Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PENGANTAR SISTEM INFORMASI

“ABON IKAN CAKALANG’’

DISUSUN OLEH:

1. BERTHA V. TEHUPURING (2019-30-007)


2. RIEKE MALAKAUSEYA (2019-30-002)
3. STASYA NATTEN (2019-30-289)
4. TITA RUMETNA (2019-30-037)
5. ELNY PESURNAY (2019-30-256)
6. IVANNUEL M. WAIRATA (2019-30-192)
7. LUVIA LATUSUAY (2019-30-247)
8. NINDYA Z. DJOKDJA (2019-30-258)
9. KESIA SAHUSILAWANE (2019-30-120)
10. GWENNIVIERE PRIHANTO (2019-30-127)
11. BERLY A. NARA (2019-30-387)
12. BELLA D. PELUPESSY (2019-30-056)
13. SANDRA YAKOPEAUTA (2019-30-099)

UNIVERSITAS PATTIMURA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI AKUNTANSI
2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................4

BAB I...............................................................................................................................................5

PENDAHULUAN...........................................................................................................................5

Latar Belakang.............................................................................................................................5

Rumusan Masalah........................................................................................................................6

Tujuan..........................................................................................................................................6

BAB II.............................................................................................................................................7

PEMBAHASAN..............................................................................................................................7

Mengidentifikasi Unit Usaha Abon Cakalang.............................................................................7

Mengidentifikasi barang substitusi dari Abon Cakalang...........................................................10

Menentukan siapa saja market leader dalam usaha ini..............................................................10

Menjelaskan Peran IT dalam menciptakan keunggulan dalam usaha Abon Ikan Cakalang
dalam bidang :............................................................................................................................12

BAB III..........................................................................................................................................21

PENUTUP.....................................................................................................................................21

Kesimpulan................................................................................................................................21

Saran...........................................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................22
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas matakuliah Pengantar Sistem Informasi mengenai
“Makalah Abon Ikan Cakalang”.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan arahan
selama masa pengerjaan tugas tersebut serta teman-teman yang turut bekerja sama dalam
pembuatan tugas pengantar sistem informasi ini.

Kami berharap tugas yang kami buat ini dapat memenuhi standar penilaian yang
diinginkan dosen serta dapat bermanfaat bagi pembaca. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.

Ambon, 02 Juni 2020

Kelompok 1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai negara maritim, Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam perikanan, baik
perikanan air tawar, air payau, maupun air laut. Ikan merupakan salah satu sumber protein
hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Selain itu,
ikan dan hasil perikanan lainnya juga dijadikan sebagai komoditi ekspor. Namun demikian, ikan
merupakan komoditi yang cepat mengalami pembusukan apabila dibandingkan dengan bahan
makanan lain.

Daya tahan ikan segar yang tidak lama, menjadi kendala dalam usaha perluasan pemasaran
hasil perikanan. Bahkan sering menimbulkan kerugian besar pada saat produksi ikan melimpah.
Oleh karena itu, masyarakat berusaha melakukan berbagai macam proses pengolahan pasca
panen ikan guna meminimalkan kendala tersebut. Pada dasarnya proses pengolahan pasca panen
ikan bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam daging ikan. Penurunan kadar air ini bisa
menghambat perkembangbiakan mikroorganisme dalam daging ikan sehingga produk olahan
ikan akan memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan daging ikan segarnya. Terdapat
bermacam-macam cara pengolahan pascapanen ikan, mulai dari cara tradisional sampai modern.
Salah satu diantara produk olahan ikan adalah abon ikan.

