PENDAHULUAN
a.latar belakang.................................................................................................1
b.perumusan masalah........................................................................................5
TELAAH PUSTAKA
a.profesi akuntansi............................................................................................7
d.penelitian sebelumnya...................................................................................9
e.hipotesis........................................................................................................11
f.model penelitian...........................................................................................12
METODE PENELITIAN
a.lokasi penelitian..........................................................................................13
e.instrumen....................................................................................................15
g.model penelitian........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................18
1
BAB I
PENDAHULUAN
Karier merupakan suatu akumulasi dan pengetahuan yang tertanam pada skill,
perkembangan pengalaman kerja yang lebih luas (Bird, 1994 dalam Deasy: 2000).
Pilihan karier mahasiswa dipengaruhi oleh stereotype yang mereka bentuk tentang
berbagai macam karier (Holland, 1995 dalam Friedland, 1996 dalam Deasy, 2002).
Jadi, persepsi dan stereotype karier merupakan hal penting untuk menentukan
pribadi mengenai lingkungan kerja, informasi dari lulusan terdahulu, keluarga, dosen,
dan text book yang dibaca ataupun digunakan (Stole, 1976 dalam Felton et al.,1994).
1999). Minat dan rencana karier mahasiswa yang jelas akan sangat berguna dalam
penyusunan program agar materi kuliah dapat disampaikan secara efektif bagi
al., 1982). Oleh karena itu, diperlukan suatu stimulasi untuk membuat mahasiswa
mulai memikirkan secara serius tentang karier yang diinginkan sejak masih di bangku
kuliah agar mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dan fasilitas kampus secara
2
optimal. Peran akuntan pendidik sebagai stimulator untuk hal ini dirasa sangat
penting.
menyediakan jurusan dan program yang akan mencetak calon-calon akuntan Jurusan
study akuntansi seperti Universitas Islam RIAU (UIR) Universitas Lancang Kuning
(UNILAK) dan Universitas Islam Negeri (UIN). Perguruan tinggi tersebut juga akan
menghasilkan calon-calon akuntan yang nantinya akan memilih karir sesuai dengan
Ahli persamaan ijazah akuntan terdapat perbedaan perlakuan terhadap PTS, yaitu
gelar akuntan hanya dimonopoli oleh PTN yang diberi hak istimewa oleh
PPA yang berlaku mulai 1 September 2002 (namun karena ketidaksiapan sarana dan
prasarana pendukung, hal ini efektif berlaku per 1 September 2004 melalui SK
lulusan perguruan tinggi swasta memiliki hak yang sama untuk melanjutkan
ke pendidikan profesi dan memakai gelar akuntan. Demikian pula dengan karier
yang bisa ditempuh juga sama dengan lulusan perguruan tinggi negeri.
Jika dilihat dari gender-nya, setiap perguruan tinggi tentunya terdiri atas
mahasiswa dan mahasiswi. Dalam hal ini haruslah dibedakan konsep gender ini dari
3
penting lain yang berkaitan dengan gender adalah stereotype peran gender atau gender
role stereotypes, yaitu keyakinan mengenai karakteristik yang dianggap benar tentang
laki-laki dan perempuan (Eccles dan Hoffiman dalam Laksmi dan Indriantoro,
1999).
Dalam studi ini diteliti beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan profesi
sebagai akuntan publik dan nonakuntan publik. Faktor-faktor tersebut adalah nilai
dipertimbangkan dalam memilih profesi kerja bagi para calon akuntan dengan
Akuntansi di Pekanbaru
Ide penelitian ini muncul setelah saya membaca beberapa artikel dari beberapa skripsi
yang saya temukan yang mengambil tema profesi akuntansi, dimana setelah kita
berkuliah pada jurusan akuntansi ,adakah keinginan kita untuk melanjutkan kearah
Artikel yang saya baca bahwa penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada
keputusan pemilihan profesi akuntan publik dan non akuntan publik pada mahasiswa
akuntansi hanya dilakukan pada ruang lingkup daerah lain ,yaitu PTN dan PTS yang
ada di BALI. Oleh karena itu saya tertarik untuk melanjutkatkan dan mengembangkan
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya ini di PTN dan PTS yang ada di
Pekanbaru.
4
Berlandaskan dari latar belakang tersebut , penulis tertarik untuk mengadakan
B.Perumusan masalah
Perencanaan karir merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai
kesuksesan dalam karir. Akan tetapi, sebagian besar orang tidak dapat melakukan
akuntansi tahun terakhir yang sangat membutuhkan masukan dari para pendidik
dalam perencanaan karir agar masa studi mereka dapat dimanfaatkan secara efektif.
