SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Mesin (S1)
dan mencapai gelar Sarjana Teknik
Oleh: ILHAM
WAHYUDI
NIM. 091910101048
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada:
1. Allah S.W.T.
3. Bapak, Ibu, Aba H. Anang serta Istri yang sudah mendoakan dan memberi
yang telah membimbing dan memberikan ilmu terutama Bapak Ir. Digdo
5. Seluruh warga teknik mesin angkatan ‘09’ yang sudah banyak memberi warna
ii
MOTTO
Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh.
(Albert Einstein)
iii
PERNYATAAN
NIM : 091910101048
sumbernya dan belum pernah diajukan pada instansi manapun, serta bukan karya
jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan
sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi. Demikian pernyataan ini saya buat dengan
sebenarnya, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia
mendapat sanksi akademik bila ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Ilham Wahyudi
NIM. 091910101048
iv
SKRIPSI
Oleh :
Ilham Wahyudi
NIM 091910101024
Pembimbing
v
PENGESAHAN
Air Bersih PDAM Kota Probolinggo” telah diuji dan disahkan pada :
RINGKASAN
Mengesahkan
Dekan Fakultas Teknik Universitas Jember
vi
Analisis Perancangan Pompa Guna Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM
Strata Satu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember.
Sebab tanpa air kehidupan di muka bumi ini tidak akan ada. Semua mahluk hidup
selalu memerlukan air untuk bisa tumbuh dan berkembang secara wajar. Seiring
meningkat pula, sementara sarana air bersih dari PDAM masih terbatas. Berdasarkan
pemenuhan pemakaian air bersih yang dapat digunakan untuk menilai kelayakan
Pompa air yang sesuai untuk masalah ini ialah dengan menggunakan pompa
sentrifugal. Pompa sentrifugal ialah jenis pompa dimana headnya dibentuk oleh gaya
sentrifugal maupun lift yang ditimbulkan oleh sudu-sudu yang berputar. Pompa ini
mempunyai sebuah impeller (baling-baling) untuk mengangkat air dari tempat lebih
mengenai impeller yang sesuai kapasitas air yang dibutuhkan untuk sebuah pompa
dimana berdasarkan hasil perhitungan untuk setiap kapasitas air yg dipompa yaitu
3
sebesar 422 m /jam dan bentuk impeller yaitu : diameter dalam (d1 = 0,214 m),
vii
viii
viiiv
o o o o
diameter luar (d2 = 0,362 m), (β1 = 17 ), (α1 = 62 ), (β2 = 25 ), (α2 = 20 ), (ρ = 172,7
mm), (z = 11) dengan spesifikasi pompa yang digunakan sebagai masukan yaitu
kecepatan motor penggerak = 1500 (rpm), tebal sudu impeller = 5 (mm) dan
2
tegangan torsi aman bahan shaft (S45C ) = 58 (Kg/mm ).
Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa kebutuhan air bersih yang
semakin meningkat maka akan dibutuhkan pompa dengan spesifikasi yang lebih tepat
pula dan dimensi impeller akan berubah sesuai dengan spesifikasi pompa yang
dirancang sehingga kerja pompa lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan air bersih
SUMMARY
University of Jember .
Water is an essential element for survival in the face of the earth. Because
without water life on earth would not exist. All living beings always need water to
grow and develop naturally. With the increasing population of the city of Probolinggo
resulting water needs increase as well, while the clean water from taps is still limited.
Based on the reasons above, it would require an analysis of the design of the pump in
order to meet water usage that can be used to assess the feasibility of a distribution
Water pumps are suitable for this problem is to use a centrifugal pump.
Centrifugal pumps where the pump is kind headnya formed by centrifugal force and
the lift generated by the rotating blades. This pump has an impeller (the propeller) to
the capacity of the water needed for a pump which is based on the calculation that for
3
every capacity of pumped water is equal to 422 m /hr and impeller shapes are: inside
o o
diameter ( d1 = 0.214 m ), outer diameter ( d2 = 0.362 m ), ( β1 = 17 ), ( α1 = 62 ), (
o o
β2 = 25 ), ( α2 = 20 ), ( ρ = 172.7 mm ), ( z = 11 ) with specification pump is used as
x
the input motor speed = 1500 ( rpm ), impeller blade thickness = 5 ( mm ) and
From the calculation it can be concluded that the need for clean water is ever
increasing, you may need to pump more precise specifications and dimensions of the
impeller will also change according to the specifications of the pump is designed to
pump more optimal working to meet the needs of clean water by 2022.
KATA PENGANTAR
atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Analisis Perancangan Pompa Guna Pemenuhan Kebutuhan Air
Bersih PDAM Kota Probolinggo”. Shalawat serta salam semoga tercurah pada
Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan strata
satu (S1) pada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember.
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan rasa tulus dan ikhlas
Jember;
2. Bapak Andi Sananta, S.T., M.T., Selaku ketua Jurusan Teknik Mesin,
3. Bapak Ir. Digdo Listyadi S., M.Sc. selaku DPU, dan Bapak Ir. F.X Kristianta
M.Eng selaku DPA yang telah meluangkan waktu dan pikiran serta
xi
xii
xiix
4. Bapak Santoso Mulyadi S.T., M.T selaku dosen penguji I dan Bapak Andi
5. Aba, Mimi, Mbak dan Istri tercinta terima kasih atas semua doa, semangat,
motivasi dan kasih sayang kalian semua sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan;
skripsi ini dan seluruh Staf PDAM yang telah memberi masukan:
xiii
xiv
xivx
Pompa Sentrifugal
2.1 14
xvi
xvii
xviix
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
A. Lampiran Perhitungan
B. Lampiran Tabel
C. Lampiran Gambar
xix
DAFTAR SIMBOL
Qe : Debit efektif
ɳv : Efisiensi volumetric
H : Head pompa
Ha : Perbedaan tinggi antara muka air di sisi keluar dan disisi isap (m)
g : percepatan gravitasi
xx
xxi
Re : Angka reynold
τ : Tegangan torsi
df : Diameter flange
Qi : Kapasitas ideal
cm : Koeffisiensi kecepatan
km : Komponen merediam
co : Kecepatan absolute
z : sudu
ω1 : Koeffisiensi kecepatan
Sebab tanpa air kehidupan di muka bumi ini tidak akan ada. Semua mahluk hidup
selalu memerlukan air untuk bisa tumbuh dan berkembang secara wajar.
