102 - Jilan Nuriah Hasanati 5C2, 4 PDF
102 - Jilan Nuriah Hasanati 5C2, 4 PDF
Abstrak
Ammonia, nitrat dan fosfat merupakan zat hara yang menunjang kesuburan perairan. Kesuburan
perairan dapat dikatakan sebagai salah satu faktor yang menunjang dalam penentuan kualitas suatu
perairan. Pengkayaan zat hara di lingkungan perairan memiliki dampak positif, namun pada tingkatan
tertentu juga dapat menimbulkan dampak negatif. Tujuan praktikum ini agar mahasiswa dapat menentukan
konsentrasi fosfat, amonia dan nitrit,dalam sampel air, dengan beberapa metode. Alat yang digunakan UV-
Vis Spektrofotometer, timbangan analitik, labu erlenmeyer 125 ml, labu ukur 100 ml, 250 ml, 1000ml,
gelas ukur 25 ml dan 50 ml, pipet ukur 10 ml, pipet volumetrik 2ml ; 5 ml ; 10 ml ; 25 ml ;, gelas piala
1000 ml, kuvet silica, labu ermeyer 100, 250 ml, pipet mikro 1000 µL, erlenmeyer 50 ml, gelas ukur 25 ml,
pipet volumetrik 1,0 ml ; 2,0 ,l ; 3,9 ml ; 4,0 ; 5,0 ml, gelas piala, pipet tetes. Bahan-bahan yang digunakan
adalah sampel air, larutan antimotil tartat, larutan asam sulfat 5N, larutan amonium molibdat, larutan asam
askorbat 0,1 M,, larutan indikator phenolphthalein (PP) 0,5 %, larutan baku fosfat, larutan fenol, natrium
nitroprusida, larutan alkalin sitrat, nantrium hipoklorit, lautan pengoksida, larutan standar amonia, air
suling bebas nitrit, larutan standar nitrit 250 mg/L, glasss wool, kertas saring bebas nitrit, larutan
sulfanilamide, larutan NED Dihidrokolrida,lauran natrium oksalat 0,05 N, larutan ferro amonium sulfat
(FAS) 0,05 N, Larutan 1,6 g KmnO4. Setiap pengukuran senyawa harus dilakukan beberapa tahap yakni
persiapan reaksi-reaksi kimianya, pembuatan larutan kurva standar, mengukur sampel, hasil dari praktikum
ini adalah menunjukkan hasil konsentrasi senyawa fosfat, amonia, dan nitrit yang berbeda-beda hal
ini dikarenakan perbedaan lokasi yang menunjukkan adanya perbedaan kondisi lingkungan yang
dapat mempengaruhi konsentrasi dari ketiga senyawa tersebut. Namun ada salah satu pengujian
yang menunjukkan hasil yang tidak sesuai yakni pada pengujian fosfat, nilai R yang didapatkan
untuk menghitung kadar fosfat menunjukkan hubungan yang lemah antara varaibel X dan Y
C = V1 x N1 − V2 x N2 x 7 / V3
Kadar amonia = C x fp
Tahap ke dua pembakuan larutan KmnO4
0,05 N, yakni 200 mg Na2C2O4 ditimbang C = kadar yang didapatkan dari hasil
dan dimasukkan kedalam gelas piala 100 pengukuran (mgL)
mL, 100 mL air suling ditambahkan Fp : (Faktor pebgenceran (jika ada )
sekaligus dihomogenkan, 1 ml H2SO4 1:1
Fosfat (PO4-P) merupakan salah satu dibandingkan dengan baku mutu PP RI No.
unsur esensial bagi metabolisme dan 82 Tahun 2001. Kadar ini sudah melewati
pembentukan protein. Fosfat yang batas maksimun baik kelas 1 maupun kelas
merupakan salah satu senyawa nutrien yang 3. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan
sangat penting di laut. Menurut Thomas kadar fosfat tinggi di perairan adalah karena
(1955) dalam Kadim et al. (2017), fosfat adanya limbah domestik yang mengandung
menjadi faktor pembatas yang sangat penting detergen. Deterjen dapat meningkatkan kadar
di perairan produktif dan tidak produktif, fosfat karena ion fosfat merupakan salah satu
fosfor memainkan peranan penting dalam komposisi penyusun deterjen (Tungka dkk,
determinasi jumlah fitoplankton. Di perairan, 2016), atau konsentrasi phosfat besar dapat
unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk terjadi karena suatu proses ekresi oleh ikan
bebas sebagai elemen, melainkan dalam dalam bentuk feces, sehingga fosfor dalam
bentuk senyawa anorganik yang terlarut bentuk ini dapat mengendap di dasar perairan
(ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa dan terakumulasi di sedimen. Atau limbah
organik yang berupa. Fosfat dapat ditemukan yang masuk kedalam tambak dan bercampur
sebagai ion bebas dalam sistem air. dengan pupuk yang mengandung unsur
Kandungan fosfat dalam perairan tidak fosfor biasanya digunakan oleh petambak
berdampak langsung kepada manusia atapun adalah faktor yang mempengaruhi kadar
hewan, tetapi jika dikonsumsi terus menerus phosfat pada tambak tersebut. Hal ini sesuai
akan berdampak kepada masalah pencernaan dengan pendapat Hutagalung dan Rozak
(Patricia, 2018) (1997) bahwa keberadaan fosfat yang tinggi
disebabkan oleh masuknya limbah domestik,
Berdasarkan hasil pengukuran kadar pertanian, industri dan perikanan yang
fosfat yang mana secara berurutan nomor 1-4 mengandung fosfat ( Hendrawati, 2008).
