Anda di halaman 1dari 4

/magernulis2 Nama : Luis Lukas

NIM : 182105003

Prodi : Teknik Industri

UTS Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Jawaban 1

- Memberikan arahan dan pemusatan kegiatan organisasi, mengenai apa yang seharusnya
dilakukan dan tidak dilakukan oleh organisasi.

- Meningkatkan kemampuan anggota organisasi dalam mendapatkan sumber daya dan dukungan
dari lingkungan masyarakat.

- Memberikan pengetahuan yang baru kepada tiap anggotanya.

Jawaban 4

Rekrutmen Model eksternal :

Rekrutmen Eksternal adalah proses mencari kandidat karyawan diluar perusahaan. Cara ini biasanya
dilakukan dengan memasang iklan lowongan pekerjaan pada tempat-tempat tertentu atau website.
Proses rekrutmen ini adalah yang paling banyak dipertimbangkan oleh HRD atau perekrut ketika
mereka diminta untuk mencari kandidat karyawan untuk mengisi posisi pada perusahaan.

Rekrutmen Model Internal :

rekrutmen eksternal adalah rekrutmen internal dimana Anda mencari kandidat yang sesuai untuk
mengisi posisi yang kosong dari orang-orang yang berada dalam perusahaan. Meskipun tidak selalu
dipertimbangkan oleh HRD, namun rekrutmen internal ternyata juga masih banyak digunakan
didalam perusahaan hingga 15-20%.

Kelebihan Model Eksternal

- Memberikan kesempatan untuk menemukan kandidat dengan kemampuan, skill, dan


pengalaman yang mampu mengembangkan perusahaan. Hal ini karena rekrutmen eksternal
bisa menjangkau lebih banyak orang hingga lebih dari tiga juta orang yang membutuhkan
pekerjaan dengan spesifikasi yang Anda butuhkan.
- Dengan jangkuan yang lebih luas, rekrutmen eksternal mendatangkan orang dengan
kelompok usia dan latar belakang pendidikan yang berbeda.
- Rekrutmen eksternal juga bisa mendatangkan orang yang berasal dari kompetitor. Sehingga
Anda bisa menggunakan karyawan untuk membuat perkembangan bisnis atau inovasi yang
berbeda dari kompetitor.
- Lebih banyak orang dari luar yang bekerja untuk perusahaan bisa memberikan suntikan ide
baru dan juga semangat yang baru.

Kekurangan Model Eksternal

- Melakukan rekrutmen eksternal membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tidak jarang Anda
harus menyewa tim marketing untuk membantu memasarkan iklan rekrutmen sehingga bisa
menemukan kandidat yang tepat.
- Selain dari biaya, rekrutmen eskternal juga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam
proses rekrutmennya. Hal ini termasuk dalam screening lamaran, melakukan serangkaian tes
dan wawancara sebelum memilih kandidat yang dirasa sesuai.
- Meskipun sudah mendapatkan kandidat yang sesuai, kandidat tetap membutuhkan waktu
untuk bisa beradaptasi dengan suasana perusahaan sebelum akhirnya bisa bekerja dengan
baik. Proses adaptasi dalam mempelajari hal-hal di perusahaan ini bisa memakan waktu
cukup lama. Selain itu, bisa saja kandidat yang sudah diterima ternyata tidak bisa mengikuti
irama perusahaan dan akhirnya memilih keluar.

Kelebihan Model Internal

- Rekrutmen internal tidak membutuhkan dana sebanyak rekrutmen eksternal. Hal ini karena
Anda tidak perlu mempublikasikan secara luas tentang iklan rekrutmen yang sedang
berjalan. Bahkan rekrutmen internal hanya menggunakan biaya 50% lebih sedikit daripada
rekrutmen eksternal.
- Proses rekrutmen internal juga lebih cepat daripada rekrutmen eksternal karena Anda sudah
mengetahui pribadi orang dalam perusahaan dan juga mengenali cara kerja mereka.
Sehingga proses rekrutmen juga bisa berjalan lebih cepat.
- Rekrutmen internal juga mempunyai resiko rendah bila seseorang tidak bisa beradaptasi
dengan pekerjaannya. Sehingga bisa dipastikan bila kandidat yang dipilih sudah bisa bekerja
dengan baik.
- Melakukan rekrutmen internal juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan
talenta karyawan dengan cara mempromosikan mereka pada posisi yang lebih tinggi.

Kekurangan Model Internal

mempunyai kandidat yang terbatas untuk skill yang dibutuhkan pada posisi tersebut. Misalnya
dalam perusahaan Anda hanya ada 10 orang staf sehingga sangat mungkin bila tidak ada satupun
dari mereka yang bisa mengisi posisi kosong.