kebutuhan akan air bersih. Selain pertambahan penduduk, ada beberapa faktor lain
yang ikut mempengaruhi peningkatan kebutuhan air bersih yang berkaitan dengan
kebutuhan air bersih meningkat pula, sementara sarana air bersih dari PDAM masih
terbatas.
distribusi dari suatu kesatuan sistem penyediaan air bersih merupakan bagian yang
sangat penting. Fungsi pokok dari jaringan pipa distribusi adalah untuk
kualitas, kuantitas dan tekanan air. Kondisi yang diinginkan oleh seluruh pelanggan
Namun, hal ini tidak dengan diiringi dengan pertumbuhan sumber-sumber air
bersih yang ada. Tidak semua daerah memiliki sumber-sumber air bersih yang
1
2
sumber air ke daerah tujuan. Dalam memenuhi kebutuhan air bersih, pemilihan
kuantitas air bersih disamping mempunyai kualitas sektor perkotaan, baik terhadap
Sumber Daya Alam yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk berbagi
kepentingan salah satunya adalah air, sehingga air mempunyai fungsi sosial dan
menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Hal ini
disebabkan karena intrusi air laut masih belum mencapai level air tanah dan juga
masih sedikitnya industri yang ada. Kuantitas air bersihbyang disuplai oleh PDAM
kota Probolinggo saat ini masih bisa dipenuhi dan cukup konstan karena penduduk
masih banyak yang menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, sampai dengan tahun 2022 kebuttuhan air bersih akan meningkat karena
diiringi jumlah penduduk yang meningkat pula,disamping itu jumlah air tanah yang
maka sudah waktunya untuk mempertimbangkan kuantitas dan tekanan air agar tetap
proporsional dan merata untuk di setiap jaringan pipa. Untuk itu diperlukan studi
3
pemerataan kualitas dan tekanan air yang ada diperpipaan. Hal ini dilakukan untuk
menghindarkan tidak meratanya tekanan kuantitas air yang diterima oleh para
pelanggan, yang nantinya dari studi ini akan direkomendasikan sistem jaringan
perancangan pompa guna pemenuhan pemakaian air bersih yang dapat digunakan
untuk menilai kelayakan suatu sistem distribusi untuk penyaluran air bersih. Studi
2. Bagaimanakah sistem distribusi air bersih pada daerah yang dikaji sampai
tahun 2022?
Tujuan yang hendak dicapai dalam studi ini adalah menganalisa sistem
distribusi air minum yang dilakukan PDAM Kota Probolinggo ditinjau dari segi
air bersih agar manjadi optimal pada masa-masa mendatang dalam usaha pemenuhan
masukan bagi PDAM Kota Probolinggo dalam upaya penyediaan air bersih di Kota
Probolinggo secara baik dan benar ditinjau dari segi kuantitas tanpa
Kota Probolinggo.
analisis perhitungan.
Pengembangan secara umum adalah usaha atau cara untuk membuat suatu
kegiatan menjadi lebih baik dan sempurna. Adanya pengembangan diharapkan dapat
yang lebih besar sebagai pendapatan asli daerah, serta dapat meningkatkan
sangat besar. Kebutuhan dana yang sangat besar akan menjadi pokok permasalahan
bagi PDAM. PDAM kota Probolinggo sendiri berusaha mencari jalan keluar yang
pekerjaan/proyek akan jalan terus atau berhenti. Kalau ingin ditetapkan jalan terus,
investasi yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
Tentu
saja studi kelayakan ini memakan biaya, tetapi biaya tersebut relative kecil apabila
5
6
kuantitas air minum yang harus didistribusikan, karena sebagian besar konsumen air
Dalam memperkirakan jumlah penduduk pada masa yang akan datang ada
2003).
a. Metode Aritmatik
berikut :
Rumus :
Pn = Po + n.I (2.1)
atau
7
po -pt
I=
t (2.2)
8
Dimana :
Metode ini sangat sesuai digunakan untuk daerah yang mempunyai angka
b. Metode Geometris
rata dapat dihitung dari data sensus tahun sebelumnya. Persamaan yang
Rumus :
n
Pn = Po ( 1 + r ) (2.3)
Dimana :
oleh kematian, kelahiran, dan migrasi. Persamaan untuk metode ini adalah :
Pn = a + b . x (2.5)
Dimana :
(N ) (XY ) - (X )
a (2.6)
( Y ) (N )( X 2 ) −
( X )2
(2.7)
b
(X )( Y ) - (X )
2
(XY ) (N )( X ) − 2
( X )2
ditentukan daerah dan jumlah pelanggan yang akan dilayani. Kemudian jumlah air
yang harus di sediakan serta jumlah air baku yang harus disadap dari sumber air yang
harus ditentukan.
kapasitas per hari. Jika angka ini dikalikan dengan jumlah pelanggan yang akan
aliran yang diperlukan harus ditaksir pula konsumsi rata-rata dan konsumsi puncak
Untuk menentukan jumlah air baku yang akan diambil dari sungai atau dari
Jumlah air baku yang akan diambil dari sumber dapat dihitung dengan cara
catatan (data) dari kota atau daerah pemukiman lain yang mempunyai
didasari catatan dari pengalaman yang baru lalu. Namun sebagai perkiraan
pertama dapat dipakai harga standat seperti diberikan pada table 2.1.
