Cerpen Nda Nah
Cerpen Nda Nah
Lonceng Istirahat telah terdengar oleh semua murid di SMA Negri 1 Garuda, salah
satunya oleh seluruh siswa-siswi di kelas XI MIPA 2. Mereka saling mengajak temannya
untuk pergi ke kantin sekolah. Di Kelas XI MIPA 2 ini, jumlah siswanya ada 25 orang.
Diantara 25 siswa ini, ada 3 orang anak yang sangat terkenal di sekolah ini, bisa dibilang
mereka mempunyai sebuah perkumpulan atau geng yang bernama “people-people kepo atau
disingkat PPK ”.
Anggota dalam geng ini hanya berjumlah 3 orang dan memiliki watak yang
berbeda-beda, namun mereka saling bersahabat dan solid dalam mencari tahu sesuatu hal.
Dari nama geng nya aja, kita bisa tahu kalo mereka ini adalah orang orang yang kepo akan
sesuatu hal, apalagi kabar atau berita yang lagi viral di sekolah. Anggota dalam geng itu
bernama Raihan, Axel, dan Mira. Raihan, seorang siswa yang berwajah lumayan tampan,
tinggi, anak basket, anak karate, namun masih jomblo ( dia menjaga hatinya hanya untuk
istrinya kelak katanya, awkwokwokwok). Axel, dia ini anak yang paling cerdas di kelasnya,
suka meneliti, dan paling kepoan. Mira, siswi cantik ini juga tidak kalah pintar dan keponya
tentang sesuatu hal, ia tidak percaya dengan omongan teman sebelum dia sendiri yang
mengetahui atau membuktikan kebenaran nya.
Pada saat jam istirahat telah tiba, mereka bertiga pergi ke kantin untuk membeli
makan dan minuman. Di kantin, para siswa siswi SMA Negeri 1 Garuda tengah asyik dan
sibuk membicarakan sesuatu hal yang lagi viral di sekolahnya. Salah satu geng PPK bertanya
kepada salah seorang siswa yang sedang berbincang-bincang mengenai berita viral tersebut.
“Loh, PPK belum tau kabarnya ya?. Ituloh, katanya disekolah kita ini ada Hantunya”
“Hantu? Hantu apaan? Kita itu udah di Zaman era Revolusi, Bro. hahahaa ya kalii ada
hantu.” Balas Axel, yang tiba-tiba mendatangi Raihan sambil menertawakan berita tersebut.
“Emangnya kalian dapat kabar darimana kalo di sekolah kita itu ada Hantunya?” kata Mira.
“Eh, Kalian berdua tu ya, orang yang nanya gue kok malah kalian berdua yang kepo.” Sahut
Raihan.
Anggota geng PPK pun tertarik untuk membuktikan dan mencari tahu apakah benar
ada Hantu Kepala buntung di Sekolah mereka.
“Gue kepo nih Han,Ra tentang masalah hantu di SMA Negri 1 Garuda, gimana Kalo kita cari
tahu kebenarannnya?” kata Axel dengan Kekepoaannya
“Yaudah, gimana kalo kita cari tahu bareng dan ngebuktiin tentang Hantu kepala buntung
itu?” ujar Raihan dengan semangat
Bel Masuk sudah berbunyi dan mereka bertiga bergegas untuk kembali ke kelas.
Mereka berencana untuk mencari tahu tentang Hantu Kepala buntung itu sepulang sekolah,
dan mereka akan mengatur rencana bersama.
“Gimana kalo kita ngebuktiinnya pas malam Jum’at aja?” Sahut Axel
Mereka bertiga pun berencana untuk pergi mencari tahu masalah hantu tak
berkepala itu pada malam Jum’at. Setibanya malam Jum’at, mereka bertiga pergi ke sekolah
untuk mengetahui tentang kebenaran Hantu tak berkepala itu. Mereka pergi pada pukul
19.00, dan tiba di sekolah pukul 19.15 ( perlu 15 menit untuk pergi kesekolah SMA Negri 1
Garuda dari rumahnya Mira ). Malam itu, Sekolah SMA Negri 1 Garuda sangat sunyi, gelap,
dan hanya terdengar suara-suara jangkrik pada malam ini. Mereka bertiga tidak ada rasa takut
sedikitpun, malah rasa penasaran mereka semakin membara dan ingin segera menyelidiki si
Hantu Kepala Buntung. Axel memberi saran kepada Mira dan Raihan untuk berpencar.
“Iya, Mira ke tempat lorong kelas XI dan laboratorium komputer, terus Raihan ke Toilet
Siswa sama Kelas atas, nah nanti gue yang ke ruang guru sama kantin belakang.”
Mira tiba-tiba merasa pusing dan merasa ada sesuatu yang aneh dengan dirinya, lalu Mira
pun takut untuk berpencar.
“Gue tiba-tiba aja ngerasa pusing nih, gue takut kalo mencar sendiri.”
