Anda di halaman 1dari 10

Eksploitasi Anak sebagai

Salah Satu Pelanggaran Hak dan Kewajiban


Warga Negara dalam Demokrasi

Makalah untuk memenuhi tugas kelompok dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan


Dosen Pengampu :
Dr. Sri Haryati, M.Pd.

Anggota Kelompok :
1. Sekana Ayatus S H0517091
2. Septian Beststart K H0517092
3. Shabrina Fatika S H0517093
4. Tedy Robby R H0517094
5. Toh Jaya W H0517095

Podi Peternakan
Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………..............................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan Makalah...............................................................................2

BAB 2. PEMBAHASAN .................................................................................... 3

A. Pengertian eksploitasi anak ..................................................................................3


B. Keterkaitan Eksploitasi Anak dengan Pelanggaran Hak dan
Kewajiban Warga Negara...............................................................................3, 4
C. Upaya Penegakan Hak dan Kewajiban Negara terhadap Warga Negara
agar Berjalan dengan Baik................................................................................5
BAB 3. PENUTUP ..............................................................................................6

A. Kesimpulan......................................................................................................6

B. Saran................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah
“Eksploitasi Anak sebagai Salah Satu Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga
Negara dalam Demokrasi” dengan lancar.
Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewarganegaraan Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Berkat bimbingan dan bantuan berbagai pihak akhirnya
penulisa dapat menyelasaikan makalah ini dengan baik.
Dalam penulisan makalah ini tentunya banyak kekurangan, baik aspek
kualitas maupun kuantitas dari materi yang disajikan. Semua ini didasarkan atas
keterbatasan penulis. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna
sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kemajuan pendidikan di masa yang akan datang. Selanjutnya dalam penulisan
makalah ini penulis dibantu oleh berbagai pihak.
Dalam hal ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Sri Haryati,
M.Pd. sebagai pengampu dan juga dosen mata kuliah Kewarganegaraan. Terakhir
semoga segala bantuan yang telah diberikan, sebagai amal sholeh senantiasa
mendapat ridho dari Allah SWT. Sehingga pada akhirnya makalah ini dapat
berguna di kemudian hari.

Surakarta, November 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A.            Latar Belakang
Anak merupakan generasi penerus cita-cita dan masa depan Bangsa. Di
dalam masyarakat banyak anak yang belum tercukupi kebutuhan hidupnya.
Hambatan-hambatan tersebut antara lain belum terpenuhinya kesejahteraan
jasmani, sosial, dan ekonomi. Orang tua yang seharusnya melindungi, mencukupi,
dan menjamin terpenuhinya hak-hak anak justru memanfaatkan anaknya. Padahal
anak mempunyai hak atas kelangsungan hidup, tumbuh kembang, dan
perlindungan.
Sebenarnya anak mempunyai hak yang bersifat asasi sebagaimana yang
dimiliki orang dewasa. Namun, perlindungan terhadapnya tidak sekuat ketika
masalah HAM yang menyangkut orang dewasa. Banyak anak-anak yang berada di
bawah umur menjadi objek dalam pelanggaran terhadap hak-hak. Mereka di
eksploitasi sebagai pekerja kasar konstruksi dan tambang tradisional, penyelam
mutiara, penculikan dan perdagangan anak, kekerasan anak, penyiksaan anak dan
bahkan pelacur komersial.
Anak merupakan generasi penerus di masa yang akan datang. Mereka
berhak mendapatkan kebebasan, menikmati dunianya, dilindungi hak-hak mereka
tanpa adanya pengabaian yang dilakukan oleh pihak tertentu yang ingin
memanfaatkan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi.
Dari berbagai gejala sosial yang saat ini tengah muncul ke permukaaan,
masalah pekerja anak kian menjadi perbincangan hangat dalam upaya
perealisasian yang sebenarnya. Kesadaran kritis dirasa sangat diperlukan bagi
kalangan civitas mahasiswa dalam membuka kembali cakrawala perhatian dan
pengetahuan sosial yang ada. Sehingga tidak hanya kompeten dalam bidang
keahlian, tetapi juga tanggap dalam membantu menyesuaikan arus perkembangan
masyarakat, karena bagaimanapun, penerus bangsa ada di tangan- tangan mungil
anak-anak Indonesia.
B.            Rumusan Masalah
1. Apa pengertian eksploitasi anak?
2. Bagaimana keterkaitan eksploitasi anak dengan pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara ?
3. Apa saja upaya untuk menegakkan hak dan kewajiban negara terhadap warga
negara agar berjalan dengan baik?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk mengetahui pengertian eksploitasi anak
2. Untuk mengetahui keterkaitan eksploitasi anak dengan pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara.
3. Untuk mengetahui bagaimana upaya penegakan hak dan kewajiban negara
terhadap warga negara agar berjalan dengan baik
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian eksploitasi anak


