Info Artikel:
DOI: 10.25072/jwy.v3i2.219
Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keabsahan perjanjian dalam e-commerce
oleh anak di bawah umur dan konsekuensi hukumnya. Metode yang digunakan
Kata Kunci: adalah yuridis normatif, menggunakan spesifikasi deskriptif analistis, melalui
Anak Bawah Umur; studi kepustakaan dan studi lapangan, kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil
E-Commerce; Keabsahan; penelitian adalah keabsahan perjanjian dalam transaksi jual beli online dapat dikatakan
Perjanjian. tetap sah walaupun tidak memenuhi syarat sah perjanjian yaitu kecakapan, namun
memiliki konsekuensi hukum yaitu perjanjian transaksi jual beli online yang dilakukan
oleh anak di bawah umur dapat dibatalkan secara sepihak dan harus diputuskan oleh
hakim.
Abstract
The purpose of this study was to determine the validity of the agreement in e-commerce by
minors and its legal consequences. The method used is normative juridical, using descriptive
Keywords:
analytical specifications, through literature studies and field studies, then analyzed qualitatively.
Agreement; E-Commerce;
The results of the study are the validity of the agreement in the e-commerce and purchase
Minors; Validity.
transaction can be said to remain valid even though it does not meet the legal requirements of
the agreement, which is a capable, but has legal consequences, that is an e-commerce transaction
agreement made by a minor can be canceled unilaterally and must be decided by a judge.
ISSN
Jurnal Wawasan Yuridika
2549-0664 (print)
199
Vol. 3 | No. 2 | September 2019
2549-0753 (online)
A. PENDAHULUAN
Dewasa ini, teknologi semakin
berkembang. Semakin berkembangnya
teknologi, kegiatan transaksi elektronik
semakin sering dilakukan oleh
masyarakat. Hampir seluruh transaksi
yang dilakukan di tengah masyarakat
dilakukan melalui elektronik seperti
pendidikan, pembayaran, maupun jual
beli. Transaksi elektronik dimanfaatkan Sumber: We Are Social, diakses tanggal 26
untuk mengembangkan perekonomian September 2019
suatu negara, salah satunya Indonesia.
Saat ini, Indonesia telah memasuki era Dunia e-commerce terdapat dua pihak
ekonomi digital. Transaksi elektronik yang terlibat, yaitu pelaku usaha atau
telah menjadi mekanisme dalam penjual (merchant) yang menawarkan
melaksanakan kegiatan, khususnya produk melalui internet dan konsumen
kegiatan ekonomi digital. Indonesia atau pembeli, yang menerima penawaran
telah melakukan kerja sama di bidang dari pelaku usaha dan berkeinginan untuk
ekonomi digital dengan negara melakukan transaksi terhadap produk
ASEAN. Salah satu transaksi elektronik yang ditawarkan oleh pelaku usaha atau
yang menjadi pendukung dalam penjual (merchant). Pengetahuan paling
meningkatkan ekonomi digital adalah mendasar mengenai cara berbelanja
jual beli secara online atau yang disebut dan cara melakukan pembayaran akan
dengan electronic commerce (e-commerce). mendukung pengambilan keputusan
Berikut data terkait perkembangan yang baik bagi penjual maupun pembeli
e-commerce di Indonesia:1 pada saat akan melakukan jual-beli
melalui internet.2
Kegiatan e-commerce tidak lepas dari
peran internet. Saat ini, internet telah
dimanfaatkan oleh semua kalangan
di masyarakat. Internet memiliki
1
Kama, “Inilah Tren E-Commerce 2018 di Indonesia, Menurut Toko Online Ini”, 19 Januari, 2018,
https://nextren.grid.id/read/0124363/inilah-tren-e-commerce-2018-di-indonesia-menurut-toko-
online-ini?page=all, diakses pada tanggal 26 September 2019 Pukul 11.30 WIB.
2
Ruli Firmansyah, “Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Jual Beli Melalui Internet
(Studi Kasus Namomi Tote Bag Palu),” Legal Opinion Vol. 2, No. 5 (2014): hlm. 3.
3
Bertha Silvia Sutejo, “Internet Marketing: Konsep dan Persoalan Baru Dunia Pemasaran,” Jurnal
Manajemen Maranatha Vol. 6, No. 1 (2006): hlm. 43., https://doi.org/10.28932/jmm.v6i1.224.
4
Ambo Aco dan Andi Hutami Endang, “Analisis Bisnis E-Commerce pada Mahasiswa Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar,” Jurnal Insypro (Information System and Processing) Vol. 2, No. 1
(2017): hlm. 5-6., https://doi.org/10.24252/insypro.v2i1.3246.
5
PayPal, “Pelaku E-Commerce Didominasi Usia Muda,” Profil Merchant Social Commerce di Indonesia
Berdasarkan Usia, January 4, 2019, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/01/pelaku-e-
commerce-didominasi-usia-muda., diakses pada tanggal 8 April 2019 Pukul 14.30 WIB.
6
Kriswanto, “Maniak Game Online, Pemuda Ini TipuAnak Di bawah Umur,” Pojokpitu.Com, June 15, 2017,
http://pojokpitu.com/baca.php?idurut=47995&&top=1&&ktg=Jatim&&keyrbk=Hukum&&keyjdl=
game%20online., diakses pada tanggal 8 April 2019 Pukul 13.30 WIB.