Abon merupakan makanan ringan atau lauk yang siap saji. Produk olahan tersebut sudah
lama dikenal oleh masyarakat umum dan bahan dasar pada pembuatan abon tersebut biasanya
berupa daging sapi. Kriteria daging yang baik untuk dipakai pada pembuatan abon yaitu
memiliki serat yang kasar dan tidak mengandung banyak duri. Jenis ikan yang memiliki kriteria
tersebut diantaranya tuna, cakalang, tongkol, dan lain – lain. Makalah ini akan berfokus pada
bisnis abon ikan cakalang.
B. Rumusan Masalah.
Terdapat tiga masalah yang dibahas dalam makalah ini. Masalah – masalah tersebut
sebagai berikut :
1. Identifikasi Unit usaha abon cakalang
2. Identifikasi barang subtitusi dari usaha abon cakalang
3. Tentukan Market Leader.
4. Peran IT dalam menciptakan keunggulan pada unit usaha Abon Ikan Cakalang dalam
bidang :
a. Sumber Daya Manusia (Karyawan)
b. Produksi / Operasi
c. Pemasaran
d. Keuangan

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Mengidentifikasi Unit Usaha Abon Cakalang
2. Mengidentifikasi barang substitusi dari Usaha Abon Cakalang
3. Menentukan siapa saja Market Leader untuk usaha ini.
4. Menjelaskan peran IT dalam menciptakan keunggulan pada unit usaha Abon Ikan Cakalang
dalam bidang :
a. Sumber Daya Manusia (Karyawan)
b. Produksi
c. Pemasaran
d. Keuangan
BAB II

PEMBAHASAN

1. Mengidentifikasi Unit Usaha Abon Cakalang


A. Pengertian Abon
Abon merupakan salah satu produk olahan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas
dan umumnya abon diolah dari daging sapi. Selain daging sapi, ikan juga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan abon. Abon ikan adalah produk olahan hasil perikanan yang
dibuat dari daging ikan, melalui kombinasi dari proses penggilingan, penggorengan,
pengeringan dengan cara menggoreng, serta penambahan bahan pembantu dan bahan
penyedap terhadap daging ikan. Seperti halnya produk abon yang terbuat dari daging ternak,
abon ikan cocok pula dikonsumsi sebagai pelengkap makan roti ataupun sebagai lauk-
pauk.Salah satu jenis ikan yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan abon adalah ikan
cakalang.

B. Identifikasi Usaha
Nama Usaha : CV. Beta Abon Cakalang
Nama Unit Usaha : Unit Usaha Produksi Kelompok 1 Febis
Alamat Unit Usaha : Jl. Sisingamangaraja, Passo Transit, Ambon, Maluku

C. Tujuan Usaha :
Tujuan usaha abon cakalang ini adalah :
1. Mampu memperkenalkan dan mengembangkan usaha abon cakalang ini kepada
seluruh masyarakat.
2. Mengembangkan keterampilan dan kemandirian dari para mahasiswa guna
menciptakan produk unggulan.

 Deskripsi Usaha
A. Jenis Usaha
Usaha yang dikembangkan ini merupakan sebuah Unit Usaha Produksi “Abon
Cakalang.”
B. Prospek Usaha
Analisis ini berdasarkan :
1. Kebutuhan konsumen
2. Daya beli masyarakat
3. Selera masyarakat
4. Persaingan

Analisis Persaingan :
Analisis SWOT adalah suatu cara menganalisis faktor – faktor internal dan eksternal
menjadi langkah – langkah strategi dalam pengoptimalan usaha yang lebih
menguntungkan. Dalam analisis faktor – faktor internal dan eksternal akan ditentukan
aspek – aspek yang menjadi kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), Kesempatan
(Opportunities), dan yang menjadi ancaman (Treathment) sebuah organisasi. Dengan
begitu akan dapat ditentukan berbagai kemungkinan alternatif strategi yang dapat
dijalankan.

 Kekuatan (Strenghts)
 Bahan dasar mudah dijangkau
 Mudah dipesan
 Harga terjangkau
 Menyehatkan
 Tanpa bahan pengawet
 Fresh produk

 Kelemahan (Weakness)
 Persaingan produk
 Produk baru dan belum dikenal

 Kesempatan (Opportunities)
 Peluang pengembangan usaha abon ikan cakalang
 Jangkauan pemasaran luas
 Ancaman (Threats)
Ancaman dalam mengembangkan usaha abon ikan cakalang ini adalah banyaknya
market leader, harga bahan baku yang tidak stabil tergantung musim, daya beli
masyarakat kurang baik dan persaingan produk sejenis dengan kompetitor besar.

