Anda di halaman 1dari 23

Expression of Interest

Market and Value Chain Assessment


Contents
Latarbelakang.......................................................................................................................................... 3
Tujuan ..................................................................................................................................................... 4
Hasil yang diharapkan ............................................................................................................................. 4
Metode.................................................................................................................................................... 4
Bagan Alir Proses Kajian ...................................................................................................................... 5
Variabel, Data dan Analisis Data ......................................................................................................... 6
Variabel dan Indikator Variabel ...................................................................................................... 6
Analisis Data ............................................................................................................................................ 8
Analisis Deskriptif ................................................................................................................................ 8
Analisis Kausalitas Antar Variabel ....................................................................................................... 8
Workplan............................................................................................................................................... 11
Budget ................................................................................................................................................... 12
Curriculum Vitae Team ......................................................................................................................... 13
Latarbelakang
Keberhasilan masyarakat dalam mengurangi resiko bencana tidak hanya di ukur dari sisi praktek-
praktek pengurangan faktor-faktor penyebab terjadinya bencana, namun yang juga penting adalah
kemampuan untuk bertahan dan mengatasi perubahan-perubahan drastis yang diakibatkan oleh
bencana. Kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana tentu saja berdampak sangat besar terhadap
masyarakat korban, karena tidak hanya menghancurkan fasilitas dan infrastruktur vital, namun juga
menghentikan produksi dan food supply, market dan berhentinya kegiatan livelihood.

Kerusakan dan kehancuran yang diakibatkan bencana tentu sesuatu yang harus dipulihkan kembali,
agar masyarakat terkena dampak secara perlahan memenuhi kebutuhan dasar. Namun pada
saatnya, pemulihan akan menyentuh normalisasi penghidupan, terutama melalui kegiatan ekonomi
masyarakat. Pemulihan kegiatan ekonomi tentu tidak hanya terkait dengan skill dan pengetahuan
masyarakat dan produktivitas, namun juga bagaimana kegiatan ekonomi yang dibangun bisa
menjawab atau mengatasi resiko yang kemungkinan diakibatkan oleh bencana di masa yang akan
datang.

Salah satu aspek yang butuh pembenahan dalam bidang ekonomi adalah melakukan pemulihan
kegiatan-kegiatan usaha matapencaharian. Tentu saja hal ini tidak mudah, karena pemulihan
matapencaharian masyarakat terdampak bencana tidak hanya ditentukan oleh skill dan
pengetahuan yang terkait dengan produktivitas, namun juga sangat ditentukan oleh jenis dan
karakteristik produk, kalender musim, pelaku pasar, kebijakan dan mekanisme pasar.

Tentu saja, proses pemulihan paling awal yang biasanya dilakukan oleh para pendamping adalah
bagaimana masyarakat terkena dampak bencana kembali produktif. Sebahagian mungkin kembali
menekuni kegiatan usaha sebelumnya. Namun ada juga yang beralih pekerjaan pada bidang usaha
lain, dan sebahagian kemungkinan mengkombinasikan beberapa jenis usaha matapencaharian.
Namun dari semua jenis mata pencaharian atau usaha tersebut, umumnya akan ditentukan oleh
pasar. Jenis produk atau komoditas yang laku atau diserap oleh pasar secara rutin, dalam volume
yang bisa dipenuhi dan harga yang menguntungkan akan berkontribusi lebih besar pada pemulihan
ekonomi masyarakat. Sedangkan yang produk atau komoditas yang sulit diterima pasar, bersifat
musiman, kurang menguntungkan dan bernilai rendah tidak akan menjadi pilihan yang akan
dibudidayakan atau diproduksi oleh masyarakat.

Kajian yang akan dilakukan oleh Mercy Corps melalui Proyek Pengelolaan Resiko Melalui
Pembangunan Ekonomi di Indonesia (MRED Indonesia) di Kecamatan Dolo Selatan dan Kulawi
adalah salah satu strategi untuk menjawab kebutuhan pemulihan ekonomi masyarakat di dua
Kecamatan wilayah proyek. Melalui kajian ini diharapkan upaya-upaya pengembangan usaha
masyarakat akan efektif dijalankan karena telah didasari oleh informasi yang dibutuhkan untuk
pemasaran produk komunitas dampingan. Melalui analisis rantai nilai dan pemetaan stakeholder
kajian ini juga akan sangat bermanfaat untuk tidak hanya kelayakan dari beberapa usaha yang
dijalankan oleh masyarakat, namun juga peluang-peluang yang bisa dilakukan untuk mendorong
usaha agar lebih berjalan secara efektif dan menguntungkan bagi pelaku usaha. Ketika dua informasi
di atas diperoleh, maka pemetaan stakeholder dan informasi iklim dan cuaca akan menjadi faktor
yang menentukan usaha masyarakat berkembang lebih berkesinambungan.
Tujuan
Tujuan dari kajian ini adalah;

- Melakukan pemetaan komoditas potensial yang telah berjalan maupun komoditas potensial
lain yang memungkinkan untuk dikembangkan
- Melakukan Pemetaan pasar atas komoditi-komoditi potensial masyarakat di tingkat lokal
(kabupaten dan provinsi)
- Melakukan Analisis Rantai Nilai komoditas potensial masyarakat
- Melakukan Kajian dampak bencana terhadap perubahan matapencaharian masyarakat
- Melakukan Pemetaan multi stakeholder yang berhubungan secara langsung dengan
pengembangan matapencaharian dan akses pasar komoditas masyarakat
- Melakukan identifikasi dan analisis menfaat Informasi layanan cuaca/iklim terhadap kegiatan
usaha masyarakat