Harga konsumsi harian maksimum tersebut diatas akan dipakai sebagai dasar
direncanakan.
Table 2.1 jumlah kebutuhan air maksimum per orang per hari menurut
5 – 10 250 – 400
10 – 30 300 – 450
serta biaya operasi dan pemeliharaan. Besarnya dapat ditaksir sebagai berikut:
kecil atau sedang), atau 0,8 (untuk kota besar atau kota industri)
11
11
dimana akan terjadi laju aliran maksimum pada system distribusi air. Jadi
angka ini penting untuk menentukan ukuran pipa dan system distribusi yang
1,5 (untuk kota kecil atau sedang), atau 1,3 (untuk kota besar atau kota
industri).
Pompa yang dipakai untuk menyadap air baku dari sumber serta
Adapun pompa yang diperlukan untuk mengalirkan air bersih dari penjernihan
penjernihan.
table 2.2.
6) Pompa distribusi
Table 2.2 jumlah pompa terpasang untuk menyadap (intek) dan menyalurkan.
2.500 – 10.000 2 1 3
Pompa yang dipakai untuk menyalurkan air bersih dari tendon distribusi ke
Untuk memenuhi ke dua keteria diatas pada umumnya diperlukan lebih dari 1
pompa. Pada instalasi konvensional yang standar, biasanya dipakai 2 buah pompa, 1
besar dan 1 kecil. Namun dalam banyak hal akan lebih baik jika dipergunakan
beberapa pompa dengan kapasitas yang sama (table 2.3). jika jumlah air yang
13
13
didistribusikan sangat besar, akan lebih menguntungkan jika dipakai beberapa pompa
yang sama kapasitasnya dengan pengatur putaran untuk melayani konsumsi yang
2.4 Pompa
Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memberikan
energi kepada fluida, dimana fluida adalah zat cair, sehingga zat cair tersebut dapat
dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam operasinya pompa perlu
digerakkan oleh suatu penggerak mula, dalam hal ini dapat digunakan motor listrik
1. Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugal ialah jenis pompa dimana headnya dibentuk oleh gaya
sentrifugal maupun lift yang ditimbulkan oleh sudu-sudu yang berputar. Pompa
(baling-baling) untuk mengangkat air dari tempat lebih rendah ke tempat lebih
tinggi.
Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeller
pompa.Maka zat cair yang ada di dalam impeller, oleh dorongan sudu sudu ikut
berputar. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah impeller
keluar melalui saluran diantara sudu-sudu. Disinilah head tekanan zat cair menjadi
lebih lebih tinggi demikian pula head kecepatannya bertambah besar karena zat cair
mengalami percepatan. Zat cair yang keluar dari impeller ditampung oleh saluran
berbentuk volut (spiral) dikelilingi impeller dan disalurkan ke luar pompa melalui
nossel.Di dalam nosel ini sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head tekan.
Jadi impeller pompa berfungsi untuk memberikan kerja kepada zat cair sehingga
15
15
energi yang dikandungnya menjadi bertambah besar. Selisih energy satuan berat atau
head total zat cair antara flens isap dan flens keluar pompa disebut head total pompa.
Dari uraian di atas jelas bahwa pompa sentrifugal dapat mengubah energy
mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang
mengakibatkan pertambahan head tekan, head kecepatan, head potensial pada zat cair
yang mengalir secara kontinyu. Pada prinsipnya pompa sentrifugal mempunyai dua
Bila head pompa hanya ditimbulkan oleh satu impeller saja, maka jenis
pompa ini disebut pompa bertingkat satu (single state), tetapi bila
impellernya lebih dari satu tingkat yang beroperasi secara seri dan
digabungkan di dalam satu urmah, dimana sisi isapnya diambil dari sisi
ganda (multy-stage pump) dan jenis ini dipergunakan bila diinginkan head
impeller dari satu atau dua arah aksial.Dalam hal pompa double suction,
Jenis pompa sentrifugal banyak digunakan sebagai alat transport fluida karena
karena tidak ada gerak bolak-balik yang memberikan gaya pada pondasi.
c. Keausan kecil karena pada bagian dalam tidak ada bagian yang saling
bersinggungan.
d. Dapat dikopel langsung dan mudah disesuaikan dengan putaran tinggi dari
motor penggerak.
dikatakan bahwa pada saat fluida melewati saluran, energi total yang dipindahkan
cenderung berkurang searah aliran. Energi yang ini secara umum dibagi menjadi
kerugian gesek ( kehilangan akibat gesekan ) dan kerugian minor. Kerugian gesek
merupakan pengurangan energi untuk dapat mengatasi hambatan pada aliran yang
disebabkan karena pergerakan aliran itu sendiri. Kerugian ini disebabkan oleh
diantara aliran itu. Hal ini juga ditambah dengan kehilangan energi kinetis akibat
adanya benturan aliran fluida yang bergerak dengan kecepatan yang tidak sama. Pada
saluran tertutup kerugian head akibat gesekan berbanding langsung dengan panjang
17
17
saluran dan kecepatan serta berbanding terbalik dengan diameter saluran. Hal ini
L V 2.
hf = λ (2.8)
D .2g
Dimana :
D = Diameter pipa
L = Panjang pipa
g = percepatan gravitasi
menemukan bahwa aliran selalu menjadi laminar, jika kecepatan alirannya diturunkan
sedemikian rupa sehingga bilangan Reynolds lebih kecil dari 2000 (Re < 2300).
Begitupula dikatakan alirannya turbulen, pada saat bilangan Reynolds lebih besar dari
4000 (Re > 4000). Dan jika bilangan Reynolds berada diantara 2300 dan 4000 (2300
< Re > 4000) maka lairan tersebut adalah aliran yang berada pada daerah transisi.