STRUKTUR ORGANISASI CV. BETA ABON CAKALANG

OWNER :

Bertha Tehupuring

MANAGER :

Ivannuel Wairata

HRD PRODUCTION MARKETING FINANCE

1. Stasya Natten 1. Elny Pesurnay 1. Rieke 1. Tita Rumetna


2. Kesya Sahusilawane 2. Nindya Djokdja Malakauseya 2. Gwennievere
3. Sandra Yakopeauta 2. Luvia Latusuay Prihanto
3. Bella Pelupessy 3. Berly Nara
2. Mengidentifikasi barang substitusi dari Abon Cakalang
Barang substitusi merupakan barang pemuas kebutuhan manusia yang saling menggantikan
fungsinya dengan sempurna. Dengan kata lain apabila tidak ada barang yang satu, maka
dapat diganti dengan barang lainnya. Contoh dari barang substitusi ini adalah nasi dengan
roti, atau nasi dengan gandum.
Barang substitusi dari Abon Cakalang yaitu masyarakat biasanya lebih suka mengkonsumsi
Abon Sapi/Ayam/Ikan Tuna karena tekstur dan cita rasanya yang khas. Sejatinya Abon
merupakan barang substitusi dari ikan. Biasanya jika tidak mempunyai lauk dirumah
biasanya masyarakat menggantinya dengan abon karena selain praktis dan mudah didapat,
abon juga memiliki cita rasa yang enak dan khas serta harganya terjangkau.

3. Menentukan siapa saja market leader dalam usaha ini


Market Leader adalah perusahaan yang diakui oleh industri yang bersangkutan sebagai
pemimpin. Karakteristik dari Market Leader :
1. Memiliki pangsa pasar yang terbesar (40%) dalam pasar produk yang relevan
2. Lebih unggul dari perusahaan lain dalam hal pengenalan produk baru, perubahan harga,
cakupan saluran distribusi dan intensitas promosi.
3. Merupakan pusat orientasi para pesaing.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka market leader dalam usaha ini yaitu CV. Nacha
Deskripsi Usaha :

Nama Usaha : Usaha Abon Ikan Cakalang

Nama Unit Usaha : CV. Nacha

Alamat Usaha : Jl. Gn.Malintang, Batu Merah, Kota Ambon,Maluku.

Kelebihan :

1. CV. Nacha merupakan market leader


2. Bukan hanya memproduksi Abon Ikan Cakalang tetapi juga memproduksi Dendeng
dengan bahan dasar yang sama .
3. Tidak hanya dipasarkan di Ambon saja tetapi juga dipasarkan di beberapa kota di
Indonesia seperti : Makassar, Nabire, Denpasar, Manado dan Jakarta.
4. Produksi Abon Ikan Cakalang menerapkan konsep HAACP (Hazard Analysis Critical
Control Point), GMP (Good Manufacturing Practice) dan SSOP (Sanitasi Standar
Operasional Procedure) untuk menjamin kualitas, keamanan dan higienis.
5. Memiliki banyak varian rasa untuk Abon Ikan Cakalang mulai dari rasa Original, rasa
Bawang, Ekstra Ikan Teri, rasa Pedas, dan rasa Manis.
6. Harga terjangkau mulai dari Rp.26.000 – Rp. 30.000,-
7. Omset yang diperoleh minimal berkisar Rp.100.000.000 – Rp.150.000.000 bisa
dicapai. Penghasilan per tahun minimal menyentuh Rp.1.000.000.000,-

Kelemahan:

1. Hanya memiliki 9 karyawan yang bekerja dan untuk usaha yang sudah dipasarkan ke
luar daerah sangat tidak efektif.
2. Biaya pengiriman yang lumayan mahal.

