Oleh :
Badriyatul Ulum
12501194030
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis lingkungan internal lembaga?
2. Apa saja aspek terkait dengan internal lingkungan lembaga?
3. Apa yang dimaksud dengan analisis lingkungan eksternal lembaga?
4. Apa saja aspek terkait dengan lingkungan lembaga eksternal?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari analisis internal lembaga.
2. Untuk mengetahui aspek-aspek yang terkait dengan analisis internal
lembaga.
3. Untuk mengetahui arti dari analisis internal lembaga.
4. Untuk mengetahui aspek-aspek yang terkait dengan analisis eksternal
lembaga.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Jika di dalam suatu perusahaan menganalisis seperti fungsi pemasaran,
produksi, keuangan, riset dan pengembangan, maupun fungsi lainnya yang
ada di dalam perusahaan. Dengan kemampuan fungsi-fungsi tersebut
bermuara pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan margin.
1. Posisi Pasar
Pasar dalam hal ekonomi sering diartikan sebagai tempat setiap produk
maupun jasa yang dipromosikan kepada pembeli, sedangkan dalam lembaga
pendidikan merujuk pada kondisi penggunaan jasa pedidikan. Identifikasi posisi
3
Muhammad Khoirul Umam, ”Analaisis Lingkungan Strategik Dalam Corak
Penyelenggaraan Pendidikan Islam, Jurnal al-Hikam 4, no. 2 (2016), hal. 6
4
Iwan Purwanto, Manajemen Strategik Pedoman Jitu dan Efektif Membidik Sasaran
Perusahaan Melalui Analisis Internal dan Eksternal, Yogyakarta : Yrama Widya (2016), hal. 100
5
Weni Puspita, “Pentingnya Analisis ..., hal. 125
3
pasar dilakuakan untuk mengambil langkah yang dibutuhkan dengan memahami
posisi yang tepat para pengguna jasa seperti kebutuhannya, status sosialnya, latar
belakang pendidikan, seleranya, kecenderungan belanja kebutuhan maupun
sumber pengahasilan. Dalam hal ini yang berperan sebagai pengguna jasa adalah
anak didik.
Identifikasi pasar dilakukan untuk mengetahui metode hingga proses
pembelajaran yang tepat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari
peserta didik. Karena setiap peserta didik memiliki karakteristik berbeda, baik dari
EQ, SQ hingga IQ. Setiap individupun memiliki gaya belajar yang berbeda, ini
mengharuskan lembaga memiliki taktik untuk membuat pembelajaran disesuaikan
dengan gaya belajar dan menggunakan metode yang pas. Karena itu merupakan
kebutuhan belajar yang sangat penting.
Selain kebutuhan belajar, faktor lain yang perlu dilihat dari segi sosial peseta
didik. Keuntungannya untuk memahami peserta didik dari aspek perkembangan
sosialnya, terutama untuk merancang program lembaga yang sesuai dengan
kebutuhan yang mana akan berdampak pada kemajuan lembaga tersebut. Dari
latar belakang pendidikan yang berbedapun dapat mempengaruhi pola pikir dan
perkembangan individu peserta didik. Dan juga analisis terhadap sumber
penghasilan orangtua dapat membantu manajemen untuk mengidentifikasi
kelemahan atau kelebihan lembaganya dari aspek keuangan sedini mungkin
sebelum merancang program pendidikan.
Jelaslah bahwa analisis posisi pasar dalam lingkungan penting bagi lembaga
pendidikan guna mengembangkan program pendidikan dan pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan pengguna jasa pendidikan.
2. Keuangan
4
komponen biaya pendidikan, dapat membantu manajemen untuk melakukan
tafsiran biaya yang dibutuhkan untuk berlangsungan proses pembelajaran.
Dapat diketahui bahwa, analisis keuangan bagi lembaga pendidikan penting
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan program. Hal ini dilakukan dapat mengantisipasi kekurangan biaya
dalam menjalankan program. Analisis keuangan dibutuhkan pula untuk
mengetahui pemborosan atas pengeluaran yang tidak berguna.