18
18
Aliran fluida dikatakan laminar jika lapisan fluida bergerak dengan kecepatan
yang sama dan dengan lintasan partikel yang tidak memotong atau menyilang atau
dengan adanya ketidak beraturan atau fluktuasi di dalam aliran fluida (bergejolak).
Karena aliran fluida pada aliran laminar bergerak dalam lintasan yang sama / tetap
maka aliran laminar dapat diamati. Pada aliran turbulen partikel fluida tidak membuat
frekuensi tertentu dan tidak memperlihatkan pola gerakan yang dapat diamati.Aliran
turbulen hampir dapat dijumpai pada setiap praktek hidrolika dan diantara laminar
Daerah transisi dari aliran laminar dan aliran turbulen terbentuk karena
adanya bilangan Reynolds tertentu pada aliran laminar menjadi tidak stabil, jika suatu
gangguan kecil diberikan pada aliran,pengaruh aliran ini semakin besar dengan
diredam. Ternyata pada waktu di bawah bilangan Reynolds tertentu aliran pipa yang
laminar bersifat stabil untuk tiap gangguan yang kecil. Karena transisi tergantung
pada gangguan-gangguan yang dapat berasal dari luar atau karena kekasaran
permukaan pipa, transisi tersebut dapat terjadi dalam selang bilangan Reynolds. Dan
telah diketahui bahwa aliran laminar pada kondisi dimana bilangan Reynolds lebih
kecil dari 2300 ( Re < 2300 ) dan turbulen jika bilangan Reynolds lebih besar dari
4000 ( Re > 4000). Dan jika bilangan Reynolds berada diantara 2300 dan 4000 ( 2300
Dalam aliran laminar, koefisisen kerugian gesek untuk pipa (λ) dalam dapat
dinyatakan dengan :
64
λ= (2.9)
Re
Dimana :
Re = Bilangan Reynolds
Untuk menghitung kerugian gesek dalam pipa pada aliran turbulen koefisisen
20
20
0,0005
λ = 0,020 +
D (2.10)
Dimana :
D = Diameter pipa
perubahan tiba-tiba pada bentuk aliran, seperti adanya penghalang pada garis aliran
atau perubahan pada kecepatan dan arah fluida disebut sebagai kerugian minor.
2. Katup –katup
20
20
3. Sambungan –sambungan
4. Belokan
(Sularso , 2000 )
(v 1 −v )2
2
21
21
hL = K L (2.11)
2g
Dimana :
g = Percepatan grafitasi
Untuk mengetahui suatu perhitungan yang baik bagi pompa, maka harus
Berdasarkan debit air yang harus disalurkan maka jumlah pompa dapat
Bahwa debit pompa dapat diketahui dengan cara membagi debit yang
(Tahara,Sualrso,2004)
debit efektif
Qep = (2.13)
jumlah pompa
Q ep
Qth =
ηv (2.14)
ηv = Efisiensi volumetric
Dimana :
ha = Perbedaan tinggi antara muka air disisi keluar dan disisi hisap (m)
g = percepatan gravitasi
1) Kecepatan aliran dalam pipa
Dimana :
4Q ep
Vd = 2
πD d (m/s) (2.17)
Dimana :
Vs D s
Re =
υ (2.18)
Dimana :
Re = Bilangan Renold
V D
d d
Re =
υ (2.19)
Dimana :
Re = Bilangan renold
g = percepatan gravitasi
Dimana :
g = percepatan gravitasi
c) Kerugian akibat kontraksi pada pipa hisap
hLs = kL
(v1 − v2 )2
2g (2.22)
Dimana :
g = Percepatan grafitasi
yang melebar).
hLd = kL
(v 1 − v 2 )2
2g (2.23)
Dimana :
g = Percepatan grafitasi
impeller sesuai dengan kondisi pemompaan yang diinginkan oleh pemakai program
komputer. Setelah penentuan tersebut, barulah bentuk atau dimensi impeller secara
impeller, mengenai kondisi pemompaan air yang diharapkan dan hal lainnya, yaitu :
3
- Kapasitas air yang dipompa, Q (m /jam)
ada. Tetapi jika pemakai program komputer ini ingin memasukkan nilainya sendiri,
o
- Sudut keluar, β2 ( )
pompa yang akan dibuat. Effisiensi overall dapat diprediksi dari data-data test
effisiensi pompa sentrifugal yang dilakukan oleh Wislicenus pada tahun 1947. Versi
revisi dengan 528 data dari test effisiensi tersebut diperlihatkan pada gambar 2.3,
dibuat.
a) Kecepatan spesifik
n. Q
ns = Rpm m3/4det–1/2 (2.24)
60 . H
0,75
Angka 60 adalah faktor konversi, sehingga satuan kecepatan spesifik sesuai
dengan satuan pada gambar 2.3. Satuan variabel lainnya sesuai dengan satuan
masukan.
b) Daya proses
g.γ . Q .
Psh = Hp (2.25)
H
1000 .η ω
2
Notasi γ menyatakan berat jenis air yang dipompa yaitu 1000 kg/m ,
Dalam perencanaan ini diasumsikan shaft menerima beban torsi murni saja.
a) Diameter shaft
31
31
361475 . Pm
ds = 10 . 3 mm (2.27)
h τ.n
b) Diameter hub
perkiraan kekuatan hub telah mencukupi. Disini tidak dibahas cara mendapatkan
c) Diameter Hisap
,
4xQ
Ds = mm (2.29)
2
+ Dh
π xCo
a) Segitiga kecepatan
kecepatan yang timbul pada pompa centrifugal, dan gambar 2.6 memperlihatkan
b) Effisiensi Volumetris
d) Koeffisien Kecepatan
meridian dari kecepatan absolut cm. Koeffisien kecepatan dari gambar 2.8 didapat
kecepatan absolut pada inlet cm1 dan Kcm2 untuk mencari cm2 (dilihat gambar 2.5
dan 2.6).
