Anda di halaman 1dari 38

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

NOMOR 6012 TAHUN 2020


TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA
MADRASAH YANG BERSUMBER DARI SATUAN ANGGARAN BAGIAN
ANGGARAN 999.08 TAHUN ANGGARAN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : bahwa untuk menindaklanjuti Surat Menteri Keuangan


Republik Indonesia, Nomor: S-298/MK.2/2020, Tanggal 12
Oktober 2020, Perihal Penetapan Satuan Anggaran Bagian
Anggaran 999.08 (SABA 999.08) dari BA BUN Pengelolaan
Belanja Lainnya (BA 999.08) ke Kementerian Agama (BA
025) untuk Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh dan
Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2020, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Islam tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan
Operasional Sekolah pada Madrasah yang Bersumber dari
Satuan Anggaran Bagian Anggaran 999.08 Tahun Anggaran
2020;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 4355);
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2018 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 233);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423);
6. Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 Tentang
Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
7. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera,
Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat
Untuk Membangun Keluarga Produktif;
8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara;
9. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 2101);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014
Tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada
Kementerian Agama;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.05/2014
tentang Rekening Milik Negara/Lembaga/Satuan Kerja;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015
tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian
Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 228/PMK.05/2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan
Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga;
15. Keputusan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2015
tentang Pedoman Program Indonesia Pintar Pada
Kementerian Agama sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Menteri Agama Nomor 258 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Agama
Nomor 14 Tahun 2015 tentang Pedoman Program
Indonesia Pintar Pada Kementerian Agama;
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DANA
BANTUAN OPERASIONAL OPERASIONAL SEKOLAH PADA
MADRASAH YANG BERSUMBER DARI SATUAN ANGGARAN
BAGIAN ANGGARAN 999.08 TAHUN ANGGARAN 2020.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan


Operasional Sekolah pada Madrasah yang Bersumber dari
Satuan Anggaran Bagian Anggaran 999.08 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis ini merupakan pedoman bagi Tim


Pengendali dan Pengelola Bantuan Operasional pada Tingkat
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Satuan Pendidikan
Raudlatul Athfal dan Madrasah dalam pengelolaan,
penggunaan, dan pertanggungjawaban dana BOP dan BOS

.KETIGA : Petunjuk Teknis ini mengatur tata cara penggunaan,


pertanggungjawaban dan mekanisme pengadaan
barang/jasa Tahun Anggaran 2020 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada Tahun Anggaran 2020.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Oktobeer 2020
DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR TAHUN 2020
TENTANG KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DANA
BANTUAN OPERASIONAL OPERASIONAL SEKOLAH PADA
MADRASAH YANG BERSUMBER DARI SATUAN ANGGARAN
BAGIAN ANGGARAN 999.08 TAHUN ANGGARAN 2020

A. Latar Belakang

1. Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Anggaran menerbitkan


Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor: S-
298/MK.2/2020, Tanggal 12 Oktober 2020, Perihal Penetapan Satuan
Anggaran Bagian Anggaran 999.08 (SABA 999.08) dari BA BUN
Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999.08) ke Kementerian Agama (BA
025) untuk Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2020 Tahap
I sebesar Rp 889.905.100.000,- (Delapan ratus delapan puluh sembilan
milyar sembilan ratus lima juta seratus ribu rupiah);

2. Bantuan Operasional Sekolah sebagaimana dimaksud pada poin 1 di


atas -selanjutnya disebut BOS Madrasah (BA-BUN)- merupakan dana
operasional tambahan yang diberikan kepada madrasah yang
memenuhi persyaratan yang membutuhkan tambahan anggaran
operasional penyelenggaran pendidikan untuk mendukung efektivitas
dan kelancaran penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh sebagai
akibat dari Pandemi Covid-19.

3. Untuk efektivitas pelaksanaan penyaluran BOS Madrasah (BA-BUN)


dimaksud, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Islam tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional
Sekolah pada Madrasah yang Bersumber dari Satuan Anggaran Bagian
Anggaran 999.08 Tahun Anggaran 2020.

B. Tujuan
Penyaluran dana BOS Madrasah (BA-BUN) ini bertujuan:
1. membantu pendanaan biaya operasional terutama pada madrasah
yang diselenggarakan oleh masyarakat dalam rangka keberlangsungan
penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh akibat dari Pandemi Covid-
19
2. membantu madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan sistem PJJ; dan
3. mendukung kebijakan Pemerintah untuk mengatasi penyebaran
Covid-19.

5
C. Tim Pengelola

1. Tim Pengelola Program Tingkat Pusat

a. Ketentuan tentang komposisi Tim Pengelola Program BOS


Madrasah (BA-BUN) Tingkat Pusat (selanjutnya disingkat Tim
Pengelola Pusat) ditetapkan oleh Menteri dengan mengacu pada
ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Teknis tentang Pengelolaan
BOP RA dan BOS Madrasah Tahun Anggaran 2020.
b. Tugas dan tanggung jawab Tim Pengelola Program Tingkat Pusat
sebagai berikut:
1) menetapkan alokasi dana dan sasaran penerima BOS Madrasah
(BA-BUN) berdasarkan data cut off EMIS per 30 Juni 2020;
2) menetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan BOS Madrasah (BA-
BUN);
3) menyalurkan dana BOS Madrasah (BA-BUN) pada madrasah
swasta berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
yang ditetapkan;
4) merencanakan dan melaksanakan monitoring, evaluasi, dan
pengendalian penyaluran BOS kepada Madrasah Penerima;
5) memberikan pelayanan konsultasi teknis dan penanganan
pengaduan masyarakat;
6) menerima laporan realisasi dana BOS Madrasah (BA-BUN) dari
Madrasah Penerima.
c. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Tim Pengelola
dilarang:
1) melakukan pemaksaan dalam pembelian barang dan jasa dalam
pemanfaatan dana BOS Madrasah (BA-BUN);
2) bertindak menjadi distributor/pengecer dalam proses
pembelian/pengadaan buku/barang.

2. Tim Pengelola Tingkat Provinsi


a. Ketentuan tentang komposisi Tim Pengelola Program BOS
Madrasah (BA-BUN) Tingkat Provinsi (selanjutnya disingkat Tim
Pengelola Provinsi) ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi dengan mengacu pada ketentuan
yang diatur dalam Petunjuk Teknis tentang Pengelolaan BOP RA
dan BOS Madrasah Tahun Anggaran 2020.
b. Tugas dan tanggung jawab Tim Pengelola Tingkat Provinsi di
antaranya:
1) melakukan verifikasi dan validasi alokasi dana BOS Madrasah
(BA-BUN) yang ditetapkan oleh Tim Pengelola Pusat:
2) melakukan koordinasi dengan Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota dalam rangka pemantauan dan pengendalian
program;

6
3) melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pengendalian program;
4) memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat;
5) bertanggungjawab terhadap kasus penyimpangan penggunaan
dana di tingkat provinsi; dan
6) menerima laporan realisasi dana BOS Madrasah (BA-BUN) dari
Madrasah Penerima.
c. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Tim Pengelola
Provinsi dilarang:
1) melakukan pemaksaan dalam pembelian barang dan jasa dalam
pemanfaatan dana BOS Madrasah (BA-BUN);
2) bertindak menjadi distributor/pengecer dalam proses
pembelian/pengadaan buku/barang.

