
POC NASA
- 5 bulan sekali
3-4 tutup/ diencerkan
>36
secukupnya dan siramkan
bln
sekitar pangkal batang, setiap 3
– 4 bulan sekali
tutup/ pohon
3.2.3.)
a. Pemangkasan pasir
b. Pemangkasan produksi
helai.
Cara penyerbukan:
duster/puffer.
3.4.1. Hama
a. Hama Tungau
Natural BVR.
b. Ulat Setora
3.4.2. Penyakit
a. Root Blast
b. Garis Kuning
awal.
penyakit.
3.5. Panen
Kelapa
PENDAHULUAN
SYARAT PERTUMBUHAN
produktif.
penyakit jamur.
PENGOLAHAN LAHAN
jenis genjah 6 x 6 m.
PEMBIBITAN
kurang air.
Bibit N P K Mg
Catatan :
bibit.
PENANAMAN
Catatan :
1. Golongan Coleoptera
hantu.
2. Golongan Lepidoptera
3. Golongan Hemiptera
Catatan :
PEMANENAN
dalam buahnya.
PASCA PENEN
- Gula kelapa :
- Nata de coco :
- Asam cuka :
tinggi (arak).
- Substrat :
Kentang
PENDAHULUAN
SYARAT PERTUMBUHAN
2.1. Iklim
3.1. Pembibitan
lebar 50 cm.
m2).
bedengan.
hujan (April-Juni).
3.4.1. Penyulaman
tumbuh.
3.4.2. Penyiangan
a. Pupuk Makro
minggu.
air.
air.
3.4.5. Pengairan
lingkungan.
Pestona.
Hama penggerek umbi (Phtorimae poerculella Zael)
3.5.2. Penyakit
Penyakit fusarium
Kobis
PENDAHULUAN
iklim.
1. Syarat tumbuh
penggunaan air
3. Persiapan Lahan
pH <>FASE PERSEMAIAN
25 kg pupuk kandang
3 tutup/tangki
1. Jarak tanam
x 50 cm
2. Bibit
3. Pemupukan
kg/ha KCl
minggu sekali.
merusak berat pada fase ini yaitu; Ulat Daun Kubis (P.
Pebruari Maret
I. PENDAHULUAN
budidaya yang
III. PEMBIBITAN
terpercaya.
tanah
Umur gr/m2
daun.
IV. PENANAMAN
gangguan ternak.
V. PENYULAMAN
VI. PENYIRAMAN
kemarau
VII. PEMUPUKAN
- Pemupukan NPK diberikan dua kali setahun, yaitu awal
gr/pohon/tahun
Tahun
Urea SP-36 KCl
1 2 x 25 2 x 25 2 x 20
2 2 x 50 2 x 50 2 x 40
3 2 x 75 2 x 70 2 x 40
4 2 x 100 2 x 90 2 x 40
5 - 10 2 x 150 2 x 130 2 x 60
> 10 2 x 200 2 x 175 2 x 80
ditutup tanah.
VIII. PEMANGKASAN
pemupukan
IX. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
A. H A M A
bergantian
B. PENYAKIT
POC NASA
Natural GLIO
GLIO
X. P A N E N
rendah.
2.1. Iklim
- pH tanah 5,5-7,0
3.1. Pembibitan
perhektar)
ton/ha.
ton/ha.
keatas.
- NPK 20 gram/tanaman
tiang panjat.
3.4.4. Perempalan
(bln)
Urea SP 36 KCl
3-4 35 15 20
4-5 35 20 25
5-6 35 25 30
6-17 35 30 35
3.5.1. Hama
b. Hama bunga
tandan bunga.
c. Hama buah
3.5.2. Penyakit
b. Penyakit kuning
I. Pendahuluan.
pembesaran lele.
A. Pembuatan Kolam.
harus mempunyai :
saluran pencernaannya.
