Anda di halaman 1dari 5

PENGENDALIAN MUTU DALAM MANAJEMEN

MUTU ISO 9000


Sahala Sialagan*)

Abstrak

Dalam era globalisasi ini setiap perubahan dituntut untuk semakin efisien, semakin baik dan memiliki
keunikan dibanding dengan para kompetitornya. Agar tuntutan tersebut tercapai maka organisasi
harus senantiasa melakukan restrukturisasi usaha, reengineering dan continuous improvement.
Dengan demikian dibutuhkan sebuah pedoman sistem kerja yang baku dan manajemen mutu yang
menjamin proses perbaikan terus menerus .International Standardization Organization (ISO) 9000
adalah standard yang digunakan secara luas di dunia untuk kualitas suatu produk maupun jasa.
Penerapan manajemen mutu melalui sertifikasi ISO 9000 ini telah menjadi kebutuhan vital pada
semua unit bisnis baik yang berskala kecil, menengah maupun besar dan tidak terbatas hanya pada
sektor industri manufaktur saja, namun telah berkembang ke bidang jasa. Cepatnya perkembangan
sertifikasi ISO 9000 ini disebabkan oleh adanya perubahan lingkungan bisnis yang dipacu oleh
semakin tingginya tuntutan konsumen akan kualitas produk maupun jasa. Karakter pasar telah
berobah dari sifat semi captive market yang oligopolistik menjadi pasar global yang semakin
kompetitif.

Kata kunci: ISO, Mutu, Perbaikan terus menerus

Pendahuluan mutu yang bias bersaing di pasar dunia.


Pada era globalisasi sekarang ini terutama
dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan Pengendalian mutu
teknologi dan pola pikir manusia yang semakin Pengendalian mutu adalah aktivitas untuk
maju, mendorong setiap manusia untuk dapat memperbaiki, mempertahankan dan mencapai
berkembang dan menjadikan perkembangan yang kualitas suatu produk atau jasa. Tujuan dari
ada sebagai usaha untuk lebih meningkatkan kualitas pengendalian mutu adalah terciptanya suatu
masing-masing, baik dalam hal usaha maupun perbaikan kualitas yang berkesinambungan
manajemen dalam pengelolaan suatu usaha. Adapun (continuous improvement). Menurut Garvin,
usaha yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang terdapat delapan standard mutu, yaitu:
untuk dapat bersaing di dalam menjalankan usaha Performance: kesesuaian dengan fungsi utama
atau pengelolaan administrasi yang baik diantaranya produk
yaitu pengendalian mutu produk ataupun jasa. Salah Feature: tersedianya fungsi tambahan/pendukung
satu standard manajemen mutu yang diakui oleh Reliability: kehandalan produk untuk digunakan
dunia pada saat ini ialah International Standarization pada jangka waktu tertentu
Organization (ISO). Conformance: sesuai dengan standard yang berlaku
ISO merupakan standard organisasi dunia yang Durability: berumur panjang
diakui guna menjalankan peran dalam pengawasan Serviceability: kemampuan untuk dirawat dan
dan pelaksanaan standard mutu yang dijalankan oleh diperbaiki
suatu badan usaha maupun lembaga. Mutu sendiri Aesthetics: memiliki nilai estetika (keindahan)
diperuntukkan sekarang ini sebagai salah satu dasar Perceived quality: memiliki persepsi yang baik di
acuan untuk dapat bersaing di pasar local maupun mata konsumen
internasionmal dalam menjalankan aktivitas atau Produk dikatakan baik jika memenuhi kedelapan
kegiatan yang berkaitan dengan usaha unsur diatas. Agar tercapai suatu kesepakatan
memperkenalkan suatu produk maupun jasa kepada bersama mengenai kualitas suatu produk maka
masyarakat dunia. diciptakanlah berbagai standard. Salah satu standard
Mutu adalah merupakan keadaan dinamik yang yang digunakan secara luas di seluruh dunia adalah
diasosiasikan dengan produk, jasa, orang maupun ISO.
proses dan lingkungan yang mencapai atau melebihi
apa yang diharapkan dengan memfokuskan Pengertian mutu
perhatian pada peningkatan terus menerus sehingga
dapat menghasilkan produk ataupun jasa dengan Dalam era globalisasi, batas-batas antar
*) Drs.Sahala Sialagan,MPd adalah Dosen Jurusan Teknik Mesin FT Unimed