Hasil yang diharapkan


Adapun hasil yang diharapkan dalam kajian ini adalah;

- Adanya data dan informasi mengenai pasar yang revelan, permintaan & segmen pasar, dan
tingkat persaingan pasar.
- Adanya data dan informasi tentang permintaan dan penawaran pasar, mekanisme
penjadwalan harga, faktor penentu pasar, rantai pasokan, dan mekanisme pengaturan dan
kontrol pasar pemerintah
- Terkumpulnya data dan informasi mengenai peluang, tantangan, kekuatan dan kelemahan
dari jenis produk usaha.
- Adanya rekomendasi tentang startegi untuk pengembangan usaha berkelanjutan
- Adanya rekomendasi dan strategi adaptasi mata pencaharian terhadap ancaman bencana
banjir dan longsor.
- Laporan Kajian.

Metode
Kajian ini menggunakan metode kualitatif, yang mengkombinasikan beberapa pendekatan. Metode
kualitatif dianggap lebih tepat digunakan dalam proses kajian, karena informasi yang diperoleh
diharapkan bersifat spesifik dan mendalam, sehingga data dan informasi yang diperoleh difokuskan
penerima manfaat project (beneficiaries). Walaupun demikian, metode ini nantinya dalam proses
analisis akan dikombinasikan dengan modeling antar variabel, sehingga data dan informasi yang
diperoleh bisa dimanfaatkan oleh pelaksana project dalam melakukan intervensi lanjutan. Adapun
beberapa pendekatan yang dilakukan dalam metode ini adalah;

- Interview
Interview dilakukan pada key informan, diantaranya adalah; Individu sebagai produsen,
pedagang (trader) dan pengepul lokal (middle man), pelaku distribusi atau transportasi
(transporter), penjual atau pengecer (retailer), maupun konsumen. Selain itu, wawancara
mendalam juga dilakukan pada pemangku kepentingan, seperti staff Dinas Perdagangan dan
Perindustrian, Staff Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian.
- Focus Group
Focus Group Discussion dilakukan dengan melibatkan produsen dan pelaku pasar lainnya
sehingga diperoleh informasi yang lebih akurat, terutama untuk mendapatkan informasi
tentang pola dan mekanisme perdagangan yang dilakukan antara produsen dan pelaku
perdagangan yang terlibat dalam market chain komoditas masyarakat dampingan.

- Observasi
Pengamatan dilakukan secara langsung di level lokasi produksi/budidaya dilakukan di
masyarakat dan juga di level pasar. Untuk memperoleh peta distribusi/transportasi, maka
pengamatan dilakukan untuk mendapatkan jalur-jalur penjualan yang dilakukan oleh mobile
retailer maupun retailer di pasar-pasar utama.

- Etnografis
Studi etnografis dilakukan untuk memperoleh informasi tentang relasi antara komoditas
dengan pelaku usaha, kebiasaan dan value yang dipegang dan mempengaruhi masyarakat
dalam berperilaku dalam proses produksi.

- Studi Dokumentasi
Data dan dokumen baik dalam bentuk laporan kegiatan, database project, laporan kajian
dan sebagainya dari yang tersedia oleh project dan lembaga (MRED), pemerintah maupun
masyarakat nantinya ditelusuri untuk dijadikan bahan analisis.

Bagan Alir Proses Kajian


Proses kajian akan melalui proses seperti bagan di bawah;

1. Pendalaman indikator variabel project dilakukan melalui diskusi mendalam dengan team
pelaksana project untuk menghasilkan skala pengukuran setiap indikator setiap variabel.
Skala pengukuran indikator ini nantinya akan digunakan sebagai bahan pendalaman
informasi dari lapangan dan juga penyusunan model.
2. Pemetaan komoditas dilakukan sesuai metode kajian untuk menghasilkan jenis-jenis
komoditas yang diproduksi oleh komunitas, berikut tantangan, kekuatan, peluang dan
kelemahan. Setelah mendapatkan data komoditas, kemudian dilanjutkan dengan;
3. Melakukan pengamatan, wawancara dan diskusi untuk merangkai jalur dan rantai
pemasaran rantai nilai untuk setiap komoditi/produk, khususnya dari titik produksi sampai di
level Provinsi
4. Melakukan diskusi dan wawancara untuk melihat peran atau pengaruh stakeholder dalam
hal rantai pasar dan nilai, dan juga peluang-peluang peran stakeholder dalam membangun
strategi adaptasi.
5. Melakukan desk study dalam rangka analisis pengembangan, keberlanjutan dan penyusunan
strategi adaptasi
6. Analisis data dan pembuatan laporan

Variabel, Data dan Analisis Data


Variabel dan Indikator Variabel
Ada beberapa variabel kunci yang akan di explorasi dalam proses kajian. Seluruh variabel tersebut
dijabarkan dalam bentuk indikator untuk kemudian dikonversi bagi kepentingan analisis dan
pemodelan.