Selain itu, karyawan lama juga mungkin tidak membawa perubahan apapun pada perusahaan dan
hanya bekerja seperti biasanya. Hal ini karena kurangnya perbedaan dalam perusahaan sehingga
tidak ada ide baru yang muncul untuk memberikan perubahan positif pada perusahaan. Tidak jarang
bila perubahan jabatan pada karyawan juga bisa menimbulkan pertikaian karena salah satu merasa
lebih pantas untuk menduduki posisi tersebut.

Jawaban 5

Tes kemampuan kognitif

Tes ini adalah jenis ujian untuk mengukur kecerdasan umum dan mengidentifikasi kemampuan
kandidat, semisalnya untuk mengetahui apakah kandidat adalah orang yang berpikir kritis, mampu
mempelajari hal baru dan mempraktekkannya, atau mencari solusi dari masalah yang dihadapi. Hasil
dari tes ini cukup akurat, sebab tes kognitif secara signifikan bisa memprediksi potensi kandidat di
masa depan. Tapi kamu harus ingat bahwa, tes kognitif ini berbeda dari tes IQ. Tes kognitif lebih
menekankan pada kualitas yang berhubungan dengan pekerjaan, contoh perhatian kandidat
terhadap hal detail dalam pekerjaan. Adapun bentuk dari tes kognitif ini yaitu tes numerik, verbal,
penalaran abstrak dan penalaran logis (silogisme),
Tes Kemampuan Motorik dan Fisik

dalam proses rekrutmen dilakukan untuk mengetahui apakah kandidat memiliki


pengetahuan yang cukup terkait pekerjaan barunya, di mana pengetahuan ini didasarkan pada
pengalaman di pekerjaan sebelumnya. Sederhananya tes motorik berbicara tentang wawasan
kandidat tentang pekerjaan yang dilamar. Akan menjadi nilai plus lagi bila kandidat memiliki banyak
keterampilan dalam beberapa bidang, atau menjadi master dalam bidang tertentu. Selain dari
pengalaman, tentunya kamu dapat menambah keterampilanmu melalui internet, kursus, buku,
mentor dan sebagainya. Contoh dari tes motorik yaitu saat kamu melamar menjadi penulis maka,
perekrut akan memintamu untuk membuat tulisan tertentu tentang suatu topik. Bila perekrut
menyukainya, tidak menutup kemungkinan mereka akan memanggilmu untuk tes selanjutnya.

Tes kemampuan fisik kemampuan fisik seseorang untuk mengetahui kekuatan dan
ketahanan kandidat. Tidak semua bidang pekerjaan melakukan tes fisik ini. Umumnya tes ini hanya
ditujukan bagi mereka yang memerlukan kebugaran fisik tertentu dalam bekerja, sehingga dapat
memastikan keselamatan karyawan. Adapun prosedur pelaksanaan tes fisik ini pun cukup ketat,
sebab bila ada kesalahan maka mungkin akan terjadi cedera kepada kandidat yang berujung fatal.

Tes Kepribadian dan Minat

Tes kepribadian secara khusus mengukur kandidat berdasarkan sifat kepribadian tertentu
yang relevan dengan kinerja pekerjaan. Melalui model tes kepribadian ini, akan mampu memberi
tahu perekrut seberapa besar kemungkinan seseorang cocok dengan pekerjaannya dilihat dari
kepribadian masing-masing. Beberapa bentuk dari tes kepribadian yang banyak dikenal seperti DISC,
16 personalities, Big Five, MBTI dan sebagainya.

Tes minat tes ini lebih mengukur pada serangkaian kecenderungan perilaku yang lebih
spesifik. Terutama terkait dengan integritas dan kejujuran kandidat dalam mematuhi aturan
perusahaan. ini mampu menunjukkan kandidat yang cenderung melakukan pekerjaan yang
kontraproduktif misalnya mereka yang suka mencuri, terlambat, tidak hadir atau melakukan
penipuan. Bentuk tes ini diajukan langsung oleh perekrut dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan
rahasia dan terbuka untuk melihat kejujuran kandidat melalui informasi dari diri mereka sendiri.

/magernulis2 Jawaban 2

- Menetapkan permintaan tenaga kerja (Memperkirakan permintaan tenaga kerja mendatang)

- Menetapkan Penawaran tenaga kerja (Untuk melakukan anlisis tentang jumlah orang saat ini untuk
kategori pekerjaan)

- Menetapkan kelebihan atau kekurangan tenaga kerja (Setelah peramalan diketahui, maka
perancangan dapat membandingkan angka kekurangan atau kelebihan)

- Penetapan perencanaan strategis (Memberikan tolak ukur menentukan keberhasilan relatif dari
seluruh program apapun yang bertujuan memperbaiki)
- Pelaksanaan dan Evaluasi Program (Memastikan setiap individu bertanggung jawab dan melakukan
evaluasi bagian-bagian tertentu)

Anda mungkin juga menyukai