3. Tim Pengelola Tingkat Kabupaten/Kota


a. Ketentuan tentang komposisi Tim Pengelola Program BOS
Madrasah (BA-BUN) Tingkat Kabupaten/Kota (selanjutnya
disingkat Tim Pengelola Kabupaten/Kota) ditetapkan oleh Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan mengacu
pada ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Teknis tentang
Pengelolaan BOP RA dan BOS Madrasah Tahun Anggaran 2020.
b. Tugas dan tanggung jawab Tim Pengelola Tingkat Kabupaten/Kota
di antaranya:
1) melakukan verifikasi dan validasi alokasi dana BOS Madrasah
(BA-BUN) yang ditetapkan oleh Tim Pengelola Pusat:
2) melakukan koordinasi dengan Kepala Madrasah dalam rangka
pemantauan dan pengendalian program;
3) melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pengendalian
program;
4) memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat;
5) bertanggungjawab terhadap kasus penyimpangan penggunaan
dana di tingkat kabupaten/kota; dan
6) menerima laporan realisasi dana BOS Madrasah (BA-BUN) dari
Madrasah Penerima.
c. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Tim
Pengelola Program Tingkat Kabupaten/Kota dilarang:
1) melakukan pemaksaan dalam pembelian barang dan jasa
dalam pemanfaatan dana BOS;
2) bertindak menjadi distributor/pengecer dalam proses
pembelian/pengadaan buku/barang.

4. Tim Pengelola Tingkat Madrasah


a. Ketentuan tentang komposisi Tim Pengelola Program BOS
Madrasah (BA-BUN) Tingkat Kabupaten/Kota (selanjutnya
disingkat Tim Pengelola Kabupaten/Kota) ditetapkan oleh Kepala

7
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan mengacu
pada ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Teknis tentang
Pengelolaan BOS Madrasah Tahun Anggaran 2020.
b. Tugas dan tanggung jawab Madrasah adalah:
1) melakukan verifikasi jumlah dana yang diterima dengan data
siswa yang ada berdasarkan hasil cut off data EMIS 30 Juni
2020. Bila jumlah dana yang diterima melebihi dan atau
kekurangan dari yang semestinya, maka harus segera
memberitahukan kepada Kantor Kemenag Kab/Kota;
2) mengelola dana BOS Madrasah (BA-BUN) secara tanggung
jawab, transparan, dan akuntabel;
3) mengumumkan rencana penggunaan dana BOS Madrasah
(BA-BUN) di madrasah menurut komponen dan besar dananya;
4) mengumumkan besaran dana BOS Madrasah (BA-BUN) yang
digunakan oleh madrasah yang ditandatangani oleh Kepala
Madrasah, Bendahara, dan Komite Madrasah;
5) membuat laporan pertanggungjawaban dana BOS Madrasah
(BA-BUN) secara periodik yang ditandatangani oleh Kepala
Madrasah;
6) bertanggung jawab terhadap penyimpangan penggunaan dana
di madrasah;
7) memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat;
8) menyimpan bukti-bukti pengeluaran asli dengan baik dan
terarsip dengan rapi.

D. Persyaratan Penerima
Persyaratan penerima Bantuan Operasional ini adalah sebagai berikut:
1. Penerima Bantuan Operasional ini adalah Madrasah Ibtidaiyah,
Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah
Kejuruan yang diselenggarakan oleh masyarakat yang telah
mendapatkan Izin Operasional dari Kementerian Agama paling sedikit
1 (satu) tahun pada 1 Januari 2020;
2. Telah mendapatkan dana BOS dari Kementerian Agama pada Periode
Januari-Juni 2020;
3. Telah melakukan pemutakhiran data pada EMIS pada tahun pelajaran
2019/2020.

E. Mekanisme Penetapan Penerima


Penetapan Madrasah Penerima BOS Madrasah (BA-BUN) yang bersumber
dari SABA 999.08 ini dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Direktorat KSKK Madrasah dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) dengan mekanisme penetapan sebagai berikut:
1. PPK Direktorat KSKK Madrasah menetapkan daftar madrasah

8
penerima dan alokasi jumlah dana yang diterima berdasarkan cut off
EMIS data siswa Madrasah per 30 Juni 2020;
2. PPK Direktorat KSKK Madrasah menyampaikan Keputusan Pejabat
Pembuat Komitmen tentang Penetapan Daftar Madrasah Penerima
dan Alokasi Dana BOS Madrasah (BA-BUN) yang diterima Tahun
Anggaran 2020 kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam selaku
Kuasa Pengguna Anggaran untuk mendapatkan pengesahan;
3. PPK Direktorat KSKK Madrasah menyalurkan dana BOS Madrasah
(BA-BUN) sesuai mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

F. Bentuk Bantuan
Bentuk Bantuan BOS Madrasah (BA-BUN) yang bersumber dari SABA
999.08 Tahun Anggaran 2020 ini adalah berupa uang yang disalurkan
secara non tunai oleh Bank Penyalur melalui rekening madrasah
penerima sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

G. Alokasi Anggaran dan Satuan Biaya


1. Alokasi anggaran Bantuan BOS Madrasah (BA-BUN) yang bersumber
dari SABA 999.08 sebagaimana tercantum dalam DIPA Ditjen
Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut:
No Jenjang Jumlah Siswa Jumlah Anggaran (Rp)
1 MI 3.981.365 Rp. 398.136.500.000
2 MTs 3.354.773 Rp. 335.477.300.000
3 MA 1.502.294 Rp. 150.229.400.000
Jumlah Total 8.838.432 Rp. 883.843.200.000
2. Besaran alokasi dana BOS yang diberikan kepada Madrasah dihitung
berdasarkan besaran satuan biaya dikalikan jumlah Peserta Didik
(Indeks Jumlah Peserta Didik).
3. Selain mengacu pada Indeks Jumlah Peserta Didik, besaran alokasi
BOS Madrasah (BA-BUN) dapat dilakukan berdasarkan:
a. ketersediaan anggaran sebagaimana tercantum pada total pagu
indikatif dan definitif yang ditetapkan oleh Pemerintah dan Dewan
Perwakilan Rakyat;
b. hasil evaluasi terhadap kinerja keuangan setiap madrasah; dan;
c. pertimbangan lainnya yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Islam
4. Besaran satuan biaya BOS Madrasah (BA-BUN) yang bersumber dari
SABA 999.08 adalah sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per
peserta didik untuk tiap jenjang MI, MTs dan MA/MAK.

