Anda di halaman 1dari 3

Nama : Darwis

Nim : 105811108618
Kelas : 5-C Sipil
1. Penegertian waris menurut islam
Jawab :
- Waris disebut juga dengan fara‟id. Yang artinya bagian tertentu yang dibagi menurut
agama Islam kepada semua yang berhak menerimanya dan yang telah di tetapkan
bagian-bagiannya.
- Waris adalah orang yang termasuk ahli waris yang berhak menerima warisan. Ada
ahli waris yang sesungguhnya yang memiiki hubungan kekerabatan yang dekat akan
tetapi tidak berhak menerima warisan.
- Waris menurut hukum Islam adalah hukum yang mengatur tentang peralihan harta
kekayaan yang ditinggalkan seseorang yang meninggal serta akibatnya bagi para ahli
warisnya. Dan juga berbagai aturan tentang perpidahan hak milik, hak milik yang
dimaksud adalah berupa harta, seorang yang telah meninggal dunia kepada ahli
warisnya.
2. Tuliskan dan jelaskan ayat-ayat yang menjelaskan tentang warisan
Jawab :
1) QS An-Nisa ayat 12

Artinya : “ Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-
isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak,
maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi
wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh
seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu
mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu
tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-
hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak
meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara
laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-
masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu
itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah
dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak
memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai)
syari'at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.

- Penjelasan singkat
Jika seorang laki-laki atau perempuan meninggal tanpa meninggalkan anak atau
orangtua, sedangkan ia memiliki saudara atau saudari seibu, maka saudara atau saudari
ini mendapatkan seperenam. Namun jika saudara atau saudarinya lebih dari satu maka
mereka berserikat dalam bagian sepertiga. Bagian ini dihitung setelah pembayaran
hutang dan pelaksanaan wasiat yang tidak merugikan para ahli waris, yaitu wasiat
pemberian harta yang tidak melebihi sepertiga.
2) QS. Maryam, 19:6

Artinya:“Yang akan mewarisi kenabianku dan kenabian keluarga ya’qub, dan


jadikanlah anak itu sebagai orang yang diridhai olehMu dari para hambaMu.
- Penjelasan singkat
Yang akan mewarisi kenabian dariku, dan dari keluarga Ya'qūb -'alaihissalām-, dan
jadikanlah ia -wahai Tuhanku- seorang yang diridai agama, akhlak dan ilmunya.

3) QS An-Nisa Ayat 7

Artinya : “Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan
kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-
bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.”
- Penjelasan singkat
Laki-laki mempunyai bagian dari harta yang ditinggalkan oleh ibu-bapak dan
kerabatnya, seperti saudara dan paman setelah mereka meninggal dunia, baik sedikit
maupun banyak. Dan wanita juga mempunyai bagian dari harta yang mereka
tinggalkan. Ini berbeda dengan apa yang berlaku di masa jahiliah yang tidak
memberikan hak waris kepada wanita dan anak-anak. Bagian (warisan) ini adalah hak
yang diterangkan dan ditentukan kadarnya oleh Allah -Ta'ālā-.

Anda mungkin juga menyukai