Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REVIEW MK.

TELAAH KURIKULUM DAN BUKU


TEKS PRODI PENDIDIKAN
BISNIS

Skor Nilai :

PERTIMBANGAN TENTANG IMPLEMENTASI INISIATIF PEMBELAJARAN


SEUMUR HIDUP DI UNI EROPA

Nama Mahasiswa : Samuel Bernad Hasugian

NIM : 7193343005

Dosen Pengampu : Drs Thamrin., M. Si

Mata Kuliah : Telaah Kurikulum Dan Buku Teks

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karna atas rahmat dan berkatnyalah
saya dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review Evaluasi Pembelajaran sesuai jadwal
yang ditetapkan. Saya mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing Drs. THAMRIN,
M. Si yang memberikan saya tugas, sehingga mendorong saya untuk lebih rajin belajar. Saya
sendiri sebagai penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangannya oleh karena itu
saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam mengkritisi jurnal dan saya sangat mengharapkan
saran yang membangun dari Dosen Pengampu dan pembaca.

Akhir kata saya mengucapkan Terima kasih semoga Critical Jurnal Review ini bermanfaat bagi
saya dan pembaca.

Medan, April 2020

Samuel Hasugian

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………4

LATAR BELAKANG………………………………………………………….4

TUJUAN PENULISAN CJR…………………………………………………..4


MANFAAT PENULISAN CJR………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................5

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Teori

Pendidikan pada dasarnya merupakan pengembangan holistik pada diri individu yang
mencakup aspek fisik, emosional, mental, sosial dan spiritual (Honnutagi, 2011). Istilah holistik
mengandung makna menyeluruh atau utuh. Pritscher (2012, p. 138) menyatakan bahwa:
“Holistic education is based on the premise that each person finds identity, meaning, and
purpose in life through connections to the community, to the natural world, and to spiritual
values such as compassion and peace”.

Critical jurnal review yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari
perbandingan yang akan saya lakukan pada dua jurnal yang berbeda 1 jurnal internasional dan 1
jurnal nasional. Dalam critical jurnal review ini, saya akan memaparkan masalah tersebut lewat
pembahasan berikut. Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi
penyusun khususnya.

1.2. Tujuan Penulisan

Untuk membandingkan jurnal internasional dan jurnal nasional yang berkaitan dengan evaluasi
pembelajaran

1.3. Manfaat Penulisan

Bagi Penulis
1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran
2. Melatih Kemampuan Penulis Dalam Mengkritisi Suatu jurnal.
Bagi Pembaca

1.Untuk Menambah Pengetahuan Dan Wawasan tentang jurnal dan mengaplikasikan nya dalam
kehidupan sehari-hari

4
BAB II

REVIEW JURNAL

Judul Jurnal Jurnal 1. Pertimbangan Jurnal 2. Evaluasi Pembelajaran


Tentang Implementasi Tematik Di Sekolah Dasar
Inisiatif Pembelajaran
Seumur Hidup di Uni Eropa
Jurnal Jurnal Fakultas Ilmu Ekonomi dan
Jurnal Kependidikan

Administrasi Bisnis
Download www.sciencedirect.com http://journal.uny.ac.id
Volume dan Halaman Vol 46, Hal 2533 – 2536 Vol 1 Nomor 2, Hal 187-199
Tahun 2012 2017
Penulis Avocat Lazar Pratiwi Pujiastuti, Sekar Purbarini
Kawuryan, dan Unik Ambarwati
Doi doi: 10.1016 / -
j.sbspro.2012.05.517
Reviewer Samuel Hasugian Samuel Hasugian
Tanggal 18 April 2020 18 April 2020
Abstrak Penelitian
- Tujuan Penelitian Untuk menunjukkan evolusi Untuk mendeskripsikan
dari inisiatif pembelajaran keefektifan pelaksanaan program
seumur hidup dari kristalisasi pembelajaran tematik ditinjau dari
konsep ini pada 1920-an komponen contexts, input,
hingga saat ini, process, dan product (CIPP).
implementasinya, terutama di Penelitian ini menggunakan
tingkat Uni Eropa dan rancangan studi ex-post facto.
beberapa masalah aktual dari Sampel penelitian ini adalah
proses implementasi kepala sekolah, guru, dan siswa
kelas III pada Gugus Pakualaman
I di Kota Yogyakarta. Data
penelitian ini dikumpulkan