23
Pengendalian Mutu dalam Manajemen Mutu ISO 9000

Negara semakin kabur, uang, barang dan jasa bebas dari suatu organisasi dan keterlibatan kemampuan
melintas keluar masuk antar negara dan hambatan- mereka
hambatan tariff dalam perdagngan antar negara sangat bermanfaat bagi organisasi.
semakin ditiadakan. Dalam kondisi seperti ini hanya 4. Pendekatan proses (process approach). Hasil
produk-produk yang bermutu yang akan yang diinginkan dapat dicapai dengan lebih efisien
memenangkan persaingan. Produk lokal dan ketika kegiatan dan sumber daya yang ada
nasional dari masing-masing negara berpeluang dikendalikan sebagai suatu proses manajemen
menjadi produk global dan masuk pasar lokal negara dengan pendekatan sistem.
lainnya, jika persyaratan yang dituntut oleh pasar 5. Mengidentifikasi. Mengerti dan menangani semua
dapat dipenuhi. Salah satu persyatana yang ditunut proses yang berhubungan sebagai suatu sistem yang
oleh pasar adalah adanya kesamaan standard mutu dapat memberi kontribusi pada efektifitas dan
produk. Untuk memelihara konsistensi mutu produk efisiensi organisasi.
perlu dilakukan pengendalian mutu (quality control) 6. Perbaikan berkelanjutan (continuous
atas proses produksi. improvement). Peningkatan berkelanjutan dari
Dugaan dan penafsiran yang sering timbul performa keseluruhan organisasi harus menjadi
bahwa “mutu” diartikan sebagai sesuatu yang tujuan tetap dari organisasi.
unggul, bermutu tinggi, mahal harganya dan bernilai 7. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan
tinggi. Dugaan dan penafsiran tersebut kurang tepat (factual approach to decision making). Keputusan
untuk dijadikan dasar dalam menganalisa dan yang efektif dalam organisasi didasarkan pada
menilai mutu suatu produk atau jasa. Tidak jauh analisa data dan informasi.
berbeda dengan kebiasaan mendefinisikan “mutu” 8. Relasi dengan pemasok yang saling
dengan cara membandingkan satu produk dengan menguntungkan (mutually beneficial supplier
produk lainnya, misalnaya jam tangan Seiko lebih relationship). Organisasi dan para pemasoknya
baik dari jam tangan Alba. Kedua pengertian mutu merupakan hubungan yang saling tergantung dan
tersebut pada dasarnya mengartikan tingkat saling menguntungkan sehingga dapat memperkua
keseragaman yang dapat diramalkan dan diandalkan, kemampuan keduanya untuk menciptakan
disesuaikan dengan kebutuhan serta dapat diterima nilai.
oleh pelanggan (customer). Secara singkat mutu Ketika kita membeli suatu produk atau
dapat diartikan, kesusuaian penggunaan atau pelayanan dari suatu perusahaan, kita tentunya
kesesuaian tujuan atau kepuasan pelanggan atau berharap akan mendapatkan produk atau layanan
pemenuhan persyaratan. dengan kualitas atau mutu yang persis sama seperti
yang produsen janjikan. Jaminan bahwa kita akan
Prinsip manajemen mutu mendapatkan kualitas produk atau layanan yang
sesuai dengan harapan kita hanya dapat diberikan
Agar berhasil memimpin dan
oleh perusahaan yang telah memiliki sertifikasi
mengoperasikan suatu organisasi diperlukan
suatu standar sistem mutu. Mengapa standarisasi itu
petunjuk dan kendali yang sistematik dan transparan.
penting? Sebagai pembeli atau pengguina suatu
Sukses dapat dihasilkan dari implementasi dan
produk tentunya kita akan merasa sangat terganggu
pemeliharaan sebuah system manajemen yang di
dan kecewa ketika produk yang telah dibeli tersebut
disain untuk meningkatkan kinerja secara
ternyata memiliki kualitas yang sangat buruk, tidak
berkelanjutan serta memenuhi kebutuhan seluruh
layak pakai, tidak cocok dengan peralatan yang telah
pihak yang terlibat. Delaspan prinsip manajemen
kita miliki sebelumnya, mudah rusak, atau
kualitas yang telah diidentifikasi yang dapat
berbahaya jika digunakan. Sebaliknya, ketika produk
digunakan oleh manajemen tingkat atas untuk
yang dibeli atau digunakan telah memenuhi
memimpin organisasi kea rah peningkatan kinerja,
keinginan dan harapan kita dan tidak menimbulkan
yaitu:
masalah selama pemakaiannya, kita kadang
1. Berfokus kepada pelanggan (customer focus).
merasakan kenyamanan tersebut sebagai hal yang
Sebuah organisasi bergantung kepada pelanggannya,
biasa saja. Itulah sebagian gambaran dimana kita
sehingga perlu mengerti kebutuhan pelanggan saat
sering kurang perduli terhadap peran dari suatu
ini dan kebutuhan masa mendatang. Organisasi
standar sistem mutu dalam meningkatkan level
harus dapat memenuhi kebutuhan dan bahkan
kualitas, keamanan, ketahanan, efisiensi dan
berjuang untuk melampaui harapan pelanggan.
interchangeability dari suatu produk yang kita
2. Kepemimpinan (leadership). Pemimpin harus
gunakan. Suatu standar mutu memberikan kontribusi
menetapkan tujuan dan arah organisasi. Mereka
yang sangat besar pada segenap aspek kehidupan
harus menciptakan suatu lingkungan kerja yang baik
kita, walaupun kadang kontribusinya sering tidak kta
dimana semua personil dapat terlibat penuh dalam
sadari. Produk dikatakan baik jika memenuhi
mencapai tujuan organisasi.
kedelapan unsur tadi. Agar tercapai suatu
3. Keterlibatan semua orang (involvement of people).
kesepakatan bersama mengenai kualitas suatu
Personil di setiap tingkatan adalah hal yang penting