Kecepatan absolut air memasuki impeller (co pada gambar 2.4) lebih rendah
dari kecepatan air pada inlet pompa karena adanya gangguan aliran disebabkan
perputaran shaft.
d1 = ds mm (2.34)
π . d1 .
u1 = m/det (2.35)
n
60.000
C 1 = τ 1 . Co mm (2.36)
Karena telah diasumsikan di muka bahwa air memasuki impeller secara bebas,
o
berarti αδ = 90 , maka
c
β2 = Arc tg m1 (2.37)
u1
Dan β 1 = β 1 + δ1 (2.38)
δ1 (gambar 2.9) pada persamaan (2.39) adalah sudut serang pada sudut masuk
o o
yang sebenarya 2 : 6 , yang diperlukan untuk mengimbangi kontraksi aliran begitu
aliran melewati ujung-ujung sudut. Harga sudut serang makin besar bila (d1/d2) makin
sejumlah sudut tertentu. Setelah menghitung diameter luar impeller, jumlah sudut itu
s
Su1 = mm (2.40)
sin β 1
t1
ω1 = (2.41)
t 1 − su1
Qi 2
A1 = ω1 m (2.42)
3600 . cm
1
Pengaruh sudut β2 pada head pompa tidak terlalu besar. Kenaikan β2 secara
hidrolis, yang pada gilirannya juga akan menurunkan head pompa. Berkaitan dengan
0 0
hal tersebut, beberapa tes telah menunjukkan bahwa variasi sudut β2 antara 20 – 30
o - 0
Sudut β2 yang umum di pakai adalah antara 17 30 dimana didapatkan
effesiensi overall terbaik. Tapi sudut β2 mungkin juga ditentukan di atas harga
tersebut terutama bila dikehandaki head yang sangat besar. Dalam tahap perencanaan,
b) Effesiensi hidrolis
Bila effesiensi mekanis telah ditentukan oleh pemakai maka effisiensi hidrolis
η
ηh = (2.45)
η v xη
m
Tetapi bila tidak ditentukan, effesiensi hidrolis dapat ditentukan menurut gambar
15.
60.000.u 2
D2 = mm (2.48)
π .n
d + d 1 β 1+ β 2
z = 6,5 2 sin (2.49)
d 2 − d1 2
Bila harga yang didapat dari persamaan (2.50) ini tidak sama dengan harga
asumsi z terdahulu maka perhitungan harus di ulang lagi dengan harga asumsi z
Keterangan :
s = tebal sudu
π.d2
t2 = mm (2.50)
z
s
Su2 = mm (2.51)
sin β 2
t2
Ω2 = (2.52)
t 2 − su 2
Qi 2
A2 = ω 2 m (2.53)
3600 . cm2
Q
b2 = m (2.54)
d 2 .π .C 2
2.5.10 Penentuan Bentuk Impeller
Ada tiga cara yang dipakai untuk menentukan bentuk impeller, yaitu:
Keterangan :
adalah sebagai berikut: dari titik O di gambar garis OK dengan sudut β1 + β2 terhadap
d1 di titik A. Buat garis tegak lurus AB pada pertengahan garis AB, lalu tarik garis
BG dengan sudut β2 terhadap garis OB atau tarik garis AG dengan sudut β1 terhadap
garis OA. Garis BG atau garis AG akan memotong garis yang pertama di titik G.
2 2
1 r2 − r1
ρ= (2.55)
2 r2 . cos β 2 − r1 .cos
β1
Lihat gambar 2.15 a, diameter dalam impeller d1 dibagi menjadi 2 bagian yang sama,
didapat titik A1, A2 ,A3, ... dari titik tersebut ditarik garis yang menyinggung suatu
lingkaran, dengan jari-jari δ = d1.sin β1 sepusat lingkaran impeller, pada titik E1, E2,
E3, ...
Jari-jari ρ1 = E1A1 = E2A2 = ... adalah jari-jari busur lingkaran profil sudu impeller
bagian dalam. Bagian profil sudu sisanya digambarkan dengan busur lingkaran lain
yang mempunyai jari-jari ρ2 (gambar 2.15 b) dan pusat lingkaran G. Titik pusat G
2 2
1 r2 − r1
ρ= (2.56)
2 r2 . cos β 2 − r1 .cos
β1
2.5.10.3 Metode Titik Per Titik
Metode ini juga dinamakan metode “koordinat polar” karena metode ini
menggunakan jari-jari r dan sudut sentral φ sebagai penentu titik dalam profil
impeller.
Lihat segitiga kecil PP’T pada gambar 2.16 dapat dinyatakan bahwa :
PT = r . dφ (2.57)
Dan juga
P' T
PT = (2.58)
tg β
Karena P’T menunjukkan pertambahan jari-jari dr, maka :
dr
r.dφ =
tg β
Atau
dr
Dφ = (2.59)
r . tg β
180/ π didapat :
180 r dr
φ=
π r . tg β
(2.60)
r1
cm
Β = arc sin (2.61)
ω
melengkung ke bawah.
2.6 Hipotesa
Kebutuhan air bersih yang semakin meningkat maka akan dibutuhkan pompa
dengan spesifikasi yang lebih tepat pula dan dimensi impeller akan berubah sesuai
dengan spesifikasi pompa yang dirancang sehingga kerja pompa lebih optimal.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April - Agustus 2013 di PDAM
Kota Probolinggo.
2) Pengumpulan data
47
48
48
pelayanan.
3) Metode Analisa
pompa.
Probolinggo.
50
50
Mulai
Kegiatan Penelitian :
1) Tinjauan Pustaka
2) Wawancara
3) Pengambilan Data
Data Yang
Diambil
Menghitung :
1) Jumlah Penduduk Kota Probolinggo (2022)
2) Kebutuhan Air Kota Probolinggo
3) Spesifikasi Pompa Yang Digunakan
4) Head Pompa dan Kapasitas Pompa
51
51
Apakah Tidak
Data Sudah
Cukup ?
Ya
Analisa / Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
4.1.5 Perencanaan Impeller
a) Kecepatan spesifik
71
71
n. Q
ns =
0,75
H
b) Daya proses
γ . g .Q . H
Psh =
1000 .η v
Pm = 1,15 . Psh
a) Diameter shaft
361475 . Pm
Dsh = 10 . 3
τ.n
361475 x 118
dsh = 10 . 3
= 78 mm
58 x 1500
b) Diameter hub
dh = 1,4 . dsh
dh = 1,4 x 78 = 109 mm
c) Diameter Hisap
,
4xQ 2
Ds = + Dh
π xCo
4 x 0,123 2
Ds = + 0,109
3,14 x 4,7
Ds = 0,0459 = 214 mm
a) Segitiga kecepatan
b) Effisiensi Volumetris
η
ην =
η h xη
m
Gambar 4.3 Effisiensi Volumetris
(Sumber : Fritz Dietzel, 1988)
Berdasarkan gambar 4.3, dari ns = 18,83 maka ην = 1 - 0,09 = 0,91
c) Kapasitas Ideal
Q
Qi =
ην
422 3
Qi = = 464 m /jam
0,91
d) Koeffisien Kecepatan
absis yaitu ns = 18,83 maka Koeffisien kecepatan Kcm1 = 0,13 dan Kcm2 = 0,09.
co = 0,9 . cm1
d1 = ds
d1 = 0,214 m
π . d1 . n
u1 =
60.000
3,14 x 0,214 x
u1 = = 18,4 m/det
1500
60.000
C 1 = τ 1 . Co
c
β1 = Arc tg 1
u1
β1 = Arc tg
5,6 o
= 17
18,4
π . d1
t1 =
z
3,14 x 214
t1 = = 78 mm
11
s
Su1 =
sin β 1
5
Su1 = = 17 mm
o
sin 17
t1
ω1 =
t 1 − su1
78
ω1 = = 1,38
78 − 17
d) Luas penampang melintang sisi masuk impeller
Qi
A1 = ω1
3600 . cm
1
464 2
A1 = 1,38 = 0,033 m
3.600 x 5,21
Q
b1 =
d 1 .π .C1
0,117
b1 = = 0,0384 m
0,214.x3,14x5,6
b) Effesiensi hidrolis
η
ηh =
η v xη
m
Gambar 4.5 Effesiensi hidrolis
(Sumber : Fritz Dietzel, 1988)
3
Berdasarkan gambar 4.5, dari Q = 422m /h maka ην = 1 - 0,13 = 0,87
c) Head teoritis
H
Hlh =
ηh
82
Hlh = = 94,25
0,87
u2 = H .g
u2 = 82x9,81
u 2 = 28,4
60.u 2
d2 =
π .n
60 x28,4
d2 = = 362 mm
3,14
x1500
4.1.5.9. Lebar Sisi Keluar Impeller
3,14 x 362
t2 = = 103 mm
11
s
Su2 =
sin β 2
5
Su2 = = 12 mm
0
sin 25
t2
ω2 =
t 2 − su 2
103
ω2 = = 1,13
103 − 12
Qi
A2 = ω 2
3600 . cm2
464 2
A2 = 1,13 = 0,04 m
3600 x3,61
Q
b2 =
d 2 .π .C 2
α2 6 10o β2
° Cm2 12,5o 9°
17.20 11.20
1.80
Gambar 4.6 segitiga kecepatan outlet
Sin α2 = Cm2 / C2
o
C2 = 3,61 / Sin 20 = 10,6
0 ,117
b2 =
0,362 x 3,14 x10 ,6
b2 = 0,015 m
ρ K
G A
d2
d1
d1
d2
21.40
36.20
4.7 ) adalah sebagai berikut: dari titik O di gambar garis OK dengan sudut
dalam d1 di titik A. Buat garis tegak lurus AB pada pertengahan garis AB,
lalu tarik garis BG dengan sudut β2 terhadap garis OB atau tarik garis AG
memotong garis yang pertama di titik G. Titik G adalah titik pusat busur
2 2
1 r2 − r1
ρ=
2 r2 . cos β 2 − r1 . cos β 1
1 181 2 − 1072
ρ=
2 181x cos 25 0 − 107 x cos17 0
1 32.761 − 11.449
ρ=
2 164,04 − 102,32
1 21.312
ρ= = 172,7 mm
2 61,72
80
80
4.2 Pembahasan
kebutuhan air bersih pada tahun 2022 sebanyak 6 buah pompa utama dan 2 buah
pompa cadangan. Jenis pompa yang dipilih yaitu pompa sentrifugal dengan alasan
dipilihnya pompa sentrifugal dalam perancangan pompa ini jika dibandingkan dengan
2. Operasinya andal
4. Kapasitasnya besar
5. Jalannya tenang
Jika dibandingkan dengan pompa yang beroprasi saat ini (2012), masih
pula kebutuhan air bersih yang akan dilayani PDAM Kota Probolinggo. Berdasarkan
hasil perhitungan didapat jumlah pelanggan yaitu 31.038 untuk tahun 2022 dengan
1. Fasilitas pendidikan
2. Fasilitas kesehatan
81
81
3. Fasilitas peribadatan
4. Fasilitas perkantoran
6. Fasilitas pelabuhan
Dengan kapasitas air bersih yang dibutuhkan 2022 yaitu 234,54 l/s dan
kapasitas air bersih saat ini (2012) yaitu 150 l/s. Jika dibandingkan kapasitas air
bersih yang di produksi oleh PDAM Kota Probolinggo dengan kebutuhan air bersih
sampai tahun 2022, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyediaan air
bersih PDAM belum dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sampai tahun 2022 ,
5. ρ = 172,7 mm
6. Jumlah sudu, z = 11
82
82
Dan berdasarkan alasan inilah perlu adanya perubahan pompa dengan spesifikasi
Head : 82 m
3
Kapasitas : 0,117 m /s
o
Temperatur : 20 C
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1. Perkiraan Jumlah Penduduk Pada Tahun 2022-2023 Yang Akan Datang
perencanaan rencana rata ruang wilayah, karena semua kebijaksanaan yang lain harus