5
menggunakan angket, lembar
observasi, pedoman wawancara,
dan studi dokumen.
- Subjek Penelitian Uni Eropa Gugus Pakualaman I di Kota
Yogyakarta
- Kata Kunci Seumur hidup leraning; Evaluasi, pembelajaran tematik,
kesejahteraan Sosial; sekolah dasar
ketimpangan kesempatan; 
Pendahuluan
- Latar Belakang dan Learning abad ke 21 dapat Pendidikan pada dasarnya
Teori
benar dianggap sebagai abad merupakan pengembangan
transformasi, ekonomi dan holistik pada diri individu yang
budaya globalisasi dan mencakup aspek fisik, emosional,
perkembangan teknologi mental, sosial dan spiritual
yang cepat. Dalam konteks (Honnutagi, 2011). Istilah holistik
ini, sangat penting untuk mengandung makna menyeluruh
membentuk masyarakat yang atau utuh. Pritscher (2012, p. 138)
dapat beradaptasi dengan menyatakan bahwa: “Holistic
perubahan yang terjadi di education is based on the premise
lingkungan (Jarvis, 2007, that each person fi nds identity,
hal.1), dengan selalu meaning, and purpose in life
memperoleh dan through connections to the
memperbarui pengetahuan community, to the natural world,
dan keterampilan, yang and to spiritual values such as
diperlukan untuk kehidupan compassion and peace”.
sehari-hari dan seterusnya.  (Pendidikan holistik didasarkan
Tujuan yang disebutkan di pada premis bahwa setiap orang
atas tidak dapat diwujudkan menemukan identitas, makna, dan
tanpa proses pembelajaran tujuan hidup melalui koneksi
yang harus hadir dalam setiap kepada masyarakat, dengan alam,
tahap kehidupan kita. Proses dan nilai-nilai spiritual seperti
pembelajaran yang kami kasih sayang dan perdamaian).
maksudkan, tidak hanya Pada artikel lain, Miller (2005)

6
merujuk pada pengetahuan mengatakan: “…seek to inspire
dan keterampilan yang children’s creativity, imagination,
diperoleh dalam pendidikan compassion, selfknowledge,
formal (pendidikan dasar, social skills, and emotional
menengah dan tinggi), tetapi health. In this way, the term
juga mengacu pada modalitas “holistic education” simply means
pembelajaran spontan (Klein cultivating the whole person and
& Osborne, 2007, hal. 99), helping individuals live more
yang terjadi di tempat-tempat consciously within their
yang lebih informal seperti communities and natural
keluarga kami, komunitas ecosystems”. (…berusaha untuk
tempat kami tinggal, tempat menginspirasi kreativitas anak-
kerja kami, di perpustakaan, anak, imajinasi, kasih sayang,
di museum, di acara olahraga pengetahuan diri, keterampilan
atau budaya, yaitu dalam sosial, dan kesehatan emosional.
kehidupan kita sehari-hari. Dengan cara ini, Istilah
“pendidikan holistik” berarti
budidaya seluruh pribadi dan
membantu individu hidup lebih
sadar dalam komunitas mereka
dan ekosistem alami).
Berdasarkan dua pendapat di atas,
pendidikan holistik memiliki
tujuan utama mengembangkan
manusia secara keseluruhan baik
aspek fi sik, intelektual,
emosional, dan spiritual, melalui
pembelajaran yang
menyenangkan dan berinteraksi
dengan lingkungannya.
- Metode Penelitian Dengan menggunakan data Metode kualitatif
primer dan data sekunder

7
- Langkah Penelitian Diberikan pada pelatihan staf
pengajar, dan untuk kursus
khusus yang diselenggarakan
bagi para guru untuk
memperoleh keterampilan
yang diperlukan untuk
metode pengajaran baru.
Dalam konteks pembelajaran
seumur hidup, peran guru
dalam pendidikan bergeser
dari pemasok informasi,
menjadi pelatih, yang
mengawasi proses
pendidikan, yang berlangsung
atas dasar individual. 

- Hasil Penelitian Definisi pembelajaran seumur Berikut ini disajikan hasil


hidup di setiap Negara penelitian berdasarkan data dari
Anggota memiliki karakter komponen konteks, input, proses,
yang luas, dan mengacu pada dan produk. Pertama, komponen
semua cara pembelajaran konteks. Berdasarkan hasil
yang digunakan oleh wawancara dengan Kepala
populasi. Namun, undang- Sekolah SD Negeri Tukangan,
undang nasional lebih SD Negeri Margoyasan, SD
memperhatikan pendidikan Negeri Puro Pakualaman, dan SD
dasar, menengah dan tersier Islamiah Pakualaman diperoleh
dan pelatihan profesional. informasi dan dapat disimpulkan
Aspek lain yang umum beberapa aspek mengenai
terkait pembiayaan, beban pembelajaran tematik sebagai
keuangan dibagi antara berikut. Visi dan misi
otoritas lokal, nasional dan pembelajaran tematik di Sekolah