- Produk
o Informasi umum produk/komoditas
 Tipe kegiatan usaha/jenis usaha
 Jenis produk/komoditas
 Keahlian/pengetahuan dalam memproduksi
 Ketersediaan sumberdaya
 Kesesuaian proses produksi dengan perilaku usaha
 Kesesuaian dengan iklim
 Kesesuaian dengan perilaku konsumsi
o Kapasitas
 Luas, unit siklus per satuan waktu
 Jumlah pelaku/pekerja
 Jenis pekerjaan lain/mata pencaharian lain diluar matapencaharian utama
 Rutinitas produksi
 Volume hasil (per komoditas/produk)
 Lama waktu produksi (dari awal sampai penjualan)
 Durability produk/komoditas (daya tahan)
 Kalender produksi
o Analisis usaha per produk/komoditas
 Analisa pendapatan usaha
 Harga pokok produksi (HPP)
 Permodalan
 Harga jual
 Margin
- Pasar
o Analisa rantai pasar tiap produk
 Jumlah level
 Jumlah pelaku di tiap level di sepanjang rantai nilai
o Karakteristik pelaku rantai pasar
 Tempat tinggal pelaku pasar
 Rutinitas pembelian dari produsen
 Sistem pembelian dan pembayaran (antar, jemput, penggunaan transporter)
 Sistem sortasi
o Relasi antara produsen dengan tiap pelaku rantai pasar
 Hubungan permodalan dengan pelaku rantai pasar
 Hubungan patronase dengan pelaku rantai pasar
 Independensi produsen
o Analisa rantai nilai (value Chain)
 Rantai nilai per komoditas/produk
 Laba di tiap pelaku pasar (level) untuk masing-masing
produk/komoditi
 Biaya per pelaku pasar
 Volume pembelian per pelaku pasar (daya serap)
 Analisa perilaku pasar
 Tingkat persaingan antar wilayah produksi
 Bentuk-bentuk pembayaran
 Bentuk-bentuk pembelian
 Faktor-faktor pengaruh perilaku pasar (permintaan dan penawaran)
o Kebijakan harga komoditas/produk (kontrol harga dan ketersediaan)
 Faktor penentu adanya kebijakan harga
 Lembaga/pihak penentu harga
 Bentuk kebijakan kontrol harga
 Compliance pelaku pasar terhadap kebijakan harga
- Sustainability
o Ketergantungan pada input non lokal
o Kelembagaan/kelompok usaha masyarakat
o Akses permodalan
o Savings
o Teknik budidaya
o Praktek-praktek lainnya
- Strategi adaptasi matapencaharian terhadap ancaman bencana
o Jumlah keluarga yang memiliki lebih dari satu jenis mata pencaharian
o Jenis-jenis coping strategi yang digunakan oleh masyarakat saat terjadi bencana
o Skill dan pengetahuan pengelolaan dan pemanfaat lahan sempit
Analisis Data
Proses analisis data dilakukan melalui 3 tahapan.

Analisis Deskriptif
Pada tahapan awal, seluruh data dan informasi yang diperoleh dari beberapa proses pengumpulan
data di deskripsikan secara detail. Pendeskripsian data dan temuan tersebut ditampilkan sesuai
dengan masing-masing variabel dan atribut, sehingga memudahkan dalam memahami temuan.

Adapun data dan informasi yang akan dijabarkan pada bagian ini adalah;

- Existing produk/komoditas yang sedang berjalan (Peluang, tantangan, kelemahan dan


kekuatan)
- Gambaran Market chain dan Value Chain untuk setiap produk/komoditas (tingkat
persaingan, segmen pasar, pasar relevan, termasuk analisis bisnis per komoditas/produk).
- Mekanisme permintaan dan penawaran pasar, mekanisme pengaturan, kontrol harga dan
dinamika pasar
- Praktek yang telah berjalan dan peluang strategi implementasi pengembangan usaha
berkelanjutan
- Praktek yang telah berjalan dan peluang strategi implementasi adaptasi matapencaharian
terhadap bencana banjir dan longsor

Analisis Kausalitas Antar Variabel


Pada tahapan ini proses kajian akan menentukan hubungan antar variabel yang nantinya akan
menjawab kebutuhan kajian. Untuk menentukan hubungan kausalitas ini, team akan menggunakan
informasi yang diperoleh dari lapangan dan di jabarkan pada sub bab sebelumnya. Untuk menjawab
kebutuhan kajian, maka team tidak akan menentukan di awal, namun disesuaikan dengan konteks
lokal, sehingga nantinya benar-benar bisa diterapkan oleh team project.

Ada beberapa variabel dan atribut yang diasumsikan berhubungan satu sama lain, seperti yang
terlihat pada gambar di bawah. Namun hubungan tersebut akan ditentukan saat proses
pengumpulan data dan informasi di lapangan dan analisis deskriptif.
Seluruh variabel kunci yang telah ditetapkan kemudian dianalisis menggunakan Weighted Score
Matrix (WSM). Matrix ini digunakan dengan tujuan untuk melihat bobot masing-masing produk atau
komoditas berdasarkan beberapa faktor atau requirements yang merupakan turunan dari variabel-
variabel kunci yang telah disepakati.

Adapun tahapan penggunaannya adalah;

1. Menentukan tujuan dari penggunaan WSM, dalam hal ini terutama diarahkan pada
menjawab kepentingan kajian. Diantaranya adalah menentukan komoditas yang berpeluang
untuk dikembangkan atau dijalankan oleh masyarakat berdasarkan faktor atau kriteria
tertentu.
2. Menentukan requirements, kriteria atau faktor penentu. Kriteria atau faktor tersebut
merupakan atribut atau indikator turunan dari variabel. Misalnya; Modal usaha. Faktor
penentu modal usaha adalah; a. Bersumber dari modal sendiri; b. Jumlahnya tidak besar; c.
Dapat dengan cepat di akses.
3. Menentukan skala bobot (weight) dari masing-masing requirements atau kriteria.
4. Penentuan score masing-masing requirements
5. Penentuan hasil score setelah diberi bobot (perkalian antara skala bobot dengan angka score
yang telah di isi)
6. Analisis

