Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PRAKTIKUM EKOLOGI PERAIRAM – METODE SAMPLING PLANKTON DAN

BENTOS – APLIKASI PENGGUNAAN SOFTWARE IMAGE J

Nama : Jilan Nuriah Hasanati

NIM : 11180950000102

I. METODE SAMPLING PLANKTON

- Metode Timbah

a. Alat-alat yang digunakan berupa ember 10 liter, satu set plankton net, botol flakon,sprayer, mikroskop,
object glass dank over glass

b. Cara kerja :

Ambil air sebanyak 100 liter. Gunakan


ember 10 liter dengan pengulangan
sebanyak 10 kali hingga mencapai 100 lter

Tuangkan air yang telah diambil ke dalam


plankton net secara perlahan selama 10 kali.
Tunggu hingga air telah habis turun dan
masak ke dalam bagian penyimpanan (botol)
pada plankton net.
Setelah keseluruhan air telah masuk ke
bagian botol, semprot bagian jaring plankton
net dengan menggunakan sprayer, agar
sampel plankton yang melekat pada jarring
plankton masuk ke dalam botol flankon

Lepaskan bagian botol tersebut dari bagian


jarring dan semprot penyaringan dengan
meggunakan sprayer kembali , agar sampel
plankton yang melekat pada notol sampel
masuk ke dalam botol flankon . Setelah itu,
salin/pindahkan sampel air yang telah
didapat ke dalam botol flakon agar dapat
diidentifikasi nantinyta
Jika ingin mengawetkan sampel planktin dalam air, dapat dilakukan dengan
menambahakan alcohol 70 % atau 2-3 tetes lugol iodin

- Pengambilan Sampel Dengan Plankton net secara horizontal dan vetikal

Cara kerja :

Plankton net ukuran 80 mikron Plankton net ukuran 80 mikron


dimasukkan ke dalam air tempat sampel dimasukkan ke dalam ke dalam air
namun hanya di permukaan saja tidak secara vertical dengan panjang tali 10
terlalu dalam, bisa dilempar dengan meter sehingga net harus mencapai
arah horizontal dengan panjang tali 10 kedalaman 10 m
meter

Tarik plankton net secara horizontal, Kemudian setelah mencaoai kedalaman


kemudia setelah itu kita bisa 10 meter, net bisa ditarik kembali,
melepaskan botol sampel dari bagian botol sampel yang ada di jarring
jaringan, masukka botol sampel ke
dalam btol flankon dan tidak lupa
METODE SAMPLING BENTOS

a. alat sampling : kuadrat 50 cm2, alat-alat ukur kimia fisik perairan, label,

cara kerja :

letakkan kuadrat 50 cm2 dnegan pengulangan selama 3 kali dnegan jarak antar kuadarat 5 m

foto kuadrat yang telah diletakkan, kedaratnya penuh dnegan camera

Diukur variabel kimia fisik perairannya,


dianalisis persentasi substratnya

dilihat dnegan teliti biota apa saja yang


ada, kemudian masukkan ke dalam plastik
sampel kemudian tambahkan air
secukupnya, beri label

- Metode Pengambilan Sampel Dengan Menggunakan Alat Ekman Drege Dan Surber Net

a. Alat: Ekman grab, Surber Net, Saringan bertingkat, sekop dan garu kecil, ember, baskom, baki putih ,
sikat kawat halus, kantung plastik, botol sampel, baki putih, pinset, kuas kecil, Pengambilan sampel
pada perairan yang substrat dasarnya berlumpur seperti di danau digunakan Ekman
dredge,sedangkan pengambilan sampel pada perairan dengan substrat berbatu seperti di Sungai
digunakan Surber Net.

b. cara kerja : dengan Ekman grab

Aatur posisi pengeruk ekman grab dalam posisi terbuka turunkan sampai kedasar perairan

Atur tali penggantung Ekaman harus lurus, lalu lepaskan messenger sehingga menghantam per yang ada
di bagian atas alat, akibatnya pengeruk menutup dan substrat yang ada disekitarnya akan terperangkap
didalam alat.
Kemudian substrat dipindahkan kedalam wadah dan disaring sedikit demi sedikit dengan saringan
ukuran mesh 250 mikron.

Sampel bentos yang tersaring dimasukan kedalam botol sampel atau kantung plastic kemudian
ditambahkan pengawet formalin 40 % dan diatur sedemikian rupa sehingga konsentrasi formalin dalam
sampel menjadi 4 %.

Lalu diberi label sesuai dengan lokasi dan titik pengambilan sampel.Sampel diambil ditiap stasiun
minimal 3 titik

Cara kerja : dengan surber net

Letakan bingkai kuadrat pada dasar sungai dengan posisi menentang arus, tahan dengan kaki bingkai
tersebut

Substrat yang tersisa di aduk-aduk dengan sekop atau garu agar bentos yang berada di dalam substat
pasir dan lumpur terlepas dan terperangkap di dalam net

Batu yang ada didalam Ember diisi denga air lalu dikikis dengat sikat kawat ahalus terutama pada
permukaan yang kasar dan berlekuk agar hewan bentos yang menempel terlepas ang ng perlu
diperhatikan agar sampel tidak rusak atau patah-patah batu yang disikat posisinya harus di dalam air.
Setelah itu semua sampel dikumpulkan dan disaring dengan saringan ukuran mesh 250 mikron lalu
dimasukan kedalam botol sampel dan ditambahkan pengawet formalin 40 % yang diatur sedemikian
rupa sehingga konsentrasi formalin dalam sampel menjadi 4 %.. Kemudian diberi label sesuai dengan
lokasi dan titik sampling, kolektor

CARA PENGGUNAKAN SOFTWARE IMAGE J

LANGKAH 1 : download software ini kemudian Klik image g

LANGKA 2 : Klik file kemudian pilih open, untuk memilih file yang akan
kita analisis
LANGKAH 3 : setelah itu pilih plugins → analyze → cell counter

LANGKAH 4 : Klik centang Keep original → klik initialize → pilih type 1 , setelah ini kita bisa
mengklik sel yang menjadi target untuk dihitung, untuk video ini praktikan menghitung sel yang
ada di ginjal IHC apoptosis yang positif berwarna coklat
LANGKAH 5 : setelah sudah tidak ada lagi sel target yang ingin dihitung Klik Result pada kotak cell
counter → kemudian nantinya akan muncul kotak putih seperti yang muncul digambar kita bisa lihat
bahwa hasil perhitungan untuk 1 lapang pandang pewarnaan IHC adalah 16 sel yang positif terwarnai
coklat, hasil ini dicopy ke excel. Penggunaan Image J bisa juga digunakan untuk pengukuran panjang
sel atau tebal dinding vesse, dan masih banyak lagi kegunaanya untuk analisis data biologi

Anda mungkin juga menyukai