8
regional, organisasi non- Dasar Gugus Pakualaman I
pemerintah dan masyarakat adalah mengaitkan antarmata
sipil. Selain itu, aspek- pelajaran untuk memeroleh
aspek umum positif yang pembelajaran bermakna,
disebutkan di atas dari situasi menyenangkan, dan prestasi yang
dari negara-negara anggota, tinggi. Kedua, komponen input.
laporan itu juga Hasil evaluasi input yang meliputi
memberitahukan beberapa sumber daya manusia berupa
aspek negatif, beberapa kualifi kasi dan kompetensi guru,
lubang umum dalam diri serta sarana dan prasarana
saya. Aspek-aspek negatif ini, dijabarkan Tabel 2 Konversi Skor
merujuk pada kurangnya Sarana Prasarana Nilai Kategori
perhatian yang dialokasikan 91 – 100 Amat baik 76 – 90 Baik
untuk pendidikan pra-sarjana, 61 – 75 Cukup 51 – 60 Sedang ≤
meskipun penting untuk 50 Kurang Tabel 3 Konversi Skor
pengembangan budaya Komponen Process dan Product
pendidikan. Kelompok- Ketercapaian Kategori 91 – 100
kelompok yang kurang Amat baik 76 – 90 Baik 61 – 75
beruntung, seperti kelompok Cukup 51 – 60 Sedang ≤ 50
etnis, pencari suaka dan Kurang. Data kualifikasi guru di
pengungsi, orang-orang sekolah dasar yang tergabung
dengan cacat mental atau dalam Gugus Pakualaman I dapat
mental, populasi pedesaan dideskripsikan bahwa 90% guru
juga menerima sedikit sudah memenuhi kualifikasi S1,
perhatian, meskipun hanya satu guru yang kualifi kasi
pentingnya pendidikan akademiknya masih D2. Ketiga,
sebagai pengungkit untuk komponen process. Hasil
inklusi sosial. Demikian juga, penilaian komponen proses secara
ada terlalu sedikit kegiatan, keseluruhan dapat disimpulkan
terutama bagi mereka yang di pada kriteria cukup. Evaluasi
atas 65 tahun.  proses yang diamati meliputi

9
Masalah lain adalah pengembangan silabus dan RPP,
yang menyangkut masalah pelaksanaan pembelajaran
informasi. Proyek tematik, aktivitas belajar siswa,
pembelajaran seumur hidup dan hasil belajar.
harus dipopulerkan dan tidak
hanya di tempat-tempat yang
sering dikunjungi oleh
mereka yang sudah
mendapatkan manfaat dari
fasilitas pendidikan, tetapi
juga di tempat-tempat umum
seperti pusat komersial, pub,
klub, museum, teater, dll.
Analisis Jurnal
- Kekuatan Penelitian 1. Dalam jurnal terdapat 1. Hasil penelitian dalam jurnal
beberapa referensi dari ini cukup sistematis dan logis
para ahli sehingga sehingga alur jalannya
pembaca dapat penelitian ini dapat dimengerti
mengambil kesimpulan oleh pembaca karena
dalam membuat karya menggunakan model
tulisan ke depannya. hipotesis.
2. Dalam jurnal ini terdapat 2. Dalam jurnal terdapat
hasil dan pembahasan beberapa referensi dari para
secara konsiten dan isi ahli yang dapat menjadi bahan
dalam jurnal ini sudah acuan untuk membuat
sesuai dalam menjawab penelitian kedepannya.
permasalahan yang 3. Dalam jurnal ini terdapat hasil
disampaikan dalam jurnal dan pembahasan secara
ini. konsiten dan isi dalam jurnal
ini sudah sesuai dalam
menjawab permasalahan yang
disampaikan dalam jurnal ini

10
4. Dalam menyimpulkan
keseluruhan isi dari jurnal ini
terutama pada abstrak dan
metode penelitian serta
metode apa yang digunakan
penulis dipaparkan dengan
jelas.

- Kelemahan Penelitian 1. Hasil jurnal belum sesuai 1.Pada metode pengumpulan data
dengan format penulisan jurnal ini dijelaskan secara
jurnal secara umum. singkat sehingga pembaca
2. Pada isi jurnal penulis kurangnya memahami metode apa
seharusnya menuangkan yang digunakan dalam jurnal
ide-ide yang dapat tersebut.
meningkatkan
pelaksanaan kurilukum
adaptasi dalam
pendidikan inklusif.