24
Majalah Ilmiah Bina Teknik Fakultas Teknik Unimed

produk, maka diciptakanlah berbagai standard. Salah Penerapan iso


satu standar yang digunakan secara luas di dunia
ISO mempunyai tiga misi utama, yaitu:
adalah ISO (International Organization for
mengembangkan standard internasional,
Standarization).
menyeberkan informasi tentang standard
internasional dan mempromosikan penerapan
Manajemen mutu iso
standard internasional. Dalam menetapkan suatu
Organisasi internasional untuk standarisasi standard, mereka mengundang wakil anggotanya
dinamakan International Organization for dari 140 negara untuk duduk dalam komite teknis
Standardization yang disingkat dengan ISO adalah (TC), sub komite (SC) dan kelompok kerja (WG).
badan penetap standard secara internasional yang Penerapan ISO pada suatu perusahaan bermanfaat
terdiri dari wakil-wakil dari badan standard nasional untuk:
setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama 1. Meningkatkan citra perusahaan
lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi 2. Meningkatkan kinerja lingkungan
sekarang ini lebih sering memakai singkatan ISO, perusahaan
karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama 3. Meningkatkan efisiensi kegiatan
(equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata 4. Memperbaiki manajemen organisasi
isometric atau isothermis. Organisasi ini didirikan dengan menerepkan perencanaan,
pada tanggal 23 Februari 1947 berkedudukan di pelaksanaan, pengukuran dan
Jenewa, Swiss. ISO menetapkan standard-standard tindakan perbaikan (plan, do, check,
industrial dan komersial dunia. ISO yang merupakan act)
lembaga nirlaba internasional pada awalnya 5. Meningkatkan penataan terhadap
dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan ketentuan peraturan perundang-
standarisasi internasional untuk apa saja. Standard undangan dalam
yang sudah kita kenal antara lain standard jenis film hal pengelolaan lingkungan
fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, 6. Mengurangi resiko usaha
ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. 7. Meningkatkan daya saing
Organisasi standard internasional (ISO) 8. Meningkatkan komunikasi internal
adalah suatu asoasiasi global yang terdiri dari badan- dan hubungan baik dengan berbagai
badan standarisasi nasional yang beranggotakan pihak yang berkepentingan
tidak kurang dari 140 negara. ISO merupakan suatu 9.Mendapat kepercayaan dari
organisasi di luar pemerintahan (Non Government konsumen mitra kerja
Organization / N G O). Misi dari ISO adalah untuk Pada saat ini setiap pelaku bisnis yang ingin
mendukung pengembangan standarisasi dan memenangkan kompetisi harus memberikan
kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan perhatian penuh kepada mutu produk atau jasa yang
untuk membantu perdagngan internasional dan juga dihasilkannya. Mutu yang baik hanya bias dihasilkan
untuk pengembangan kerjas ama secara global di melalui proses internal organisasi yang baik pula,
bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan diantaranya dengan memiliki system ataupun
ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan program mutu. Salah satu strategi perusahaan untuk
kesepakatan-kesepakatan internasional yang meningkatkan system manajemen mutunya adalah
kemudian dipublikasikan sebagai standard dengan mengadopsi standard ISO 9000 dimana saat
internasional. ISO dapat bertindak sebagai ini telah menjadi standard sistem manajemen mutu
organisasi yang menjembatani dimana konsensus yang paling diakui oleh dunia internasional.
dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang Perusahaan yang telah menerapkan ISO 9000 bisa
mempertumukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan menjaga konsistensi mutu produk/jasa yang telah
masyarakat. Salah satu tujuan dari ISO adalah untuk diklaim. Dengan demikian dapat mengurangi
mempopulerkan standarisasi dunia dengan komplain pembeli ataupun pengguna. Dalam
mengembangkan pemakaian standard mutu perkembangannya, ISO 9000 juga telah menjadi alat
internasional. Meskipun ISO adalah organisasi pemasaran ataupun promosi dalam kegiatan bisnis
nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan dan turut meningkatkan image perusahaan.
standard yang sering menjadi hukum melalui Organisasi yang telah menerapkan ISO 9000 akan
persetujuan membuatnya lebih berpengaruh dari memiliki kredibilitas yang semakin tinggi. Berbagai
pada kebanyakan organisasi nonpemerintah lainnya kalangan kemudian mempromosikan pentingnya
dan dalam prakteknya ISO telah menjadi sertifikasi ISO 9000 dengan menekankan manfaat
konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan yang dapat diperoleh. Perusahaan yang menerapkan
pemerintah. ISO 9000 akan memperoleh manfaat eksternal
berupa pengakuan dari konsumen, reputasi
perusahaan dan peningkatan permintaan pangsa
pasar. Secara internal manfaat penerapan ISO 9000