Contoh matrix WSX

Requirements Bobot Cengkeh Kakao Sayuran


(kriteria) Kriteria Score Weighted Score Weighted Score Weighted
Score Score Score

Setelah analisis menggunakan WSX dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis.
Analisis bisa dilakukan per kriteria maupun mengikuti arah komoditas atau produk. Analisis ke
samping dilakukan untuk melihat kelayakan dari sebuah kriteria untuk seluruh jenis komoditas atau
produk. Artinya, kriteria atau requirements tersebut secara umum sangat menentukan
pengembangan produk. Contoh; Jika Bobot atau score total dari “Modal Kecil” lebih besar dari
“Margin”, maka ada baiknya team project atau masyarakat bisa memfokuskan diri untuk
memfokuskan diri pada kegiatan-kegiatan yang bisa mendorong aspek permodalan sebagai strategi.

Jika analisis dilakukan ke bawah (berdasarkan komoditas), maka kesimpulan atau rekomendasi bisa
disematkan pada jenis komoditas atau produk yang paling berpeluang untuk dikembangkan oleh
masyarakat. Misalnya; jika weighted score tanaman cengkeh lebih besar dibandingkan sayuran,
maka fokus strategi pengembangan bisa dilakukan untuk komoditas cengkeh.

Analisis juga bisa dilakukan secara parsial. Beberapa requirements atau kriteria akan dibagi dalam
beberapa variabel. Variabel pasar akan berisi beberapa kriteria, begitu juga variabel pasar. Ketika
total weighted score pada tanaman sayuran untuk variabel pasar lebih besar dibandingkan dengan
weighted score tanaman sayuran untuk variabel adaptasi iklim, maka dapat diambil kesimpulan
bahwasannya tanaman sayuran sangat potensial dikembangkan dalam kondisi normal, namun
kurang mendukung adaptasi iklim atau pada saat terjadi bencana.
Workplan
Kegiatan Lokasi Waktu Remarks
Week 1 Week 2 Week 3 Week 4 Week 4 Week 5 Week 6 Week 7 Week 8
Studi dokumen Palu
Diskusi dengan team project YMCI office
Penyusunan atribut awal variabel YMCI office
Kajian produk dan komoditas
Wawancara Lokasi project
FGD Lokasi project
Studi Market chain & Value Chain
Wawancara Lokasi project, Pasar di
Observasi sekitar jalur
FGD pemasaran
Studi Peran Stakeholder
Wawancara Palu, Sigi Biromaru,
Studi Sustainability & Strategi adaptasi Lokasi Project
Wawancara dan FGD
Analisis dan Penulisan Laporan
Analisis Palu
Penulisan Laporan Lokasi Project
Presentasi awal Palu
Penyerahan laporan dan presentasi final
Budget
No Kegiatan Deskripsi qty unit Freq unit Unit cost Total
1 Keberangkatan dan kepulangan team Lokal transport 3 orang 2 pp 250.000 1.500.000
1.1. Perjalanan Medan-Palu 1 orang 2 pp 4.500.000 9.000.000
1.2 Perjalanan Bogor-Palu 1 orang 2 pp 3.200.000 6.400.000
Hotel Palu 2 room 2 day 500.000 2.000.000
1.3 Guest house Palu 2 room 5 day 150.000 1.500.000
2.1 Studi dokumen dan Diskusi dengan team project Snacks & Lunch 5 orang 1 meeting 75.000 375.000

3 Kajian Produk dan Komoditas Rent Car 1 car 2 day 1.000.000 2.000.000
3.1 Rent motorbike 2 motorbike 5 day 250.000 2.500.000
3.2 Snack & Lunch FGD 10 person 2 meeting 75.000 1.500.000
3.3 Community House 3 person 7 day 100.000 2.100.000
4 Studi Market & Value Chain Rent motorbike 2 motorbike 5 days 250.000 2.500.000
4.1 FGD 10 person 2 meeting 75.000 1.500.000
4.2 Community house 3 person 7 day 100.000 2.100.000
5 Study peran stakeholder Rent motorbike 2 motorbike 5 day 250.000 2.500.000
5.1 Community house 3 person 5 day 100.000 1.500.000
6 Studi sustainability and Strategi adaptasi Snack and lunch FGD 10 person 2 meeting 75.000 1.500.000
6.1 Rent motorbike 2 motorbike 5 day 250.000 2.500.000
6.2 Community house 2 person 7 day 100.000 1.400.000
7 Analisis dan Penulisan Laporan Guest house Palu 2 room 21 day 100.000 4.200.000
Presentasi 10 person 2 meeting 75.000 1.500.000
Fee Team leader 1 person 42 day 1.000.000 42.000.000
Anggota team 1 1 person 42 day 650.000 27.300.000
Anggota team 2 1 person 42 day 450.000 18.900.000
Perdiem 3 person 42 day 250.000 31.500.000
Total 169.775.000
Curriculum Vitae Team
Team Leader

TUA HASIHOLAN HUTABARAT


Permanent Address: Jl Luku I No. 20, Simpang Pos, Medan, Sumatera Utara, 20142

 081262914431, Email: thasiholanhutabarat@yahoo.com

Personal Summary
More than 17 years of experienced in community development at local and International Non-
Government Organizations at Sumatera, Aceh, West Nusa Tenggara, and South Sulawesi Province.
Highly motivated working on environmental issue, Community Based Natural Resources
Management and sustainable production. Also xperienced on restoration and conservation program,
and has capabilities on program management and monitoring and evaluation.

