Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : P1337425220001
Prodi : DIV Keperawatan Gigi
Kelas : A ( Semester 1)
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan
tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel
prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut : Sel Prokariotik dan
Eukariotik:
Sel Prokariotik Sel Eukariotik
1. Tidak memiliki membran inti (materi
genetik tersebar pada sitoplasma sel) 1. Memiliki membran inti (materi genetik berada
2. Tidak memiliki sistem endomembran di inti sel)
(organel tidak memiliki membran) 2. Memiliki sistem endomembran (organel
3. Hanya terdapat pada kingdom bermembran)
archaebacreria dan eubacteria. 3. Terdapat pada kingdom Protista, Fungi, Plantae,
Contoh : Escherichia coli, cyanobacteria dan Animalia
Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsiny:
a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid
b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid
3. STRUKTUR SEL
1. Membran Plasma
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel
membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi
bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan
oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas
tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.
Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu
lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan
transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme
khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.
Transpor pasif
Transpor aktif
Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi.
2. Mitokondria
Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung.
Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi
atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah
“pembangkit tenaga” bagi sel.
Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta
mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap
molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton.
3. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik
yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom
ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel
eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti
protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua
enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan
autofagi.
–Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme
endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak
beraturan, yang disebut endosom awal.
– Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti
organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar
menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi
dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom
lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio
manusia.
4. Badan Golgi
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel
yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik
dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia
yang bernama Camillo Golgi.
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar
kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran
plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk
memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom
5. Retikulum Endoplasma
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan
eukariotik.
6. Nukleus
sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel
ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear
panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti
histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.
Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan
mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga
berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi
mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya
replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus
dimulai, dijalankan, dan diakhiri
7. Plastida
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam
plastida, yaitu :
– leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)
– kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk
fotosintesis), xantofil, dan karoten
– kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten
8. Sentriol (sentrosom)
Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang
terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian
kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase
S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi
sentrosom.
Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1
dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian
dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan
menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru
terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-
kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang
spindel.
9. Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris).
Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada
semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada
hewan uniseluler tingkat rendah.
A. JARINGAN Jaringan adalah sekelompok sel dengan struktur dan fungsi yang mirip. Jaringan
berperan terhadap fungsi organ dimana dia ditemukan. Jaringan tubuh dapat dikelompokkan
dalam 4 tipe utama sesuai struktur dan fungsinya. (gambar 1).
1) 3)
2) 4)
1. Jaringan epitel; menutupi permukaan tubuh dan dinding organ berongga, rongga tubuh,dan
saluran,juga membentuk kelenjar. Jaringan ini memungkinkan tubuh untuk berinteraksi dengan
lingkungan internal dan eksternal. Jaringan epitel memiliki 3 fungsi utama :
a. Barier selektif yang membatasi atau membantu transpor zat-zat ke dan dari dalam tubuh.
Anatomi Fisiologi Manusia 31
c. Sebagai permukaan pelindung yang menahan jaringan dari pengaruh abrasif oleh lingkungan
Epitel pipih atau gepeng selapis berfungsi untuk menyaring (filtrasi) zat-zat yang hendak masuk
ke dalam organ, sekaligus menghasilkan pelumas untuk melancarkan kerja organ. Epitel ini bisa
ditemukan pada ginjal, selubung jantung, pembuluh darah, pembuluh limfatik, dan kantung
udara paru-paru (alveolus).
Hampir serupa dengan epitel kubus selapis, epitel silindris selapis juga melancarkan kerja organ
pada proses sekresi lendir dan enzim, serta penyerapan zat-zat tertentu. Namun bedanya,
epitel yang satu ini dilengkapi dengan hadirnya lendir dan silia kecil seperti rambut. Epitel ini
terdapat di saluran pencernaan, bronkus paru-paru, rahim, serta beberapa kelenjar lainnya.
Epitel kubus berlapis bertindak sebagai pelindung untuk jaringan, kelenjar, maupun sel yang
ada di bawahnya. Letaknya ada di sekitar kelenjar payudara, kelenjar air liur, dan kelenjar
keringat.
Epitel silindris berlapis bertugas untuk melancarkan proses sekresi dan perlindungan organ.
Epitel ini biasanya hanya terdapat pada tubuh pria. Tepatnya di bagian uretra dan berhubungan
dengan kelenjar tertentu.
Epitel transisional digambarkan sebagai jaringan yang tediri lebih dari satu lapisan sel, dengan
susunan kombinasi bentuk kubus dan pipih. Letaknnya ada di sistem perkemihan, khususnya
kandung kemih yang bertujuan untuk memungkinkan peregangan atau pembesaran pada organ
saat menampung urin.
2. Jaringan ikat; melindungi dan menyokong tubuh dan organ-organnya. Beberapa tipe jaringan
ikat terikat dengan organ secara bersama,menyimpan energi cadangan seperti lemak dan
membantu pertahanan tubuh terhadap organisme penyebab penyakit.
jaringan ikat cair terdiri dari jaringan darah dan limfa. Jaringan darah berperan dalam proses
transportasi dan sebagai sistem kekebalan tubuh. Sementara jaringan limfa berperan dalam
sistem imunitas tubuh.