25
Pengendalian Mutu dalam Manajemen Mutu ISO 9000

adalah berupa peningkatan kesadaran mutu dilayani dengan produk yang bermutu juga dipenuhi
karyawan, peningkatan efisiensi operasi dan dengan berbagai prasyarat bahwa produk tersbut
mengurangi biaya akibat produk gagal. Berbicara harus ramah lingkungan. Para produsen harus
tentang mutu diperlukan adanya persamaan persepsi mendapatkan citra yang baik dimana konsumen
antara produsen dan konsumen sehingga tidak sebagai unit bisnis yang senantiasa meng-akomodasi
terjadi perbedaan pemahaman yang pada akhirnya persyaratan lingkungan dan mengutamakan standard
akan menimbulkan perselisihan antara kedua belah lingkungan yang baik (ISO seri 14000). Sementara
pihak. Untuk mencapai persamaan pengertian trend pasar internasional saat ini telah menuntut
mengenai mutu produk atau pelayanan, kita telah standard kualitas yang semakin tinggi. Konsumen
mengenal berbagai standard yang mengatur hamper di seluruh belahan dunia saat ini menuntut
spesifikasi dari produk dan jasa yang dihasilkan sertifikat ISO 9000 sebagai prasyarat pokok
suatu organisasi. (minimum requirement). Sejalan dengan hal tersebut
Beberapa standard yang terkenal dari negara-negara unit-unit bisnis yang telah menerapkan system ISO
maju, antara lain DIN (Jerman), JIS (Jepang) dan 9000 ini pun semakin banyak. Jika pada bulan Maret
ANSI (Amerika). Indonesia memiliki standard yang 1997 di seluruh dunia baru sekitar 11 perusahaan
dinamakan Stnadard Nasional Indonesia (SNI). yang memperoleh sertifikat ISO 9000 maka pada
Sekalipun standard produk yang ada cukup maju dan bulan Juni 1999 telah mencapai 476.109 perusahaan.
menjamin produk yang dibeli oleh pelanggan akhir, Sedangakna di Indonesia pada Juni 1999 yang lalu
masih diperlukan pemastian yang sifatnyan baru tercatat 723 perusahaan yang telah memperoleh
berkesinambungan. Perusahaan yang berhubungan sertifikat ISO 9000.
dengan pelanggan akhir membutuhkan pemastian Penerapan sertifikat ISO 9000 telah
bahwa pemasoknya dapat memberikan produk atau diyakini memberikan dampak yang positif bagi
jasa yang mutunya terjaga setiap saat. Standarisasi kinerja perusahaan karena terjadinya proses
industri adalah suatu kenyataan yang diperlukan di continuous improverment dalam sistem kinerja,
dalam suatu sektor industri tertentu bila mayoritas sistem koordinasi dan sistem pembentukan budaya
pruduk atau jasa yang dihasilkan harus memenuhi kerja yang lebih baik. Menurut penelitian yang
suatu standard yang telah dikenal. Standard seperti dilakukan P.T. Sucofindo dan Pusat Standarisasi
ini perlu disusun dari kesepakatan-kesepakatan Nasional Departemen Perindustrian dan