7
Afif, “Pemuda Di Aceh Jadi Korban Penipuan Jual-Beli Online,” Merdeka.Com, June 11, 2014, https://
www.merdeka.com/peristiwa/pemuda-di-aceh-jadi-korban-penipuan-jual-beli-online.html.,
diakses tanggal 17 April 2018.
8
Subekti, Hukum Perjanjian (Jakarta: Intermasa, 2005), hlm. 1.
9
Ibid.
10
Hananto Prasetyo, “Pembaharuan Hukum Perjanjian Sportentertainment Berbasis Nilai Keadilan
(Studi Kasus Pada Petinju Profesional di Indonesia),” Jurnal Pembaharuan Hukum Vol. 4, No. 1 (April
15, 2017): hlm. 65., https://doi.org/10.26532/jph.v4i1.1645.
11
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perikatan (Bandung: Alumni, 1982), hlm. 88.
12
Subekti, Hukum Perjanjian, loc.cit.
13
Ibid.
14
Ibid.
15
Novi Ratna Sari, “Komparasi Syarat Sah Nya Perjanjian Menurut Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata Dan Hukum Islam,” Jurnal Repertorium Vol. 4, No. 2 (2017): hlm. 80.
16
Subekti Hukum Perjanjian, op.cit., hlm. 2.
17
Ibid.
18
Ibid., hlm. 22.
19
Ibid.
20
Ibid., hlm. 23.
21
Subekti, Hukum Keluarga Dan Hukum Waris (Ringkasan) (Bandung: Intermasa, 1990), hlm. 36.
22
M. Arsyad Sanusi, “Transaksi Bisnis dalam Electronic Commerce (E-Commerce): Studi tentang
Permasalahan Hukum dan Solusinya,” Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM Vol. 8, No. 16 (Oktober 16,
2001): hlm. 10., https://doi.org/10.20885/iustum.vol8.iss16.art2.
23
Bryan A Garner, E-Commerce: The Practice of Buying and Selling Goods and Services through Online
Consumer Services on the Internet, n.d. dalam; Jack Febrian, Kamus Komputer & Teknologi Informasi
(Bandung: Informatika, 2007), hlm. 168.
world wide web internet atau proses jual Semakin matangnya teknologi
beli atau pertukaran produk, jasa, dan internet dan web, teknologi-teknologi
informasi melalui jaringan informasi.26 ini meningkatkan kemampuan dan
Beberapa orang mengatakan kecanggihan organisasi/perusahaan
bahwa internet adalah teknologi paling dalam hal komunikasi bisnis dan dalam
penting sejak penemuan dan revolusi hal kemampuan berbagi informasi, selain
komputer-komputer pribadi (PC- juga berbagi sumber daya lain yang langka
Personal Computer) pada tahun 1980-an. dan berharga.28 Saat ini, kita sedang
24
Jaidan Jauhari, “Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Dengan Memanfaatkan
E-Commerce,” Jurnal Sistem Informasi (JSI) Vol. 2, No. 1 (April 2010): hlm.159-168.
25
Sri Haryanti dan Tri Irianto Tjendrowaseno, “Rancang Bangun Sistem Informasi E-Commerce Untuk
Usaha Fashion Studi Kasus Omah Mode Kudus,” Journal Speed - Sentra Penelitian Engineering Dan
Edukasi Vol. 3, No. 1 (2011): hlm. 10., http://dx.doi.org/10.3112/speed.v3i1.889.
26
I Gusti Made Karmawan, “Dampak Peningkatan Kepuasan Pelanggan dalam Proses Bisnis
E-Commerce pada Perusahaan Amazon.Com,” ComTech: Computer, Mathematics and Engineering
Applications Vol. 5, No. 2 (Desember 1, 2014): hlm. 749., https://doi.org/10.21512/comtech.v5i2.2237.
27
Adi Nugroho, E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Di Dunia Maya (Bandung: Informatika,
2006), hlm. 2.
28
Ibid., hlm. 2-3.
29
Ibid., hlm. 3.
30
Ibid.
31
Ibid., hlm. 4.
32
Ibid.
33
Ibid.
34
Ibid., hlm. 4-5.
35
Ni Kadek Diah Miantari, Ratna Artha Windari, dan Ni Putu Rai Yuliartini, “Perlindungan Hukum
Dalam Transaksi Belanja Online (E-Commerce) Yang Dilakukan Oleh Anak Dibawah Umur Melalui
Media Sosial Di Desa Baktiseraga,” e-Journal Komunitas Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha Vol. 1,
No. 2 (2018): hlm. 8.
36
Retna Gumanti, “Syarat Sahnya Perjanjian (Ditinjau Dari KUHPerdata),” Jurnal Pelangi Ilmu Vol. 5,
No. 1 (2012): hlm. 7.
37
Ni Kadek Diah Miantari, Ratna Artha Windari, dan Ni Putu Rai Yuliartini, loc.cit.
38
Ibid.
39
Ibid., hlm. 9.
40
Ibid.