B. Pemilihan Induk
punggung
- gerakan lamban
pengeringan.
sebelumnya.
D. Pemijahan.
Cara pemindahan :
cm.
F. Pendederan.
V. Manajemen Pakan.
bawah 3 - 4 hari.
harus sesuai.
Mangga
PENDAHULUAN
AGROEKOLOGI
dan berbutir-butir.
VARIETAS
PERSIAPAN LAHAN
PENANAMAN
dibenamkan disekitar pohon selebar tajuk tanaman atau menggali lubang pada sisi
PK. Akan lebih optimal jika ditambahkan ~ ~ SUPERNASA atau jika pupuk kandang
- Alternatif 2 : 1 botol SUPER NASA encerkan dalam 2 lt (2000 ml) air jadikan
larutan induk. Kemudian setiap 1 lt air diberi 20 ml larutan induk tadi untuk
~ Penyemprotan POC NASA (4-5 ttp/tangki) atau lebih optimal POC NASA (3-4 ttp)
~ Pupuk NPK 2 kali setahun di awal (Nopember - Desember), akhir musim hujan
PEMANGKASAN
produksi.
PANGKAS PRODUKSI
PENDANGIRAN
tanah mati.
MULCHING (MULSA)
PENGENDALIAN GULMA
INDUKSI BUNGA
muncul tunas baru atau bud break dan pada saat bud
PESTONA
c. Ulat Phylotroctis sp.
PESTONA.
PESTONA.
e. Wereng mangga ( Idiocerus sp.)
dibakar.
sp.)
ml (1/2 tutup)/tangki
PANEN DAN PASCA PANEN
Melon
I. PENDAHULUAN
akan menurun.
( Aspek K-3 ).
2.1. Iklim
7,2.
3.1. Pembibitan
90%.
air.
3.2.3. Pengapuran
Kandang Makro
+ air secukupnya
(siramkan)
bedengan.
meter bedengan.
menyobek polibag.
3.4.1. Penyulaman
3.4.2. Penyiangan
rumput liar.
3.4.3. Perempelan>
3.4.4. Pemupukan
12 12 10
Umur 10 hari
12 12 10
Umur 20 hari
12 8 12
Umur 30 hari
12 8 20
Umur 40 hari
POC
POC NASA disemprotkan ke
NASA :
tanaman :
( per ha )
Alternatif 1 : 6-7 kali ( interval 1
Mulai umur 1
minggu sekali) dgn dosis 4 tutup
minggu – 6
botol/ tangki
atau 7
botol/ tangki
3.4.5. Penggunaan Hormonik
3.4.6. Penyiraman
a. Pemasangan Ajir
belakangnya.
b. Pemangkasan
3.5.1. Hama
3.5.2. Penyakit
a. Layu Bakteri
tanam.
3.5.3. Gulma
3.6. Panen
buah.
dipanen.
3.6.3. Penyimpanan
kering.
Mentimun
I. PENDAHULUAN
2.1. Iklim
pH tanah 6-7.
3.1. Pembibitan
minggu.
hss.
3.3. Penanaman
polibag.
pemupukan).
hari.
3.5. Pemupukan:
Disemprotkan ke daun :
(Mulai umur
Alternatif 2: 4 kali (interval 2
2–10 minggu)
minggu sekali ) dgn dosis 6 - 8
tutup POC NASA + 1 tutup
3.6.1. Hama
Oliver).
3.6.2. Penyakit
sebelum tanam.
c. Antraknose
e. Virus
f. Kudis (Scab)
g. Busuk buah
tanam.
3.7. Panen
3.7.3.Periode Panen
B. EKOLOGI
C. PEMBIBITAN
D. PENGOLAHAN LAHAN
dalamnya 50 cm
E. JARAK TANAM
F. PENANAMAN
~Secara Langsung
lubang tanam
-10 liter.>
G. PEMUPUKAN
tanaman
Saat 25 - 50 3-5
Tanam kocor -
semprot
1 mgg
dengan cara :
bedengan.
bedengan.
