Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

Untuk memenuhi tugas Kebutuhan Dasar Perawatan


Dosen Pembimbing:
Dewi Mustikaningsih, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun Oleh :

Rizqi Ahmad Fauzi

NIM. 402020051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG

2020
Judul prosedur : perawatan perineum dan genetalia

Tujuan : mencegah infeksi,

Indikasi :

Kontraindikasi : wanita yang sedang menstruasi

No KAEGIATAN RASIONAL
Tahap Pra Interaksi
Siapkan alat-alat:
1. Validasi nama klien, keadaan umum, TTV
2. Pastikan tindakan yang diberikan sesuai dengan

indikasi
3. Siapkan alat dan bahan habis pakai sesuai

kebutuhan
4. Waslap 2 buah
5. Handuk sedang
6 Baki beralas
7. Sabun mandi dengan penggosoknya
8. Pispot
9. Perlak dengan alasnya
10. Sarung tangan bersih
11 Tissue secukupnya
12 Celemek
13 Bengkok
14 Masker
15 Handsenitizer
16 Komkecil 2 buah berisi NaCl dan betadin
17 Kassa secukupnya
18 Baskom sedang berisi air hangat
19 Air dalam botol
Tahap Orientasi
20 Lakukan 3 S (senyum dan sapa dan salam) Menunjukkan keramahan dan

kepada klien kesopanan


21. Identifikasi kembali nama klien untuk Menghindari terjadinya

memastikan tindakan dilakukan pada orang kesalahan pemberian tindakan


yang tepat
22. Tanyakan keadaan klien Mengetahui kondisi terkini

klien
23. Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada Memberikan informasi agar

klien klien dan keluarga

mengetahui tindakan apa

yang akan diberikan


24. Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk Menghindari kesalahpahaman

bertanya atau kesalahan persepsi


25. Pastikan lingkungan representative, cahaya Memudahkan dalam

cukup terang melakukan tindakan bagi

pemeriksa
26. Berikan privasi pasien dengan menutup tirai Memberikan kenyamanan

kepada klien
Tahap Kerja
27. Perawat mencuci tangan, memakai desinfektan, Untuk mencegah terjadinya

dan keringkan infeksi


28. Memakasi masker dan handscoon sera barak

scort
29. Mendekatkan alat-alat
30. Mengatur lingkungan klien (pagar pengaman,

pencahayaa, suhu ruangan)


31. Meletakkan perlak dibawah perineal klien
32. Lafadzkan basmallah
33. Tutup badan klien dengan selimut mandi
34. Membuka pakaian bawah klien dengan

mempertahankan tetap tertutup selimut mandi


35 Jika ada feses, bersihkan area anal dengan

tissue, cuci area tersebut dengan sekali usapan

dari daerah vagina ke anus. Ulangi dengan

waslap bersih sampai kulit bersih. Pindahkan


dan buang popok, ganti dengan yang baru
36 Bantu klien mengambil posisi dorsal recumbent
37 Perhatikan daerah perineal klien adanya iritasi,

bengkak, dan lain-lain


38 Tawarkan pada klien apakah akan BAK

terlebih dahulu
39 Bila klien BAK, pasang pispot dibawah

perineal (wanita)/ masukan ke pispot (pria)


40 Basuh genital dengan air dalam botol
41 Keringkan dengan tissu
42 Simpan botol berisi urin ditempat yang amankn
43 Bila daerah paha klien kotor bersihkan dengan

menggunakan air dalam baskom dan waslap


44 Keringkan dengan handuk
45 Dekatkan alat untuk genital care: bak

instrument beserta isinya dengan bengkok


Pada wanita
46 a. Bersihkan labia mayora dengan kassa NaCl

satu kali usap (kiri dan kanan)


47 b. Bersihkan labia minora dengan kasa NaCl

satu kali usap (kiri dan kanan)


48 c. Bersihkan bagian tengah dari atas ke bawah

satu kali usapan


Pada pria:
49 a. Bersihkan scrotum dengan kassa NaCl
50 b. Bersihkan batang penis dengan kasa NaCl
51 c. Tarik kulit luar lubang penis untuk melihat

lubang kemih, bersihkan dengan NaCl


52 Bila ada luka oleskan betadin dengan kassa
53 Bersihkan daerah anus klien
54 Memakaikan pakaian bawah klien
55 Membaca hamdalah
Tahap Terminasi
56. Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan Mengevaluasi hasil tindakan
57. Beri feedback positif kepada pasien Membuat pasien merasa
dihargai dan memotivasi

pasien
58. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya Menginformasikan tindakan

selanjutnya yang akan

dilakukan kepada pasien


59. Bereskan alat Agar tidak berantakan dan

tidak ada alat yang tertingal

didalam ruangan
60. Cuci tangan Mencegah kontaminasi

kuman yang dapat

menimbulkan infeksi

sekunder dan sebagai proteksi


61. Dokumentasikan Membtukitkan

pertanggungjawaban setiap

pemberi tindakan dan sarana

untuk melakukan evaluasi

terhadap tindakan yang telah

diberikan kepada pasien

RESUME
Banyak factor pada klien memerlukan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan personal

hygiene karena ketidakmampuan untuk melakukan sendiri karena gangguan saraf, fungsi system

muscular, hambatan mobilitas fisik, kelemahan dan keletihan oleh penyakit tertentu.

Pemeliharaan personal hygiene untuk kenyamanan dan rasa sejahtera klien dalam upaya

mencegah penyakit penngkatan kesehatan. Peran perawat adalah mempertahankan atau


membantu klien dalam memelihara kebersihan personal hygiene seperti dalam kasus nyeri sendi

dengan tindakan melakukan kebersihan genitalia.

Hygiene genitalia merupakan pemeliharaan kebersihan genitalia yang dilakukan dalam

kehidupan sehari hari sehingga terhindar dari gangguan alatreproduksi dan mendapatkan

kesejaheraan fisik dan psikis serta meningkatkan derajat kesehatan. Akibat kurangnya

pemahaman hygiene genitalia adalah terjadinya gangguan kesehatan reproduksi seperti

keputihan, infeksi saluran kemih (ISK), penyakit radang panggul (PRP) dan kemungkinan terjadi

kanker leher rahim (D, 2019).

Lansia memang harus menjaga kebersihan personal hygiene. Hal ini dikarenakan lansia

mengalami penurunan fungsi dari berbagai organ-organ tubuh akibat kerusakan sel-sel karena

proses menua seperti halnya nyeri sendi adalah merupakan penurunan fungsi organ pada bagian

ekstremitas, akibatnya lansia tidak bisa melakukan hygiene atau membersihkan diri terutama

pada genitalia. Kebutuhan personal hygiene harus menjadi prioritas utama bagi lansia, personal

hygiene yang baik juga membuat lansia memiliki resiko yang rendah untuk mengalami penyakit

infeksi (NS kasiati, 2016).

Kebersihan genitalia adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

personal hygiene dengan membersihkan area perineum. Dapat disimpulkan bahwa kebersihan

genitalia merupakan kebutuhan setiap manusia yang harus terpenuhi. Dengan tindakan

membersihkan area genitalia tujuannya pun untuk menghilangkan kotoran, lender, darah, bau

dan merangsang peredaran darah pada area genitalia (dewi yulaikah, triana aridiani, 2017)

Referensi
(Ulvy pratiwi D, 2019. Pengaruh Praktik Hygiene Pada Genitalia).

(NS kasiati, 2016. Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia I )

(Dewi Yulaikah, Triana Aridiani, 2017. Perilaku Personal Hygiene Lanjut Usia)

Anda mungkin juga menyukai