Mahasiswa akuntansi dapat menentukan karir mereka untuk menjadi akuntan publik
dengan melanjutkan studi di PPAk atau memilih untuk menjalani profesi selain
5
C.Tujuan dan Manfaat penelitian
ekonomi jurusan akuntansi dalam memilih profesi sebagai akuntan publik dan
nonakuntan publik
akuntan publik dan nonakuntan publik antara mahasiswa dan mahasiswi dan
akuntan publik
profesi akuntan atau non akuntan serta menambah pengetahuan bagi penulis
3. penelitian ini juga diharapkan dapat menambah referensi bagi peneliti yang
6
BAB II
TELAAH PUSTAKA
umumnya profesi akuntansi diperlukan pada empat bidang, yaitu public accounting,
2002), bidang-bidang yang dapat digeluti oleh para lulusan Sarjana Akuntansi, adalah
Staf Akunting (SA), Staf Auditor, Akuntansi Perpajakan, dan Jurnalis. David M.
Walker (2002) dalam Prakarsa (2004) menyatakan bahwa Akuntan memiliki tiga jenis
aktivitas, yaitu (1) oversight, (2) insight, (3) foresight. Sebaliknya, AICPA (2004)
menyatakan bahwa karier yang bisa ditempuh oleh seorang akuntan adalah
dengan dikeluarkannya Inpres No. 6, Th 1979 yang dikenal dengan nama paket 27
Maret 1979 serta KMK No.108/KMK/077/79. Inti peraturan ini adalah bahwa
wajib pajak diberikan keringanan di dalam penetapan pajak apabila menggunakan jasa
akuntan publik dalam menyusun laporan pemeriksaan akuntan publik. Untuk menjadi
Etik Akuntan Indonesia dan Etika Profesional Akuntan Publik, dan pemerintah telah
mengatur syarat-syarat suatu KAP, tempat para akuntan publik berkiprah. Auditor
7
yang ditugasi untuk mengaudit tindakan ekonomi atau kejadian untuk entitas
nantinya karena dianggap menguasai akuntansi sesuai dengan standar yang berlaku.
Akuntansi oleh Prakarsa (2004) adalah (1) menciptakan knowledge workers yang
dapat bekerja sama secara sinergis dengan blue-collar workers serta knowledge
workers yang lain dalam proses penciptaan nilai tambah, (2) tanggap terhadap peran
akuntansi yang cenderung makin multidimensional dan vital pada masa depan,
(3) mampu memberi bekal kepada para akuntan agar dapat melaksanakan oversight,
insight, dan foresight roles yang akan menjadi makin rumit pada masa depan.
Visi pendidikan akuntansi adalah mendidik tenaga akuntan yang cerdas dan
terbentuknya good corporate and public governance dalam global civil society.
8
pendidikan akan tenaga staf, tenaga manajer, serta tenaga pendidik profesional.
Maret 1999 (SY, 1999). Pendidikan Profesi Akuntan (PPA) merupakan pendidikan
jenis pekerjaan yang diinginkan oleh mahasiswa jurusan akuntansi. Hasil penelitian
pekerjaan yang menarik, dan gaji. Tanggung jawab sosial memberikan pengaruh
yang positif terhadap penerimaan tawaran pekerjaan dan faktor pekerjaan yang
mahasiswa sekolah bisnis untuk memilih profesi sebagai akuntan publik. Faktor-
faktor yang diperhitungkan sebagai faktor yang mempengaruhi pemilihan karier pada
penelitian ini meliputi lima hal, yaitu nilai intrinsik pekerjaan, gaji, jumlah tawaran
lowongan kerja, persepsi mahasiswa tentang benefit profesi akuntan publik, dan
mempertimbangkan nilai intrinsik suatu pekerjaan dan gaji awal yang tinggi.
9
Sebaliknya, mahasiswa yang memilih untuk berprofesi sebagai akuntan publik lebih
untuk menjadi seorang akuntan publik akan lebih besar daripada manfaat yang
sebagai Akuntan Publik dan Profesi Akuntan di Perusahaan. Riset ini meneliti
akuntan yang sudah meniti kariernya pada akuntan publik dan pada perusahaan
antaranya 92% responden pria yang memilih sebagai akuntan publik dan 74 %
dari responden wanita yang memilih memulai kariernya di Akuntan Publik. Penelitian
dalam memilih pekerjaan antara wanita dan pria. Wanita lebih memilih pekerjaan
yang memberikan kesempatan yang lebih banyak dalam berpraktik, sedangkan pria
lebih mempertimbangkan gaji dan tempat pekerjaan. Di samping itu, pria lebih
tentang faktor- faktor yang berpengaruh pada pemilihan profesi akuntan publik dan
faktor yang diuraikan oleh Felton et al. (1994) tersebut ke dalam elemen-elemen.
