Kuliah Distokia
Kuliah Distokia
Kuliah Distokia
Hubungan antara
Tekukan, mati. Tranposisi
Inersia primer dan sekunder: inersia= tidak ada kontraksi/ pergerakan … inersia sekunder:
kehilangan kontraksi tiba-tiba
Longitudinal: normal = sumbu Panjang fetus sama dengan sumbu pjng induk:
Corpus luteum pesistem : korpus yang tidak mengalami regresi setelah partus…= sapi perah tinggi
(tidak mengalami regresi setelah partus )
Corpus luteum dipertahankan pada sapi perah : corpus luteum mengahsilkan progesterone :
progesterone dipertahankan di sirkulasi darah : u/ mengahsilkan susu/ meningkatkan oksitoksin
Hormone oksitoksin: hanya meningkatkan kontraksi uterus. Tidak bisa diberikan atau berfungsi
karena hewan distokia.
karena pada sapi perah masih harus mempertahankan progesterone dalam darah dimana PG
berguna untuk perkembangan alveolar di dinding ambil dan memacu penghasilan oksitosin yang
berguna utk kontraksi air susu. Dikarenakan perlunya progesterone dalam darah menyebabkan
coospus luteum pada sapi perah mengalami persisten yaitu tidak mengalami regresi setelah partus.