Rencana distribusi penduduk kota probolinggo dapat dilihat pada tabel berikut :
50
51
51
4.1.2. Perkiraan Jumlah Pelanggan Pada Tahun 2022 Yang Akan Datang
menggunakan tiga metode yaitu metode Aritmetika, metode Last-square, dan metode
menghasilkan perkiraan jumlah pelanggan yang paling besar dan selanjutnya akan
digunakan sebagai dasar memperkirakan kebutuhan air bersih penduduk pada masa
Probolinggo yang menjadi data proyeksi adalah dari tahun 2008-2012. Hal ini dapat
1 2008 14.001
2 2009 14.663
3 2010 15.781
4 2011 16.366
5 2012 17.086
berikut :
1. Metode Aritmetika
po -pt
I=
t
17.086 - 14.001
I=
5
I = 617
Pn = 14.001 + 617 n
Dimana :
2. Metode Last-square
Dari data jumlah pelanggan tahun 2008 – 2012, maka tahun dikaji dari X dan
(N ) (XY ) - (2 X )
a= (Y )2 (N )( X ) −
( X )
a=
(5) (- 147.921) - (- 10)(77.897)
(5)(30) − (100)
a = 787,3 jiwa
( )
b = X ( Y2 ) - (X )(
2
XY )
(
( N ) X − ( X ))2
b=
(30)(77.897) - (- 10)(− 147.921)
(5)(30) − (100)
b = 17.154 jiwa
sehingga diperoleh :
Y = 787,3 X + 17.154
Jadi :
3. Metode Geometri
Dari data jumlah pelanggan PDAM Kota Probolinggo kita dapat menentukan
r = 17.086
1/5
−1
14.001
r = 1,0406 − 1
r = 0,0406
menggunakan persamaan :
n
P n = P0 ( 1 + r )
15
P15 = 17.086 ( 1 + 0,0406)
pelanggan sampai tahun 2022 dapat diketahui dengan berdasarkan proyeksi jumlah
pelanggan dan fasilitas – fasilitas yang terdapat pada Kota Probolinggo. Adapun
rincian dari perkiraan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Probolinggo khususnya
Dari hasil perkiraan jumlah pelanggan, diperoleh bahwa jumlah keseluruhan dari
pelanggan PDAM Kota Probolinggo sampai tahun 2022 yaitu sekitar 31.038.
Berdasarkan standar kebutuhan air dapat dilihat dari table 4.4 sebagai berikut :
Seperti diketahui bahwa fasilitas pendidikan yang ada diwilayah perencanaan terdiri
atas TK sampai dengan SMA sampai tahun 2022-2023 yaitu sebanyak 62 unit
berdasarkan data teknis PDAM Kota Probolinggo dan berdasarkan prediksi penduduk
tahun 2022-2023 adalah sebanyak 33 unit dengan 613 bed berdasarkan data teknis
tahun 2022-2023 adalah sebanyak 16 unit berdasarkan data teknis PDAM Kota
Probolinggo.
tahun 2022-2023 adalah sebanyak 25 unit berdasarkan data teknis PDAM Kota
Probolinggo.
2022-2023 adalah sebanyak 30.322 unit berdasarkan data teknis PDAM Kota
Probolinggo.
tahun 2022-2023 adalah sebanyak 1 unit berdasarkan data teknis PDAM Kota
Probolinggo.
16.315.728 l/hari + 52.425 l/hari + 17.568 l/hari + 134.860 l/hari + 339.555 l/hari +
26.767 l/hari
= 16.886.903 l/hari
= 195,45 l/s
Berdasarkan data diatas maka :
Dengan membandingkan kapasitas air bersih yang di produksi oleh PDAM Kota
Probolinggo dengan kebutuhan air bersih sampai tahun 2022, maka dapat
Untuk mengetahui suatu perhitungan yang baik bagi pompa, maka harus
3
Qe = 20.264,3 / 8 m /hari
3
= 2.533 m /jam
3
= 0,704 m /s
Bahwa debit pompa dapat diketahui dengan cara membagi debit yang
(Tahara,Sularso,2000)
61
61
debit efektif
Qep =
jumlah pompa
0,704
Qep =
6
3
Qep = 0,117 m / s
c. Debit teoritis pompa
Q ep
Qth =
ηv
Dimana :
3
Qep = Debit efektif pompa = 0,117 m /s
= diambil 0,91
0,117
Qth =
0,91
3
= 0,129 m /s
Dimana :
ha = Perbedaan tinggi antara muka air di sisi keluar dan disisi hisap (m)
2
(m) g = percepatan gravitasi = 9,81 (m/s )
1) Kecepatan aliran dalam pipa
4Q ep
Vs = 2
πD s
Dimana :
3
Qep = Kapasitas efektif pompa = 0,117 m /s
2011)
Jadi :
4(0,117 )
Vs =
3,14(0,25)
2
= 2,385 m/s
4Q ep
Vd = 2
πD d
Dimana :
3
Qep = Kapasitas efektif pompa = 0,117 m /s
2011)
Jadi :
4(0,117 )
Vd = = 1,656 m/s
3,14(0,30 )
2
V D
s s
Re =
υ
Dimana :
2011)
-6 2
= 1,005×10 m /s (lampiran table 2)
Jadi,
Re =
(2,385) (0,25) = 5,933x10 5
1,005x10
−6
Vd D d
Re =
υ
Dimana :
2011)
-6 2
= 1,005×10 m /s (lampiran table 2)
Jadi,
Re =
(1,656) (0,30)= 4,943x10 5
−
1,005x10
6
Dimana :
2011)
Probolinggo)
2
g = percepatan gravitasi = 9,81 m/s
Jadi :
0,0005
λ = 0,020 +
D
0,0005
λ = 0,020 +
0,25
= 0,022
12 (2,385)
2
hfs = 0,022 = 0,306 m
0,25 x 2 x 9,81
2
L dV d .