5
Hasil analisis internal terhadap sumber daya manusia dapat dijadikan
informasi sekaligus kekuatan suatu lembaga untuk menghadapi pesaing
bagi lembaga lain yang bergerak di bidang yang sama. Agar dapat
menyusun program lembaga yang lebih unggul dan kompetitif. Juga dapat
merumuskan strategi yang tepat dalam menghadapi pesaing.
6
Binti Nasukah, “Analisis Lingkungan Lembaga Pedidikan Islam”, Jurnal Tarbiyatuna 2,
no. 1 (2017), hal. 6
7
Yuniawati, Pengaruh Lingkungan Bisnis Eksternal dan Perencanaan Strategi terhadap
Kinerja Perusahaan Manufaktur, (Bandung: Universitas Padjajaran, 2005) hal. 42
8
Muhammad, Khoirul Umam, “Analisis Lingkungan Strategik dalam Corak
Penyelenggaraan Pendidikan Islam”, Jurnal al-Hikmah 4, no. 2 (2016), hal. 6
6
1. Scanning, mempelajari seluruh segmen dalam lingkungan pendidikan pada
recana penyelenggaraan pendidikan.
2. Monitoring, mengamati perubahan.
3. Forecasting, melakukan prediksi.
4. Assesing, menentukan pengaruh perubahan lingkungan.
1. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan yang dikeluarkan melalui perpu pemerintah, surat keputusan
mentri/pejabat pemerintah dan sebagainya merupakan arahan yang harus
diperhitungkan oleh organisasi. Kebijakan pemerintah perlu juga
dipertimbangkan, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada program-program
pengembangan sumberdaya manusia pada organisasi yang bersangkuan.
2. Sosio-budaya
Organisasi dibangun untuk kepentingan masyarakat yang memiliki latar
belakang sosio-budaya yang berbeda. Tantangan terberat yang diahadapi lembaga
pendidikan adalah bagaiman menghadapi orang-orang yang memiliki sosio-
budaya yang berbeda. Begitupun guru, orang yang sangat dekat dengan warga
belajar. Selain itu, humas atau tata usaha lembaga memerlukan kecakapan
tersendiri untuk beradaptasi dengan lingkungan yang bervariasi tersebut. Sehingga
program pengembangan sumberdaya manusia bagi kedua bidang pekerjaan ini
menjadi hal yang penting. Karena tanpa keterampilan yang memadai dapat
9
Anisa Febriyanti, “Scanning Lingkungan Ekternal dan Internal Lembaga Pendidikan
Islam”, Jurnal Kependidikan 3, no. 2 (2015), hal. 7
7
membuat staf kesulitan dalam menjalankan tugasnya masing-masing terutama
yang berhubungan dengan masyarakat dan masyarakat menjadi warga belajar.
8
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat.
Sebagai lembaga yang berkembang, sudah sepatutnya untuk selalu mengikuti arus
perkembangan pengetahuan maupun teknologi tersebut. Akan tetapi
perkembangannya juga harus disaring dan disesuaikan dengan kebutuhan
lembaga. Setelah lembaga mampu menyesuaikan dengan teknologi yang sudah
berkembang, giliran sumberdaya manusianya harus menyesuaikan dan beradaptasi
dengan teknologi baru.
Pada perkembangan pengetahuan dan teknologi ini, diperlukan program
untuk pengembangan staf dalam upaya menyesuaikan menurut zamannya. Dalam
lembaga pendidikan, teknologi yang sering berkembang diantaranya media
pembelajaran, pelayanan pada siswa, dan lain sebagainya. Sebenarnya
perkembangan teknologi dapatlah memberikan kemudahan bagi penggunanya,
namun jika sumberdaya manusianya masih saja gagap teknologi maka akan
membuatnya semakin sulit dan dapat memperburuk sebuah lembaga.
9
Berikut adalah contoh analisis lingkungan internal dan ekternal pada lembaga.
10
teknologi, karena sudah adanya 2 operator yang menjalankan tugas
berbeda maka akan lebih memudahkan dalam memanajemen baik dari
administrasi maupun promosi bagi lembaga ini. Hal ini disadarkan karena
perkembangan zaman yang lebih canggih dan kompetitif, mendorong
lembaga untuk lebih aktif dan memperbarui sistem yang telah ada.
11
BAB III
PENUTUP
12
DAFTAR RUJUKAN
13