“Emangnya gakpapa lo sendiri Xel? Sorry banget yah gue.” Sahut mira sambil memegang
kepalanya.
Lalu mereka pun memulai penyelidikan nya dengan berpencar. Axel memulai
penyelidikannya di ruang guru, sedangkan Mira dan Raihan pergi ke lorong kelas XI.
Ketika Mira dan Raihan ingin pergi ke lorong, ada sesuatu yang menarik rambut Mira
sehingga membuat Mira berteriak. Lalu, Mira juga mencium bau busuk di dekat lorong.
Muka Mira tiba-tiba pucat,
“Tadi ada yang narik rambut gue, Han. Terus juga kaya ada bau busuk disini, lo nyium gak?”
“Gakpapa gimana, orang muka lo pucat banget tuh? Lo mau balik aja?”
“Tiba-tiba aja kepala gue pusing Han, kayanya masuk angin aja deh. Gak ah, gue penasaran
banget sama Hantu itu” tegas Mira
Kemudian mereka tetap melakukan penyelidikan nya. Tiba-tiba, si Raihan seperti
nya juga merasakan hal yang aneh di lorong kelas. Raihan melihat sesosok makhluk berjubah
hitam dan kepala yang tertutup oleh topi jubahnya yang lewat dengan cepat di depannya.
“Lo ngeliat apaan, Han?. Jangan bilang lo ngeliat Hantu kepala buntungnya?”
“Tadi, gua liat kaya ada yang lewat pakai jubah hitam di depan situ, Mir.”
Raihan dan Mira pun semakin penasaran dengan hantu tersebut, mereka mencoba
untuk mengejar sesosok makhluk itu. Sedangkan Axel tengah berada di ruangan guru, dia
menyalakan lampu dan mencoba mencari-cari sesuatu hal untuk mendapatkan suatu
informasi mengenai hantu kepala buntung itu. Tiba-tiba lampu di Ruang guru mati seketika,
padahal di ruangan itu hanya ada Axel seorang diri.
Namun, tak ada seorangpun yang menyahut. Axel pun merinding dan merasa takut. Tiba-tiba
sesosok makhluk berjubah hitam itu kini muncul dihadapan Axel.
“PERGI DARI SINII!!” suara yang terdengar keras dan berat keluar dari sesosok makhluk itu
Karena takut, Axel langsung lari keluar dari ruang guru tersebut. Mereka bertiga bertemu di
lapangan sekolah. Dan mereka saling menceritakan hal yang dialaminya.
“Lo kenapa, Xel. Kayak habis dikejar sama Hantu aja” kata Raihan
“Iya nih, jangan bilang kalo Lo udah ketemu sama hantu kepala buntung itu” sahut Mira
“Gue bukan cuma dikejar Hantu, tapi gue ketemu langsung sama itu Hantu terus teriak
dihadapan gue, sumpahh kaget banget.” Jawab Axel dengan nafas yang tak beraturan lagi
Axel pun menceritakan kejadian yang dialaminya ketika di ruang guru pada kedua
temannya itu. Lalu, Mira dan Raihan juga menceritakan kejadian-kejadiannya yang mereka
alami pada Axel. Mereka pun berencana untuk mencari bersama-sama hantu itu. Mereka
bertiga pergi ke gudang sekolah yang jarang diketahui oleh para siswa di SMA Negri 1
Garuda. Sesampai di gudang, mereka melihat barang barang yang bertumpuk dan berserakan
dimana-mana. Di gudang itu sangat gelap, tetapi Axel membawa senter sehingga mereka
dapat melihat walaupun hanya dengan cahaya senter.
Tiba-tiba barang yang ada di gudang bergerak dengan sendirinya, mereka bertiga merasa ada
hal yang aneh. Dan sesosok makhluk berjubah hitam itu pun muncul. Sehingga membuat
Axel, Mira, dan Raihan kaget dengan kehadirannya itu.
Lalu, sesosok makhluk yang berjubah hitam itu melepas topinya. Mereka
bertiga terkejut karena makhluk berjubah hitam itu ternyata tidak berkepala. Mereka bertiga
berteriak lalu Hantu tak berkepala atau Hantu kepala buntung itu langsung menyerang
mereka bertiga dan mereka pun mati di gudang sekolah itu.
Keesokan harinya, kabar tentang kematian Axel, Mira dan Raihan menjadi Viral
di SMA Negri 1 Garuda. Mereka dikabarkan meninggal karena telah dibunuh oleh Hantu
kepala Buntung pada saat malam hari. Para siswa di SMA Negri 1 Garuda ini pun
dihebohkan karena Hantu itu. Semenjak kematian anak geng PPK, banyak para siswi yang
sering kesurupan, kerasukan dan muntah darah. Namun, ada juga beberapa orang siswa yang
masih tak percaya akan keberadaan hantu kepala buntung tersebut. Dan sepertinya, mereka
akan membuat perkumpulan seperti geng PPK dan ingin mencari tahu tentang asal-usul
Hantu kepala buntung itu.