melaui konsensus dari semua pihak yang berperan Perdagangan pada tahun 1998, dengan responden
dalam sektor tersebut, terutama dari pihak produsen, 150 perusahaan di Indonesia yang telah memperoleh
konsumen dan sering kali juga pihak pemerintah. sertifikat ISO 9000, ditemukan fakta bahwa
Penerapan manajemen mutu melalui perolehan ISO 9000 telah memicu terjadinya
sertifikasi ISO 9000 saat ini telah menjadi kebutuhan beberapa dokumentasi, peningkatan proses,
vital pada semua unit bisnis baik yang berskala hubungan kerja yang lebih baik, focus terhadap
kecil, menengah maupun skala besar. Kebutuhan konsumen, mengurangi scarpt product, peningkatan
akan pentingnya ISO 9000 ini tidak hanya terbatas produktivitas, peningkatan kepuasan pelanggan dan
pada sector industri manufaktur saja namun sudah peningkatan penjualan serta peningkatan pangsa
berkembang ke sector bisnis jasa perbankan, pasar.
telekomunikasi, trans-portasi, asuransi, peternakan, Dalam mendapatkan sertifikasi ISO
pertanian, kesehatan sampai ke sector pendidikan. dibutuhkan proses implementasi (minimal 6 bulan)
Begitu tingginya daya jual ISO 9000 sehingga dan proses audit terhadap suatu proses implementasi
semakin banyak perusahaan berlomba untuk yang telah dijalankan. Proses audit ini dilaksanakan
memperoleh dan mempublikasikannya. Cepatnya oleh suatu badan sertifikasi yang telah diakui. Audit
perkembangan sertifikasi ISO 9000 ke berbagai akan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali oleh auditor
sektor tersebut disebabkan oleh adanya perubahan internasional secara berkala, sehingga diharapkan
lingkungan bisnis yang dipacu oleh semakin pe-laksanaan ISO oleh organisasi yang
tingginya tuntutan konsumen akan kualitas produk bersangkutan berkesinambungan dan konsisten.
ataupun jasa. Jika dahulu karakter pasar masih
bersifat semi captive market, kini telah berubah Kesimpulan
menjadi pasar global yang semakin kompetitif.
Apabila suatu perusahaan telah
Produk-produk impor yang merupakan produk
memperoleh sertifikat ISO 9000 maka akan
subsitusi kini semakin banyak dijumpai di dalam
diperoleh beberapa manfaat, seperti meningkatkan
negeri. Para produsen sadar bahwa pasar yang
kepuasan dan kepercayaan pelanggan melalui
terbuka hanya akan dapat dipenuhi oleh produk-
jaminan kualitas yang terorganisir dan sistematis.
produk yang bermutu. Hal ini akan terwujud jika
Kepemilikan sertifikat ISO 9000 berarti
perusahaan telah secara konsisten menerapkan
menunjukkan bahwa perusahaan telah memiliki
manajemen mutu dalam ISO 9000.
kebijakan, prosedur dan instruksi kualitas yang telah
Trend bisnis mendatang selain harus
direncanakan dengan baik. Dengan kata lain