adalah Air Puncak, Air Situ Kuru, Air Sungai Kemudia untuk sampel 2 yaiti air Situ Kuru
Semanggi, Air Wudhu, sampel pertama kadar konsentrasi fosfat yaitu 38,38 hasil ini
yaitu air puncak konsentrasi fosfat yang juga mengindikasikan kadar fosfat yang
didapatkan adalah 32, 95 mg/L. Jika sangat tinggi dan melebihi baku mutu PP RI
No. 82 Tahun 2001, begitu pun untuk sampel konsentrasi dan absorbansi. konsentrasi
3 dan 4, rata-rat semua sampel memiliki analit dalam sampel (Harmita, 2004), ini
kadar fosfat yang yang telah melebihi baku mungkin terjadi kesalahan di dalam penentu.
mutu berdasarkan PP RI No. 82 Tahun Kurva kalibrasi diperoleh dari suatu
2001. persamaa garis linier yaitu y = 0.0529x +
0.1846. Persamaan tersebut memiliki
Kemudian kita bisa melihat bahwa kurva koefisien korelasi (r) yang tidak mendekati 1
standar tidak membentut linear, kita tau yakni = 0.0686 menunjukan lemahnya
bahwa Linearitas adalah kemampuan metode korelasi hubungan antara X (konsentrasi) dan
analisis yang memberikan respon secara Y (absorbansi) (Emawati, dkk. 2017).
langsung atau adanya hubungan antara
Kadar
Ammonia
Konsentrasi 640 λ Kelompok Abs (NH3-N)
dalam
mg/L
0 0 1 0.013 0,01708
Ammonia
1.4
1.2 y = 1.2704x - 0.0087
1 R² = 0.9942
0.8
Abs
0.6
0.4
. 0.2
0
-0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Konsentrasi
Nitrit
3
2.5 y = 2.2994x + 0.0956
R² = 0.9884
2
Abs
1.5
1
0.5
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Konsentrasi
Menurut siklusnya, bakteri akan SK/VII/2002 yaitu kurang dari 3 ppm
mengubah nitrogen menjadi nitrat yang sehingga tidak membahayakan kesehatan dan
kemudian digunakan oleh tumbuh-tumbuhan. dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
Hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan konsentrasi nitrit yang terukur jauh lebih
kemudian menggunakan nitrat untuk kecil. Hal ini sesuai dengan Effendi (2003)
menghasilkan protein di dalam tubuh. yang menyatakan bahwa di perairan alami,
Setelah itu, nitrat akan dikeluarkan kembali nitrit umumnya ditemukan dalam jumlah
ke lingkungan dari kotoran hewan tersebut. yang sangat sedikit karena sifatnya yang
Mikroba pengurai kemudian mengubah nitrat tidak stabil akibat keberadaan oksigen.
yang terdapat dalam bentuk amoniak menjadi Sebagaimana kita ketahui bahwa nitrit
nitrit. Setelah itu bakteri di lingkungan akan umumnya merupakan bentuk transisi antara
mengubah nitrit menjadi nitrogen kembali. amoniak dan nitrat dan segera berubah
Dengan adanya siklus tersebut maka air menjadi bentuk yang lebih stabil yakni nitrat.
didalam tanah tidak dicemari oleh nitrit yang Meskipun demikian nitrit merupakan salah
bersifat toksik bagi tubuh (Nuradi, 2019) satu parameter kunci dalam penentuan
Berdasarkan hasil analisis kadar nitrit kualitas air karena bersifat racun ketika
dalam ke empat sampel air dinyatakan bereaksi dengan hemoglobin dalam darah
memenuhi syarat standar air bersih yang yang menyebabkan darah tidak dapat
ditetapkan dalam Peraturan Menteri mengangkut oksigen (Putri, 2019)
Kesehatan RI No.907/MENKES/
Nuradi, 2019. Analisis Kadar Nitrit (No2) Tungka. 2016. Konsentrasi Nitrat Dan
Pada Air Sumur Bor Di Daerah Ortofosfat Di Muara Sungai Banjir
Persawahan Desa To’e Kecamatan Kanal Barat Dan Kaitannya Dengan
Tiroang Kabupaten Pinrang. Jurnal Kelimpahan Fitoplankton Harmful
Media Analis Kesehatan, Vol. 10(1), : Alga Blooms (Habs) Concentration Of
44-49. Nitrate And Orthophosphate At Banjir
Kanal Barat Estuary And Their
Patricia. 2018. Kandungan Nitrat Dan Fosfat Relationship With The Abundance Of
Di Sungai Ciliwung. Seminar Nasional Harmful Algae Blooms. Ndonesian
Cendekiawan Ke 4 Tahun 2018 Issn (P) Journal Of Fisheries Science And
: 2460 - 8696 Buku 1: ”Teknik, Technology. Vol. 12 (1) : 40-46.
Kedokteran Hewan, Kesehatan,
Lingkungan Dan Lansk.
LAMPIRAN
Perhitungan