Anda di halaman 1dari 23

BAB III

APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Asuhan keperawatan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa Program


Studi Sarjana Keperawatan ITIKES Bali Tahun 2020 di Br. Bale Agung. Desa
Bungbungan, Banjarangkan, Klungkung dan Br. Pengosekan Kaja, Desa Mas,
Ubud, Gianyar dari tanggal 23 November 2020 s/d 24 November 2020
menggunakan proses keperawatan komunitas yang dibagi menjadi dua tahap
yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Dalam tahap persiapan dilakukan
penjajakan tempat dan persiapan teknis lainnya serta tahap pelaksanaan yang
terdiri dari pengkajian, perencanaan. Pendekatan keperawatan komunitas yang
digunakan dalam prakteknya melibatkan masyarakat di Br. Bale Agung. Desa
Bungbungan, Banjarangkan, Klungkung dan Br. Pengosekan Kaja, Desa Mas,
Ubud, Gianyar.
A. PERSIAPAN
1. Penjajakan Tempat dan Persiapan Masyarakat
Kegiatan meliputi upaya mengenal secara langsung karakteristik
wilayah binaan dengan cara mencari informasi pertama wawancara 1
KK dimasing-masing banjar melalui keluarga/ tetangga dekat .
Persiapan secara formal diadakan melalui media telefon dengan
pertemuan langsung melalui media whatshapp antara responden
dengan mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan ITIKES Bali.
2. Persiapan Teknis
Persiapan teknis dimulai dengan sosialisasi langsung melalui
media whatshapp pada tanggal 23 November 2020 dengan tujuan
untuk memperkenalkan secara informal kepada responden serta
menyepakati tentang mekanisme yang melibatkan keluarga yang ada
dalam penyebaran kuisioner yang dilakukan mulai tanggal 23
November s/d 24 November 2020 melalui media whatshapp.
B. PELAKSANAAN
1. Pengkajian
Penyebaran kuisioner dan lembar observasi kesehatan
masyarakat dilaksanakan pada tanggal 23 November s/d 24 November
2020 dengan menggunakan metode Snowball untuk mencari KK lain,
dimana masing-masing keluarga mendapat kuisioner berdasarkan
jumlah KK yang ada di masing-masing lingkungan. Persentase sampel
KK yang disasar adalah Br. Bale Agung. Desa Bungbungan,
Banjarangkan, Klungkung 64% dan Br. Pengosekan Kaja, Desa Mas,
Ubud, Gianyar 36%.
Setelah data-data terkumpul, dilakukan pengecekan terhadap
validitas kuisioner yang memenuhi syarat untuk diolah, selanjutnya
dilakukan tabulasi data dan analisa data dari tanggal 25 November – 27
November 2020. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh 4 masalah
utama yaitu : (1) Defisiensi pengetahuan mengenai Ca Mamae dan
perilaku SADARI, (2) Kesiapan peningkatan koping komunitas, (3)
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, (4) Defisiensi kesehatan
komunitas.
a. Profil wilayah
1) Br. Bale Agung. Desa Bungbungan, Banjarangkan, berada di
wilayah Klungkung
2) Br. Pengosekan Kaja, Desa Mas, Ubud, berada di wilayah
Gianyar
b. Data Demografi
Br. Bale Agung berada di Desa Bungbungan tepatnya di
Banjarangkan yang berada di wilayah Klungkung dengan jumlah
Kepala Keluarga (KK) 548 dan jumlah penduduk mencapai 3.499
jiwa. Puskesmas yang mewilayahi Br. Bale Agung Desa
Bungbungan Banjarangkan adalah Puskesmas Bajarangkan 1dan2
serta puskesmas desa. Posyandu yang ada di Br. Bale Agung
berada di Desa Bungbungan Banjarangkan untuk balita berjumlah 7
yang terdapat di masing-masing banjar dan posyandu lansia 1.
Beberapa sekaa teruna-teruni yang ada di masing–masing
lingkungan di Br. Bale Agung berada di Desa Bungbungan
Banjarangkan cukup aktif.
Br. Pengosekan Kaja berada di Desa Mas tepatnya di Ubud,
yang berada di wilayah Gianyar dengan jumlah Kepala Keluarga
(KK) 2.472 dan jumlah penduduk mencapai 12.145 jiwa.
Puskesmas yang mewilayahi Br. Pengosekan Kaja Desa Mas Ubud
Gianyar adalaah puskesmas Ubud 1dan 2. Posyandu yang berada di
Br. Pengosekan Kaja berada di Desa Mas Ubud untuk balita
berjumlah 7 yang terdapat di masing-masing banjar. Beberapa
sekaa teruna-teruni yang ada di masing–masing lingkungan di Br.
Pengosekan Kaja Desa Mas Ubud cukup aktif.
Berdasarkan hasil survey mahasiswa ITIKES Bali tanggal 23
November 2020 – 24 November 2020 didapatkan data sebagai
berikut :
Tabel 3.3 Jumlah Penduduk pada Tahun 2020 Berdasarkan KK di Br.
Bale Agung. Desa Bungbungan, Banjarangkan,
Klungkung dan Br. Pengosekan Kaja, Desa Mas, Ubud,
Gianyar.
NO BANJAR JUMLAH KK
1. Banjar Bale Agung 548
2. Banjar Pengosekan Kaja 2.472

