“ KATETERISASI”
Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang tiada henti memberikan
kenikmatan dan karunia kepada semua makhluk-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikantugas makalah ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua mendapatkan syaatnya didunia hingga
akhirananti.
Alhamdulillah, dengan izin Allah kami telah menyelesaikan tugas makalah
kelompok masyarakat tentang KATETERISASI. Penyusunan makalah ini dapat
terwujud tak lepas dari bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Kami selaku penyusun menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan,
karena keterbatasan kemampuan maupun pengalaman kami. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi memperbaiki kekurangan
ataupun kekeliruan yang ada. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para mahasiswa kebidanan untuk menambah wawasan dalam bidang kesehatan.
Kami mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Dan makalahinidapatbermanfaatbagi kami
sendiri selakupenyusun dan juga para pembaca. Terimakasih
Tim penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................4
BAB V PENUTUP.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Kateter merupakan alat yang digunakan untuk indikasi keperawatan
dengan cara memasukkan kateter kedalam kandung kemih melalui uretra yang
bertujuan untuk membantu mengeluarkan urine dan sebagai bahan pemeriksaaan
labortorium (Purnomo, 2012). Kateter biasanya digunakan untuk pasien yang
memiliki gangguan pada system berkemih disebabkan karena gangguan saraf
maupun sumbatan saluran kemih.
Kateter memungkinkan mengalirnya urin berkelanjutan pada klien yang
tidak mampu mengontrol perkemihan atau klien yang mengalami obstruksi.
Tindakan pemasangan kateter merupakan tindakan invasive yang dapat
menimbulkan rasa nyeri, sehingga jika dikerjakan dengan cara yang keliru akan
dapat menimbulkan kerusakan uretra yang permanent. Nyeri merupakan keluhan
utama yang sering dialami oleh pasien.
B. Tujuan
Sesuai dengan pembuatan makalah ini yang bertujuan dapat memahami
secara maksimal tentang katerisasi. Dapat melakukan pemasangan kateter
dengan benar dan baik sesuai dengan prosedur yang ada, mampu
meminimaliskan rasa nyeri dalam pelaksanaan pemasangannya, serta tepat
dalam menggunakan kateter.
C. Manfaat
1. Megetahui semua tentang katerisasi baik secara umum dan khusus.
2. Dapat melakukan katerisasi secara tepat.
3. Memahami lebih detail mengenai tindakan katerisasi yang dilakukan.
4. Mengetahui baik secara teori maupun praktek tentang mempertahankan
eliminasi pada pasien.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
B. Jenis Kateter
1. Intermittent catheter
2. Indwelling catheter
Jenis kateter ini hampir sama dengan intermittent catheter yang ditujukan
untuk pemakaian sementara waktu. Hanya saja, kateter jenis ini dilengkapi
dengan balon kecil yang berfungsi mencegah kateter bergeser dan keluar dari
tubuh. Balon tersebut akan dikempiskan dan dikeluarkan ketika kateter
sudah selesai digunakan.
3. Condom catheter
Kateter jenis ini harus diganti tiap hari. Bentuknya menyerupai kondom yang
dipasang pada bagian luar penis. Fungsinya sama dengan kateter pada
umumnya yaitu mengalirkan air seni ke kantong drainase. Kateter jenis ini
biasa digunakan pada pria yang tidak memiliki gangguan di saluran kemih,
namun memiliki gangguan mental ataupsikis, seperti demensia (pikun).
5
Contoh gambar :
1. 2. 3.
6
BAB III
TINJAUAN KASUS
Pada Hari Senin tanggal 17 Agustus 2020, Ny. A dibawa ke rumah sakit. Akan
melahirkan dan dokter menganjurkan untuk dipasang keteter untuk persiapan SC
(sectio sesaria).
7
BAB IV
PELAKSANAAN PRASAT
A. Persiapan Alat
a. Sarung tangan
b. Duk lubang
c. Kapas DTT
d. Pinset
2. Kateter indwelling
3. Spuit 5-10 cc
5. Kom
6. Jelli/ pelumas
7. Urine bag
8. Plester
9. Perlak pengalas
B. Langkah Kerja
Pre Interaksi
3. Menutup ruangan
4. Mencuci tangan
8
Interaksi
9. Apabila diperlukan, cuci daerah perineal dengan sabun dan air hangat
dengan waslap (sesuai kebutuhan) dan dikeringkan dengan handuk
12. Ambil duk lubang dengan sudut, pastikan tidak menyentuh permukaan
yang terkontaminasi
13. Pasang duk diantara kedua paha klien, sisipkan tepi duk tepat dibawah
bokong. Perhatikan untuk tidak menyentuh permukaan yang
terkontaminasi dengan tangan yang telah menggunakan sarung tangan
14. Ambil ujung kateter, dengan pinset. Beri pelumas pada dasar ujung
keteter 2,5 sampai 5 cm
16. Lakukan vulva hygiene. Ambil kapas dengan pinset dan bersihkan area
perineal. Usap dari depan ke belakang, dari klitoris ke arah anus.
Gunakan bola kapas berisih dan baru, untuk taip usapan
17. Dengan tangan kanan (dominan) ambil kateter 7,5-10 cm dari ujung.
Tempatkan ujung lubang pada wadah penampung urine
18. Minta klien untuk menhindari mengejan dengan menarik napas dalam.
Dengan perlahan masukkan kateter ke dalam meatus uretra
19. Dorong kateter sekitar 5-7,5 cm pada orang dewasa, 2,5 cm pada anak-
9
anak atau sampai urine mengalir keluar pada ujung kateter, dorong 5
cm lagi
20. Lepaskan labia dan gunakan tangan kiri (non dominan) untuk
memegang kateter
22. Pada keteter intermitten, tarik kateter straight dengan perlahan dan
lembut
Terminasi
10
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry (2012) Buku Ajar Fundamental Keperawatan :Konsep, Proses
&Praktek. Edisi 4. Vol 1. Jakarta : EGC
12