CV. Nacha merupakan market leader dalam usaha abon ikan cakalang karena perbedaan
yang kontras sangat jelas terlihat. Usaha yang kami rintis masih permulaan berbeda
dengan CV. Nacha yang sudah dirintis sejak lama dan prospek usaha yang sudah 40%.
Usaha yang kami rintis, masih konvensional dan butuh kerja keras yang ekstra dalam
mengembangkan usaha kami. Selain itu, usaha kami masih terbilang baru sehingga belum
dikenal oleh masyarakat luas dan juga harus mengembangkan produk kami agar laku
dipasaran. Berbanding terbalik dengan Abon Ikan Cakalang yang diproduksi CV.Nacha
yang sudah sangat dikenal.

Untuk itu menjadi tantangan besar bagi kami, bagaimana kami dapat mengembangkan
usaha kami sehingga mendapat kepercayaan masyarakat dan dapat mengalahkan market
leader. Bagaimana kreatifitas kami sehingga produk kami diterima dan disukai secara
luas.

4. Menjelaskan Peran IT dalam menciptakan keunggulan dalam usaha Abon Ikan


Cakalang dalam bidang :
a. Sumber Daya Manusia (Perekrutan Karyawan).
Dalam memulai suatu usaha harus ada namanya karyawan. Dalam usaha abon ikan
cakalang ini, kami merekrut karyawan menggunakan beberapa cara:
1. Kami membuat brosur lowongan pekerjaan untuk usaha abon ikan akalang. Disitu
telah ditulis dengan jelas apa yang dibutuhkan beserta dengan persyaratannya. Karena
usaha kami terbilang masih baru, maka kami mencari orang yang jujur dan
bertanggung jawab agar dapat bekerja sama dengan kami. Brosur yang kami buat
memanfaatkan Teknologi informasi dengan menggunakan aplikasi “Canva” setelah
itu kami tinggal membagikan di akun media sosial yang kami punya.
2. Kami juga memanfaatkan IT untuk merekrut karyawan bagi usaha kami yaitu dengan
cara membuat blog lowongan pekerjaan dan memposting brosur yang telah kami buat
menggunakan canva. Dibawah ini kami lampirkan screenshoot blog kami.
(https://brthtehupuring.blogspot.com/2020/05/lowonganpekerjaan.html).
b. Produksi
Untuk proses produksi, kami memiliki beberapa langkah langkah dalam
mengintegrasikan IT :
1. Memanfaatkan IT dalam proses Sourcing
Sourcing adalah proses mencari, memilih dan menjalin kerja sama dengan supplier
untuk memperoleh barang dan jasa yang diperlukan dalam proses produksi.
Dengan cara, kami dapat menggunakan Google dan mengakses situs jual beli B2B
seperti Alibaba.com atau yang lain untuk menemukan supplier, mulai dari yang
berada di daerah maluku maupun daerah lain dsb.

2. Memanfaatkan Teknologi dalam Proses Procurement


Procurement adalah proses pengadaan barang atau jasa yang dibutuhkan dalam
proses produksi.
Teknologi yang dapat membantu kami yaitu Microsoft Excel. Dengan Excel, kami
dapat dengan mudah melakukan Material Requirement Planning (MRP). Dengan
memanfaatkan MRP, kami dapat mengetahui kapan dan seberapa banyak sebaiknya
memesan barang atau jasa yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dengan metode
tersebut, kami dapat menghemat biaya produksi.
Selain itu, kami dapat pula memanfaatkan Google Drive untuk menyimpan dan
menampilan data stok secara online dan membagikannya pada supplier kami. Dengan
begitu, supplier kami dapat memeriksa stok yang dimiliki secara real-time. Maka jika
ada kebutuhan stok, mereka dapat mengetahui dengan segera.

