Disusun oleh :
A. TUJUAN
B. SASARAN
Pasien anak serta keluarga pasien di ruangan Thalassemia RSUD Kabupaten Tangerang
D. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, Simulasi
E. MEDIA
Leaflet, handscrub, speaker
F. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Peserta Metode Media
Pendahuluan 5 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah
menit 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan tanya
3. Menjelaskan tujuan 3. Menjawab jawab
penyuluhan dan pertanyaan
pokok materi yang
akan disampaikan
4. Mengkaji
pengetahuan
pasien anak serta
keluarga pasien
Cuci tangan 6
langkah yang benar
Penyajian 45 1. Menjelaskan Mendengarkan dan Ceramah Leaflet
menit materi memperhatikan dan
a. Defenisi cuci Mempraktekan tanya
tangan mencuci tangan jawab
b. Tujuan cuci
tangan
c. Manfaat
mencuci tangan
d. Dampak jika
tidak cuci
tangan
e. Kapan waktu
cuci tangan
f. Enam langkah
cuci tangan
2. Penyuluh
mencontohkan
cara mencuci
tangan yang benar
3. Memberikan sesi
untuk bertanya
Penutup 10 1. Meminta peserta 1. Mengajukan Tanya Leaflet
menit untuk menjelaskan pertanyaan jawab
kembali materi 2. Menjawab
yang telah di pertanyaan yang
berikan dengan di berikan oleh
singkat. penyuluh
2. Meminta peserta 3. mempraktekan
untuk cuci tangan
mempraktekan cuci yang benar
tangan yang benar 4. Membalas
3. Menyimpulkan salam
hasil penyuluhan
4. Menutup acara,
dengan salam
penutup
G. MATERI
(terlampir)
H. KRITERIA PEMANTAUAN
1. Pemantauan
a. Input
Kegiatan penyuluhan dihadiri minimal oleh 5 peserta
Media penyuluhan yang digunakan adalah leaflet dan speaker
Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 30 menit
Tempat penyuluhan adalah diruang Thalassemia
Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
b. Proses
Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
Narasumber menguasai materi dengan baik
c. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami materi
penyuluhan
d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan yang lebih
baik
2 Evaluasi
Promosi Kesehatan Rumah Sakit untuk mengetahui efektifitas PKRS terhadap indikator
dampak (dampak dari program seperti cuci tangan 6 langkah dan etika batuk)
MATERI
CUCI TANGAN 6 LANGKAH
Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena penyakit
radang saluran pernafasan. Penyakit ini bisa menyebabkan sesak nafas, batuk, flu dan radang
tenggorokan. Penyakit ini bisa menyebar lewat bakteri atau virus yang masuk ke tubuh lewat
makanan. Ketika bakteri atau sumber penyebab infeksi bersentuhan dengan lendir dalam tenggorokan,
maka sumber infeksi akan berkembang dalam tempat itu. Kemudian akan menyebabkan penurunan
sistem kekebalan tubuh dan membuat penderita mudah sakit. Sumber penyebab penyakit seperti
bakteri atau virus mungkin memang tidak terlihat oleh mata secara langsung. Sumber infeksi bisa saja
berasal dari makanan, lingkungan atau tangan yang kotor ketika makan. Untuk mengatasi berbagai
bahaya tersebut maka biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Anda bisa mencoba
untuk melakukan cara mencuci tangan yang benar dan steril agar benar-benar bersih dan tidak terkena
resiko penyakit.
b. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah memegang
bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
c. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
f. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
i. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).
JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan
Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3 jilid : 1. Jakarta
: Media Aesculapius FKUI.
Tarwoto & Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan : Jakarta.