9
5. Perhitungan alokasi anggaran BOS Madrasah (BA-BUN) didasarkan
pada perhitungan Afirmasi sebagai berikut:
AFIRMASI PENAMBAHAN
JENJANG JUMLAH SISWA (Siswa) (Siswa)
<90 90 90
90 – 127 127 37
127 – 160 160 33
MI
160 – 180 20 20
180 – 190 10 10
190 – 195 5 5
<125 125 125
125 – 230 230 105
230 – 310 310 80
MTS
310 – 380 380 60
380 – 440 440 40
440 – 460 460 20
<125 125 125
125 – 230 230 105
230 – 310 310 80
MA
310 – 380 380 70
380 – 440 440 60
440 – 485 485 45

H. Tata Kelola Penyaluran dan Pencairan Dana


1. Mekanisme Penyaluran Dana
Mekanisme penyaluran Dana Bantuan dilakukan melalui tahapan dan
ketentuan sebagai berikut:
a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan SPP Belanja
Bantuan Operasional kepada Pejabat Penandatangan Surat
Perintah Membayar (PPSPM) yang dilampiri paling sedikit dengan:
• Surat Keputusan tentang Penetapan Madrasah Penerima BOS
yang Bersumber dari SABA 999.08;
• Perjanjian Kerja Sama Penyaluran BOS Madrasah (BA-BUN)
antara PPK dan Bank/Pos Penyalur;
b. PPSPM menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) yang
selanjutnya diteruskan ke KPPN Jakarta IV;
c. Kepala KPPN Jakarta IV menerbitkan Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D) melalui Rekening Penyalur;
d. Setelah menerima SP2D dari KPPN Jakarta IV, PPK segera
mengirimkan Surat Perintah Pemindahbukuan (SPPb) kepada Bank
Penyalur untuk melakukan pemindahbukuan dana Bantuan

10
Operasional ke rekening Madrasah Penerima Bantuan paling
lambat 30 hari kalender sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Mekanisme Pencairan Dana
Mekanisme Pencairan Dana Bantuan oleh Madrasah dilakukan oleh
Bank Penyalur dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Surat Permohonan Pencairan Dana BOS Madrasah (BA-BUN)
(FORMULIR A);
b. Scan Fotokopi KTP Kepala Madrasah dan Bendahara BOS Madrasah
(Format JPEG/PNG/PDF maksimal 2 MB);
c. Surat Tugas dari Kepala Madrasah (FORMULIR B);
d. Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Madrasah dan Bendahara
BOS dari pejabat yang berwenang;
e. Surat Keterangan Madrasah Masih Beroperasi dari Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Kanwil Kementerian
Agama setempat (dibuat dalam bentuk Surat Keterangan Kolektif)
(FORMULIR C);
f. Fotokopi Piagam/SK Izin Operasional/Pendirian Madrasah;
g. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja dari Kepala Madrasah
(FORMULIR D);
h. Surat Perjanjian Kerja Sama yang sudah ditandatangani di atas
Materai oleh Kepala Madrasah (FORMULIR E);
i. Rencana Penggunaan Dana atau Rencana Kerja dan Anggaran
Madrasah (RKAM) untuk BOS Madrasah (BA-BUN) Tahun 2020;
j. Kwitansi/Bukti Penerimaan (FORMULIR F).

I. Ruang Lingkup Penggunaan


Ruang lingkup penggunaan dana Bantuan BOS Madrasah (BA-BUN) ini
meliputi:
No Komponen dan Detil Pembiayaan Penjelasan
1 Peningkatan langgaran daya dan Cukup jelas
jasa dalam rangka efektivitas
penyelenggaraan Pembelajaran
Jarak Jauh, meliputi:
a) Peningkatan daya dan jasa
internet madrasah.
b) Biaya Langganan Akun Virtual
Meeting Premium (Google Meet,
Zoom, Webex, CloudX, dan
sejenisnya).
2 Pembelian/sewa • Pembelian jumlah desktop/laptop
sarana/perlengkapan/peralatan disesuaikan dengan kebutuhan
yang diperlukan untuk mendukung
11
keberlangsungan proses dan hanya digunakan dalam
pembelajaran jarak jauh di rangka efektivitas PJJ
Madrasah, di antaranya: • Pembelian hand phone hanya
a) Desktop/Personal Computer untuk Guru dan Siswa bersifat
b) Laptop dipinjamkan dari Madrasah dan
c) Hand Phone tetap menjadi aset madrasah.
Kriteria Guru dan Siswa yang
d) Proyektor dapat dipinjami Hand Phone
e) Smart TV adalah yang bersangkutan belum
f) Scanner mempunyai Hand Phone yang
dapat mendukung PJJ
• Proyektor/Smart TV dengan
dengan mempertimbangkan
spesifikasi yang sesuai kebutuhan
• Smart TV digunakan untuk
mendukung efektivitas
Pembelajaran termasuk
Pembelajaran Jarak Jauh.
• Scanner sesuai kebutuhan
3 Pembelian • pembelian sabun cuci tangan, anti
sarana/perlengkapan/peralatan septic, masker, dan sarana lainnya
atau pelaksanan kegiatan yang yang dapat menunjang pencegahan
diperlukan untuk mencegah penyebaran COVID-19
penyebaran COVID-19 • rapid test dan swab bagi kepala
madrasah, guru, dan tenaga
kependidikan madrasah (jika
diperlukan)
4 Pembayaran honor rutin/tambahan Kriteria Guru dan Tenaga
insentif bagi: Kependidikan Madrasah yang dapat
a. Guru; dan diberikan tambahan honor:
b. Tenaga Kependidikan • Guru Non-PNS yang belum
mendapatkan Tunjangan
Sertifikasi
• Mempunyai kinerja yang baik
• Total honor yang diterima oleh
guru yang bersangkutan
(termasuk honor yang dibayarkan
melalui BOS Tambahan ini) tidak
melebihi besaran Tunjangan
Profesi sesuai ketentuan yang
berlaku