hfd = λ
D d 2g
Dimana :
2011)
Probolinggo)
2
g = percepatan gravitasi = 9,81 m/s
Jadi :
0,0005
λ = 0,020 +
D
0,0005
λ = 0,020 +
0,30
= 0,0216
7750 (1,656 )
2
hfd = 0,0216
0,30 x 2 x 9,81
hfd = 77,992 m
hLs = kL
(v1 − v2 )2
2g
Dimana :
4 (0,117 )
v1 = = 3,254 m/s
3,14 (0,214 )
2
4 (0,117 )
v2 = = 2,385 m/s
3,14 (0,25)
2
KL = 0,18
Maka :
hLd = kL
(v 1 − v 2 )2
2g
Dimana :
4 (0,117 )
v1 = = 12,457 m/s
3,14 (0,109 )
2
4 (0,117 )
v2 = = 1,656 m/s
3,14 (0,30 )
2
KL = 1
Maka :
hLd =k
( v1 − v 2 )
2
L
2g
2 (12,457 − 1,656 )
hLd = 1 = 6,046 m
2(9,81)
Jadi, kerugian total adalah :
2
Vd
H = ha + hl +
2g
ha = -3 m
hl = 84,605 m
2
g = 9,81 (m/s )
(1,656 )2
H = − 3 + 84,36 = 81,5 m ≈ 82 m
+ 2(9,81)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis perancangan pompa guna pemenuhan kebutuhan air bersih
2022 yaitu 234,54 l/s, sedangkan kapasitas produksi saat ini 150 l/s, sehingga
3 3
sebesar 422 m /jam atau 0,117 m /s
- Tegangan torsi aman bahan shaft, pipa hisap dan pipa tekan yaitu (S45C ),
2
τ = 58 (Kg/mm )
83
84
5.2 Saran
Jakarta.
Husaini Usman, M.Pd. dan R.Purnomo Setiady Akbar, S.Pd., M.Pd. 2003, Pengantar
Jimly Maindoka, Hendra Panjaitan. 2011. Analisis Pemakaian Air Bersih (PDAM)
Jakarta.
Suhono, Andreas, dkk. 2007. Buku Panduan Pengembangan Air Minum RPIJM.
Yuliana Rivai, Ali Masduki, Bowo Djoko Marsono. 2006. Evaluasi Sistem Distribusi
dan Rencana Peningkatan Pelayanan Air Bersih Pdam Kota Gorontalo, Jurnal
SMARTek.
C. LAMPIRAN GAMBAR
Cm1
β1
C. LAMPIRAN GAMBAR
α1
1.30 7.90
α2 6 10o β2
° Cm2 12,5o 9°
17.20 11.20
1.80
12.10
7.10
3.60
2.60
8
0 2
.
5
. 1
0
Keterangan :
d1 = 21,4 cm d2 = 36,2 cm
b1 = 3,84 cm b2 = 1,5 cm
A. LAMPIRAN PERHITUNGAN
berikut :
1. Metode Aritmetika
po -pt
I=
t
17.086 - 14.001
I=
5
I = 617
Pn = 14.001 + 617 n
P1 = 14.618 jiwa
P2 = 15.235 jiwa
P3 = 15.852 jiwa
P4 = 16.469 jiwa
P5 = 17.086 jiwa
P6 = 17.703 jiwa
P7 = 18.320 jiwa
P8 = 18.937 jiwa
P9 = 19.554 jiwa
2. Metode Last-square
Dari data jumlah pelanggan tahun 2008 – 2012, maka tahun dikaji dari X dan
( )( ) (
a = N XY - X 2 Y
)( )
(N )( X ) − ( X )
2
a=
(5) (- 147.921) - (- 10)(77.897 )
(5)(30) − (100)
a = 787,3 jiwa
(N )( X ) − ( X )
2 2
b=
(30)(77.897 ) - (- 10)(− 147.921)
(5)(30) − (100)
b = 17.154 jiwa
A. LAMPIRAN PERHITUNGAN
sehingga diperoleh :
Y = 787,3 X + 17.154
X =1 (2008)
X =2 (2009)
3. Metode Geometri
Dari data jumlah pelanggan PDAM Kota Probolinggo kita dapat menentukan
p 1 / t
r= o −1
pt
r = 17.086
1/5
−1
14.001
r = 1,0406 − 1
r = 0,0406
menggunakan persamaan :
n
P n = P0 ( 1 + r )
Dimana :
1
P1 = 17.086 ( 1 + 0,0406)
3,14 x 234
t1 = = 41 mm
18
s sin
Su1 =
β1
5
Su1 = o = 17 mm
sin 17
t1
ω1 =
t 1 − s u1
41
ω1 = = 1,7
41 − 17
Qi
A1 = ω1
3600 . cm
1
464 2
A1 = 1,7 = 0,042 m
3.600 x 5,21
Q
b1 =
d 1 .π .C1
0,117
b1 = = 0,0284 m
0,234.x3,14
x5,6
b) Effesiensi hidrolis
η
ηh = (4.23)
η v xη
m
H
Hlh =
ηh
82
Hlh = = 94,25
0,87
u2 = H .g
u2 = 82x9,81
u 2 = 28,4
60.u 2
d2 =
π .n
60x28,4
d2 = = 362 mm
3,14x1500
d + d 1 β 1+ β 2
z = 6,5 2 sin
d 2 − d1 2
z = 10,89 ≈ 11
B. LAMPIRAN TABLE