01 GDL Gadingifan 28 1 Gadingi I PDF
01 GDL Gadingifan 28 1 Gadingi I PDF
Disusun oleh :
GADING IFANASARI
NIM : B09 022
ii
iii
KATA PENGANTAR
PKD Wahyu Sehat Wonorejo Karanganyar Tahun 2012”. Karya Tulis Ilmiah ini
disusun untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
1. Ibu Dra. Agnes Sri Hartati, M.Si, Selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, Selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes
4. Kepala PKD Wahyu Sehat Wonorejo, yang telah bersedia memberikan ijin
5. Ny. A, yang telah bersedia menjadi responden dalam Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada
iv
7. Bapak, Ibu, serta saudaraku yang telah memberikan doa, cinta, dan kasih
sayangnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
v
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Program Studi DIII Kebidanan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012
GADING IFANASARI
B09 022
INTISARI
Latar Belakang : Salah satu metode kontrasepsi adalah kontrasepsi suntik yang
didalamnya mengandung progesterone saja atau yang dikenal dengan sebutan
Triclofem. Efek samping KB suntik Triclofem adalah kenaikan berat badan.
Hipotesa para ahli, KB suntik merangsang pusat pengendali nafsu makan di
hipotalamus, yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari pada biasanya.
Tujuan : Melaksanakan asuhan kebidanan akseptor KB suntik Triclofem dengan
peningkatan berat badan dengan menggunakan proses manajemen 7 langkah
Varney. Penulis mampu menganalisa kesenjangan antara teori dan kasus nyata
dilapangan termasuk faktor pendukung dan penghambat. Penulis mampu
memberikan alternatif pemecahan masalah, mengembangkan saran secara
operasional dalam memberikan asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik
Triclofem dengan peningkatan berat badan.
Metodologi : Jenis studi kasus menggunakan metode deskriptif, lokasi di PKD
Wahyu Sehat Wonorejo, waktu studi kasus dilakukan pada tanggal 01 – 31 Mei
2012, subyek studi kasus adalah Ny. A P1 A0 umur 28 tahun Akseptor KB suntik
Triclofem dengan peningkatan berat badan, tehnik pengumpulan data antara lain
data primer, meliputi pemeriksaan fisik, wawancara, observasi dan data sekunder
yang meliputi studi dokumentasi dan stusi kepustakaan.
Hasil : Asuhan yang diberikan yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan,
informasi tentang efek samping dari KB suntik Triclofem, anjurkan untuk diet
rendah kalori, anjurkan untuk olah raga teratur. Setelah dilakukan asuhan selama 4
minggu didapatkan hasil ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan dan mengerti
tentang efek samping dari KB suntik Triclofem, ibu bersedia untuk diet rendah
kalori, bersedia untuk olah raga teratur.
Kesimpulan : Pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus
yang ada dilapangan.
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang yang
tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang
yang ketakutan.
Tuhan telah menctapkan rezeki kita, bukan pada jumlahnya tetapi pada
syaratnya. Maka, jadikanlah dirimu pandai, rajinkanlah dirimu, jujurkanlah
dirimu, jadikanlah yang kau lakukan sebagai bukti kebenaran yang kau
katakan. Dan janganlah kau katakan yang tidak pernah kau lakukan,
setialah kepada yang benar. (Mario Teguh)
Sempurnakanlah apa yang kita kerjakan dengan DO’A
Knowledge is power
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan
kepada :
1. Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis.
2. Bapak, Ibu yang telah memberikan kasih
dan sayang, serta motivasi dalam belajar.
3. Kakakku (Panama, Swestina, Meri, Wahyu,
Mirna) dan Keponakanku Reza dan
Fernand.
4. Temanku Sinta, Elfa jazakumullohhu
khoiro.
5. Teman-teman angkatan 2009 selamat
berjuang
6. Almamater ku tercinta
vii
CURICULUM VITAE
BIODATA
Agama : Islam
PENDIDIKAN
viii
DAFTAR ISI
INTISARI .................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................... 1
1. Kontrasepsi ...................................................................... 9
2. KB Suntik ........................................................................ 14
ix
3. KB suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat) ... 20
1. Pengertian ........................................................................ 30
B. Pembahasan .......................................................................... 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 74
B. Saran ..................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pertumbuhan penduduk (LPP) dan hal ini tentunya akan diikuti dengan
menurunkan angka kelahiran atau TFR (Total Fertiliti Rate ) dari 2.87 menjadi
Data yang didapatkan dari BKKBN, pada tahun 2009 peserta KB aktif
terbesar adalah suntik sebesar 71,6%, pil 13,2%, IUD 4,8%, implant 2,8%,
MOW 3,1%, MOP 0,2%, pantang berkala 1,5%, senggama terputus 2,2% dan
mulai dari metode sederhana, efektif maupun mantap. Salah satu metode
praktis efektif, aman, tidak mempengaruhi ASI dan cocok untuk ibu
pada biasanya (Hartanto, 2004). Peningkatan berat badan pada dewasa ini
orang pada orang dewasa berusia 25 tahun ke atas. Perubahan yang terjadi
pada berat badan dalam waktu relatif singkat biasanya akan membuat mereka
resah, hal ini terutama terjadi pada perempuan bila berat badannya mengalami
tidak ideal lagi, meskipun bila ditinjau dari segi kesehatan mungkin saja berat
Peningkatan berat badan mungkin bagi beberapa orang tidak menjadi masalah
besar, tetapi hal ini bagi sebagian wanita dapat mengurangi kecantikan dan
dan IUD 4 akseptor (1,78%), dan Dari seluruh jumlah akseptor KB suntik
Triclofem dengan jumlah 123 akseptor (54,67%). yang mengalami keluhan 80
tertarik mengambil studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ny. A
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
a. Penulis mampu :
badan .
berat badan.
1. Bagi penulis
berat badan.
2. Bagi profesi
3. Bagi institusi
a. Rumah bersalin
b. Pendidikan
Asuhan yang diberikan yaitu KIE dan diet rendah kalori serta olah raga
asuhan yang diberikan yaitu KIE dan diet rendah kalori serta olah raga di
minggu.
asuhan yang diberikan yaitu KIE diet rendah kalori, olah raga teratur
serta menyarankan untuk pindah KB dari KB suntik triclofem menjadi
berat badan yang dialami oleh akseptor KB suntik Depo provera yaitu 2
Persamaan studi kasus ini terletak pada judul dan asuhan, sedangkan
perbedaan studi kasus ini terletak pada subyek, waktu, dan lokasi pengambilan
kasus.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Bab ini berisi teori medis tentang alat kontrasepsi yang meliputi
Bab ini berisi tentang jenis laporan studi kasus, lokasi studi kasus,
terjadi dilapangan.
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
͘ dĞŽƌŝDĞĚŝƐ
ϭ͘ <ŽŶƚƌĂƐĞƉƐŝ
Ă͘ WĞŶŐĞƌƚŝĂŶ
ϭͿ <ŽŶƚƌĂƐĞƉƐŝ
;,ĂƌŶĂǁĂƚŝĂũŚ͕ϮϬϬϵͿ͘
ϮͿ ůĂƚŬŽŶƚƌĂƐĞƉƐŝ
ŬĞŚĂŵŝůĂŶƐĞďĂŐĂŝĂŬŝďĂƚĂĚĂŶLJĂƉĞƌƚĞŵƵĂŶĂŶƚĂƌĂƐĞůƚĞůƵƌĚĞŶŐĂŶƐĞů
ƐƉĞƌŵĂ;^ƵƌĂƚƵŶĚŬŬ͕͘ϮϬϬϴͿ͘
ϯͿ ŬƐĞƉƚŽƌ<
ŶŽŶƉƌŽŐƌĂŵ;ŝŶŬĞƐ͕ϮϬϬϵͿ͘
ď͘ DĂĐĂŵͲŵĂĐĂŵŬŽŶƚƌĂƐĞƉƐŝ
(
*
(
'
+
%) ,
#
$
(
(
-
.
#
$
% (
+
(
#
$
+
/
/
+
+
- (
"
(
0
$
"
#
1
+
'
2
+
' /
' /
+
+
%
^ƉĞƌŵŝĐŝĚĂ
#
3
+
*
+
*
+
+
)
+
#
$
(
/ /
4
4
#
$
5+
$
5+
$
1
1
+
#
$
% 16'2" '7
16'2"
'7
"
)
#
$
- #
*
&
(
#
*
*
+
8
8
#
$
#
&
1
/ /
+
!
9
&
:
'("
'
(
"
,
%
# /
.
;
;5*
5;
;)
5
# /
.
</
-
#
$
(
&
+
&
+
=#
>
/ )/
+
#
?
>
5
/
/
(
+
/
0
$
% 5/ /
&
/ /
@
#
$
-
&
#
5/ /
&
$)
/
+
5/ /
5+
$
,
&
'
&
#
/ '
5/
5+
$
. 5/
#
&
(
-
/
&
?
:
?
"
%
-
/
5/
)
1
/
#
)
A
'("
;5*
5;
'("
&
/
/
&
#
1
'("
;5*
5;
B)C@
% 5/
)+
*
/
/
*
)
'("
;5*
5;
'>)
#
/
- 5/
'("
04
)
*
/
/
&
+
, 5/
2/
#
'
,
/ /
!
'("
7)
'("
,)%
)
16'
>
2 /
'
*
A
/
4)
+
'
5/
/
*
'("
/
'("
16='
D
'("
>
'("
"#1
"#1
"#1
"#1
/
'("
)
.
;ĞƉŽDĞĚƌŽŬƐŝWƌŽŐĞƐƚĞƌŽŶƐĞƚĂƚͿ
&
'("
(Everett, 2008).
(
&
'("
(
(
3
% (
#
$
5/ /
&
'("
#
/ /
) -
# /
%
5/
&
'("
:
?
"
)
/
-
(
% (
!
&
'("
5/ /
<
% <
-
, <
)
!
.
/ /
C *
"#1
$ '
#
$
/
&
("
% '
- &
, #
. '
5+
$
C 1
&
'("
6
;
(
/ /
(
#
/ #
*
*
B$ 2
(
*
#
"
/
3
(
# /
%
$
&
'("
+
*
(
'
# /
%
! *
&
'("
)
&
'("
%
# /
%
,
5+
$
0
&
'("
#
?
%),
"#1
#
?
%
'
?
),
(Wordpress, 2008)
a.
&
0
%
+
/
3
3
3
+
#
@) @
#
@
b. =)/
:
4
)
'
/
(
/
9
!
(
>>
% #
'
)
+
+
'
+
+
;
+
c.
&
&
/
-
6
+
,
%
*
d.
&
(
#
$
&
&
15
)
&
#
$
(
-
&
15
?
9
&
/
/
+
% (
(
%
&
<
'
&&
A
&&
9
,
#
#
+
<
*
(
(
'
7
#
(
;
%2-
;
-
;
*
,
'
C,
'
C,
#
*
,
&
#
*
,
(
,
2
(
,
2
#
?
01&
.
?
&
(
(
(
,
2
- (
#
!
&
?
4
/
*
4
% (/
(/
?
(
/
(
/ (
/
(
(
(
/
- 9 )
4
4
?
4
?
*
e. 7
?
4
#
@) @
#
@
0
%
(
8
-
C
?
/
/
+
"
)
?
'
/
'
/
/
5
$
&
;
?
6
6
?
6
"
?
6
+
#
?
6
lingkungan pasien
6
5
$
&
/
+
!
7
6
2
/
5
$
7
5
$
7
/
6
?
:
+
"
7
(2
7
2
5
$
/ 7
&
&
?
/
5
$
"
&
#
7
6
7
2
*&<
'(
)
5
$
"
&
'(
G
$ 2
&
# /
%
)
?
(
#
$
"
&
/
-
?
6
&"&
&"
-
&"
#
$
%
?
(
#
$
"
&
!
- " +
?
" +
#
$
"
&
+
!
,
?
#
$
.
#
?
6
/
#
$
&
#
7
(
"
&
611
$
'
/
'
&
?
*
?
6
/
;
2$
A
2$
0
.
"
&
$ 2
&
# /
%
7
?
6
0
.
#
?
#
?
%,,
A
%C,
<
,
;
?
6
$ )!
D2
0
.
*
?
6
0
%
&
?
6
3
0
%
&
),
-
/
1
?
7
?
6
/
8
C
(
?
6
2
2
2
8
C
(
?
6
8
C
?
6
8
C
?
>
?
6
8
C
'
6
2
8
C
"
?
6
8
C
5
?
6
2
8
C
%
"
?
9
?
6
/
/
8
C
)
?
6
/
2
8
C
-
5
?
6
/
% '
'
6
B ,
2
B
2
(
%
'
/
5
$
'
'
5
$
(
8
-?
'
?
;"
&
'
'
/
?
1
1
&
1
1
A
,
1
/
/ 1
2
1
+
;
%
Data obyektif :
6
8
*'
?
2$
A
2$
7
?
)
.
D2
;
?
$
A
!
D2
#
?
%,,
A
%C,
<
0
.
"
A
,
-
(
(
)
8
-
(
&
'
+
+
-
%
(
)
#
$
!" #$#
'
/
>
/
>
)
)
'
8
C
8
C
#
$
)
8
C
&
?
(
15
9
/
&
/
+
(
% &
#
$
! #
1
/
8
-
&
%&#
(
/
)
8
C
5+
&
)
.
A
!
#
'
#4"
8
-
?
#
?
# /
(
4
?
4 /
(
/
/
"
(
/
/
/
?
!
(
+
' (
)
METODOLOGI
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan laporan studi kasus dengan metode
deskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
Studi kasus adalah mengkaji suatu permasalahan melalui suatu kasus yang
terdiri dari unit tunggal (Notoatmodjo, 2005). Studi kasus ini dilaksanakan
langkah Varney.
studi kasus (Notoatmodjo, 2005). Studi kasus ini dilakukan di PKD Wahyu
Sehat Wonorejo.
pelaksanakan studi kasus (Notoatmodjo, 2005). Studi kasus ini dilakukan pada
Subyek adalah sumber utama data studi kasus, yaitu yang memiliki data
1. Data primer
a. Pemeriksaan fisik
(Varney, 2007).
Pemeriksaan fisik secara sistematis yaitu :
1) Inspeksi
(Waspadji, 2003).
2) Palpasi
tangan dan jari, karena tangan dan jari instrumen yang sensitive.
Pada kasus ibu dengan akseptor KB suntik triclofem tidak ada tanda-
(Varney, 2007).
3) Perkusi
b. Wawancara
c. Observasi (pengamatan)
tidak.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diinginkan diperoleh dari orang lain
atau tempat lain dan bukan dilakukan oleh peneliti sendiri, misalnya ada
a. Studi Dokumentasi
(Notoatmodjo, 2005). Pada kasus ini yang dipakai adalah kartu akseptor
Karanganyar.
b. Studi Kepustakaan
ahli dari buku-buku sumber yang ada (Notoatmodjo, 2005). Pada kasus
ini studi kepustakaan mengambil dari buku terbitan dari tahun 2003
Dalam pelaksanaan laporan kasus ini alat dan bahan untuk wawancara
sebagai berikut :
a. Format pengkajian
b. Buku
c. Bolpoint
2. Alat-alat untuk melakukan pemerikasaan fisik dan observasi
b. Timbangan badan
c. Stetoskop
d. Spigmomano meter
c. Alcohol 60 % - 90 %
d. Kapas
e. Bak spuit
f. Bak obat
A. TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
1. Alasan kunjungan
2. Riwayat menstruasi
hari.
6 hari.
3 kali.
berwarna merah.
menggangu aktifitas.
3. Riwayat perkawinan
Sah, kawin 1 kali umur ibu menikah 25 tahun dengan suami umur
6. Riwayat penyakit
Triclofem
kuning.