Kesimpulan Sementara itu Pemahaman kepala sekolah


evolut memperluas dirinya terhadap visi dan tujuan
sendiri, mencakup semua pembelajaran tematik sudah
jenis kegiatan formal dan sesuai dengan karakteristik dan
non-formal, karena sebagai hakikat pembelajaran tematik
objek memperoleh informasi yang tertuang dalam dokumen
yang diperlukan untuk KTSP. Kendala yang dihadapi
kehidupan sehari-hari dan, oleh sekolah sudah diantisipasi
yang mengambil bagian dengan menetapkan sasaran
dalam setiap tahap kehidupan prioritas peningkatan kualitas
individu.  pembelajaran melalui pelatihan
Di Uni Eropa, secara intensif untuk memberi
pembelajaran seumur hidup pemahaman guru terhadap

11
menjadi bagian sentral dari mengelola pembelajaran yang
kebijakan pendidikan, aktif, kreatif, dan bermakna. Hasil
terutama setelah penerapan penilaian komponen input
strategi Lisbon, dalam menunjukkan 90% guru sudah
konteks perjuangan untuk memenuhi kualifikasi S1 dengan
masyarakat berbasis latar belakang pendidikan guru
pengetahuan. Untuk sekolah dasar. Pencapaian
memastikan pencapaian jika kompetensi pedagogik dan
tujuan yang terakhir ini, kepribadian mendapat nilai rerata
pemerintah nasional dan baik. Kompetensi kepribadian dan
Eropa telah mengembangkan sosial mendapat nilai rerata
strategi untuk menerapkan cukup. Sarana dan prasarana
konsep pembelajaran seumur sebagai penunjang pembelajaran
hidup dalam pendidikan.  hampir semua terpenuhi
Elemen dasar dari walaupun secara kuantitatif belum
strategi ini adalah asuransi memenuhi standar, dan secara
budaya pembelajaran bahkan kualitatif penggunaannya belum
pada usia pra-sarjana, maksimal. Hasil penilaian
pembiayaan yang tepat untuk komponen proses secara
proyek pembelajaran seumur keseluruhan dapat disimpulkan
hidup, inklusi sosial, berada pada kriteria cukup.
kemitraan publik antara Evaluasi proses yang diamati
institusi dan kemitraan meliputi pengembangan silabus
publik-swasta antara institusi dan RPP, pelaksanaan
publik dan aktor swasta. pembelajaran tematik, aktivitas
Pentingnya belajar dalam belajar siswa, dan hasil belajar
setiap tahap kehidupan kita siswa. Sementara itu, produk
menjadi semakin penting belajar siswa secara keseluruhan
dalam proses adaptasi mendapat penilaian rerata cukup.
masyarakat terhadap kondisi
ekonomi, sosial dan

12
lingkungan yang sebenarnya.
Jadi, pentingnya
mengembangkan strategi
pembelajaran seumur hidup
yang lebih kompetitif akan
semakin penting untuk
kebijakan pemerintah yang
sukses. 

Referensi Antoniou, A., Ch. Evaluasi Pembelajaran Tematik


Alexandrou. Mencapai Di Sekolah Dasar. Pratiwi
Tujuan Lisbon di Siprus. Pujiastuti dkk. JURNAL
Peran Kebijakan Pemuda KEPENDIDIKAN, Volume 1,
Nasional, (2006), Limasol: Nomor 2, November 2017,
ISCHYS; (2007), Tinjauan Halaman 187-199
Transylvania tentang Ilmu
Administrasi, no. 19, hlm. 5-
20 Chapman, JD, DN Aspen,
Sekolah, Komunitas dan
Pembelajaran Seumur Hidup,
(1997), London: Continuum
International Publishing
Group; Harrison

BAB III

PENUTUP

13
3.1 Kesimpulan

Dari kritikan diatas dapat kita simpulkan bahwa kedua jurnal ini sudah masuk dalam
kategori jurnal yang baik. Jurnal ini layak untuk dipelajari dan memang penyampaian nya baik,
namun setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan sama hal nya seperti jurnal ini, dalam
pekerjaan pasti ada satu atau dua kesalahan yang perlu di telaah lebih dalam lagi sehingga
menjadi lebih baik lagi. Dan berdasarkan hasil kritikan jurnal, jurnal yang paling baik adalah
Jurnal 1. Pertimbangan Tentang Implementasi Inisiatif Pembelajaran Seumur Hidup di Uni
Eropa.

3.2 Saran
Saran saya adalah penulis diharapkan dapat mengembangkan jurnal ini menjadi lebih baik
sehingga lebih menarik minat pembaca. Kekurangan yang telah disampaikan kiranya dapat
meminimalisirkan, sehingga jurnal kedepannya menjadi lebih baik lagi.

14

Anda mungkin juga menyukai