Education
Magister Science (M.Si) in Environmental Science

Gadjah Mada University, Faculty of Geography, Yogyakarta, Indonesia 2003

Bachelor in Sociology (S.Sos)

University of North Sumatera, Social and Political Faculty, North Sumatera, Indonesia 1999.

Areas of Specialization and Competency,


Research and Monitoring Evaluation and Learning, Community Livelihoods and Community Based
Natural Resource Management, Collaboration and advocacy activity with local government,
Entrepreneurship and Smallholder and Medium Enterprises (SME’s, farmer business, Community
Organizing, CSO’s and CBO’s capacity Building.

Professional Experiences

Agribusiness Actors, 2020

- Sustainable farming implementer through multi-crops system at Pasaman District, West


Sumatera (Collaboration with local farmers)
Yayasan Nurani Luhur Masyarakat (Consultant), August 2019 to October 2020.

- Support YNLM team to develop Project Proposal to Digni, Norwegian Lutheran Mission
and Sykepleiernes Misjons Ring.
- Capacity Building YNLM Staffs on Community Organizing and Livelihoods or SME’s
development strategy for Project Implementation.
Program Monitoring Evaluation and Learning (Consultant)

Yayasan Fondasi Hidup (Food for Hungry Indonesia), March-April 2020

- Develop, lead and reporting Midterm Evaluation tools Relief Project in Palu (Central
Sulawesi)
- Support Program team to develop tools for Monitoring, Evaluation and Learning System on
several Project in Indonesia
- Develop manual/module of Lot Quality Assurance Sampling (LQAS) as main tools for
Midterm Evaluation for CFCT Project in Indonesia.
Program Monitoring, Learning and Evaluation Specialist

Yayasan Fondasi Hidup (Food for Hungry), June 2019-Feb 2020

- Leader for Midterm Evaluation JAKOMKRIS Sulawesi Emergency Relief – Supporting


Community-based Augmented Livelihood (JSER - SCALe), Palu.
- Develop Exit evaluation and Midterm Evaluation plan and tools for CFCT Program in
Indonesia
- Develop Monitoring and Evaluation tools for YFH Emergency and Relief Project in Palu
(Central Sulawesi)
- Improve capacity of Project team on Data management system and tools
Program Manager

KATUERUKAT PROJECT-SURFAID, April 2018- May 2019

- Increase economic security, community resiliencies and food security for isolated community
post Tsunami and Earthquake disaster through Agriculture Based livelihoods, strengthening
market access, farmer groups capacity building, improving community access to clean water
facility and sanitation and access to health facility.
- Improving skills and knowledge 350 farmers on 14 hamlets on agriculture to increase farming
productivity.
- Improving community access on clean water through construction and renovation on clean
water facilities, strengthening water committee, and maintaining system/mechanism.
- Improving community health status through community access on health services, decreasing
stunting, capacity building for Kader Posyandu, Bidan/Nakes, Head of Hamlet and
Puskesmas.
Regional Program Manager

Green Prosperity -Sustainable Cocoa Production Program

(GP-SCPP) Indonesia, March 2017- March 2018

- Coordinates 4 Project Officers (PO) and 39 Field Facilitators to Strengthening 5.577 cocoa
farmer at 9 district (Lampung and West Sumatera Province) on Good Agriculture
Practices, Good Environmental Practices, Good Financial Practices, Good Business Practices
and Commodity certification.
- Build and linking trained 2000 farmers at 4 district farmer to value chain partner and
connected selected farmer to certification process.
- Develop capacity of Smallholder cocoa farmers at Lampung and West Sumatera Province
- Influences 9 districts government, including Official Instructure (PPL) to train farmer and
integrating Project activities with district and province government development plan.
Project Coordinator West Sumatera Province

Cocoa Life Project (Save The Children), May 2016- March 2017

- Empowering Cocoa Farmer through sustainable farming, Women Empowerment, Livelihoods


(84 SME’s), Youth and Environment Pillars at West Sumatera Province.
- Increase capacity of 2000 cocoa farmers, 175 youth and 1125 women at Lima Puluh Kota
District on cocoa farming and alternative livelihoods, trough trainings, organizing and
advocacy activities.
- Collaborate with district government and villages government to develop gender sensitive and
child sensitive program and activities at RPJMDes and Annual Development Plan at Lima
Puluh Kota District.
- Develop partnership between Save The Children, District Government and Supply Chain
Partners to implement 5 pillars on Cocoa Life Project.
Project Officer

Oxfam GB, 2010-2016

- Increase community income on 4 districts (56 SME’s) at South Sulawesi Province, especially
vulnerable women and man at Coastal Area through Community Based Coastal Resources
Management (CBCRM)
- Support coastal community resiliencies by developing seaweed farm and other sustainable
alternative livelihoods and develop community capability to implement climate change
adaptation (CCA) strategies to improving economic and food security at Coastal Area.
- Develop community capability on resiliencies and sustainable livelihoods through
Collaboration with 4 district government on developing and strengthening local policy on
poverty reduction and sustainable development.
- Develop, implement and sharing appropriate techniques and community best practices on
sustainable resources management as resiliency and climate change adaptation (CCA)
strategies.
- Supporting project partners to implement activities, including develop activity plan,
monitoring, evaluation, and capacity building partner staffs.
- Create collaboration with districts government to develop participative and community based
sustainable natural resources management policies
- Collaborate with local government to create entrepreneurship on community livelihoods at
coastal area.
- Advocacy on integrated and collaborated plan and implementation in economic potential,
sustainable agriculture and fisheries.
- Conservation and rehabilitating mangrove ecosystem (400 ha) and restore 2000 Ha intertidal
ecosystem at small islands and coastal area.
Project Officer