12
J. Pertanggungjawaban dan Pelaporan Bantuan
1. Pertanggungjawaban Bantuan Oleh Bank Penyalur
a. Bank penyalur wajib melaporkan hasil pemetaan dan/atau
pembukaan rekening penerima bantuan kepada PPK paling lambat
2 (dua) hari kerja setelah pelaksanaan pembukaan rekening
penerima Bantuan Operasional selesai;
b. Bank penyalur wajib menyampaikan laporan transfer dana bantuan
ke rekening penerima berikut bukti transfer kepada PPK selambat-
lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah dana bantuan masuk ke
rekening penerima;
c. Bank Penyalur wajib menyampaikan laporan atas pelaksanaan
penyaluran dana bantuan secara berkala (per satu minggu setiap hari
Senin) dan atau sesuai kebutuhan PPK;
d. Bank penyalur mentransfer seluruh saldo yang terdapat pada
rekening penyalur ke Rekening Kas Umum Negara apabila sampai
dengan 30 (tiga puluh) hari kalender sejak dana belanja bantuan
ditransfer dari Kas Negara ke rekening bank/pos penyalur
penyaluran dana bantuan masih terdapat saldo atau sisa pada
rekening penyalur;
e. Bank penyalur menyetorkan ke Kas Negara terhadap belanja
bantuan yang disalurkan melalui rekening penerima Bantuan yang
tidak terdapat transaksi/ tidak dipergunakan paling lambat 15
(lima belas) hari kalender sejak diterimanya surat perintah
penyetoran dari PPK.
f. Bank Penyalur wajib menyediakan layanan Cash Management
System (CMS) kepada PPK sebagai sarana monitoring penyaluran
dana bantuan dan/atau transaksi lainnya.

2. Pelaporan oleh Madrasah


Ada 3 (tiga) jenis pelaporan yang harus disusun oleh Madrasah
penerima BOS Madrasah (BA-BUN), yaitu:
a. Laporan Pertanggungjawaban Dana BOS (Formulir BOS-08)
Laporan ini disusun dalam bentuk Surat Pernyataan Tanggung
Jawab yang ditandatangani oleh Kepala Madrasah yang isinya
memuat pernyataan: (i) bahwa dana BOS telah diterima, digunakan
dan jika ada sisa dana dikembalikan ke kas negara; (ii) bahwa
seluruh pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan semua bukti
pengeluaran disimpan oleh pihak Madrasah.
Laporan ini harus dilengkapi dengan bukti pengeluaran/belanja
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

13
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan laporan ini
adalah sebagai berikut:
1) Setiap kegiatan yang dilakukan harus dibuatkan laporan singkat
pelaksanaan kegiatan, Surat Keputusan (SK) Kegiatan dan Surat
Tugas (jika diperlukan);
2) Bukti pengeluaran dana (kuitansi/faktur pajak/surat setoran
pajak/nota/bon dari vendor/toko/supplier) harus menyertakan
tanggal pembelian dan stempel toko;
3) Dokumentasi kegiatan, berupa foto, video, dan media publikasi
online/offline (jika diperlukan);
4) Seluruh arsip data keuangan, baik yang berupa laporan-laporan
keuangan maupun dokumen pendukungnya, disimpan dalam
bentuk soft copy dan hard copy, dan ditata dengan rapi dalam
urutan nomor dan tanggal kejadiannya, serta disimpan di suatu
tempat yang aman dan mudah untuk ditemukan setiap saat.
Laporan pertanggungjawaban disusun dilengkapi dengan dokumen
pendukung, di antaranya:
1) Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional;
2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB);
3) Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM);
4) Pembukuan (BKU) (Formulir BOS K-2), dan BPP;
5) Kuitansi Pengeluaran dan Faktur;
6) Surat Setor Pajak (SSP) / Bukti Setor Pajak.
Dokumen Laporan ini beserta seluruh dokumen pendukung wajib
disimpan di Madrasah harus dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan kepada: Pengawas Madrasah, Tim
Pengelola BOS Tingkat Kabupaten/Kota, Aparatur Pengawasan
Intern Pemerintah, dan lembaga pemeriksa lainnya apabila
diperlukan.
b. Pencatatan Pelayanan dan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Laporan ini berupa rekapitulasi laporan penanganan pengaduan
masyarakat di tingkat Madrasah (jika ada).
Laporan ini wajib disimpan di Madrasah harus dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan kepada: Pengawas Madrasah, Tim
Pengelola BOS Tingkat Kabupaten/Kota, Aparatur Pengawasan
Intern Pemerintah, dan lembaga pemeriksa lainnya apabila
diperlukan.
c. Laporan Aset
Madrasah Negeri harus melaporkan hasil pembelian barang aset
yang menggunakan dana BOS yang diterima pada tahun anggaran
berkenaan. Mekanisme pelaporan belanja dari BOS dan penerimaan

14
barang aset kepada Kementerian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

K. Monitoring, Pengawasan, dan Sanksi


1. Monitoring
Ketentuan pelaksanaan monitoring pelaksanaan program BOS
Madrasah (BA-BUN) dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah Tahun Anggaran 2020
sebagaimana ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

2. Pengawasan
Ketentuan pelaksanaan pengawasan pelaksanaan program BOS
Madrasah (BA-BUN) dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah Tahun
Anggaran 2020.

3. Sanksi
Ketentuan mengenai sanksi atas pelaksanaan program BOS Madrasah
(BA-BUN) dilakukan dengan mengacu pada ketentuan Petunjuk Teknis
Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah Tahun
Anggaran 2020.

L. Pengaduan
Pengaduan terkait permasalahan BOS Madrasah (BA-BUN) untuk
madrasah dapat disampaikan melalui beberapa cara berikut ini:
1. Website : https://bos.kemenag.go.id
2. Email : helpdesk.madrasah@kemenag.go.id
3. Facebook Messenger : Madrasah Reform
4. Whatsapp : 0811-4740-2020
5. Surat Tertulis disampaikan ke alamat:
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah
Gedung Kementerian Agama RI Lt. 6,
Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta
Email : helpdesk.madrasah@kemenag.go.id
6. Datang langsung ke Kantor Kemenag Wilayah Provinsi atau Kantor
Kemenag Kabupaten/Kota sekitar wilayah tempat tinggal.

DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

15
SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR TAHUN 2020
TENTANG
PENETAPAN REKAPITULASI ALOKASI DANA
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN RAUDLATUL ATHFAL DAN
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA MADRASAH
YANG BERSUMBER DARI SATUAN ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN 999.08
TAHUN ANGGARAN 2020

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : bahwa dalam rangka penyaluran dana Bantuan


Operasional Sekolah pada Madrasah yang Bersumber
dari Satuan Anggaran Bagian Anggaran 999.08 Tahun
Anggaran 2020 (selanjutnya disebut “BOS Madrasah
[BA-BUN]”), perlu menetapkan Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam tentang Penetapan
Rekapitulasi Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah
pada Madrasah yang Bersumber dari Satuan Anggaran
Bagian Anggaran 999.08 Tahun Anggaran 2020;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
5. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Sistem Perbukuan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 102, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6053);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

16
Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah
diubah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4864);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2
Tahun 2008 tentang Buku;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku yang
Digunakan oleh Satuan Pendidikan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 351);
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 34/PMK.10/2017 tentang Pemungutan
Pajak Penghasilan Pasal 22 sehubungan dengan
Pembayaran Atas penyerahan Barang dan Kegiatan
di Bidang Impor atau Kegiatan Usaha di Bidang lain;
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Kementerian Agama;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 178/PMK.05/2018 tentang
perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara

17
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014
tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada
Kementerian Agama sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 63 Tahun
2016 tentang perubahan atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat
Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama;
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015
tentang Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor
62 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015
tentang Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Agama;
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
122/PMK.010/2015 tentang Penyesuaian Besarnya
Penghasilan Tidak Kena Pajak;
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga;
18. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama;
19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
78/PMK.02/2019 Tentang Standar Biaya Masukan
Tahun 2020.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM TENTANG PENETAPAN REKAPITULASI ALOKASI
DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA
MADRASAH YANG BERSUMBER DARI SATUAN
ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN 999.08 TAHUN
ANGGARAN 2020.
KESATU : Rekapitulasi Alokasi Dana BOS Madrasah (BA-BUN)
Tahun Anggaran 2020 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.

18
KEDUA : Rekapitulasi Alokasi Dana sebagaimana dimaksud
dalam DIKTUM KESATU merupakan dasar penyaluran
dan pencairan dana BOS Madrasah (BA-BUN) ke
Madrasah Penerima.
KETIGA : Penetapan Madrasah Penerima BOS Madrasah (BA-BUN)
ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang
ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan
digunakan untuk pelaksanaan anggaran tahun 2020.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

19
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR TAHUN 2020
TENTANG
PENETAPAN REKAPITULASI ALOKASI DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA
MADRASAH YANG BERSUMBER DARI SATUAN ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN 999.08 TAHUN
ANGGARAN 2020

RA MI MTs MA MAK
No Provinsi Kabupaten/Kota
Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
1 Aceh 1.000
Banda Aceh siswa
Rp Rp

DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

20
21
Pelaksana Mutu Baku
No. Kegiatan Keterangan
Madrasah PPK PPSPM KPPN BO Kelengkapan Output
RKAM, SPK, Kuitansi
Mempersiapkan syarat-syarat pencairan Dokumen syarat-
1 Penerimaan, dan SPTB pada tahap 2
dana BOS syarat pencairan
SPTB

2 Verifikasi dokumen pencairan Catatan perbaikan Hasil Tindak Lanjut

Ya#
SPP, SK Penerima,
SK penerima
3 Penerbitan SPK, SK Penerima, dan SPP Dokumen pencairan RKAM, SPK, Kuitansi,
disahkan oleh KPA
dan SPTB

4 Verifikasi dokumen pencairan Catatan perbaikan Hasil Tindak Lanjut


Ya#

SPM, SPP, dan SK


5 Penerbitan SPM Dokumen pencairan
Penerima

6 Verifikasi dokumen pencairan Catatan perbaikan Hasil Tindak Lanjut


Ya#

SP2D, Daftar
7 Penerbitan SP2D Dokumen pencairan
Rekening Madrasah

SP2D, Daftar Dana BOS yang ada


8 Pengiriman dana BOS ke rekening
Rekening Madrasah di rekening

Surat LPJ diserahkan


Pelaksanaan pembiayaan kegiatan di Surat Laporan Rekap kegiatan dan
9 pada akhir tahun
Madrasah Pertanggungjawaban bukti-bukti asli
anggaran
Dokumen pencairan,
Laporan pelaksanaan
10 Dokumen pelaksanaan anggaran BOS Surat LPJ, dan
anggaran BOS
22 realisasi dana BOS
FORMULIR BOS-03
Ditandatangani oleh
Pejabat Pembuat Komitmen

KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


..........................................................................
NOMOR ................
TENTANG
………………………………………………….
TAHUN ANGGARAN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatkan akses dan mutu
penyelenggaraan pendidikan madrasah, perlu
menyalurkan ...........................;
b. bahwa ......................... bertujuan untuk membantu
pembiayaan operasional penyelenggaraan pendidikan
dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran di
madrasah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen .........................
tentang ……………… Tahun Anggaran 2020;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

23
Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah diubah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5670);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 178/PMK.05/2018 tentang
perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara;
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014
tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada
Kementerian Agama sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 63 Tahun
2016 tentang perubahan atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat
Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan

24
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015
tentang Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 62
Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015
tentang Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Agama;
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama;
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Kementerian Agama;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
78/PMK.02/2019 Tentang Standar Biaya Masukan
Tahun 2020;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


........................... TENTANG …………………. TAHUN
ANGGARAN 2020.
KESATU : Menetapkan Daftar Madrasah Penerima
............................ sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
KEDUA : Madrasah Penerima .................................. Tahun
Anggaran 2020 sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM
KESATU wajib menggunakan dan melaporkan
penggunaan dana Bantuan Operasional dengan
mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Petunjuk
Teknis.
KETIGA : Semua biaya sebagai akibat ditetapkannya Keputusan
ini dibebankan pada DIPA ................. Tahun Anggaran
2020.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di .........................
Pada tanggal ..........................

DISAHKAN OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


KUASA PENGGUNA ANGGARAN ……………………………………

……………………………….
.............................................

25
LAMPIRAN
KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN................
NOMOR................
TENTANG …………………………..
TAHUN ANGGARAN 2020

Nilai Nomor
No Nama Madrasah Alamat Nama Bank
Bantuan Rekening
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Dst

.................. , ......................

DISAHKAN OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


KUASA PENGGUNA ANGGARAN ……………………………………

.............................................
……………………………….

26
FORMULIR A
Format dapat diunduh pada
https://bos.kemenag.go.id

KOP SURAT MADRASAH………..


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nomor : ............................................. ………………………….


Lampiran : 1 Bendel
Hal : Permohonan Pencairan Dana BOS Madrasah (BA-BUN)

Yth. Direktur Jenderal Pendidikan Islam / Kuasa Pengguna Anggaran


u.p. Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat KSKK Madrasah

Dengan hormat,

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama (PKS) Nomor ………… antara Pejabat Pembuat
Komitmen Direktorat KSKK Madrasah dan Madrasah……………….. Tentang Penyaluran dan
Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah [BOS Madrasah (BA-
BUN)]) Tahun Anggaran 2020, dengan ini kami sampaikan permohonan pencairan Dana BOS
Madrasah (BA-BUN) Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp ………………….
(…………………..[huruf]).