H. PENYULAMAN
I. PENYIANGAN
J. PEMANGKASAN
K. PEMBUMBUNAN
dengan tanah.
1. H a m a
musnahkan .
b. Belalang ( Orthoptera )
2. Penyakit
a. Budok (hoprosep)
steril.
pertangki
M. PANEN DAN PASCA PANEN
tanam
baru.
- Demikian selanjutnya sampai panenan pada bulan ke-
temperatur
A.Benih
B.Perendaman Benih
berkecambah serentak.
C.Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
tutup/tangki.
D. Pemindahan benih
penyakit.
F. Pemupukan
sesuai dosis.
SUPERNASA
Waktu Aplikasi
Jenis Olah 14 hari 30 hari 45 hari 60 hari
Waktu Aplikasi
Olah
Jenis 10–14 hari 25–28 hari 42–45 hari
Tanah
Pupuk ( kg ) ( kg ) ( kg )
(kg)
Urea 12 6 6 6
SP-36 10 50 - -
KCl - - 7 8
SPR 1 botol
5 5 5
NASA (siram)
POC 4-5 ttp/tgk 4-5 ttp/tgk 4-5 ttp/tgk
-
NASA (semprot) (semprot) (semprot)
disiramkan)
merata.
menyerap oksigen.
H.PENYIANGAN
I. PENGAIRAN
Pestona.
impicticep).
Merusak dengan cara mengisap cairan batang padi dan
PESTONA
· Burung
penyakit ini.
· Penyakit Blast
malai membusuk.
anakan
· Penyakit Fusarium
· Penyakit kerdil
· Penyakit tungro
tangkainya menunduk
kulit bijinya.
PENDAHULUAN
SYARAT PERTUMBUHAN
PEMBIBITAN
1. Seleksi Bibit
2. Penyiapan Bibit
air.
- Kulture Jaringan
4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
5. Pemindahan Bibit
waktunya lama.
kondisi tanah
30-50 cm.
PENANAMAN
monokultur
pupuk kandang
menghindari pembusukan.
PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penyulaman
disulam.
3. Perempelan
- Perempelan bentuk, memotong 15 cm dari tanaman
seimbang
sakit.
4. Pemupukan
10-20 kg/pohon/tahun.
- Pemupukan diberikan setahun sekali. Akan lebih baik
pohon panili.
7. Perambatan
Sistem pagar sulur-sulur, tanaman panili dibiarkan
tengah hari, sesudah itu bunga mulai layu dan mati. Oleh
karena itu penyerbukan bunga dilakukan sekitar pukul
a. Hama
1. Bekicot
satu lubang.
2. Belalang pedang
Merusak/memakan daun muda dan batang panili.
BVR
3. Penggerek batang
b. Penyakit
1. Busuk akar
2. Busuk batang
3. Busuk buah
7. Antraknosa
8. Karat merah
9. Penyakit pascapanen
tutup/tangki.
3 bulan
- Cara panen yang terbaik adalah memetik satu-persatu
>20 cm
5. Teknik Budidaya
Pepaya
SYARAT PERTUMBUHAN
PEMBIBITAN
1. Persyaratan Bibit/Benih
2. Penyiapan Benih
Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman).
ditanam.
5. Pemindahan Bibit
1. Persiapan
60 cm.
3. Pengapuran
4. Pemupukan
penanaman.
2. Cara Penanaman
PEMELIHARAAN TANAMAN
2. Penyiangan
4. Pemupukan
gram KCl
nematoda.
lubang tanam
2. Cara Panen
dipetik).
3. Periode Panen
No HP KOnsultasi 082136561161
6. Teknik Budidaya
Rumput Laut
A. Latar Belakang
dan Perancis.