-Pengertian eksploitasi anak dalam kamus Bahasa Indonesia:
Eksploitasi anak adalah pemanfaatan untuk keuntungan sendiri melalui
anak dibawah umur. Dengan kata lain anak-anak digunakan sebagai media untuk
mencari uang.
-Pengertian eksploitasi secara umum:
Eksploitasi anak adalah mempekerjakan seorang anak dengan tujuan ingin
meraih keuntungan.
Misalnya sebagai pekerja kasar konstruksi dan tambang tradisional,
penyelam mutiara, penculikan dan perdagangan anak, kekerasan anak, penyiksaan
anak dan bahkan pelacur komersial.

B. Keterkaitan eksploitasi anak dengan pelanggaran hak dan kewajiban warga


negara
Hak merupakan sesuatu hal yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan .
Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui
pertanggungjawaban atas kewajiban.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan /
kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk didapat . Kewajiban pada umumnya
mengarah pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan
peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang
sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.
Jadi antara hak dan kewajiban itu saling berhubungan satu sama lain, sebab
seseorang tidak akan mendapat haknya tanpa melakukan kewajiban yang sudah di
tentukan, begitu juga sebaliknya setiap kewajiban yang telah dikerjakan pasti hak
selalu mengikutinya.
Pengertian anak menurut UUD No. 35 Tahun 2014  adalah seseorang yang
belum berusia 18 tahun. Sementara hak dan kewajiban anak sebagaimana
dijelaskan pada pasal 4 UUD Perlindungan anak ialah setiap anak berhak untuk
dapat hidup tumbuh dan berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapatkan perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.
Pengeksploitasian anak berarti melanggar hak hak anak yaitu :
1. Hak untuk hidup
2. Hak untuk berkembang
3. Hak untuk mendapatkan perlindungan
4. Hak untuk berpartisipasi
Dalam kasus ini pula terdapat pelanggaran kewajiban oleh orangtua terhadap
anak sebagaimana tertuang dalam pasal 20 Undang-Undang No. 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak yang berbunyi: “Negara, pemerintah, masyarakat,
keluarga, dan orangtua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan perlindungan anak”. Serta menurut Undang-undang Perkawinan
Pasal 45 ayat (1) disebutkan ”kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik
anak-anak mereka sebaik-baiknya”. Ayat (2) menyebutkan ”kewajiban orang tua
yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini berlaku sampai anak itu kawin atau dapat
berdiri sendiri, kewajiban mana berlaku terus meskipun perkawinan antar kedua
orang tua putus”. Jadi secara rinci hak dan kewajiban orang tua terhadap anak
dapat dijelaskan sebagai berikut: Memberikan perlindungan; Memberikan
pendidikan; Mewakili anak dalam segala perbuatan hukum bagi yang umurnya
delapan belas tahun kebawah dan belum pernah kawin; Memberikan biaya
pemeliharaan anak walaupun kekuasaan orang tua telah dicabut.
C. Upaya penegakan hak dan kewajiban negara terhadap warga negara agar
berjalan dengan baik
Penegakan hak dan kewajiban negara terhadap hak – hak dasar warga
negara dimaksudkan untuk menjamin adanya kepastian agar pelaksanaannya dapat
berjalan dengan baik karena pada dasarnya hak dan kewajiban negara terhadap
warga negara merupakan kewajiban dan hak warga negara. Sehingga, kehidupan
negara akan berjalan dengan baik,harmonis dan stabil bila antara negara dan warga
negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat dan proporsional. Masalah
penegakan pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak – hak dasar warga
negara tidak semudah yang terlihat karena negara tidak mungkin bekerja sendiri di
dalam penegakannya. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan
untuk penegakan pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak – hak dasar
warga negara.