Hasil penelitian ini bahwa secara rata-rata, semua pemilih profesi akuntan publik
statistik. Faktor yang berbeda signifikan secara statistik di antara pemilih profesi
akuntan publik dengan nonakuntan publik adalah sifat pekerjaan dan persepsi
mahasiswa mengenai profesi akuntan publik. Penelitian ini mengacu pada penelitian
10
Astami (2001). Perbedaannya adalah pada penelitian ini juga meneliti perbedaan
antara mahasiswa reguler dengan ekstensi, dan antara mahasiswa perguruan tinggi
negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS). Astami (2001) hanya menggunakan
salah satu PTS yang ada di Yogyakarta, sedangkan penelitian ini menggunakan
seluruh PTN dan PTS yang memiliki jurusan akuntansi di Pekanbaru Penelitian ini
menambahkan satu variabel, yaitu lingkungan kerja yang terdiri atas tiga elemen, serta
tujuh elemen untuk persepsi mahasiswa terhadap benefit akuntan publik, sedangkan
dalam penelitian sebelumnya hanya empat elemen. Di samping itu, untuk persepsi
terdapat lima elemen, sedangkan dalam penelitian ini terdapat delapan elemen.
2.5 HIPOTESIS
Hipotesis alternatif yang akan diuji secara empiris dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
publik.
faktor yang berpengaruh dalam pemilihan profesi sebagai akuntan publik dan
11
H3: Terdapat perbedaan faktor dominan yang nyata antara mahasiswa
nonakuntan publik.
MAHASISWA
AKUNTANSI DI
PROPINSI RIAU
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian saya meliputi PTN dan PTS khususnya fakultas ekonomi
jurusan akuntansi di pekanbaru ,dan saya juga akan meneliti pada program
profesi akuntansi dan magister akuntansi yang ada pada PTN dan PTS di
pekanbaru
publik dan nonakuntan publik pada mahasiswa akuntansi terdiri atas jenis
pekerjaan, gaji, jumlah tawaran lowongan kerja, lingkungan kerja, dan persepsi
variable bebas dan pilihan profesi akuntan publik dan profesi nonakuntan publik
13
d. Lingkungan kerja (X4) yang merupakan kondisi atau situasi yang
public
kepada klien.
h. Profesi nonakuntan publik adalah jenis karier yang bisa ditempuh oleh
Data primer dikumpulkan dengan cara melalui survey dengan mengisi kuisioner
yang dibagikan kepada beberapa responden dari PTN dan PTS di pekanbaru dan
PTN dan PTS di pekanbaru. Dan data sekunder dikumpulkan dengan cara
observasi non perilaku yaitu sebuah bentuk observasi dengan melakukan analisis
14
D. Populasi dan sample
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa dan mahasiswi fakultas
ekonomi jurusan akuntansi di PTN dan PTS yang ada dipekanbaru. Sampel
mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah Pengauditan II dan distrata secara
batas ketelitian 95% (e = 5%) sehingga jumlah sampel minimum adalah 356
orang
E. Instrumen
Pearson (alpha (α) = 5%) dan reliabilitasnya dengan menghitung besarnya nilai
Cronbach‟ alpha. Apabila nilainya lebih besar dari 0.5, maka dikatakan reliable
15
F. Teknik Analisis Data
Pemberian nilai atau skor untuk setiap jawaban responden menggunakan skala
gradasi dari sangat setuju (sangat positif) sampai dengan sangat tidak setuju
analisis kuantitatif, yaitu Sangat setuju (1), Setuju (2), Netral (3), Tidak setuju
11.5 untuk menentukan koefisien fungsi diskriminan, baik untuk tiap-tiap faktor
Keterangan :
D = Nilai Diskriminan
16
yang paling signifikan mampu membedakan pemilihan profesi akuntan publik dan
nonakuntan publik.
diskriminan adalah sebagai berikut (Kuncoro, 2001 : 217) adalah (1) formulasi
untuk pengujian hipotesis kedua, ketiga, dan keempat sebelum dilakukan analisis
tiap gender dianalisis secara terpisah dengan analisis diskriminan dengan faktor
pembeda, yaitu pilihan profesi akuntan publik dan nonakuntan publik. Kemudian
profesi akuntan publik dan nonakuntan publik antara mahasiswa dan mahasiswi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Lee, Raymond. 2004. “Kunci Keberhasilan dalam Karier Anda!”. Disampaikan pada
Seminar Nasional Akuntansi, dalam rangka Atmajaya Accounting Fair, 16--19 Februari
2004
Rahayuningsih, Deasy Ariyanti. 2002. “Harapan dan Kenyataan dalam Berkarier di Kantor Akunta
Publik: Suatu Perbandingan Antara Mahasiswa Akuntansi dan Auditor”. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi. Vol. 4 No.3, Desember 2002.
Zikmund, William G., Ralph F. Catalanello, and Steve M. Wegener. 1977. “The Accounting Student‟s
Job-rating Criteria: An Experiment”. The Accounting Review
18
TUGAS
METODOLOGI PENELITIAN
OLEH
ROBBY KURNIAWAN
0802113176
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
2010
19