B. Kandungan
C. Manfaat
1. Agar - agar
Agar - agar ini sifatnya larut dalam air panas dan tidak
2. Keraginan
kue, roti, makroni, jam, jelly, sari buah, bir, es krim, dan
air.
kayu.
juga akan terserap oleh rumput laut. Jika logam berat ini
- 280 C
Dengan tersedianya unsur hara dalam jumlah yang
meningkat.
2. Metode Rakit
wadah .
Hormonik.
pengeluaran.
2. Tambak dikeringkan dahulu.
dasar tambak.
6. Diamkan 1 hari
Nusantara) susulan.
G. Pemanenan
akan menurun.
Potong
I. Pendahuluan.
II. Penggemukan
A. Sapi Bali.
baru.
B. Sapi Ongole.
C. Sapi Brahman.
D. Sapi Madura.
E. Sapi Limousin.
2. Pemilihan Bakalan.
- Kotoran normal
3.1. Perkandangan.
3.2. Pakan.
rumen.
enzim pencernaan.
ternak.
penyebab penyakit.
vaksinasi Anthrax.
1. Pakan.
2. Faktor Genetik.
lebih tinggi.
3. Jenis Kelamin.
4. Manajemen.
8. Teknik Budidaya
Semangka
I. PENDAHULUAN
budidaya petani.
K-3).
3.1. Pembibitan
(dibalik).
1-2 kali sehari. Pada umur 12-14 hari bibit siap ditanam.
cm.
3.2.3. Pengapuran
50 kg.
dengan cara :
bedengan.
meter bedengan.
3.2.5. Lain-lain
3.4.1. Penyulaman
3.4.2. Penyiangan
pertumbuhan buah.
3.4.3. Perempelan
3.4.5. Pemupukan
Waktu Dosis Pupuk Makro
(kg/ ha)
ZA TSP KCl
Susulan I (3 40 - 40
hari)
Susulan II 120 85 80
Batang 45–55
cm
Susulan IV 130 - 30
Tanaman
bunga
Susulan V 80 - 30
Buah masih
pentil
POC NASA
tangki
alternatif 2: 4 kali
(interval 2 minggu
7 hari sekali.
3.5.1 Hama
a. Thrips
atau Pestona.
c. Tungau
Pestona.
d. Ulat Tanah
e. Lalat Buah
3.5.2. Penyakit
a. Layu Fusarium
Penyebab: lingkungan/situasi yang memungkinkan
b. Bercak Daun
c. Antraknosa
d. Busuk Semai
e. Busuk Buah
f. Karat Daun
3.6. Panen
(dipanen).
3.6.2.Cara Panen
Strowberry
PENDAHULUAN
SYARAT PERTUMBUHAN
PENGOLAHAN LAHAN
PEMBENTUKAN BEDENGAN
PENGAPURAN
kondisi lahan.
PEMUPUKAN DASAR
Taburkan pupuk UREA 20 kg + TSP 25 kg + KCl 10 kg
dan Pupuk kandang 2-3 ton dalam 1000 m2. POC NASA
2000 m2
1000 m2.
PEMASANGAN MULSA
CARA PENANAMAN
PENYULAMAN
Penyulaman paling lambat 15-30 hari setelah tanam,
PENYIANGAN
PEMANGKASAN
prima.
PEMUPUKAN SUSULAN
HAMA
bergantian.
PENYAKIT
( Rhizopus stolonifer )
Rhizoctonia solani)
basahan.
awal penanaman.
PANEN
PENDAHULUAN
SYARAT TUMBUH
Jenis tebu yang sering ditanam POY 3016, P.S. 30, P.S.
41, P.S. 38, P.S. 36, P.S. 8, B.Z. 132, B.Z. 62, dll.
PEMBUKAAN KEBUN
Sebaiknya pembukaan dan penanaman dimulai dari
petak yang paling jauh dari jalan utama atau lori pabrik
TURUN TANAH/KEBRUK
PERSIAPAN TANAM
per ha.