Sebagai kelengkapan administrasi pencairan dana BOS dimaksud, bersama ini kami
lampirkan:
1. Tanda Bukti Unggah Dokumen Persyaratan ke Portal BOS;
2. Surat Permohonan Pencairan Dana BOS Madrasah (BA-BUN) (FORMULIR A);
3. Fotokopi KTP Kepala Madrasah dan Bendahara BOS Madrasah (Format JPEG/PNG/PDF
maksimal 2 MB);
4. Surat Tugas dari Kepala Madrasah (FORMULIR B);
5. Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Madrasah dan Bendahara BOS dari pejabat yang
berwenang;
6. Surat Keterangan Madrasah Masih Beroperasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota atau Kanwil Kementerian Agama setempat (dibuat dalam bentuk Surat
Keterangan Kolektif) (FORMULIR C);
7. Fotokopi Piagam/SK Izin Operasional/Pendirian Madrasah;
8. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja dari Kepala Madrasah (FORMULIR D);
9. Surat Perjanjian Kerja Sama yang sudah ditandatangani di atas Materai oleh Kepala
Madrasah (FORMULIR E);
10. Rencana Penggunaan Dana atau Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKAM) untuk
BOS Tambahan Tahun 2020;
11. Kwitansi/Bukti Penerimaan (FORMULIR F).

Demikian atas bantuan dan kerja sama yang baik, kami sampaikan terima kasih.

Kepala Madrasah,

.........................................
Tembusan:
1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
2. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.

27
FORMULIR B
Format dapat diunduh pada
https://bos.kemenag.go.id

KOP MADRASAH
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SURAT TUGAS
Nomor ...........................................................................

KEPALA MADRASAH ………………………….,

Menimbang : bahwa dalam rangka pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah pada
Madrasah yang bersumber dari Satuan Anggaran Bagian Anggaran 999.08
[BOS Madrasah (BA-BUN)] Tahun Anggaran 2020, perlu menugaskan
Pendidik atau Tenaga Kependidikan Madrasah untuk melakukan aktivasi
rekening dan pencairan dana bantuan;

Dasar : 1. Perjanjian Kerja Sama antara Kepala Madrasah……………. dan Pejabat


Pembuat Komitmen Direktorat KSKK Madrasah Nomor: ……………….. &
…………………….. Tentang Penyaluran dan Penggunaan Dana Bantuan
Operasional Sekolah pada Madrasah;
2. Surat Direktur KSKK Madrasah Nomor: B-2780/Dt.I.I/PP.03/11/2020
Tanggal 29 November 2020, Hal: Penyaluran Dana BOS Madrasah (BA-
BUN)Tahun Anggaran 2020;

Memberi Tugas

Kepada :

No Nama NIK Jabatan

1 Kepala Madrasah

2 Bendahara BOS

Untuk : melaksanakan aktivasi rekening dan pencairan dana Bantuan Operasional


Sekolah pada Madrasah yang bersumber dari Satuan Anggaran Bagian
Anggaran 999.08 [BOS Madrasah (BA-BUN)] Tahun Anggaran 2020 pada
Bank Rakyat Indonesia ………………………..

………………., ........................... 2020

Kepala Madrasah,

tanda tangan/stempel

……………………………………

28
FORMULIR C
Format dapat diunduh pada
https://bos.kemenag.go.id

(KOP KANKEMENAG)

SURAT KETERANGAN
Nomor : ……………..

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………………………………
NIP : ………………………………
Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota

dengan ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa daftar madrasah sebagaimana


terlampir:
1. berstatus masih beroperasi melakukan kegiatan belajar mengajar pada tahun pelajaran
2020/2021; dan
2. benar-benar telah mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah Periode
Penyaluran Januari-Juni 2020.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk
mencairkan manfaat Dana Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah pada Bank
Penyalur yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
Republik Indonesia.

….…………….,………..,……. 2020

Kepala,

tanda tangan/stempel

…………………….………..………

29
LAMPIRAN SURAT KETERANGAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN/KOTA ……………………………
Nomor : ………………………..
Tanggal : ………………………..

DAFTAR VERIFIKASI
MADRASAH PENERIMA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
PADA MADRASAH [BOS MADRASAH (BA-BUN)] TAHUN ANGGARAN 2020

No Jenjang Nama Madrasah NSM Alamat Kabupaten/Kota Provinsi

Kepala,

tanda tangan/stempel

…………………….………..………

30
FORMULIR D
Format dapat diunduh pada
https://bos.kemenag.go.id

KOP MADRASAH
------------------------------------------------------------------------------------------------
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ……………………………………………………
Jabatan : Kepala .………………………………………….
Nama Satuan Pendidikan : ……………………………………………………
Alamat Satuan Pendidikan : ……………………………………………………

Berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat KSKK Madrasah Nomor


………………..…. dan Perjanjian Kerja Sama antara Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat
KSKK Madrasah dan Kepala Madrasah ……………… tentang Penyaluran dan Penggunaan
Dana Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah Nomor ………… & …………….
mendapatkan dana [BOS Madrasah (BA-BUN)] sebesar Rp …………………
(……………………………).

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


1. Sampai dengan bulan …………………… telah menerima pencairan dana [BOS Madrasah
(BA-BUN)] dengan nilai bantuan sebesar Rp. ……………… (….............…), dengan rincian
penggunaan sebagai berikut:
a. jumlah total dana yang telah diterima : Rp ………………. (..............................)
b. jumlah total dana yang dipergunakan : Rp ………………. (..............................)
c. jumlah total sisa dana : Rp ………………. (..............................)
2. Persentase jumlah dana [BOS Madrasah (BA-BUN)] yang telah digunakan adalah sebesar
…. %.
3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak
menerima;
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah
dilaksanakan;
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat
pengawas intern pemerintah dan.
6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara
maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.


…………,………………………….

Kepala Madrasah,

Materai 10.000

…………………………..

31
FORMULIR E
Format dapat diunduh pada
https://bos.kemenag.go.id

PERJANJIAN KERJA SAMA


ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DIREKTORAT KURIKULUM, SARANA, KELEMBAGAAN, DAN KESISWAAN MADRASAH
DENGAN
KEPALA MADRASAH ………………………
TENTANG
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA
MADRASAH [BOS MADRASAH (BA-BUN)] TAHUN ANGGARAN 2020

NOMOR: ………....….....
NOMOR: ......................

Pada hari ini ……..…… tanggal …………….. bulan ………….. tahun Dua ribu dua puluh, yang
bertanda tangan di bawah ini:
1. A. Umar : Pejabat Pembuat Komitmen, dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama Direktorat KSKK Madrasah, yang
berkedudukan di Jakarta, selanjutnya disebut PIHAK
KESATU.
2. ................................... : Kepala Madrasah ...................., dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama Madrasah ……………….., yang
berkedudukan di ………………….., selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, dan
masing-masing disebut PIHAK.