26
Majalah Ilmiah Bina Teknik Fakultas Teknik Unimed

sertifikat ISO 9000 dapat digunakan sebagai tiket


bisnis bagi organisasi dalam perdagangan bebas
yang penuh persaingan. Perusahaan tersebut telah
dinilai dan hasilnya telah memenuhi persyaratan
yang sesuai dengan standar ISO. Standar manajemen
mutu ini tidak hanya jaminan mutu produk saja,
tetapi juga terhadap seluruh proses produksinya
mulai dari pemilihan bahan baku, sumber daya
manusia, pengolahan, peralatan sampai dengan
pembuangan limbah industrinya. Oleh karena itu
dengan memperoleh sertifikat ISO 9000, diharapkan
dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan
perusahaan, melalui peningkatan nilai penjualan
produk yang berkualitas dan memiliki harga yang
kompetitif.
Penerapan sertifikat ISO 9000 telah
diyakini memberikan dampak yang positif bagi
kinerja perusahaan karena terjadinya proses
continuous improvement dalam sistem kerja, sistem
koordinasi dan sistem pembentukan budaya kerja
yang lebih baik.
Ditemukan fakta bahwa dengan perolehan
ISO 9000 telah memicu terjadinya beberapa
dokumentasi, peningkatan proses, hubungan kerja
yang lebih baik, fokus terhadap konsumen,
mengurangi scrap product, peningkatan
produktivitas, peningkatan kepuasan pelanggan serta
peningkatan pangsa pasar.

Daftar pustaka
Chatab, Nevizond. 1996. Panduan
Penerapan Dan Sertifikasi Sistem
Manajewmen Mutu ISO 9000. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Evans, James R & Lindsay, William
M. 1993. The Management and
Control of Quality, 2nd Edition. West
Publishing Company. USA.
Tjiptono, Fandy & Diana, Anastasia.
2003. Total Quality Management. Edisi
Revisi.
Andi. Yogjakarta.
Quality Management System –
Fundamental and Vocabulary.
International Standard ISO 9000. 2 nd
Edition. 2000. ISO.

27

Anda mungkin juga menyukai