1) Membantu serta meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan


pertahanan negara. Karena sudah menjadi kewajiban bagi kita semua serta negara
untuk mempertahankan keutuhan NKRI.
2) Melaporkan dan menindak tegas setiap pelanggaran HAM yang terjadi. Agar
hak dasar yang dimiliki manusia sejak berada di dalam kandungan ini tidak
diangggap remeh oleh pihak lain.
3) Mencegah segala bentuk separatisme yang dapat mengancam keutuhan
bangsa negara dan menentang segala bentuk tindakan SARA.
4) Menegakkan hukum secara adil, konsekuen, dan tidak diskriminatif terhadap
warga negara. Karena setiap warga negara kedudukannya sama dimata hukum.
5) Mentaati peraturan perundang – undangan yakni UUD 1945 dan setiap
tindakan yang di lakukan berlandaskan nilai dan moral yang terkandung pada
pancasila.
6) Meningkatkan kerja sama yang harmonis antar kelompok atau golongan
warga negara agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan
pendapat masing – masing.
7) Memperkuat dan melakukan konsolidasi demokrasi. Artinya dalam proses
suatu demokrasi terdapat penggabungan beberapa elemen demokrasi untuk
bersama – sama secara padu memfasilitasi demokratisasi politik.
8) Mensosialisasikan adanya Undang Undang Perlindungan Anak, terutama
pada ancaman atas tindakan pidana terhadap anak.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hak dan kewajiban negara terhadap hak – hak dasar warga negara pada dasarnya
merupakan kewajiban dan hak warga negara terhadap negara. Penjaminan hak dan
kewajiban antara negara dan warga negara terdapat dalam konstitusi negara, yaitu UUD
1945. Eksploitasi anak merupakan sikap diskriminatif atau perlakuan sewenang-
wenang terhadap anak. Hal ini biasa dilakukan oleh seseorang maupun
sekelompok orang dewasa dengan cara memaksa anak untuk melakukan sesuatu
demi kepentingan ekonomi, sosial ataupun politik. Eksploitasi anak berarti
melanggar hak hak anak serta pelanggaran kewajiban oleh orangtua terhadap anak
sebagaimana tertuang dalam pasal 20 Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak dan Undang-Undang Perkawinan Pasal 45 ayat (1) dan (2).
Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, stabil dan harmonis antara negara dan
warga negara dengan mengetahui dan memahami hak dan kewajibannya secara tepat dan
stabil.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan tersebut beberapa upaya untuk membantu
permasalahan tersebut, yang dapat dilakukan antara lain:
1. Warga negara diharapkan untuk berpartisipasi secara aktif untuk membantu
terwujudnya penegakan pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak – hak
dasar warga negara.
2. Suara dari rasa keadilan para warga negara perlu dijadikan sebagai motivasi
dalam upaya penegakan hak dan kewajiban negara terhadap hak – hak dasar warga
Negara
3. Mensosialisasikan adanya Undang Undang Perlindungan Anak, terutama
pada ancaman atas tindakan pidana terhadap anak.
DAFTAR PUSTAKA

Cholisin. 2013. Ilmu Kewarganegaraan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.


http://suksmasoul.blogspot.co.id/2008/06/kewajiban-orang-tua-terhadap-
anak.html?m=1
https://basithinramadan.wordpress.com/2013/05/05/eksploitasi-anak-langgar-ham/

Anda mungkin juga menyukai