CARA TANAM
1. Bibit Bagal/debbeltop/generasi
WAKTU TANAM
PENYIRAMAN
PENYULAMAN
ke –2
PEMBUMBUNAN TANAH
atau + 2 bulan.
kekeringan.
KLENTEK
sebelum tebang.
TEBU ROBOH
Batang tebu yang roboh atau miring perlu diikat, baik
PEMUPUKAN
m² dengan cara :
juringan.
meter juringan.
3. Saat umur 25 hari setelah tanam berikan pupuk ZA
bulan
2. Hama Tikus
Kendalikan dengan gropyokan, musuh alami yaitu : ular,
4. Penyakit Dongkelan
sejak awal.
5. Penyakit Nanas
6. Penyakit Blendok
serangan.
RENDEMEN TEBU
mencapai 13 %.
TEBU KEPRASAN
- Yaitu menumbuhkan kembali bekas tebu yang telah
pertama.
Tembakau
PENDAHULUAN
SYARAT PERTUMBUHAN
200-3.000 m dpl.
PEMBIBITAN
.
- Biji utuh, tidak terserang penyakit dan tidak keriput
bedengan.
Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres
meter bedengan.
CARA PENANAMAN
PENYULAMAN
berumur sama.
PENYIANGAN
PEMUPUKAN
Pemupukan (kg/ha)
Urea/ZA SP - 36 KCl
sekali.
PEMANGKASAN
HAMA
PESTONA
Penyakit
Natural GLIO.
Natural GLIO.
terserang.
kuning-oranye..
Terong
PENDAHULUAN
SYARAT TUMBUH
pH antara 6,8-7,3
PEMBIBITAN
berkecambah
penutupnya
pembibitan
siap dipindahtanamkan
PENGOLAHAN LAHAN
40 cm hingga gembur
10 m bedengan
lubang tanam
lubang tanam
hari
basah (lembab)
PENGAIRAN
dengan gembor
PENYULAMAN
lebar 2-4 cm
PENYIANGAN
dicabut
PEMUPUKAN
KCl - 75 100 75
PEMANGKASAN ( PEREMPELAN )
HAMA
minggu sekali.
menggulung
daun.
4. Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)
Bersifat polifag.
hingga berlubang-lubang.
PENYAKIT
1. Layu Bakteri
mendadak
2. Busuk Buah
Phytium sp.
3. Bercak Daun
Botrytis cinerea
daun.
4. Antraknose
6.Rebah Semai
Penyebab : Jamur Rhizoctonia solani dan Pythium spp.
PEMANENAN
dipetik.
Tomat
Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting,
bebas.
A. FASE PRA TANAM
1. Syarat Tumbuh>
2. Pola Tanam
3. Penyiapan Lahan
sebelum tanam
dengan tanah
- Atau jika pakai Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis
bedengan.
bedengan.
10 meter bedengan
4. Pemilihan Bibit
penyakit
- Amati hama seperti ulat tanah dan ulat grayak. Jika ada
bergantian
air
- Pemupukan kedua dilakukan umur 2-3 minggu sesudah
dikocorkan
7 hari sekali.
1. Pengelolaan Tanaman
tanaman
5-7 buah
hari sekali dengan dosis 3-4 tutup POC NASA dan 1-2
insektisida)
Dolomit.
setengah matang
dan musnahkan
Udang
I. Pendahuluan
yaitu :
sendiri.
teratur.
- Tambak Intensif.
baik.
2.3. Benur
air/alkon.
violet.
- Pengapuran. Bertujuan untuk menetralkan
plastik.
hati/perlahan.
2.7. Pemeliharaan.
terjadinya kanibalisme.
2.8. Panen.
merah/rusak.
normal.
hari).
dari pemberian.
IV. Penyakit.
adalah ;
rutin.
ditingkatkan kualitasnya.
dengan pengapuran.