TOTAL 3.020
Sumber: Data penduduk Desa Bungbungan dan Desa Mas Ubud
c. Data Survey
Pengumpulan data dilakukan di Br. Bale Agung. Desa
Bungbungan, Banjarangkan, Klungkung dan Br. Pengosekan Kaja,
Desa Mas, Ubud, Gianyar dari tanggal 23 November s/d 24 November
2020 oleh mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Intitut
Teknologi dan Kesehatan Bali. Pengumpulan data dilakukan
menggunakan kuisioner dan lembar observasi kepada beberawa warga
Br. Bale Agung. Desa Bungbungan, Banjarangkan, Klungkung dan Br.
Pengosekan Kaja, Desa Mas, Ubud, Gianyar yang dipilih dengan
metode Snowball. Hasil survey dianalisa secara deskriptif kuantitatif
dengan penyajian data berupa distribusi frekuensi.

1) Pengkajian inti komunitas


a. Riwayat
- Riwayat wilayah Br. Bale Agung dan Br. Pengosekan Kaja dulu
merupakan wilayah persawahan
- Usia penduduk yang paling tua di wilayah tersebut 90 tahun
- Ca mamae di wilayah tersebut cukup signifikan
- Setiap tahunnya terdapat penambahan kasus Ca mamae di wilayah
tersebut
- Kematian mengenai kanker Ca mamae di wilayah tersebut setiap 1-2
tahun meningkat
b. Demografi
- Berdasarkan hasil survey di Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan
Kaja, jumlah responden sebanyak 30 orang (100%) berjenis kelamin
perempuan.
- Rentang usia dari 11tahun sampai usia 60> tahun.
- Jumlah responden yang menikah 17 orang (57%), tidak menikah 12
orang (40%) dan bercerai 1 orang (3%).
- Pendidikan responden tidak sekolah (3%), SD (30), SMP (17%),
SMA (43%) PT (7%).
- Pekerjaan responden bervariasi, seperti buruh (7%), karyawan
(10%), petani (13%), pedagang (30%), IRT (7%), mahasiswa (13%),
pelajar (10%) dan tidak bekerja (10%).
- Penghasilan responden bervariasri dari Rp. 500.000 - 5.000.000
perbulan.
- Berdasarkan hasil survey seluruh responden memiliki tabungan.
- Berdasarkan hasil survey terdapat 40% keluarga tidak memiliki
asuransi dan terdapat 60% keluarga memiliki asuransi.
- Asuransi responden 60% keluarga memiliki asuransi kesehatan
berupa BPJS dan 40 % keluarga memiliki asuransi berupa KIS.

Jenis Kelamin

YA
100%

Gambar 3.1 Berdasarkan Jenis Kelamin di Br. Bale


Agung dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

Rentang Usia Responden


11-19 Tahun 20-60 Tahun ˃ 60 Tahun
25

21
20

15

10

5
5 4

Gambar 3.2 Rentang Usia Responden di Br. Bale


Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020
STATUS PERKAWINAN
3%

40%

57%

MENIKAH TIDAK MENIKAH BERCERAI LAINNYA

Gambar 3.3 Status Perkawinan responden di Br.


Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

Pendidikan Responden
2; 7% 1; 3%

9; 30%

13; 43%

5; 17%

Tidak Sekolah SD SMP


SMA Perguruan Tinggi Lainnya

Gambar 3.4 Pendidikan responden di Br. Bale


Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.
Pekerjaan Responden
Tidak Bekerja 3

IRT 2

Pelajar 3

Mahasiswa 4

Pedagang 9

Petani 4

Karyawan 3

Buruh 2

PNS

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 3.5 Pekerjaan responden di Br. Bale Agung.


dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

RATA-RATA PENDAPATAN KELUARGA (PER BULAN)

> RP 5.000.000 0

Rp. 2.500.001 - 5.000.000 5

Rp. 1.000.001 - 2.500.000 2

Rp. 500.000 - 1.000.000 2

< Rp. 500.000 1

0 1 2 3 4 5 6

Gambar 3.6 Hasil ekonomi responden di Br. Bale


Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

MEMILIKI TABUNGAN

YA
100%

Gambar 3.7 Responden yang memiliki tabungan di


Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.
KELUARGA MEMILIKI ASURANSI KESEHATAN

TIDAK
40%

YA
60%

Gambar 3.8 Responden yang memiliki asuransi di


Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

Jenis asuransi keluarga

Ya
40%

Tidak
60%

Gambar 3.9 Jenis asuransi yang dimiliki keluarga di


Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

c. Statistic vital
- Masalah kesehatan yang terjadi di Br. Bale Agung. Desa Bungbungan,
Banjarangkan, Klungkung ada diare, DBD, hipertensi dan covid-19.
- Masalah kesehatan di Br. Pengosekan Kaja, Desa Mas, Ubud, Gianyar ada
stunting, DBD hipertensi dan covid-19.
- Dalam 1tahun ini, angka positif dan kematian meningkat terjadi
diakibatkan oleh pada kasus covid-19.

d. Nilai kepercayaan
- Mayoritas warga berasal dari suku Bali dan beragama Hindu.
- Terdapat pura/ merajan di banjar tersebut.
- Masyarakat jika sakit, selain berobat ke rumah sakit juga berobat ke dokter
praktek.

2. Pengkajian Sub sistem


A. Jumlah responden menurut pengkajian yang dilakukan
- Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada 30 responden, diketahui
sebanyak (73%) melakukan screening cancer mamae dan (27%)
melakukan monitoring cancer mamae.

JUMLAH RESPONDEN MENURUT JENIS PENGKAJIAN YANG DILAKUKAN

CANCER
MAMAE
MONITO
RING
27%
CANCER MAMAE MONITORING
CANCER MAMAE SCREENING

CANCER
MAMAE
SCREENIN
G
73%

Gambar 3.10 Jumlah responden menurut jenis pengkajian yang


dilakukan di Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

a. Data cancer mamae screening ( 22 responden)