PARA PIHAK menyatakan bahwa:


1. PIHAK KESATU memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah yang
bersumber dari Satuan Anggaran Bagian Anggaran 999.08 Tahun Anggaran 2020
(selanjutnya disingkat ”BOS Madrasah (BA-BUN)”) kepada PIHAK KEDUA yang
bertujuan untuk membantu pembiayaan operasional penyelenggaraan pendidikan dalam
rangka peningkatan akses dan mutu pembelajaran siswa;
2. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian Kerjasama ini:
b. Adendum Perjanjian Kerja Sama;
c. Perubahan RKAM;
3. PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk menandatangani Surat Perjanjian ini dengan
ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini.

32
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Perjanjian Kerjasama ini dimaksudkan sebagai landasan hukum pelaksanaan kerjasama
Penyaluran dan Penggunaan Dana BOS Madrasah (BA-BUN) yang bersumber dari DIPA
Satker Ditjen Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2020 dari PIHAK KESATU kepada
PIHAK KEDUA.
(2) Perjanjian Kerjasama ini bertujuan untuk mengatur pelaksanaan Penyaluran dan
Penggunaan Dana BOS Madrasah (BA-BUN) dilakukan secara lebih efektif, efisien dan
akuntabel.

Pasal 2
NILAI BANTUAN

(1) Nilai BOS Madrasah (BA-BUN) yang diberikan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA sebesar Rp............................. (…....................…..).
(2) Nilai BOS Madrasah (BA-BUN) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam
daftar perhitungan sebagaimana lampiran perjanjian ini yang merupakan satu kesatuan
dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian ini.

Pasal 3
PEMBEBANAN DANA

Dana BOS Madrasah (BA-BUN) ini dibebankan pada DIPA Satuan Kerja Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2020 dengan Kode Pembebanan .........................

Pasal 4
TATA CARA PENYALURAN

(1) Penyaluran dana BOS Madrasah (BA-BUN) ini dilakukan melalui pengajuan Surat
Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN IV Jakarta oleh PIHAK KESATU untuk
selanjutnya diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang ditujukan ke
Rekening PIHAK KEDUA melalui Rekening Bank Penyalur RPL 133 DB DITJEN PENDIS
UNTUK BOS.
(2) Bank Penyalur yang ditetapkan PIHAK KESATU menyalurkan dana BOS Madrasah (BA-
BUN) kepada Rekening PIHAK KEDUA Nomor Rekening..................... Atas Nama
.............................
(3) Pencairan pembayaran dilakukan dalam satu tahap setelah PIHAK KEDUA mengajukan
syarat-syarat pencairan kepada PIHAK KESATU dengan dilampiri:
a. Tanda Bukti Unggah Dokumen Persyaratan ke Portal BOS;
b. Surat Permohonan Pencairan Dana BOS Madrasah (BA-BUN) (FORMULIR A);
c. Fotokopi KTP Kepala Madrasah dan Bendahara BOS Madrasah (Format
JPEG/PNG/PDF maksimal 2 MB);
d. Surat Tugas dari Kepala Madrasah (FORMULIR B);
e. Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Madrasah dan Bendahara BOS dari pejabat
yang berwenang;

33
f. Surat Keterangan Madrasah Masih Beroperasi dari Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota atau Kanwil Kementerian Agama setempat (dibuat dalam
bentuk Surat Keterangan Kolektif) (FORMULIR C);
g. Fotokopi Piagam/SK Izin Operasional/Pendirian Madrasah;
h. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja dari Kepala Madrasah (FORMULIR D);
i. Surat Perjanjian Kerja Sama yang sudah ditandatangani di atas Materai oleh Kepala
Madrasah (FORMULIR E);
j. Rencana Penggunaan Dana atau Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKAM)
untuk BOS Madrasah (BA-BUN) Tahun 2020 (FORMULIR F);
k. Kwitansi/Bukti Penerimaan (FORMULIR G).
(4) PIHAK KESATU memproses tagihan dan menerbitkan Surat Perintah Membayar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterima
tagihan dari PIHAK KEDUA secara benar dan lengkap.

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK KESATU mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:


a. PIHAK KESATU berhak melakukan monitoring penggunaan dana BOS Madrasah
(BA-BUN) yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
b. PIHAK KESATU berhak meminta laporan secara periodik mengenai penggunaan BOS
Madrasah (BA-BUN) yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA;
c. PIHAK KESATU berkewajiban menyalurkan dana BOS Madrasah (BA-BUN) kepada
PIHAK KEDUA setelah dipenuhi syarat-syarat penyaluran dana Bantuan Operasional;
(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA berhak untuk menerima dana BOS Madrasah (BA-BUN) sebagaimana
ditetapkan dalam Pasal 2 setelah persyaratan penyaluran dana BOS Madrasah (BA-
BUN) dinyatakan lengkap oleh PIHAK KESATU;
b. PIHAK KEDUA berkewajiban menggunakan dana BOS Madrasah (BA-BUN) sesuai
dengan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Operasional yang ditetapkan oleh
PIHAK KESATU;
c. PIHAK KEDUA berkewajiban melaporkan penggunaan dana BOS Madrasah (BA-BUN)
secara periodik kepada PIHAK KESATU sesuai dengan Petunjuk Teknis Pengelolaan
Bantuan Operasional yang ditetapkan oleh PIHAK KESATU;
d. PIHAK KEDUA berkewajiban menyetorkan ke Kas Negara sisa dana BOS Madrasah
(BA-BUN) yang tidak digunakan sampai dengan akhir tahun anggaran 2020 paling
lambat tanggal 31 Desember 2020;
e. PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan
untuk pengawasan/pemeriksaan yang dilakukan oleh PIHAK KESATU dan aparat
pengawas lainnya.

Pasal 6
PERNYATAAN KESANGGUPAN

Dengan menandatangani Perjanjian ini, PIHAK KEDUA menyatakan kesanggupan untuk:


1. menggunakan dana BOS Madrasah (BA-BUN) sesuai dengan Petunjuk Teknis
Pengelolaan Bantuan Operasional yang ditetapkan oleh PIHAK KESATU;

34
2. menyetorkan ke Kas Negara sisa dana BOS Madrasah (BA-BUN) yang tidak digunakan
sampai dengan akhir tahun anggaran 2020 paling lambat tanggal 31 Desember 2020.

Pasal 7
SANKSI

Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan sebagian atau seluruhnya isi perjanjian ini,
PIHAK KESATU akan mengenakan Sanksi berupa sanksi administratif sampai dengan sanksi
penghentian penyaluran dana Bantuan Operasional pada tahun berikutnya termasuk
melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ditemukan unsur tindak pidana.

