Makalah Problema Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Problema Penggunaan Media Pembelajaran
Di susun oleh :
2017/2018
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Dalam memanfaatkan media pembelajaran banyak sekali permasalahan yang dihadapi
oleh guru. Bahkan menurut sebahagian guru menggunakan media pembelajaran akan
menambah beban guru, hal ini karena mereka tidak mampu menggunakan media tersebut.
Kemudian pada kenyataannya di lembaga pendidikan formal banyak di jumpai kurang
kreatifnya guru dalam membuat media pembelajaran yang dikembangkan sendiri.
Sehingga banyak dijumpai guru yang menggunakan metode ceramah saja dalam mengajar
tanpa didamping dengan media yang mendukung.
Selain itu, pada lembaga pendidikan tertentu belum semua guru yang ada di
sekolah memanfaatkan sumber belajar secara optimal. Masih banyak guru yang
mengandalkan cara mengajar dengan paradigma lama, dimana guru merasa satu-satunya
sumber belajar bagi peserta didik, inilah yang terjadi pada kebanyakan guru-guru
di Indonesia. Di mana sumber belajar yang sudah tersedia (learning resources by
utilization), juga belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Padahal
banyak sumber belajar yang dapat dimanfatkan oleh guru guna membantu proses
pembelajarannya. Di samping memanfaatkan sumber belajar yang ada, guru dituntut untuk
mencari dan merencanakan sumber belajar lainnya baik hasil rancangan sendiri ataupun
sumber yang sudah ada di sekililing sekolah dan masyarakat. Akibat masih banyaknya
guru yang kurang berminat menggunakan media pembelajaran akan berdampak pada pola
pembelajaran yang monoton dan menjenuhkan.
Pada lembaga pendidikan banyak terdapat sejumlah media pembelajaran yang kurang
optimal keadaannya, seperti; jumlah dan komponennya kurang, kualitasnya buruk, dan
media yang tidak mudah didapat/diakses. Hal ini juga, yang menyebabkan ketidak
tertarikan pendidik dan peserta didik terhadap media yang tersedia. Hal ini di tunjukkan
dengan sikap pendidik dan peserta didik yang tidak semangat untuk melakukan proses
belajar mengajar jika menggunakan media pembelajaran yang tersedia. Sehingga apabila
media tersebut dipaksakan untuk digunakan mengakibatkan siswa tidak akan tertarik pada
media yang sama di kemudian hari. Dan pada akhirnya tujuan pembelajaran yang
seharusnya dilakukan secara efisien dan efektif tidak berjalan dengan baik.
Selain itu, ketidak tertarikan siswa terhadap pemanfaatan media tidak hanya berasal
dari keadaan media itu sendiri, akan tetapi berasal dari bagimana pendidik dalam
mengolah materi pembelajaran untuk disampaikan melalui media terebut. Karena, satu
media tertentu belum tentu cocok digunakan untuk semua materi pembelajaran.
Kecocokan antara materi pembelajaran dengan media belum tentu akan menghasilkan
proses pembelajaran yang baik apabila pendidik tidak menyampaikan materi melalui
media pembelajaran dengan baik pula. Karena itu, kadang kala peserta didik akan merasa
kurang tertarik untuk memanfaatkan media pembelajaran karena membutuhkan proses
lama untuk mencerna materi pembelajaran.
Dari beberapa problem pemanfaatan media pembelajaran yang sering dihaapi oleh
guru sebagai pendidik, maka perlu kiranya penanggulangan yang intensif agar media
pembelajaran yang tersedia dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang di
sampaikan oleh guru.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah media pembelajaran itu?
2. Apa saja promblematika penggunaan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran?
3. Bagaimana solusi untuk memecahkan masalah dalam penggunaan media
pembelajaran?
BAB II
Pembahasan
A. Media pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medio atau medius. Dalam bahasa Latin, media
dimaknai sebagai antara. Sedangkan dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media merupakan bentuk jamak
dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata
tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa
informasi dari satu sumber kepada penerima.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari
pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak
akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan
menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan
pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi (Sadiman,2002:6).
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan
lingkungan sekolah marupakan media. Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi
untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau
teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses
interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna
dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat
yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran
yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan
lebih merangsang kegiatan belajar siswa. Media pembelajaran adalah media yang
membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung
maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975). Media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran
yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide
(gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.
Hainich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara
yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Kesimpulannya, media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Media dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing berbeda dan mempunyai kelebihan
dan kelemahan tersendiri. Adapun media yang digunakan untuk pendidikan agama pasti
berbeda dengan media pendidikan pelajaran umum. Hal ini karena adanya perbedaan
tujuan pembelajaran antara pendidikan agama dengan pendidikan umum lainnya. Oleh
karena itu, guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai sekaligus menghindari adanya problema-
problema dalam penggunaan media pembelajaran supaya dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang baik.
Daftar pustaka
http://hasrianrudisetiawan1.blogspot.co.id/2016/01/problematika-dan-solusi-pemanfaatan.html
http://banjirembun.blogspot.co.id/2012/04/problematika-dan-solusi-dalam.html
http://sitisilfiana94.blogspot.co.id/2015/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://gurusragi.blogspot.co.id/2011/11/kendala-menggunakan-media-pembelajaran.html
http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/problematika-guru-dalam-membuat-
media-pembelajaran-studi-kasus-sma-negeri-di-kota-malang-ricky-pramita-39029.html