- Berdasarkan hasil survey (100%) responden mengatakan waspada
terhadap kanker payudara.
- Sebanyak (97%) mengatakan tidak memiliki tanda dan gejala, dan
sebanyak (3%) mengatakan terdapat tanda dan gejala Ca mamae.
- Berdasarkan hasil survey (50%) mengatakan cekungan pada kulit
payudara adalah tanda kanker payudara dan sebanyak (50%)
mengatakan cekungan pada kulit payudara tidak merupakan tanda-
gejala dari kanker payudara.
- Diketahui sebanyak (18%) mengatakan bengkak dan luka yang tidak
sembuh-sembuh pada payudara bukan merupakan tanda dari kanker
payudara dan sebanyak (82%) mengatakan bengkak dan luka yang
tidak sembuh-sembuh pada payudara merupakan tanda dari kanker
payudara.
- Diketahui sebanyak (36%) responden mengetahui tentang SADARI
dan sebanyak (64%) ressponden mengatakan tidak mengetahui
tentang SADARI.
- Berdasarkan hasil survey sebanyak (1%) mengetahui dari media
sosial/ lainnya, (2%) mengetahui dari diskusi ilmiah/seminar, (2%)
mengetahui dari televise/radio, (1%) mengetahui dari kader kesehatan,
(1%) mengetahui dari petugas puskesmas, dan (1%) mengetahui dari
Koran/majalah.
- Diketahui sebanyak (67%) tidak rutin melakukan SADARI dan
sebanyak (33%) rutin melakukan SADARI.
- Berdasarkan hasil survey sebanyak (1%) responden melakukan
SADARI 2-3 kali dalam 1 bulan dan sebanyak (3%) responden
melakukan SADARI 1 kali dalam 1 bulan.
- Berdasarkan hasil survey diketahui sebanyak 11 orang tidak tahu
caranya, sebanyak 2 orang sibuk/ tidak ada waktu, sebanyak 3 orang
tidak bisa dan sebanyak 2 orang mengatakan lupa.
- Berdasarkan hasil survey diketahui sebanyak (23%) mengatakan
SADARI hanya untuk penderita ca mamae dan (77%) mengatakan
SADARI tidak hanya untuk penderita ca mamae.

Waspada Terhadap Kanker Payudara

YA
100%

Gambar 3.11 Frekuensi responden yang waspada terhadap


kanker payudara di Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja
Tahun 2020.

Dengan Gejala Dan Tanpa Gejala


Ya
3%

Tidak
97%

Gambar 3.12 Frekuensi responden yang dengan dan


tanpa gejala terhadap kanker payudara di Br. Bale
Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.
Cekungan pada Kulit Payudara adalah Tanda Kanker Payudara

Tidak Ya
50% 50%

Gambar 3.13 Frekuensi responden yang mengatakan cekungan


pada kulit payudara adalah tanda kanker payudara di Br.
Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

Bengkak Dan Luka Yang Tidak Sembuh-Sembuh Pada Payudara Merupakan Tanda Dari
Kanker Payudara

Tidak
18%

Ya
82%

Gambar 3.14 Frekuensi responden yang mengatakan bengkak


dan luka yang tidak sembuh-sembuh pada payudara merupakan
tanda dari kanker payudara di Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan
Kaja, Tahun 2020.
Pengetahuan Tentang SADARI

Tahu
8
36%

Tidak Tahu
14
64%

Gambar 3.15 Frekuensi responden yang mengatakan Mengetahui


tentang SADARI di Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja,
Tahun 2020.

Sumber Informasi Tentang SADARI

Lainnya, Media Sosial 1

Seminar/diskusi ilmiah 2

Televisi/radio 2

Kader kesehatan 1

Petugas puskesmas 1

Koran/majalah 1

Gambar 3.16 Frekuensi responden mendapatkan informasi


tentang SADARI di Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja
Tahun 2020.
Rutin Melakukan SADARI

Ya
4
33%

Tidak
8
67%

Gambar 3.17 Frekuensi responden rutin melakukan SADARI


di Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

Intensitas Melakukan SADARI dalam 1 Bulan

>3 kali

2-3 Kali 1

1 Kali 3

Gambar 3.18 Frekuensi responden yang melakukan SADARI


di Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.
12
11

10

4
3
2 2
2

0
Tidak tahu caranya Tidak penting Sibuk/ tidak ada Tidak biasa Lainnya : Lupa
waktu

Alasan Tidak Melakukan SADARI

Gambar 3.19 Frekuensi alasan tidak melakukan


SADARI di Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja
Tahun 2020.

