Aplikasi Untuk Kloning Hard Disk-1
Aplikasi Untuk Kloning Hard Disk-1
Hal ketiga yang kamu perlukan adalah aplikasi untuk kloning drive. Ada beberapa aplikasi
kloning yang benar-benar sangat bagus saat ini, dimana aplikasi-aplikasi tersebut
membutuhkan kehati hatian dalam penggunaanya dikarenakan banyaknya komponen/fitur
canggih yang dimiliki.
Aplikasi-aplikasi tersebut memang menawarkan banyak sekali fitur besar dimana hanya
untuk proses menyalin disk standar saja cenderung berlebihan / overkill (alhasil sering
menghasilkan banyak kesalahan).
Tujuan artikel ini adalah untuk melakukan proses kloning yang cepat, efisien, dan dengan
hanya sedikiit kesalahan yang dihasilkan. Oleh karena itu kami telah memilih
untukmenggunakanversi gratis dariMacrium Reflect karenatampilanya yang
sederhanadansangatbaik. Aplikasiinijugamemilikifituruntukmembuat “Recovery Disc” yang
bisadibuatpada drive USB/ flashdiskmaupun DVD RW.
Catatan:
Launcher instalasiaplikasiiniakanmendownload Windows PE Component yang
besarnyasekitar 500 MB.
Link Download Macrium Reflect
Koneksiuntuk Hard Drive
Tapijikakamumenggunakan laptop
dimanaadakemungkinantidakakanmemilikikoneksitambahan (ataubahkanruang) untuk hard
drive baru di komputer, terpaksakamuharusmenggunakan adaptor USB.
Dan jikaakhirnyakamuharusmenggunakan adaptor USB, kami menyarankan agar
kamumenggunakan adapter USB 3.0 pada port USB 3.0 (menggunakan adaptor USB 3.0 to
IDE/SATA). Kami melakukanteskecepatansecarabergantianantara adaptor
denganmenggunakan USB 2.0 dan USB 3.0. Dan hasilkloning HDD menggunakan USB 3.0
lebihcepat 250-300 persendaripadamenggunakan USB 2.0.
Hard drive sudahada, kamusudah men-download aplikasiuntukkloning, dan hard drive
barusudahterhubungKekomputer (baikmelalui port SATA pada motherboard ataumelalui
adapter USB), dansekarangkamusiapuntukmemulai proses kloning.
Kloning Disk
Hard drive barusudahterhubungdan “Recovery Media” sudah di tangan,
saatnyauntukmelakukankloning! Langkahpertamaadalahlangkah yang paling
pentingdansatu-satunyalangkah yang haruskamulakukandenganbenar.
Jikakamumengacaukannya, kamuakanmendapatisituasi yang benar-benarburuk.
Bilakamumemilih disk, pilihan “Clone this disk” akantersedia di bawah drive yang dipilih. Klik
“Clone this disk“.
Menu berikutnyaadalah di manakamumembuatpilihan yang paling pentingdalamseluruh
tutorial ini. Macriumakanmenunjukkan drive sumber yang
telahkampupilihdanmemintakamuuntukmemilih drive tujuan.
Klikpada “Select a disk to clone to” untukmemilih hard drive baru.
Jikasistemkamumemilikibeberapa hard drive terpasang, sangatpentinguntukmemilih hard
drive yang benar. Jikakamumelakukan proses kloningdariharddisk yang salah, semua data
pada disk tersebutakanhilang. Periksaulangapakahkamutelahmemilih hard drive yang
benar.
Setelahkamumengecekulangdantelahmemastikan disk tujuan yang dipilihsudahbenar, klik
“Copy selected partitions“. Macriumakanmenanyakanapakahkamuinginmelakukanmetode
copy “forensic” atau “intelligent“. “Forensik” akanmenyalinsetiap bit tunggalpada hard disk,
terlepasdariapakahsektortersebutdigunakanatautidak. Sedangkan “intelligent”
hanyaakanmenyalinsektor disk yang benar-benardigunakan. Sebaiknyakamumemilih
“intelligent” dancentang “Verify File System“.
Setelahselesai, kamuakanmendapatipartisi yang di telah copy denganrasio 1 banding 1 ke
disk baru, yang berartijikakamumelakukankloningkeharddisk yang lebihbesar,
akanadabanyakruang yang tidakdigunakan. Jangankhawatir,
halitubisadiperbaikidenganmudah. Cukupklikpada “Cloned Partition Properties” yang ada di
bawah disk tujuankloning.
Dari sanakamudapatmengkliktombol “Maximum Size”
untuksecaraotomatismengubahukuranpartisi yang
adauntukmemanfaatkankeseluruhanruang disk yang tersedia. Dan saatnyauntukmelakukan
test.
Jikakamumenggunakankomputer desktop, caratermudahuntukmenguji booting disk baru,
cukupcabutkabel hard disk lama kamu (sumber disk), danhanyakabel disk baru yang
terpasang. Jikakamumenggunakan laptop makakamuharusmenukar hard drive.