Pasal 8
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN

1. PIHAK KEDUA pada akhir tahun anggaran berkewajiban menyampaikan laporan


pertanggungjawaban penggunaan dana BOS Madrasah (BA-BUN) Tahun Anggaran 2020
kepada PIHAK KESATU paling lambat pada tanggal 8 Januari 2021.
2. Dalam hal PIHAK KEDUA pada akhir tahun anggaran belum dapat melaksanakan dana
BOS Madrasah (BA-BUN), PIHAK KEDUA dapat mengajukan perpanjangan Perjanjian
yang disampaikan kepada PIHAK KESATU.

Pasal 9
PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJASAMA

(1) Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Desember 2020.


(2) Surat Perjanjian dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelum jangka waktu Perjanjian
berakhir atas terjadinya salah satu kondisi antara lain:
a. ada ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan Pemerintah yang tidak
memungkinkan berlangsungnya Surat Perjanjian ini; dan
b. Salah satu Pihak mengakhiri Surat Perjanjian ini karena adanya Peristiwa
Wanprestasi terhadap ketentuan Hak dan Kewajiban sebagaimana diatur pada
Pasal 6 Surat Perjanjian ini.
(3) PIHAK yang berkehendak untuk mengakhiri Surat Perjanjian ini sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) b. dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki;
b. Tidak menghapuskan hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak yang
masih harus dilakukan dan/atau diselesaikan terhadap pihak lainnya berdasarkan
ketentuan-ketentuan dalam Surat Perjanjian ini;
c. PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk mengenyampingkan ketentuan Pasal 1266
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sehingga pengakhiran Surat Perjanjian
dengan alasan sebagaimana diatur dalam Surat Perjanjian ini secara sah cukup
dilakukan dengan pemberitahuan tertulis dari masing-masing pihak dan tidak
memerlukan penetapan atau putusan Pengadilan; dan
d. Pihak yang akan mengakhiri surat perjanjian setelah terlebih dahulu melaporkan
kepada Menteri Keuangan selaku wakil pemerintah yang memberikan penugasan.
(4) Perjanjian ini dapat diperpanjang apabila:

35
a. PIHAK KESATU terlambat menyalurkan dana BOS Madrasah (BA-BUN) kepada
PIHAK KEDUA sehingga PIHAK KEDUA tidak mempunyai waktu yang memadai untuk
menggunakan dana BOS Madrasah (BA-BUN) yang diterima;
b. PIHAK KEDUA mengajukan perpanjangan Perjanjian kepada PIHAK KESATU.
(5) Perpanjangan Perjanjian hanya dapat diberikan paling banyak 1 (satu) bulan sejak akhir
tahun anggaran 2020.

Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai
semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Surat perjanjian ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini. Penyelesaian secara
damai dapat dilakukan melalui musyawarah secara langsung antara PARA PIHAK atau
melalui perantaraan pihak ketiga yang disepakati oleh Para Pihak dalam bentuk mediasi.
(2) Apabila penyelesaian perselisihan tidak dapat dilakukan oleh PARA PIHAK secara
musyawarah, PARA PIHAK menetapkan Pengadilan Negeri.................(26) sebagai
tempat penyelesaian perselisihan.

Pasal 11
PENUTUP

(1) PARA PIHAK menyatakan telah menyetujui untuk melaksanakan perjanjian ini sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Perjanjian ini dibubuhi paraf pada setiap halaman kecuali pada halaman terakhir dan
halaman lampiran yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.
(3) Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) terdiri dari 2 (dua) asli bertanda tangan digital
(Digital Signature) untuk PIHAK KESATU dan asli bermaterai cukup untuk PIHAK KEDUA.
(4) Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 1 Desember 2020

UNTUK DAN ATAS NAMA UNTUK DAN ATAS NAMA


DITJEN PENDIDIKAN ISLAM MADRASAH ……………………

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, KEPALA MADRASAH ……………,

A. UMAR …………………………………………

36
FORMULIR F
Format dapat diunduh pada
https://bos.kemenag.go.id

KOP MADRASAH
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KUITANSI/BUKTI PENERIMAAN
Nomor : ……………………..

Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen Satker
Direktorat KSKK Madrasah
Jumlah uang : Rp. …………………………………………..
Terbilang : ……………………………………………….
Untuk pembayaran : Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah
yang bersumber dari Satuan Anggaran Bagian Anggaran 999.08
[BOS Madrasah (BA-BUN)] Tahun Anggaran 2020 Berdasarkan
Surat Perjanjian Kerjasama Perjanjian Kerja Sama antara Pejabat
Pembuat Komitmen Direktorat KSKK Madrasah dan Kepala
Madrasah ……………… tentang Penyaluran dan Penggunaan
Dana Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah BOS
Madrasah (BA-BUN) Nomor ………… & ……………. Tanggal
……………

…………,…………………………..

Kepala Madrasah,

Materai Rp10.000

…………………………..

SETUJU dibebankan pada Mata Anggaran berkenaan


a.n. Kuasa Pengguna Anggaran
Pejabat Pembuat Komitmen,

Tanda tangan dan stempel

A. Umar

37
FORMULIR G
Format dapat diunduh pada
https://bos.kemenag.go.id

KOP MADRASAH
------------------------------------------------------------------------------------------------
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ……………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………
Nama Satuan Pendidikan : ……………………………………………………
Alamat Satuan Pendidikan : ……………………………………………………
Berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat KSKK Madrasah Nomor
………………..…. dan Perjanjian Kerja Sama antara Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat
KSKK Madrasah dan Kepala Madrasah ……………… tentang Penyaluran dan Penggunaan
Dana Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah Nomor ………… & …………….
mendapatkan dana BOS Madrasah (BA-BUN) sebesar Rp …………………
(……………………………).

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini Saya menyampaikan laporan


pertanggungjawaban Bantuan Operasional sebagai berikut:
1. Laporan Penggunaan Dana:
a. jumlah total dana yang telah diterima : Rp. ….......………… (..........................)
b. jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ….......………… (..........................)
c. jumlah total sisa dana : Rp. ….......………… (..........................)
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan 100% Bantuan Operasional berdasarkan
Perjanjian Kerja Sama tersebut di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya
bahwa:
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Operasional sebesar Rp
………………. (…....…….) telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk
kelengkapan administrasi dan pemeriksaan aparat pengawas fungsional;
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar Rp …………….
(…....…..........) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) (terlampir);
3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Operasional mengakibatkan
kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional ini dibuat dengan


sesungguhnya dan penuh tanggung jawab.
…………,………………………….
Kepala Madrasah,

Materai 10.000

…………………………….

38

Anda mungkin juga menyukai