3. Memanfaatkan teknologi dalam Proses Produksi


Produksi adalah proses mengubah barang baku menjjadi barang setengah jadi atau
barang jadi.
Teknologi yang dapat membantu kami yaitu penggunaan mesin canggih yang telah
dimodifikasi untuk melukan proses pengeringan abon ikan sehingga dapat
meningkatkan kuantitas dari abon tersebut.

Kami memanfaatkan IT dalam bagian produksi yaitu memfokuskan pada desain


bagian kemasan agar terlihat lebih menarik dan fresh sehingga menarik minat
pembeli dalam membeli Abon Ikan Cakalang yang kami produksi.
Beta Abon
Cakalang
Komposisi :
100% ASLI
Ikan Cakalang, Bawang Merah, Bawang Putih,
Rempah – rempah,dll.

c. Pemasaran
Untuk bagian ini, kami melakukan pemasaran secara online dengan memanfaatkan
aplikasi yang ada. Menurut kami, sekarang merupakan jamannya memanfaatkan
teknologi yang ada karena hampir setiap orang pasti memiliki gadget dan juga banyak
aplikasi yang diciptakan sehingga membantu memudahkan orang untuk berkomunikasi.
Hal itu menjadi dasar kami melakukan pemasaran online, membantu mempromosikan
serta menjual produk kami. Jika produk yang kami jual sesuai dengan hati para pelanggan
maka pelanggan tersebut bisa saja merekomendasikan produk kami kepada orang lain
atau kerabat terdekatnya.
Di bawah ini kami melampirkan screenshoot hasil jualan online kami.
Testimoni untuk produk kami :
Selain itu kami menerapkan sistem Quality Assurance untuk menghindari kesalahan
dalam proses pengiriman barang atau penyampaian jasa kepada konsumen. Untuk itu
kami menciptakan online shop yang dilengkapi dengan fitur rating. Dengan rating,
konsumen dapat berpartisipasi memberikan masukkan tentang produk yang dijual yang
meliputi kualitas, jenis, rasa dsb.
Selain itu kami juga menambahkan dan menerapkan fitur feedback pada online shop
kami. Fitur ini diterapkan agar konsumen dapat melakukan pengaduan jika produk abon
kami tidak sesuai dengan ekspetasi dari para pelanggan.

d. Keuangan
Untuk bagian keuangan kami menerapkan IT dengan cara menggunakan aplikasi buku
kas agar mempermudah dalam perhitungan keuangan. Kami akan melampirkan keuangan
dari bisnis Abon Ikan Cakalang.
Tampilan Awal :
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah di atas dapat di simpulkan bahwa dalam pembuatan abon ikan merupakan
jenis makanan awetan yang terbuat dari ikan laut yang diberi bumbu, diolah dengan cara
perebusan dan penggorengan.  Dari hasil pembuatan abon ikan sangatlah baik karena tidak
terdapat rasa atau aroma yang dapat merusak abon ikan tersebut.
Selain itu pemanfaatan Ilmu Teknologi sangat penting bagi pengembangan suatu produk
baik produk abon ataupun yang lainnya. Selain dapat diamanfaatkan untuk perekrutan
karyawan sehingga tidak membuang – buang waktu, juga dapat dimanfaatkan dalam proses
produksi, pemasaran maupun keuangan suatu usaha.
Untuk itu, jika kita benar – benar mengintegrasikan Ilmu Teknologi dalam usaha dan
produk kita, kami yakin akan mendapat respon positif dari berbagai aspek kehidupan
masyarakat.

B. Saran
Kami menyarankan untuk usaha – usaha yang ada di kota ambon dan sekitarnya agar
memanfaatkan Ilmu Teknologi yang telah berkembang pesat untuk meningkat kualitas dan
kuantitas dari produk yang dihasilkan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan jaman dan
selera konsumen
DAFTAR PUSTAKA

https://usahasosial.com/wpcontent/uploads/2016/06

http://a-namz.blogspot.com/2014/12/abon-tongkol-sritanjung.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai