Ahsol Kutu - 2 PDF
Ahsol Kutu - 2 PDF
12 - September 2016
Terung merupakan tanaman asli India dan daerah pertanaman terung di daerah Lembang
Srilanka, satu famili dengan tomat dan kentang. dan sekitarnya. Dari pengamatan terlihat gejala
Kandungan gizinya cukup tinggi, meliputi menguning ditunjukkan oleh perubahan warna
protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, Vitamin sebagian dari lamina daun bagian atas dari hijau
A, Vitamin B, dan Vitamin C. Memiliki kadar menjadi kuning cerah atau kuning pucat, namun
kalium yang tinggi sekitar 217 mg/100 g (kalium daun bagian bawah (daun tua) masih tetap
sangat penting bagi sistem saraf dan kontraksi berwarna hijau (Gambar 1a).
otot, menjaga keseimbangan elektrolit tubuh), Tanaman yang sudah terserang berat
sedangkan natrium rendah (3 mg/100 g). Dengan akan menunjukkan gejala mosaik kuning pada
demikian, terung sangat baik bagi kesehatan, daun, berupa perbedaan warna yang sangat
yaitu untuk mencegah hipertensi. Kandungan mencolok pada daun, yakni seluruh bagian
serat terung sekitar 2,5 g per 100 g, sehingga daun menjadi kuning tua (Gambar 2). Pada
sangat baik bagi pencernaan. gejala daun menguning maupun mosaik kuning
Terung (Solanum melongena) merupakan tidak terjadi perubahan ukuran dan bentuk
tanaman sayur-sayuran yang dapat ditemukan daun. Sebagian tanaman yang menunjukkan
tumbuh di daerah tropik maupun subtropik, gejala tidak menghasilkan buah atau tetap
tergolong tanaman yang adaptif dan mudah menghasilkan buah, tetapi buah yang dihasilkan
ditanam, serta dapat tumbuh sepanjang tahun. memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan
Terung hampir tumbuh di semua wilayah dengan buah yang dihasilkan oleh tanaman sehat.
Indonesia baik di daerah dataran rendah Pola gejala serangan virus mosaik kuning yang
maupun dataran tinggi, walaupun lebih banyak ditemukan di Lembang adalah acak dengan
dibudidayakan di dataran rendah. insidensi penyakit diperkirakan berkisar antara
Pada awal tahun 2013 ditemukan gejala 3–10% (Gambar 3).
daun menguning dan mosaik kuning pada Berdasarkan laporan tersebut dan diperkuat
tanaman terung di beberapa daerah di Jawa dengan karakteristik gejala khas infeksi
Barat (Bogor dan Bandung), Jawa Tengah (Pati Begomovirus yang ditemukan, telah dilakukan
dan Blora), dan Daerah Istimewa Yogyakarta deteksi untuk memastikan Begomovirus sebagai
(Bantul). Pada saat ini penyakit mosaik kuning penyebab gejala mosaik kuning pada terung
sudah banyak menyerang tanaman terung di di Jawa. Hasil penelitian IPB menyatakan
50
iptek hortikultura
51
No. 12 - September 2016
aktif bergerak dan selama hidupnya melekat pada Nimfa: Setelah menetas larva instar pertama
bagian bawah daun). (nimfa) pindah dari permukaan daun ke lokasi
Kehadiran B. tabaci pada komoditas sayuran yang sesuai untuk dia makan. Nimfa stadia ini
dapat berperan sebagai hama yang merusak disebut juga dengan crawler. Nimfa tersebut
secara langsung dan sebagai vektor penyakit segera menusukkan mulutnya dan menghisap
virus kuning. Menurut De Barro et al. (2008), cairan tanaman melalui phloem. Nimfa instar
mengatakan bahwa invasi Bemisia tabaci dari pertama sudah mempunyai antene, mata, dan
Thailand bagian tengah ke beberapa kepulauan tiga pasang kaki yang sudah berkembang
Indonesia mulai dari Sumatera, kemudian ke dengan baik. Nimfa berbentuk oval, pipih, dan
Jawa dan Bali terjadi pada tahun 1994 dan 1999 berwarna hijau kekuning-kungan. Nimfa instar
disertai dengan masuknya penyakit pepper kedua dan ketiga tidak mempunyai kaki dan
yellow leaf curl virus yang disebabkan oleh virus tidak bergerak selama stadia ini. Stadia nimfa
yang termasuk dalam kelompok begomovirus. terakhir mempunyai mata yang berwarna merah
(Gambar 4). Stadia ini kadang-kadang mirip
Bio-Ekologi Bemisia tabaci (Homoptera: dengan puparium walaupun pada serangga
Aleyrodidae) Hemiptera merah tidak mempunyai stadia pupa
Bemisia tabaci merupakan serangga yang nyata (metamorphosis tidak sempurna).
berukuran kecil yang umum disebut kutu Lamanya periode nimfa berkisar antara 9 – 14
kebul atau kutu putih. Hama ini disebut kutu hari pada musim panas dan 17 sampai 73 hari
kebul karena apabila keberadaan imago pada (David 2001). Serangga dewasa keluar dari
tanaman terganggu (misalnya karena gerakan puparia melalui celah berbentuk huruf T, dan
tumbuhan oleh angin atau sentuhan manusia), berada di samping bekas kerabang kulit pupa
maka imago tersebut akan beterbangan seperti atau eksuvi.
kebul (Indonesia : asap). Kutu kebul (kutu
putih) terdistribusi luas di daerah tropik dan
subtropik serta di daerah temperate ditemukan
di rumah kasa. Bemisia tabaci bersifat polifagus
dan memakan tanaman sayuran di antaranya
tomat, terung, tanaman di lapangan, dan gulma.
Kondisi kering dan panas sangat sesuai bagi
perkembangan kutu putih, sedangkan hujan
lebat akan menurunkan perkembangan populasi
kutu putih dengan cepat. Hama ini aktif pada
siang hari dan pada malam hari berada di bawah
permukaan daun.
Te l u r : S e r a n g g a b e t i n a u m u m n y a
meletakkan telur di bawah permukaan daun di
Gambar 4. Nimfa Bemisia tabaci
dekat venasi daun. Hama ini lebih menyukai
permukaan daun yang banyak berbulu untuk
meletakkan telurnya lebih banyak. Seekor
betina selama hidupnya dapat meletakkan
telur kira-kira 300 butir. Telur berukuran kecil
kira-kira 0,25 mm, bebentuk seperti buah pir,
dan diletakkan di bawah permukaan daun
secara vertikal melalui pedicel. Telur yang
baru diletakkan berwarna putih dan kemudian
berubah menjadi kecokelatan. Telur tidak mudah
dilihat dengan mata telanjang dan hanya dapat
dilihat di bawah mikroskop atau kaca pembesar.
Fase telur berlangsung kira-kira 3 – 5 hari pada
musim panas dan 5 – 6 hari. Gambar 5. Dewasa Bemisia tabaci
52
iptek hortikultura
53
No. 12 - September 2016
lebih dini timbulnya gejala penyakit dan 2. De Barro, PJ, Hidayat, S, Frohlich, D, Subandiyah,
penyebarannya dapat dicegah. S & Ueda, S 2008, ‘A virus and its vector, pepper
yellow leaf curl virus and Bemisia tabaci, two
new invaders of Indonesia’, Biol. Invasions, vol.
KESIMPULAN 10, pp. 411-33.
54