Jaringan ikat penyokong adalah jaringan ikat yang berperan dalam membentuk dan menyokong
tubuh. Jaringan ini terdiri dari tulang rawan dan tulang keras.
Jaringan tulang rawan: Tersusun oleh sel kondrosit. Terdapat 3 macam jaringan rawan,
yaitu hialin, elastin, dan fibrosa.
Jaringan tulang keras: Tersusun oleh sel osteosit. Dan terdiri dari tulang kompak dan
tulang berongga.
3. Jaringan otot; terdiri dari sel-sel khusus untuk kontraksi dan menghasilkan tenaga. Dalam
proses kontraksi, jaringan otot menghasilkan panas yang menghangatkan tubuh.
4. Jaringan saraf; mendeteksi perubahan dalam berbagai kondisi didalam dan luar tubuh dan
direspon oleh sinyal elektrik yang hasilnya disebut potensial aksi saraf (impuls saraf) yang
mengaktifkan kontraksi otot dan sekresi kelenjar. Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi
untuk menghantarkan impuls (rangsangan) dan terdiri dari sel-sel saraf (neuron)
1. Dendrit
Dendrit adalah percabangan dari badan sel saraf yang berupa tonjolan sitoplasma yang pendek
dan bercabang-cabang. Fungsi dendrit adalah untuk menerima dan mengantarkan rangsangan
ke badan sel.
2. Badan Sel
Badan sel adalah bagian utama dari sel saraf yang mengandung bagian-bagian yang umumnya
dimiliki oleh sel hewan. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), dan
nukleolus (anak inti sel). Fungsi badan sel adalah untuk menerima impuls (rangsangan) dari
dendrit dan meneruskannya ke neurit (akson).
3. Inti Sel
Inti sel (nukleus) adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf
(neuron). Di dalam inti sel juga terdapat kromosom dan DNA yang berfungsi untuk mengatur
sifat keturunan dari sel tersebut.
4. Neurit /akson
Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma badan sel.
Neurit disebut juga akson.. Fungsi neurit adalah untuk meneruskan impuls dari badan sel saraf
ke sel saraf lainnya.
5. Selubung Mielin
Selubung mielin adalah selaput pembungkus neurit.. Fungsi selubung mielin mirip pembungkus
kabel listrik yang bersifat isolator.
6. Sel Schwann
Sel schwann adalah sel yan mengelilingi selubung mielin.. Fungsi sel schwann adalah untuk
mempercepat jalannya impuls, membantu menyediakan makanan untuk neurit, dan membantu
regenerasi neurit.
7. Nodus Ranvier
Nodus ranvier adalah bagian pada neurit yang tidak terbungkus selubung mielin. Fungsi
utamanya sebagai loncatan untuk mempercepat impuls saraf ke otak atau sebaliknya.
8. Oligodendrosit
Oligodendrosit adalah sebuah sel pendukung yang menyediakan isolasi bagi sel-sel saraf
dengan membentuk selubung mielin di sekitar akson. Fungsi oligodendrosit adalah untuk
membentuk selubung mielin yang sama pada sistem saraf pusat dan sebagai sel penyokong.
9. Sinapsis
Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain.. Fungsi
sinapsis adalah untuk mengirimkan impuls dari akson ke dendrit di sel saraf lain.
Sumber Referensi:
Ruang.guru.com.struktur dan fungsimjaringan ikat
Guru Pendidikan.blogspot.jaringan ikat
Pusdikmas.Anatomi dan fisiologi manusia
Harapan rakyat.ciri otot lurik
Hedisasrawan.blogspot.bagian-bagian sel saraf
Wikipedia.Jaringan saraf
Uzone.id. mengenal bagian dan fungsi saraf system tubuh manusia
RESUME MIKROBA RONGGA MULUT
Di dalam rongga mulut mikroorganisme yang masuk akan dinetralisir oleh zat anti
bakteri yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan bakteri flora normal.
1. Suhu
2. Potensial REDOX atau anaerobiosis (bentuk kehidupan yang berkelanjutan tanpa adanya
oksigen)
3. pH (tingkat asam basa)
4. Nutrisi (endogen & eksogen (diet))
5. Pertahanan tubuh (bawaan & akusisi)
6. Genetika tubuh (perubahan respon imun, dll.)
7. Zat antimikroba & inhibitor (penghambat)
Pertumbuhan flora normal pada bagian tubuh tertentu dipengaruhi oleh suhu,
kelembaban, nutrisi dan adanya zat penghambat. Keberadaan flora normal pada bagian tubuh
tertentu mempunyai peranan penting dalam pertahanan tubuh karena menghasilkan suatu zat
yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain.
Bakteri aerob dan fakultatif anaerob yang dapat berada dirongga mulut :