Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskanlah tentang perilaku konsumen individual pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal!

Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal

Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyektif : dianggap
manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif / dapat
diukur, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai
macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari
berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya. Oleh karena itu
keseimbangan konsumen dapat dicari dengan pendekatan kuantitatif.

Pendekatan nilai guna ordinal

Pendekatan nilai guna ordinal atau sering juga disebut analisis Kurva indeference : manfaat yang
diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif / tidak dapat diukur.

Pendakatan ini muncul karena adanya keterbatasan - keterbatasan yang ada pada pendekatan cardinal,
meskipun bukan berarti pendekatan cardinal tidak memiliki kelebihan.

2. Jelaskanlah kurva konsumsi pendapatan dan kurva Engel!

Kurva konsumsi pendapatan (ICC) adalah tempat titik-titik ekuilibrium konsumen dihasilkan bila hanya
pendapatan konsumen yang berubah-ubah.

Kurva engel memperlihatkan jumlah komoditi yang ingin dibeli konsumen per periode waktu pada
berbagai tingkat pendapatan totalnya.

Dengan mengubah harga X, sedangkan


harga Y, selera konsumen dan pendapatan
dipertahankan konstan, kita dapat memperoleh kurva konsumsi-harga dan kurva permintaan konsumen
untuk komoditi X.

Anda mungkin juga menyukai