Santiri Foundation, 2008-2010

- Develop collaboration with district government to revitalize northern central lombok area to
create Participative and integrated natural resources management.
- Capacity building communities and village government staffs on Participative and integrated
natural resources management at village development plan
Lecturer

University of 45 Mataram, 2008-2010

- Lecturer on Social and Political Science, Sociology, Social Research Methodology


- Coordinating Research and Community Development activities
Project Officer

CDRM and CDS HKBP NOMMENSEN, 2007-2008

- Facilitator on Coastal management and fisherman empowerment at Post Tsunami Disaster


Project in Pulau Banyak, Aceh, cooperation with European Commission and Aalborg
University, Denmark.
- Collaborate with sub district government and village government to rehabilitate mangrove
ecosystem and organize fisherman groups to manage ice factory for fisherman.
Teacher Training Officer

ADRA (Adventist Development and Relief Agency), 2007

- As Teacher Training Officer at Professional Education Training (PET) Program.


- Facilitating science teacher become trainer at district and province government in Aceh.
Field Coordinator

KPS (Kelompok Pelita Sejahtera), 2003-2007

- Research on women contract labor, Labor Wage System, Agrarian Conflict and other labor
issues in Medan and big plantation at North Sumatera Province.
- Coordinator at Research and Organizing Department to develop and increase capacity of
Labor Union at North Sumatera Province.
- Strengthening Labor Union to have capability to support labor rights.
Field Facilitator

Japan International Cooperation Agency (JICA), 2003

- Facilitating communities at Lake Toba using Participatory Rural Appraisal to rehabilitate


catchment area on 5 districts.
Assistant Lecturer

North Sumatera University, 1999, 2003, 2004 & 2007

- Assistant Lecturer on Sociology Theory and Social Research Methodology

Publications, Manual and Modul


- Manual for Lot Quality Assurance Sampling (LQAS) as Monitoring and Evaluation tools for
Baseline, Midterm, End line Survey and Regular Monev, 2020
- Health and Nutrition status Measurement tools for project team and cadre in Posyandu, 2019
- Exit Evaluation tools for CFCT Supervision Area, 2019
- Social Research Method, A guide to beginners, Social and Political Faculty, University of 45
Mataram, 2009.
- Financial Literacy Training Module for Project Team, 2018
- Collaborative Development Plan on Poverty Reduction Issues, Cases at Barru, Pangkep,
Maros and Takalar District, Makassar 2015.
- Training module on Financial Literacy and Farmer Group Organization, 2018
- Community Organizing guideline for facilitator on transition community, 2019
- Labor Wage in Medan City, Kelompok Pelita Sejahtera, Medan, 2005.
- Community Organizing, A Guidance to Grassroots Organizer, Limited Publish, Medan, 2006.
- Informal Sectors in Medan City, Limited Publishing, Medan 2005
- Land Conflict in Asahan and Labuhan Batu Regency, Medan, 2007.
- Other publications can see on: www.scribd.com/Tuahutabarat

Computer Skills
MS Word, Excel, Power Point, SPSS, Visio

Tua Hasiholan Hutabarat


Anggota Team 1

CURICULLUM VITAE

Nama : SONI KUSNITO

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat danTanggal Lahir : Belinyu, 23 Juli 1973

No. KTP : 1901022307730001

NPWP : 46.621.548.0-807.000

Alamat : Kp.Bojong Sentul RT. 01/ RW.05


Desa Situsari
Kec. Cileungsi, Kab. Bogor
Propinsi Jawa Barat 16820

Telp/ email : 0812 8487 8296 / sonikusnito@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SDN 1 Belinyu Tahun 1981


2. SMPN 1 Belinyu Tahun 1987
3. SMAN 1 Belinyu Tahun 1990
4. Fakultas Pertanian UGM 1993

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Pertanian UGM


2. Ketua Harian Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Pengurus Cabang
Kab.Sleman DIY
3. Pengurus cabang FPTI Kabupaten Sleman DIY
4. Koordinator Operasional ERUMP ( Emergency Rescue Unit Posko Merah Putih )
Jakarta

PENGALAMAN KERJA

1. Staf Lapangan PT Perkebunan Sawit GPL Belinyu – Bangka,tahun 2007-2009


Tugas dan tanggung jawab :
 Mengawasi pekerjaan pemanen
 Mengontrol hasil panen TBS ( Tandan Buah Segar )
 Menyeleksi TBS yang memenuhi syarat untuk dikirim ke pabrik
 Mencatat produksi TBS
 Melaporkan hasil pengawasan dan control kepada Assisten Kepala kebun

2. Administrasi dan Keuangan CV Tirus Putra Mandiri Belinyu-Bangka, bergerak


di bidang penambangan Timah, tahun 2009
Tugas danTanggung jawab :
 Mengurus perijinan tambang kepada PT. Timah Tbk dan pengangkutan hasil
tambang
 Mengawasi dan mencatat proses dan hasil produksi timah
 Mengatur penggunaan biaya produksi
 Melakukan pembelian timah kepada mitra-mitra usaha
 -Melakukan survey lokasi penambangan

3. Environment Staff MAP, RCL Project – Oxfam GB, Sulawesi Selatan tahun
2010-2012.
Tugas danTanggung jawab :
 Melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah baik desa maupun tingkat
yang lebih tinggi di lokasi program
 Mensosialisasikan program yang akan dilaksanakan kepada masyarakat
desa lokasi
 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Sekolah Lapang Pertanian
Organik di wilayah kerja Kabupaten Pangkep.
 Mendampingi masyarakat dalam pelaksanaan program khususnya
pelaksanaan Sekolah Lapang Pertanian Organik dan pengadaan demoplot
sebagai sarana praktek bagi siswa sekolah lapang pertanian organik.
 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di lapangan
 Membantu fasilitator dan konsultan dalam pelaksanaan kegiatan
 Mendokumentasi kegiatan baik secara tertulis maupun dalam bentuk foto
 Mendampingi masyarakat dalam merancang dan menyusun rencana tindak
lanjut kegiatan
 Pendampingan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi
mangrove dengan metode EMR

4. Pemandu Sekolah Lapang Pertanian Organik RCL – Oxfam GB, Sulawesi


Selatan
Tugas danTanggung jawab
 Memandu dan mendampingi masyarakat dalam melakukan praktek lapangan
sesuai dengan materi yang diberikan
 Mendampingi dan memberikan arahan kepada masyarakat peserta SL untuk
melakukan pengamatan, analisa dan pengambilan keputusan dari setiap
praktek lapangan yang dilakukan
 Mendamingi masayarakat peserta SL untuk menyusun dan menentukan
rencana tindak lanjut dari pembelajaran SL yang telah dijalankan.
5. Environment Coordinator Staff YHB, CADRI Project – LWR, Singkil – Simeulue,
Aceh, Tahun 2012
Tugas danTanggung jawab :
 Mengkoordinir staf lapangan terutama staf lingkungan
 Melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat baik tingkat desa
maupun tingkat yang lebih tinggi
 Mensosialisasikan kegiatan yang akan dilakukan kepada masyarakat
dampingan yang berhubungan dengan rehabilitasi mangrove dan
pengurangan resiko bencana ( DRR )
 Berkoordinasi dengan YHB pusat di Yogyakarta dan pihak-pihak lain yang
berkompeten
 Melakukan pemetaan dan survey lokasi-lokasi kegiatan khususnya lokasi
rehab mangrove dan sosialisasi program kegiatan yang akan dilaksanakan
berkaitan dengan rehabilitasi mangrove di kawasan Aceh Singkil dan
Simeulue.
 Bertanggungjawab membuat TOR kegiatan serta pelaporannya.

6. Fasilitator Lapangan RCL Project - OXFAM Makassar ( Periode Januari-Maret


2013,Oktober 2013 – Maret 2014), area Pangkep
Tugas danTanggung Jawab :
 Mendampingi kelompok masyarakat dalam pengembangan kegiatan baik teknis dan
advokasi ke pemerintah setempat serta inovasi-inovasi usaha yang dapat
dikembangkan oleh masyarakat
 Pendampingan kelompok pertanian dalam pengembangan pertanian organik dan
pemasaran produk-produk organik
 Memantau progress yang dilakukan oleh kelompok masyarakat dampingan di
wilayah Kab. Pangkep dan Barru SULSEL dalam pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan perencanaan masing-masing kelompok
 Membuka peluang pasar produk-produk yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat
dampingan.
 Memberikan pelaporan kegiatan dan hasil pemantauan kelompok masyarakat
dampingan kepada Oxfam.
 Mendampingi dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan penanaman
mangrove di kawasan Tanakeke, Pangkep dan Barru dengan melakukan monitoring,
pemetaan lokasi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan.
 Mendampingi pembangunan infrastruktur biogas sebanyak 2 unit di Desa
Bontomanai dan Desa Mandalle-Pangkep, dalam kegiatan pengembangan pertanian
terpadu
 Pengembangan mata pencaharian masyarakat melalui pemanfaatan dan
pengolahan sumber daya desa dan masyarakat pedesaan dan pendampingan
kelompok-kelompok ekonomi masyarakat pedesaan.

7. Koordinator Field Facilitator RCL Project - Oxfam, Juni 2014 – Agustus 2015
Tugas dan tanggung jawab :
 Melakukan sosialisasi kepada kelompok-kelompok dampingan atas peran dan fungsi
fasilitator lapangan
 Mengkoordinir fasilitator lapangan dalam melakukan pertemuan dengan kelompok-
kelompok dampingan.
 Memberikan informasi yang diperlukan oleh field fasilitator terkait dengan informasi
masing-masing kelompok dampingan dan arahan pendampingan kelompok-
kelompok sesuai dengan kondisi masing-masing kelompok dampingan dan jenis
usaha yang dijalankan oleh kelompok dampingan

8. Regional Coordinator Wilayah Konawe, Sulawesi Tenggara, EQSI Project,


Yayasan Kalla - MCAI, Maret 2016- Januari 2018
Tugas dan Tanggung jawab :
 Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan stackholder di
tingkat desa di wilayah kerja
 Mengkoordinir pelaksanaan program kegiatan di desa-desa dampingan dan
membawahi fasilitator masing-masing desa
 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi semua fasilitator di
wilayah kerja
 Memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan pedoman dan rencana
yang telah disetujui oleh manajemen lembaga
 Melaksanakan pengadaan kebun demoplot komoditas Kakao sebagai sarana belajar
dan percontohan bagi petani/ masyarakat penerima manfaat.
 Memberikan pelaporan pelaksanaan program kepada manajemen project.

9. Petugas Lapangan Program Livelihood Restoration Program di Anwar


Muhammad Foundation – PT. SEML, Solok Selatan, Sumatera Barat, Mei 2018 –
Juli 2020
 Melakukan validasi data penerima manfaat sesuai dengan daftar
 Mesosialisasikan program dan kegiatan kepada penerima manfaat, masyarakat dan
stackholder lainnya di wilayah program
 Berkoordinasi dan menjalin kerjasama dengan pemerintahan setempat dalam
pelaksanaan program atau kegiatan
 Menyusun perencanaan, memastikan dan melaksanakan kegiatan
 Merencanakan, merancang dan melaksanakan pengadaan Area percontohan
Pertanian Terpadu ( APPT ) atau demoplot serta pengelolaannya sebagai
percontohan penerapan sistem pertanian organik
 Memberikan pelatihan, pengetahuan dan pendampingan kepada masyarakat petani
dalam pemanfaatan dan penerapan sistem pertanian organik dan pengembangan
mata pencaharian ( Livelihood )
 Membuat pelaporan mingguan dan kegiatan program serta draft laporan tahunan.

PELATIHAN-PELATIHAN

1. Kunjungan Belajar Mina Padi dan Pengelolaan Koperasi Simpan Pinjam Petani di DI
Yogyakarta, 2018
2. Pelatihan Good Finance Practise, EQSI Project-Yayasan Kalla, 2017
3. Pelatihan Good Agriculture Practise, EQSI Project-Yayasan Kalla, 2016
4. Pelatihan Pendampingan Masyarakat, EQSI Project-Yayasan Kalla, 2016
5. Pelatihan Business Plan bagi kelompok Ekonomi Masyarakat, OXFAM GB, 2015
6. Pelatihan Fasilitator Masyarakat, Yayasan Satunama-Yogyakarta, 2014
7. Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Yayasan Hutan Biru, Aceh, 2012
8. Pelatihan Manajemen Pengadaan Barang, OXFAM GB, 2011
Anggota team 2

Curriculum Vitae
Personal Data
Name : Ridho Sunelju Haholongan. S, S.S
Place, date of birth : Rimba Jaya, June, 11st 1989
Address : Berkat Baru Kecamatan Sikakap
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Sumatera Barat 25391
Phone : 081270614489
E-mail : ridhosunelju@gmail.com
Formal Educations
- 2010-2014 Faculty of Letters, major in English Literature Christian
University of Indonesia, East Jakarta
- 2004-2007 SMA Negeri 1 Pagai Utara Selatan, Sikakap, Mentawai
- 2001-2004 SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan, Sikakap, Mentawai
- 1996-2001 SDK. St. Vincentius, Sikakap, Mentawai
Work Experiences
- 2017- Work in Yayasan Fondasi Hidup as:
a. Community Development Facilitator August 2017-
December 2017
b. Co-Cluster Coordinator January 2018-June 2018
c. Cluster Coordinator July 2018-2020

- 2016-2017 Work in Yayasan Cipta Fondasi Komunitas as Community


Development Officer
- 2015-2016 Work as a South-North Volunteer in Germany
a. Being a part of a team around a children’s and youth group,
being responsible for programs
b. Accompanying excursions
c. Being a part of an organizing committee for youth church
services
d. Co-leadership of a children’s holiday camp
e. Helping to organize and shape church services
f. Giving talks about Indonesia
g. Being part and partly organizing a house fellowship for the
youth
h. Visiting different church members
i. Working with refugees
j. Giving German classes
k. Being part of several convents, meetings and workshops
Qualifications
- Able to speak Deutsch, English and Bahasa
- Able to speak some local languages: Mentawai, Minang and Batak
- Teaching English as Foreign Language (TEFL)
- Computer (Basic skills, such as Microsoft Office)

Activities and Organizations


- 2016-2017 Co-coordinator of Youth Church Organization—Buluk Sibau,
Mentawai
a. Organizing Christmas Celeberation
b. Organizing an action to build people awareness of
environment
- 2017 Coordinator of Youth Church Organization—Buluk Sibau,
Mentawai
a. Making networking with other youth in several churches
b. Organizing an event which is involving other youth
churches
- 2016 Helping to organize a group Gerakan Pemuda Peduli
Pendidikan
Mentawai
- 2016 organizing a Living Library in Junior High Schools and in a
Senior High School
a. Giving informations about Child Rights, let alone to Child
Protection
b. Arranging a drawing competition based on Child Rights
- 2013- Being member of United Evangelical Mission
a. Doing an action to increase people awareness of Climate
Justice
b. Giving a small talks about Impacts of palm oil
c. Being participant of Youth for Children in Sri Lanka and
visiting and motivating traumatized people
d. Being a steward in UEM General Assembly in Hong Kong
- 2012-2015 Coordinator of Christian Students Fellowship of Faculty of
Letters
a. Organizing a weekly worship in Faculty
b. Organizing a small group gathering on campus
c. Being able to make networking with other youth fellowship
on campus
d. Taking part of leading small group for Bible Discussion
e. Giving a speech for disable people in orphange
- 2011-2012 Member of Student Organization in Faculty of Letters of
Christian
University of Indonesia
- 2010-2014 Member of Small Group in Christian Students Fellowship
a. Being Worship Leader and Guitarist in student fellowship
b. Taking part of bible study
c. 2010-2014 Member of Ikatan Mahasiswa Mentawai Jakarta
d. 2011 The Winning Team ABCD Jakarta, Leadership and Motivation
Training
a. Learning how to work in team
b. Learning how to be a servant leader
c. Learning how motivate team

Anda mungkin juga menyukai