Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bayu Rafli Kurniawan

NIM : 170401024

Mata Kuliah : Manajemen Teknik A

Konsep Kerja Teknologi Resleting (Zipper)

Resleting adalah salah satu komponen penting dalam tata busana, karena resleting
banyak di gunakan hampir di seluruh jenis pakaian seperti baju, jaket, celana, tas dan masih
banyak lagi dan populer juga dengan sebutan “Zipper” (artinya ritsleting dalam bahasa
inggris). namun menurut kamus besar bahasa indonesia Ternyata pengertian resleting yang
baku adalah ritsleting. Namun penulisan “resleting” lebih sering digunakan.

Dunia ini akan terasa aneh bila saja tidak ditemukannya resleting, walaupun terlihat
sederhana, namun bila tidak ditemukan tempo dulu pasti kita akan kesulitan dalam menutup
tas, jaket dan yang paling krusial ialah resleting celana. Yah begitulah, kita wajib bersyukur
atas penemuan mutakhir yang membantu kita seperti saat ini. mau tau bagaimana
perkembang tersebut mari kita simak proses dan perkembangannya.

Ternyata penemuan resleting yang ditemukan langsung oleh penemunya yang punya
sifat ceroboh dan gegabah dalam melakukan aktivitas sehingga ingin hal yang praktis dalam
berbagai hal. Dulu awalnya resleting tidak digunakan pada pakaian baik berupa celana dan
baju, hanya diperuntukan khusus bagi sepatu dan sepatu boot besar. Begitu banyak waktu
yang butuhkan andai dulunya pada sepatu belum memiliki dua silinder bergerigi yang mudah
ditarik oleh sebuah pengait yang bertujuan dalam pembuka dan penutup di sepatu. Ide inilah
yang muncul benak Whitcomb Judson dalam sistem penggunaan sepatu secara cepat dari
sistem yang menggunakan tali. Kegagalan yang terus terjadi tidak membuat dia menyerah.
Lalu beberapa tahun tepatnya tahun 1896 ia bergabung dengan Kolonel Lewis
Walker. Kerjasama keduanya yang mana kemudian Walker punya ide dalam menyatukan alat
tersebut dengan sejenis perekat berbentuk tuas yang bisa naik dan turun secara manual. Alat
itu ia namakan C-Curity, tidak hanya digunakan pada sepatu, namun alat tersebut bisa
digunakan secar luas baik di celana dan rok wanita dalam bahasa inggris resleting dikenal
dengan sebutan Zipper atau Resleting baik orang kita menyebutnya. Walaupun Whitcomb
Judson dan Kolonel Lewis Walker yang duluan memperkenalkan sistem kerja pada resleting,
namun pada masa berikutnya hal tesebut di patenkan dan dikembangkan lebih baik secara
fleksibel pada teknologi tesebut pada berbagai busana dan juga berbagai keperluan oleh
Sundback

Ia lahir di Swedia 24 April 1880 anak dari pasangan petani kaya bernama Jonas Otto
Magnusson Sundback dengan ibu bernama Kristina Karolina Klasdotter.Begitu lama waktu
hidupnya ia habiskan di Swedia dalam menempuh studinya. Setelah selesai, ia pindah ke
Jerman untuk belajar di sebuah politeknik dengan mengambil kuliah jurusan teknik. Selesai
pendidikannya selesai, ia memutuskan untuk hijrah ke Amerika pada tahun 1905 dan bekerja
di sebuah manufaktur besar yaitu Westinghouse Electric dan Manufacturing Company di
Pittsburgh, Pennsylvania. Setahun kemudian, Sundback bekerja di Universal Fastener
Company di Hoboken tepatnya di New Jersey.

Pernikahannya dengan anak pemilik pabrik pada tahun 1909 yaitu Elvira Aronson
yang akhirnya mengangkatnya menjadi kepala perancang di Universal Fastener. Meskipun
bukan pencetus pertama resleting, Sundback berhasil membuat beberapa kemajuan pada
pengembangan resleting pada 1906-1914. Lelaki ini berhasil meningkatkan jumlah elemen
pengancing dari empat per inci hingga 10 atau 11. inilah menjadi kunci yang mana patennya
masih terus dimanfaatkan umat manusia hingga saat ini.

Di 1914, Sundback mengembangkan desain “No Hookless 2” yang berupa logam


resleting modern seperti yang kita kenal saat ini. Desain iniah yang melambungkan namanya
dan ia dihadiahi hak paten AS No. 1219881 untuk “Fastener Separable” yang dikeluarkan
pada 1917. Resleting kemudian dipopulerkan pada 1923 oleh BF Goodrich setelah dipasang
pada produk sepatu buatan mereka.
Resleting hanya dapat dibuat dengan
mesin modern, walaupun begitu resleting
hanya terdiri dari dua komponen utama.
Yang pertama adalah komponen wedge,
wedge adalah objek yang permukaanya
miring. Fungsi kerjanya mirip dengan knop
pintu, hanya bisa bergerak satu arah,
sedangkan arah lain terkuncil. Sehingga
resleting membuat terkunci.

Komponen utama yang kedua


adalah hook, bentuknya seperti lengkungan
yang digunakan untuk mengait. Ini
berfungsi untuk mengaitkan sisi resleting
dengan sisi lawannya, yang membuat
resleting tidak mudah lepas.

Prinsip penguncian resleting mirip seperti system penguncian tulang pada tempurung
kelapa. Pada sebuah resleting terdapat jalur risleting yang terdiri dari puluhan gigi-gigi
pengunci, setiap gigi memiliki kait dan lubang. Prinsip kerjanya adalah untuk mengunci
setiap kait dengan cara menjempitnya saat gigi-gigi resleting saling merapat atau dirapatkan
oleh mekanisme slider yang terdapat pada resleting. Jika slide bergerak naik, dua sisi slide
luar akan mendorong gigi kedalam sehingga hook akan tertekan maju dan membuat wedge
dan hallow menyatu, jika slide bergerak turun maka kebalikannya.

Slider, berfungsi untuk menyatukan elemen ketika Zippers dibuka atau ditutup. Beberapa
type slider tersedia menurut penggunaannya.Element, Serangkaian komponen yang tampak
seperti deretan gigi . Ketika Slider digerakkan diantaranya maka rangkaian gigi-gigi ini akan
menyatu dengan posisi saling mengunci atau interlock. Ketika dua sisi kiri dan kanan
digabungkan, bagian ini membentuk apa yang dinamakan Chain Tape dibuat khusus untuk
menjadi bagian dari Zippers. Sebagian besar terbuat dari polyester, tapi bisa disesuaikan
dengan penggunaan, diantaranya syntetic, fiber tape, vinyl tape dan cotton tape juga tersedia.

Anda mungkin juga menyukai