Anda di halaman 1dari 3

BAHAN AJAR

Materi : Lembaga Sosial


Indikator :
3.2.7. Menyebutkan pengertian lembaga sosial;
3.2.8. Mengidentifikasi jenis dan fungsi lembaga keluarga

Pengertian Lembaga Sosial

Lembaga social adalah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dalam melakukan hubungan
antar manusia dalam menjalani kehidupa dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup.
Ciri-ciri lembaga social secara umum menurut gillin da Gillin adalah:
1. Pola pemikiran dan prilaku yang terwujud dalam aktivitas-aktivitas masyarakat beserta
hasil-hasilnya.
2. Mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu, maksudnya suatu nilai atau normaakan
menjadi lembaga setelah mengalami proses-proses percobaan dalam waktu yang relative
lama
3. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu
4. Mempunyai alat-alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga tersebut
5. Memiliki lambing-lambang yang menjadi symbol untuk menggambarkan tujuan da fungsi
lembaga tersebut
6. Dalam merumuskan tujuan dan tata tertipnya, lembaga social memiliki tradisi yang tertulis
dan tidak tertulis.

Fungsi Lembaga Sosial


Secara umum fungsi lembaga sosial adalah:
1. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau
bertingkah laku dalam menghadapi masalahmasalah yang muncul atau berkembang di
lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Lembaga sosial memberikan arahan kepada setiap anggotanya bagaimana ia seharusnya berbuat,
sehingga tidak menimbulkan penyimpangan yang dapat meresahkan masyarakat.
2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Lembaga sosial bermaksud untuk
menghimpun dan mempersatukan anggota-anggotanya agar tercipta integrasi dalam masyarakat.
Namun apabila dalam suatu lembaga sosial sudah tidak ada lagi perilaku-perilaku warga
masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi
disintegrasi. Lembaga sosial mengatur berbagai aktivitas masyarakat, sehingga terwujud
kehidupan yang serasi atau harmonis.
3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial
(kontrol sosial). Artinya lembaga sosial sebagai sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah
laku anggota masyarakatnya
Selain memiliki fungsi umum lembaga social juga memiliki fungsi:
a. Fungsi manifest ( nyata) yaitu fungsi yang nyata, tampak, disadari, dan menjadi harapan
sebagaian dari anggota masyarakat. Contoh lembaga ekonomi harus menghasilkan atau
memproduksi dan mendistribusikan kebutuhan pokok.
b. Fungsi laten ( terselubung), yaitu fungsi yang tidak tampak, tidak disadari dan tidak diharapkan
orang banyak tetapi ada. Contoh, dalam lembaga keluarga fungsi laten dalam pewarisan gelar
atau sebagai pengendali social dari prilaku yang menyimpang.

Lembaga Sosial Keluarga

Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anaknya.
Hubungan social diantara anggota keluarga relative tetap dan dan didasarkan atas ikatan darah,
perkawinan dan adopsi. Keluarga terbentuk dari sebuah perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan
pemerintah.

Lembaga keluarga memiliki fungsi antara lain sebagai berikut.


1) Fungsi Reproduksi. Dalam keluarga, anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung
jawab suami istri meneruskan keturunannya. Keluarga mempunyai fungsi reproduksi artinya dari
pernikahan diharapkan akan memberikan keturunan.
2) Fungsi Proteksi (Perlindungan) Keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya, baik
perlindungan fisik maupun yang bersifat kejiwaan. Apabila di dalam keluarga terdapat rasa
aman, proses-proses sosial di dalam keluarga dapat berjalan harmonis.
3) Fungsi Ekonomi Pada umumnya dalam sebuah keluarga, ayah merupakan kepala keluarga serta
menjadi tulang punggung keluarga. Ayah mempunyai kewajiban memenuhi kebutuhan
ekonomi anak- anaknya. Pada masyarakat modern tidak menutup kemungkinan ibu juga
mencari nafkah untuk membantu perekonomian keluarga. Suami dan istri memikul
tanggungjawab ekonomi terhadap anak-anaknya. Kerja sama yang baik antara ayah dan ibu di
dalam mengelola pendapatan menjadikan keluarga dapat memfungsikan ekonomi secara efektif
dan efisien.
4) Fungsi Sosialisasi Keluarga berperan membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan
orang tua dan masyarakat. Keluarga merupakan sosialisasi pertama bagi anak atau sosialisasi
primer. Di dalam lingkungan keluarga, anak mulai dilatih dan diperkenalkan cara-cara hidup
bersama dengan orang lain. Anak diajak memahami lingkungan yang lebih luas sehingga pada
saatnya nanti seorang anak benar-benar siap untuk hidup dalam masyarakat. Anak diperkenalkan
oleh orang tuanya mengenai norma yang berlaku di masyarakat seperti norma dan nilai – nilai
sosial yang berlaku dalam masyarakat. Dalam rangka sosialisasi ini pula anak diajarkan
menjalankan kehidupan yang sesuai dengan nilai dan norma masyarakat.
5) Fungsi Afeksi Keluarga memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak-anaknya. Dalam
keluarga pula diharapkan akan memberikan kehangatan perasaan pada anggota keluarganya
seperti seorang bapak yang tetap memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya
tanpa membedabedakan.
6) Fungsi Pengawasan Sosial Setiap anggota keluarga, pada dasarnya saling kontrol atau saling
mengawasi karena mereka memiliki tanggungjawab dalam menjaga nama baik keluarga. Namun
dalam kenyataanya fungsi ini biasa dilakukan oleh anggota keluarga yang lebih tua usianya.
7) Fungsi Pemberian Status. Melalui lembaga perkawinan ini, seseorang akan mendapatkan status
atau kedudukan yang baru di masyarakat, yaitu sebagai suami atau istri. Secara otomatis, ia akan
diperlakukan sebagai orang yang dewasa dan mampu bertanggunjawab kepada diri sendiri,
keluarga, anak-anak, dan masyarakat. Fungsi dari status suami adalah sebagai pemimpin dalam
rumah tangga pencari nafkah sedangkan seorang istri berfungsi sebagai pendamping suami
dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangganya. Keluarga memberikan status pada
seorang anak, bukan hanya status yang diperoleh seperti status yang terkait dengan jenis
kelamin, urutan kelahiran dn hubungan kekerabatan tetapi juga termasuk di dalamnya status
yang diperoleh orang tua yaitu status dalam suatu kelas sosial tertentu.

Fungsi Laten ( tersembunyi)


1. Melaksanakan pengendalian social terhadapa naggota keluarga
2. Mengatur masalah ekonomi keluarga
3. Mewariskan gelar kebangsawanan
4. Melindungi anggota keluarga
Fungsi manifest ( nyata)
1. Mengatur masalah tanggung jawab untuk merawat dan mendidik mensosialisasikan anak
2. Mengatur masalah hubungan kekerabatan yaitu hubunhan persaudaraan berdasarkan
hubungan darah
3. Mengatur masalah hubungan seksual untuk melanjutkan keturunan dengan ikatan
perkawianan
4. Mengatur masalah fungsi afeksi ( kasih sayang)

Anda mungkin juga menyukai