SADARI Hanya Untuk Penderita Ca Mamae

Ya
23%

Tidak
77%

Gambar 3.20 Frekuensi responden yang mengatakan


SADARI hanya untuk penderita ca mamae, di Br. Bale Agung.
dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.
b. Data Monitoring Cancer Mamae (8 responden)
- Berdasarkan hasil survey sebanyak (25%) mengatakan terdapat
anggota keluarga lain yang menderita Ca mamae dan sebanyak
(75%) mengatakan tidak terdapat anggota keluarga lain yang
menderita Ca mamae.
- Berdasarkan hasil survey responden mengatakan sedang
menjalankan control rutin 6 bulan sekali (1 orang) dan
pengobatan pasca kemoterapi (7 orang).
- Berdasarkan hasil survey (37%) mengatakan memiliki keluhan
yang dirasakan dan (63%) mengatakan tidak memiliki keluhan.
- Berdasarkan hasil survey (25%) mengatakan tidak rutin
melakukan pemeriksan (75%) mengatakan rutin dalam
melakukan pemeriksaan.
- Berdasarkan hasil survey (50%) mengatakan tidak rajin
berolahraga secara teratur, cukup tidur, dan makan-makanan
bergizi dan sebanyak (50%) mengatakan rajin berolahraga
secara teratur, cukup tidur, dan makan-makanan bergizi.
- Berdasarkan hasil survey (50%) mengatakan tidak memiliki
keterbatasan dalam melakukan aktifitas sehari-hari dan
sebanyak (50%) mengatakan memiliki keterbatasan dalam
melakukan aktifitas sehari-hari.
- Berdasarkan hasil survey (100%) responden dapat menerima
penyakitnya.
- Berdasarkan hasil survey sebanyak 3 orang mengatakan
mengalihkan dengan kegiatan lain, sebanyak 4 orang dengan
berdoa dan sebanyak 1 orang dengan relaksasi.
- Berdasarkan hasil survey, diketahui sumber kekuatan/ motivasi
responden bersumber dari dukungan keluarga, dukungan teman
yang memiliki sakit yang sama, dan dukungan komunitas dan
lainnya.
Anggota Keluarga Lain yang Menderita Ca Mamae

Ya
2
25%

Tidak
6
75%

Gambar 3.21 Frekuensi responden yang mengatakan ada


keluarga lain yang menderita Ca mamae, di Br. Bale Agung
dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

Sedang Menjalani Pengobatan Ca Mamae

control
rutin 6
bulan
sekali
1

Pasca
Kemoterap
i
7

Gambar 3.22 Frekuensi responden sedang menjalani pengobatan


Ca mamae, di Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja Tahun 2020.
a. Keluhan yang dirasakan
- Merasa nyeri
- Lemas, mual, sulit beraktifitas, susah bab, sulit tidur
- Tangan mengalami tremor

Yang memiliki keluhan

Ya
38%

Tidak
63%

Gambar 3.23 Frekuensi responden yang memiliki keluhan, di


Br. Bale Agung. dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

Melakukan Pemeriksaan Rutin

Tidak
2
25%

Ya
6
75%

Gambar 3.24 Frekuensi responden yang melakukan pemeriksaan rutin


di Br. Bale Agung dan Br. Pengosekan Kaja Tahun 2020.
Rajin berolahraga secara teratur, tidur cukup, dan makan makanan bergizi

Tidak Ya
50% 50%

Gambar 3.25 Frekuensi responden yang rajin berolahraga


secara teratur, cukup tidur, dan makan-makanan bergizi di Br.
Bale Agung dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.

keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari

Tidak Ya
50% 50%

Gambar 3.26 Frekuensi responden yang memiliki keterbatasan


dalam melakukan aktifitas sehari-hari di Br. Bale Agung dan
Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.
Dapat Menerima Penyakit

Ya
100%

Gambar 3.27 Frekuensi responden yang dapat menerima


penyakitnya di Br. Bale Agung dan Br. Pengosekan Kaja
Tahun 2020.

Hal yang dilakukan responden saat cemas, stress ataupun tidak mampu menjalani
kehidupan

Lainnya

Mengalihkan dengan Kegiatan Lain 3

Mencari Teman Bicara

Berdoa 4

Relaksasi 1

Gambar 3.28 Frekuensi responden, hal yang dilakukan untuk


mengalihkan rasa cemas dan stressnya di Br. Bale Agung
dan Br. Pengosekan Kaja, Tahun 2020.
Sumber Kekuatan/ Motivasi

100%

Dukungan keluarga Dukungan teman yang memiliki sakit yang sama


Dukungan komunitas Lainnya

Gambar 3.29 Frekuensi responden dalam sumber kekuatan/


motivasi di Br. Bale Agung dan Br. Pengosekan KajaTahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai