Anda di halaman 1dari 9

BAB 12

PELAYANAN KEBIDANAN
Deskripsi:
Materi ini adalah materi dimana mahasiswa mampu mahasiswa akan mampu
menjelaskan tentang Definisi sistem pelayanan kesehatan, Definisi pelayanan
kebidanan, Peran bidan dalam sistem pelayanan kesehatan, Keuntungan dan hambatan
bidan dalam sistem pelayanan kesehatan
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan sistem pelayanan kesehatan
2. Menjelaskan Definisi pelayanan kebidanan:
3. Menjelaskan Peran bidan dalam sistem pelayanan kesehatan
4. Menjelaskan Keuntungan dan hambatan bidan dalam sistem pelayanan kesehatan
12.1 Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem pelayanan kesehatan adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya
bangsa indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti
dimaksud dalam UUD 45 ( Wiyono, 2009). Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa
semua kegiatan dengan tujuan meningkatkan, mengembalikan, serta memelihara
kesehatan yang mencakup upaya preventif, promosi, kuratif, rehabilitatif dengan tenaga
dan fasilitas kesehatan yang profesional termasuk pelayanan tradisional dan alternatif.
12.2 Pelayanan Kebidanan
Pelayanan Kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab profesi bidan
dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kaum
perempuan khusunya ibu dan anak. Pelayanan kebidanan adalah penerapan ilmu
kebidanan melalui asuhan kebidanan kepada klien yang menjadi tanggung jawab bidan,
mulai dari kehamilan,persalinan,nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana, termasuk
kesehatan reproduksi wanita dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan
Kebidanan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yg diberikan
oleh bidan yg telah terdaftar (teregister) yg dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi
atau rujukan. 
12.3 Peran Bidan Dalam Sistem Pelayanan Kesehata
Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki oleh orang yang
berkedudukan dalam masyarakat
Peran bidan yang diharapkan adalah:
1) Peran Sebagai Pelaksana: Sebagai pelaksana bidan memiliki tiga kategori tugas
yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi dan tugas ketergantungan.
a. Pelayanan Mandiri/ Primer : Pelayanan mandiri bidan yaitu tugas yang menjadi
tanggung jawab bidan sesuai kewenangannya, meliputi:
a) Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang
diberikan.
b) Memberi pelayanan dasar pra nikah pada remaja dengan melibatkan mereka
sebagai klien.
c) Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan norma.
d) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan
melibatkan klien /keluarga.
e) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
f) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas dengan
melibatkan klien /keluarga.
g) Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan
pelayanan KB.
h) Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi
dan wanita dalam masa klimakretium dan nifas.
b. Pelayanan Kolaborasi : Pelayanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota
tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan
dari proses kegiatan pelayanan kesehatan
a) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
b) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi
c) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko
tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan
tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
d) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi
dan pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga
e) Memberikan asuhan pada BBL dengan resiko tinggi dan yang mengalami
komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama
dengan tindakan kolaborasi dengan meliatkan klien dan keluarga
f) Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang
mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi dengan melibatkan keluarga
c. Pelayanan Rujukan : Pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan
ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang
dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun yang menolong
persalinan, juga layanan rujukan yang
dilakukan oleh bidan ketempat/fasilitas pelayanan kesehatan lain secara
horisintal maupun vertikal atau ke profesi kesehatan lainnya.
a) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan
fungsi  rujukan keterlibatan klien dan keluarga
b) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil
dengan resiko tinggi dan kegawat daruratan
c) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa
persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga
d) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam
masa nifas dengan penyulit tertentu dengan kegawatdaruratan dengan
melibatkan klien dan keluarga
e) Memberikan asuhan kebidanan pada BBL dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan
keluarga
f) Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan kelainan tertentu dan
kegawatan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan.
Langkah yang diperlukan dalam melakukan peran sebagai pelaksana:
a. Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan asuhan klien.
b. Menentukan diagnosa / masalah
c. Menyusun rencana tindakan  sesuai dengan masalah yang dihadapi
d. Melaksanakan tindakan sesuai rencana yang telah disusun
e. Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan
f. Membuat rencana tindak lanjut tindakan
g. Membuat dokumentasi kegiatan klien dan keluarga
2) Peran sebagai pengelola
Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas yaitu tugas pengembangan pelayanan dasar
kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim
a. Pengembangkan pelayanan dasar kesehatan : Bidan bertugas mengembangkan
pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga
kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/
klien meliputi :
a) Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak
untuk meningkatkan serta mengembangkan program pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat
b) Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil kajian bersama masyarakat
c) Mengelola kegiatan pelayanan kesehatan khususnya KIA/KB sesuai dengan
rencana.
d) Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader dan dukun atau petugas
kesehatan lain dalam melaksanakan program/ kegiatan pelayanan KIA/KB
e) Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat  khususnya
KIA KB termasuk pemanfaatan sumber yang ada pada program dan sektor terkait.
f) Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta memelihara
kesehatannya dengan memanfaatkan potensi yang ada
g) Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan praktik profesional
melalui pendidikan, pelatihan, magang, dan kegiatan dalam                     kelompok
profesi
h) Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
b. Berpartisipasi dalam tim : Bidan berpartisi dalam tim untuk melaksanakan program
kesehatan dan sektor lain melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader, dan
tenaga kesehatan lain yang berada di wilayah kerjanya, meliputi :
a) Bekerjasama dengan Puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam memberi
asuhan kepada klien bentuk konsultasi, rujukan & tindak lanjut
b) Membina hubungan baik dengan dukun bayi, kader kesehatan, PLKB dalam
masyarakat Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader dan
petugas kesehatan lain
c) Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi
d) Membina kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan
3. Peran sebagai pendidik
Sebagai pendidik bidan mempunyai 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh
kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader
a. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu keluarga dan
masyarakat tentang penanggulanagan masalah kesehatan khususnya KIA/KB
b. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan/keperawatan serta membina
dukun di wilayah kerjanya.
Langkah-langkah dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan yaitu :
a. Mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
b. Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk penyuluhan
c. Menyiapkan alat dan bahan pendidikan  dan penyuluhan
d. Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan
e. Mengevaluasi hasil pendidikan dan penyuluhan
f. Menggunakan hasil evaluasi  untuk meningkatkan program bimbingan
mendokumentasikan kegiatan
4. Peran sebagai peneliti
a. Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara
mandiri maupun kelompok.
b. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi/penelitian
c. Menyusun rencana kerja
d. Melaksanakan investigasi
e. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
f. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut
g. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program
kerja atau pelayanan kesehatan
12.4 Keuntungan Dan Hambatan Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan
12.4.1 Keuntungan
a. Bidan sebagai tenaga kesehatan terdidik diharapkan memberi pengaruh optimal
kepada masyarakat.
b. Penetapan kehamilan risiko tinggi melalui pengawasan antenatal, sehingga dapat
mengurangi kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.
c. Bidan desa merupakan tempat masyarakat untuk meminta berbagai nasehat tentang
kesehatan.
d. Mengganti peranan dukun bersalin.
e. Membuat peta kesehatan sehingga memudahkan pemantauan
f. Mempercepat tercapainya SDG’s 2030
g. Menjadi mata rantai sistem kesehatan nasional di pedesaan.
12.4.2 Hambatan
a. Umur bidan relatif muda dan bukan dari desa sendiri, sehingga belum mendapat
kepercayaan masyarakat sehingga orientasi kepada dukun masih dominan
b. Kesulitan menyesuaikan diri di tengah masyarakat.
c. Kemampuan desa untuk membangun Polindes masih terbatas sehingga banyak di
antara bidan desa tidak mendapat dukungan sarana dari masyarakat.
d. Pendidikan belum mencukupi untuk mampu mandiri sehingga bidan kurang
berfungsi.
e. Dalam memberikan pelayanan kebidanan dimasyarakat sering terbentur masalah
budaya yang tidak menguntungkan kesehatan
f. Minimnya apresiasi bidan oleh pemerintah
RINGKASAN
Sistem pelayanan kesehatan adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya
bangsa indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti
dimaksud dalam UUD 45 ( Wiyono, 2009). Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa
semua kegiatan dengan tujuan meningkatkan, mengembalikan, serta memelihara
kesehatan yang mencakup upaya preventif, promosi, kuratif, rehabilitatif dengan tenaga
dan fasilitas kesehatan yang profesional termasuk pelayanan tradisional dan alternatif.
Pelayanan Kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab profesi bidan
dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kaum
perempuan khusunya ibu dan anak. Pelayanan kebidanan adalah penerapan ilmu
kebidanan melalui asuhan kebidanan kepada klien yang menjadi tanggung jawab bidan,
mulai dari kehamilan,persalinan,nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana, termasuk
kesehatan reproduksi wanita dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan
Kebidanan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yg diberikan
oleh bidan yg telah terdaftar (teregister) yg dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi
atau rujukan. 
Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki oleh orang yang
berkedudukan dalam masyarakat, Adapun peran tersebut antara lain sebagai pelaksana,
pengelola, sebagai poendidik dan peneliti
LATIHAN SOAL
1. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke Bidan Praktek Mandiri untuk
memeriksakan anaknya yang berusia 3 tahun dengan keluhan demam 5 hari,
batuk , pilek 2 hari, muntah 1x, BAB 1x sehari, tidak cair. Sudah diberikan obat
penurun panas, batuk, pilek tetapi tidak berkurang. Setelah dilakukan
pemeriksaan lanjut didapatkan terdapat bintik merah di ekstermitas atas kanan
dan kiri, Rempelied Test (+ ), suhu 38 derajat celcius, nadi 100x/menit, respirasi
30x/menit, Kunjungtiva pucat . Assasement balita usia 3 tahun dengan Suspect
Dangeu Haemorogic Fever ( DHF/DBD). Bidan melaporkan ke Puskesmas
bahwa ada 3 orang anak yang sudah terkena DHF/DBD di wilayah kerjanya
sepanjang bulan ini, kemudian bersama bidan puskesmas bidan melakukan
survey dan pendataan tentang angka kejadian DHF/DBD, Lingkungan
masyarakat. Setelah data terkumpul bidan tersebut melakukan analisis data
sehingga mendapat kesimpulan bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah
KLB (Kejadian Luar Biasa) wabah DHF/DBD dikarenakan perilaku
masyarakat yang belum sehat. Berdasarkan kasus diatas pengembangan karir
bidan dapat dilakukan bedasarkan analisis kebutuhan dengan peran sebagai
a. Pengelola dan Investigator/ peneliti
b. Pengelola
c. Investigator
d. Pendidik
e. Pelaksana
2. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke Praktek Bidan Mandiri dengan
keluhan sering muntah pada pagi hari. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan tanda tensi 100/ 80 mmHg, nadi 80 x/ menit, pemeriksaan perut
didapatkan balootment (+), test urin (+ ), haid terkakhir 23 September 2018.
Setelah melakukan pemeriksaan bidan meberikan konseling tentang tanda
gejala bahaya kehamilan dan menyarankan untuk pemeriksaan laboratorium
lengkap. Berdasarkan kasus diatas bidan memberikan pelayanan kebidanan
sesuai DEPKES RI 2009. Bagaimanakah definisi pelayanan kesehatan sesuai
dengan DEPKES RI 2009 ?
a. setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok dan atupun masyarakat
b. setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan
c. setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan masyarakat
d. setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan, keluarga, kelompok
e. setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan kelompok remaja
3. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke Praktek Bidan Mandiri dengan
keluhan ingin memeriksakan kehamilanya Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan tanda tensi 150/ 100 mmHg, nadi 80 x/ menit, pemeriksaan perut
didapatkan tinggi fundus uteri 32 cm , denyut jantung janin 120x/menit.
Setelah melakukan pemeriksaan bidan meberikan konseling tentang tanda
gejala bahaya kehamilan dan menyarankan untuk melahirkan di Rumah sakit
ditolong oleh dokter spesialis karena tensi ibu tinggi. Berdasarkan kasus diatas
bidan memberikan pelayanan kebidanan sesuai dengan peran dan fungsi
kebidanan. Apakah jenis pelayanan kebidanan sesuai dengan kasus diatas?
a. Rujukan
b. Kolaborasi
c. Mandiri
d. Primer
e. Promotif
4. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke Praktek Bidan Mandiri dengan
keluhan sering muntah pada pagi hari. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan tanda tensi 100/ 80 mmHg, nadi 80 x/ menit, pemeriksaan perut
didapatkan balotment (+), test urin (+ ), haid terkakhir 23 September 2018.
Setelah melakukan pemeriksaan bidan meberikan konseling tentang tanda
gejala bahaya kehamilan dan menyarankan untuk pemeriksaan laboratorium
lengkap. Berdasarkan kasus diatas bidan memberikan pelayanan kebidanan
sesuai dengan peran dan fungsi kebidanan. Apa yang dimaksud dengan
pelayanan kebidanan?
a. penerapan ilmu kebidanan melalui asuhan kebidanan kepada klien yang
menjadi tanggung jawab bidan, mulai dari kehamilan,persalinan,nifas, bayi
baru lahir, keluarga berencana, termasuk kesehatan reproduksi wanita dan
pelayanan kesehatan masyarakat
b. setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan keompok remaja
c. setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok dan atupun masyarakat
d. Pelayanan Kebidanan merupakan dari sistem pelayanan kesehatan yg
diberikan oleh bidan yg telah terdaftar (teregister) yg dapat dilakukan secara
mandiri
e. Merupakan asuhan kebidanan yan diberikan kepada klien dengan tanggung
jawab bersama semua pemberi layanan yang terlibat (misalnya bidan,dokter
dan atau tenaga kesehatan
5. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke Praktek Bidan Mandiri dengan
keluhan sering muntah pada pagi hari. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan tanda tensi 100/ 80 mmHg, nadi 80 x/ menit, pemeriksaan perut
didapatkan balotment (+), test urin (+ ), haid terkakhir 23 September 2018.
Setelah melakukan pemeriksaan bidan meberikan konseling tentang tanda
gejala bahaya kehamilan dan menyarankan untuk pemeriksaan laboratorium
lengkap. Berdasarkan kasus diatas bidan memberikan pelayanan kebidanan
sesuai dengan peran dan fungsi kebidanan. Apakah jenis pelayanan kebidanan
sesuai dengan kasus diatas?
a. Rujukan
b. Kolaborasi
c. Mandiri
d. Primer
e. Promotif

SUMBER
Alamsyah D. 2011. Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Presiden Republik Indonesia. 2009. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang
kesehatan. Jakarta: Presiden Republik Indonesia
Sujanti dan Suranti. (2009). Buku Ajar Konsep Kebidanan Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Wijono,Djoko,. 2009. Menajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Vol. 2 . Surabaya.
Airlangga Press

Anda mungkin juga menyukai