(3) Istirahat
Triclofem
Triclofem
(4) Aktivitas
Triclofem
Triclofem
(a) Ibu mengatakan pekerjaan rumah di bantu suami,
Triclofem
Triclofem
(6) Seksualitas
ada keluhan.
e) Riwayat psikologis
1. Status generalis
b) Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/menit
R : 20 x/menit
S : 370 C
d) TB : 151cm
e) BB
்ିଵହ
Berat badan ibu normalnya = TB – ቀͳͲͲ െ ቁ
ସ
ଵହଵିଵହ
= 151 - ቀͳͲͲ െ ସ
ቁ
ଵ
= 151 - ቀͳͲͲ െ ቁ
ସ
= 151 – ሺͻͻǡͷሻ
= 51,25 kg
2. Pemeriksaan sistematis
a) Inspeksi
(1) Kepala
(a) Rambut : Bersih, hitam, tidak ketombe, tidak
rontok.
(c) Mata
Sklera : Putih
b) Palpasi
(1) Leher
kelenjar gondok
benjolan
kelenjar limfe.
(2) Dada
Membesar : Normal
(c) Abdomen
(d) Ekstremitas
c) Auskultasi
d) Perkusi
A. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar
Data Subjektif :
1. Ibu mengatakan mempunyai satu orang anak dan belum pernah
keguguran.
tahun
Data Objektif
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/menit
R : 20 x/menit
S : 370 C
4. BB sekarang : 55 kg
B. MASALAH
bekerja.
C. KEBUTUHAN
KIE tentang efek samping KB suntik Triclofem
Obesitas
V. PERENCANAAN
bila cara diatas tidak menolong dan berat badannya bertambah terus.
VI. PELAKSANAAN
R : 20 x/menit S : 370 C
b. TB : 151 cm
c. BB : 55 kg
2. Pada pukul 09.40 WIB memberi informasi tentang efek samping dari
a. Gangguan haid
b. Mual
c. Sakit kepala
3. Pada pukul 09.50 WIB menganjurkan pada ibu untuk melakukan diet
rendah kalori
Nasi berat 100 gr (3/4) Nasi 140 gr (1 gelas) Nasi 100 gr (1 gelas)
Telur 50 gr (1 butir) Daging 75 gr (1 potong besar) Daging 75 gr (1 potong)
Sayuran100 gr (1 gelas) Tempe 50 gr 92 potong) Tempe 50 gr (2 potong)
Buah 100 gr (1 potong) Sayuran 100 gr (1 gelas) Sayuran 100 gr (1 gelas)
Minyak 5 gr (1/2 sendok) Minyak 5 gr (1/2 sendok) Buah 100 gr (1 potong)
Pukul 10.00 WIB Pukul 16.00 Minyak 5 gr (1/2 sendok)
Makan buah 100 gr (1 potong) Makan buah 100 gr (1 potong)
4. Pada pukul 10.00 WIB menganjurkan ibu untuk olah raga teratur.
a. Joging
b. Renang
c. Bersepeda
d. Senam
yang non hormonal (misalnya IUD) bila cara diatas tidak menolong
VII. EVALUASI
2. Ibu sudah tahu dan mengerti tentang efek samping dari KB suntik
Triclofem.
(kunjungan rumah)
Subyektif
1. Ibu mengatakan sudah diet rendah kalori dan nafsu makannya sudah
berkurang dengan porsi sedang, menu nasi, lauk tahu dan sayur.
Obyektif
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 37 0 C
peningkatan berat badan dalam program penurunan berat badan pada hari ke
14.
sayur, buah dan tidak mengemil dan hindari makanan yang berkalori
3. Pukul 09.20 WIB menganjurkan ibu untuk tetap berolahraga jogging 1 kali
dalam seminggu.
(Kunjungan Rumah)
Subyektif
1. Ibu mengatakan masih diet rendah kalori dan nafsu makannya sudah
normal.
seminggu.
Obyektif
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Respirasi : 22 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37 0 C
Assesment
peningkatan berat badan dalam program penurunan berat badan pada hari ke
22.
2. Pukul 09.15 WIB menganjurkan ibu untuk tetap makan makanan rendah
kalori seperti sayur, buah dan hindari makanan yang berkalori seperti
3. Pukul 09.20 WIB menganjurkan ibu untuk tetap berolahraga jogging 1 kali
dalam seminggu.
2. Ibu bersedia untuk diet rendah kalori dengan menu seimbang sesuai
(Kunjungan Rumah)
Subyektif
1. Ibu mengatakan masih diet rendah kalori dan nafsu makannya sudah
normal.
Obyektif
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 37 0 C
berat badan dalam program penurunan berat badan pada hari ke 31.
3. Pukul 09.25 WIB menganjurkan ibu untuk tetap berolahraga secara teratur.
2. Ibu bersedia untuk diet rendah kalori dengan menu seimbang sesuai
3. Ibu bersedia untuk olahraga secara teratur dan ibu tetap menggunakan KB
suntik.
B. PEMBAHASAN KASUS
Pada bab pembahasan kasus ini, penulis akan membahas dari langkah
I sampai dengan VII dengan cara melihat kesenjangan antara tinjauan pustaka
Wonorejo.
1. Pengkajian
mendapatkan data obyektif. Pada kasus ini data subyektifnya yaitu ibu
yaitu 7 kg.
2. Interprestasi data
yang muncul pada kasus ini adalah ibu merasa cemas dengan peningkatan
samping KB suntik Triclofem, diet rendah kalori dan olah raga teratur.
Pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus.
3. Diagnosa potensial
Pada kasus ini diagnosa yang muncul adalah obesitas tetapi hal
tersebut dapat ditangani dengan diet rendah kalori dan olah raga yang
seseorang dikatakan obesitas apabila berat badannya lebih dari 20% dari
berat badan ideal. Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
kasus.
4. Antisipasi
Pada kasus Ny. A antisipasi segera dilakukan adalah pemantauan
badan, diet rendah kalori, serta olah raga yang teratur. Pada kasus ini tidak
tentang efek samping dari KB suntik Triclofem, diet rendah kalori, olah
raga yang teratur, serta anjurkan ibu untuk hentikan suntikan Triclofem
dan mengganti alat kontrasepsi lain yang non hormonal misalnya IUD,
bila cara diatas tidak menolong dan berat badannya terus bertambah.
Triclofem, diet rendah kalori, olah raga teratur, serta hentikan suntikan dan
Pada langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan
kasus.
samping KB suntik Triclofem, diet rendah kalori, serta olah raga yang
teratur. Pada langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
kasus.
7. Evaluasi
akhir dari asuhan untuk mengetahui hasil efektifitas dari asuhan yang
klien dapat teratasi dengan baik yaitu klien mengalami penurunan berat
berat badan akseptor turun 1 kg, minggu dua berat badan akseptor turun
1 kg, dan minggu keempat berat badan akseptor turun 1 kg. Ibu dapat
melakukan diet rendah kalori dan olah raga yang teratur. Dari hasil
kasus.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
peningkatan berat badan. Masalah yang muncul adalah ibu merasa cemas
3. Pada kasus ini Ny. A tidak mengalami obesitas karena dilakukan antisipasi
dengan pemantauan berat badan, diet rendah kalori dan olah raga teratur.
4. Tindakan segera pada kasus Ny. A adalah diet rendah kalori dan olah raga
teratur.
5. Pada kasus ini, perencanaan yang dapat penulis buat adalah memberikan
KIE efek samping dari KB suntik Triclofem, diet rendah kalori, serta olah
6. Pada kasus ini pelaksanaan yang dapat penulis lakukan adalah sesuai
7. Hasil evaluasi yang didapatkan yaitu berat badan ibu sudah turun 3 kg
setelah melakukan diet rendah kalori serta olah raga secara teratur, dan ibu
8. Pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus yang
nyata.
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada semua pihak pada kasus ini
2. Bidan
oleh akseptor dan efek samping yang ditimbulkan dari pemakaian alat
kontrasepsi tersebut.
3. Akseptor